Claim Missing Document
Check
Articles

PENAMBAHAN BAHAN BERBASIS MINYAK PADA PCM PARAFIN GUNA MENINGKATKAN KARAKTERISTIK PENYIMPANAN TERMAL PADA KOLEKTOR SURYA Hary Sutjahjono; Dwi Djumhariyanto
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.999 KB) | DOI: 10.34128/je.v4i2.54

Abstract

Permintaan energi dunia terus meningkat sepanjang peradaban umat manusia. Usaha – usaha untuk mendapatkan energi alternatif telah lama dilakukan. Salah satunya dengan penggunaan energi surya sebagai kolektor untuk pemanas air. Kolektor pemanas air dilengkapi dengan media penukar kalor berupa Phase Change Material (PCM) untuk mengoptimalkan kinerja kolektor. Ada empat bahan yang digunakan untuk PCM adalah campuran parafin dengan minyak kelapa, minyak goreng, minyak kelapa bekas, dan minyak goreng bekas masing – masing persentase dari ke empat bahan campuran dengan parafin sebesar 20% dari volume total. Pengujian dilakukan dengan proses pemanasan pada kolektor selama 1 jam dengan suhu konstan yaitu 100°C dan dilanjutkan proses pendinginan selama 2 jam dengan suhu kamar ± 30°C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecepatan pemanasan terbaik didapatkan oleh PCM parafin campuran minyak kelapa bekas 20% dengan mencair keseluruhan pada menit 10 dengan suhu 43,3°C. Pada proses pendinginan, campuran minyak kelapa 20% dapat menahan suhu lebih baik dengan suhu akhir 42,2°C. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan minyak kelapa bekas meningkatkan konduktivitas termal bahan dari PCM itu sendiri..
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO UNTUK MASYARAKAT DAERAH PELOSOK DAN PERTANIAN Yuni Hermawan; Alfredo Bayu Satriya; Santoso Mulyadi; Dwi Djumhariyanto; Mochamad Trifiananto; M Dimyati Nashrullah; Intan Hardiatama; Rahma Rei Sakura; Hary Sutjahjono; Dedi Dwilaksana; Ririn Endah Badriani; M Arief Hidayat
STATOR: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 5 No 1 (2022): JURNAL STATOR
Publisher : Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada saat ini dunia sedang mengalami ’krisis energi’ dan khususnya Indonesia mengalami krisis energi listrik secara nasional. Listrik merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang primer, sehingga diperlukan suatu instalasi pembangkit tenaga listrik yang efisien.Salah satu sumber energi alternatif tersebut adalah pembangkit listrik tenaga mikrohidro PLTMH. Pada pengabdian ini difokus untuk memberdayakan masyarakat desa Jambewangi yang mengalami krisi energi karena daerah tersebut belum terjangkau PLN, sehingga dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dihadirkan teknologi pembangkit listrik bersumber potensi energi yang ada. Tujuan dari kegiatan ini adalah menciptakan desa yang mandiri energi dengan cara pembuatan pembangkit listrik tenaga mikro hidro PLTMH berkapasitas 4500 W dan bersumber dari generator listrik yang digerakkan oleh turbin air. Hasil dari kegiatan ini penyelesaian krisis energi yang dialami masyarakat desa pelosok pertanian dengan menhadirkan sentuhan teknologi PLTMH yang dapat bekerja secara optimal berdasarkan potensi alam yang ada. Perbaikan saluran air menuju bak penampungan dan naik-turunnya tegangan yang sering merusak komponen kelistrikan menjadi masalah utama mitra. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan saluran dan pembuatan mesin penstabil tegangan sehingga masalah utama mitra segera teratasi dengan baik. Dengan ketinggian air jatuh 3 m dan pemakaian turbin air dengan jumlah sudu 4 buah telah menghasilkan listrik 3000 W, sehingga pembangkit listrik tenaga mikro hidro PLTMH ini dapat bekerja secara maksimal.
PENGARUH Mg DAN PENAMBAHAN FRAKSI VOLUME SiC TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT Al6061/SiC Dwi Djumhariyanto; Ahmad Wafi; Salahuddin Junus; Gaguk Jatisukamto; Robertus Sidartawan
STATOR: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 5 No 1 (2022): JURNAL STATOR
Publisher : Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metal Matrix Composites (MMC) merupakan jenis komposit diantara banyaknya jenis komposit. Komposit logam sendiri merupakan kombinasi dari dua material atau lebih yang dimana logam sebagai matrik dan keramik sebagai penguatnya. Kombinasi tersebut bertujuan untuk mendapatkan material baru yang mempunyai sifat mekanis yang lebih baik daripada bahan dasarnya.Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Mg dan penambahan fraksi volume SiC terhadap sifat mekanik komposit Al6061-SiC menggunakan metode stir casting. Partikel SiC digunakan sebagai penguat dikarenakan sifatnya yang mampu menaikkan sifat mekanik dari komposit itu sendiri, sedangkan serbuk Magnesium (Mg) ditambahkan sebagai wetting agent agar mampu membasahi daripada matrix serta memperkecil batas butir pada komposit Al6061/SiC. Pada pengujian kekerasan yang dilakukan didapatkan hasil terbaik pada penambahan 8% SiC yaitu senilai 62,5 HRB. Pengujian tarik menunjukkan nilai kekuatan tarik tertinggi pada spesimen penambahan 8% SiC senilai 151,3 MPa.
ANALISA TEGANGAN POROS RODA MOBIL LISTRIK DENGAN METODE ELEMEN HINGGA Dwi Djumhariyanto
J-Proteksion Vol 1, No 1 (2016): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v1i1.186

Abstract

Dalam setiap desain dilakukan harus mempertimbangkan kekuatan bahan. Kekuatan yang harus diperhatikan mengenai dimensi, bahan, dan struktur benda kerja. Pada penelitian ini akan dibahas tentang analisa kegagalan poros roda mobil listrik dari bahan baja ST 42 dengan metode elemen hingga. Metode elemen hingga adalah metode numerik yang digunakan untuk memecahkan masalah teknis dan gejala fisis metematis yang termasuk stres, ketegangan, kekuatan, dan analisis getaran. Metode elemen hingga ini untuk membandingkan antara perhitungan menggunakan softwareCATIA dan menggunakan perhitungan manual. Dalam hal ini metode elemen yang terbatas akan digunakan adalah metode 2D elemen hingga (lapangan) adalah elemen segitiga dengan 3 node. Dari penelitian ini didapatkan bahwa: stres terbesar dengan tegangan σ = 1,85 x 10. Dari kegagalan teori MNST: Maksimum Normal-Stres Teori dinyatakan aman, karena masih dalam batas aman. Tampak bahwa stres terbesar terjadi masih di bawah tekanan dari bahan itu sendiri memungkinkan. Tegangan maksimum terjadi pada tengah poros, sedangkan tegangan minimum sebesar 3,4 x10 yang terletak tepi poros.Kata kunci: kegagalan, tegangan, poros roda dan elemen hingga
PENGARUH GLASS TUBE TERHADAP PERFORMA KOLEKTOR TABUNG PEMANAS AIR DENGAN CAMPURAN PARAFIN – MINYAK JARAK Ahmad Adib Rosyadi; M Arif Wibowo; Dwi Djumhariyanto
J-Proteksion Vol 4, No 1 (2019): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v4i1.3018

Abstract

Kolektor surya berfungsi mengumpulkan dan menyerap radiasi sinar matahari dan mengkonversinya menjadi energi panas. Kolektor tabung memiliki keunggulan dalam menahan panas daripada kolektor pelat datar. Glass tube dapat menahan panas dengan faktor kehilangan panas yang relatif rendah, karena fluida terjebak di antara absorber dan dinding glass tube. Tujuan penelitian ini yaitu membandingkan efisiensi kolektor tabung dengan glass tube dan non glass tube ditambah komposisi PCM yang berbeda dengan campuran parafin – minyak jarak 15%, parafin – minyak jarak 20% dan parafin 100%. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa proses pemanasan air dengan kolektor tabung non glass tube campuran PCM parafin – minyak jarak 20% menghasilkan suhu lebih besar (59,9 oC). Ketika proses pendinginan, kolektor glass tube campuran PCM parafin – minyak jarak 20% menghasilkan suhu lebih besar (36,1 oC). Pada efisiensi kolektor non glass tube campuran PCM parafin – minyak jarak 20% menghasilkan nilai 70% dan saat pendinginan kolektor glass tube menghasilkan efisiensi rata – rata 16,3%. Hal ini disebabkan pada saat proses pemanasan, panas yang diserap pada kolektor non glass tube lebih besar yang diterima dibanding kolektor glass tube yang masih melewati dinding glass tube. Dari penelitian tersebut, maka efisiensi kolektor tabung dipengaruhi oleh glass tube pada saat pemanasan maupun pendinginan. Glass tube dapat mempertahankan panas yang keluar ketika penurunan intensitas radiasi dan saat proses pendinginan. Selain penambahan glass tube, bahan pada Phase Change Material (PCM) juga mempengaruhi efisiensi kolektor tabung.
PENGARUH HOLDING TIME DAN MOLD TEMPERATURE TERHADAP CACAT WARPAGE PADA PROSES KOMPOSIT AL-PP DENGAN INJECTION MOLDING khoirul fahmi aziz; Aris Zainul Muttaqin; Intan Hardiatama; Hari Arbiantara; Sumarji .; Dwi Djumhariyanto
STATOR: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 5 No 2 (2022): JURNAL STATOR
Publisher : Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Success in the injection molding process is seen from the results of products that do not produce defects. Warpage defects are one of the defects resulting from the injection molding process. One way to measure warpage defects is to use the ImageJ application. The data processing stage in this study uses the Taguchi method statistical method with two independent variables namely holding time and mold temperature, each of which has three factors and repeated data three times, which aims to obtain more accurate values. The results showed a very influential variable is the holding time parameter then the mold temperature parameter. The higher the level of holding time parameters, the smaller the result of warpage defects. Unlike the holding time parameters, the best mold temperature parameters at the middle level, the result will be a small warpage defect produced. The experimental results of the highest level value on the holding time parameter are 15 seconds while in the mold temperature the value of the middle level is 50 ° C which produces a defect of 1%. While the lowest holding time parameter value is 5 seconds and the highest mold temperature level parameter value of 70 ° C is the worst variation of parameters because it produces a defect of 22%.
Pengaruh Layer Height, Nozzle Temperature, dan Printing Speed Terhadap Tingkat Kekasaran pada Keycaps Mechanical Keyboard dengan Filamen 3d Printing Polyethylene Terephthalate Glycol (PETG) Muhammad Hafri Evan Tofianto; Dwi Djumhariyanto; Muhammad Trifiananto; Ahmad Syuhri; Agus Triono
ROTASI Vol 24, No 4 (2022): VOLUME 24, NOMOR 4, OKTOBER 2022
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/rotasi.24.4.%p

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kekasaran keucaps keyboard mekanik dengan menggunakan filamen PETG. Pada penelitian ini, teknik 3D printing yang digunakan adalah metode FDM yang merupakan teknik pembuatan 3D printing yang paling populer. Penelitian ini mengukur kekasaran keycaps berbasis PETG (Polyethylene terephthalate glycol) dengan kombinasi parameter bebas dari tinggi lapisan, suhu nozzle, dan kecepatan pencetakan. Menggunakan array ortogonal Taguchi (44 ) dengan 4 level untuk setiap faktor digunakan untuk mengetahui pengaruh setiap parameter terhadap kekasaran permukaan. Masing-masing dari 16 percobaan diulang 3 kali untuk meminimalkan terjadinya kesalahan. Tinggi lapisan, suhu nozzle, dan kecepatan pencetakan memiliki pengaruh masing-masing sebesar 76,9%, 9,17%, dan 2,89%, terhadap kekasaran permukaan. suhu nozzle, dan kecepatan pencetakan dianggap sebagai parameter yang tidak berdampak pada kekuatan tarik. Parameter tinggi lapisan menunjukkan bahwa semakin rendah nilai kekasaran permukaan yang dihasilkan semakin baik. Selanjutnya kombinasi terbaik antara tinggi lapisan 0,12 mm, suhu nozzle 220˚C, dan kecepatan cetak 60 mm/s, merupakan kombinasi parameter optimum yang memiliki kekasaran permukaan terendah sebesar 1,906 µm.
Analisis Proses Sandblasting dengan Variasi Jarak, Sudut dan Waktu Terhadap Kekasaran Permukaan dengan Metode Respon Surface Dwi Djumhariyanto; Arif Bigwanto; Santoso Mulyadi
Retii Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-13 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sandblasting adalah proses penyemprotan bahan abrasif berupa pasir atau partikel kecil dengan tekanan tinggi pada suatu permukaan material. Standart kekasaran yang digunakan pada penelitian ini yaitu 30 μm – 85 μm. Pada penelitian ini, variasi yang digunakan yaitu jarak 350 mm, 400 mm, 450 mm dengan sudut 30̊, 60̊, 90̊ dan waktu 4 detik, 8 detik, 12 detik. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen Box-Behnken pada metode Response Surface untuk mengetahui pengaruh hubungan antara variabel respon dan variabel bebas sehingga dapat mengetahui parameter–parameter yang berpengaruh terhadap proses sandblasting. Material yang diuji adalah pelat baja SS400 dengan partikel abrasif pasir silika. Uji kekasaran menggunakan Portable Roughness Tester TR220 Penelitian ini menggunakan desain eksperimen Box-Behnken pada metode Response Surface. Optimasi kekasaran permukaan menggunakan software minitab 17. Hasil analisis menunjukkan bahwa parameter Jarak, Sudut dan Waktu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kekasaran permukaan. Optimasi dengan menggunakan Response Optimizer menghasilkan kekasaran minimum 62,71 μm dengan setting parameter jarak 448,99 mm, sudut 30̊dan waktu 4 detik.
Analisis Ergonomi pada Operator Hand Tractor Menggunakan Metode Rapid Upper Limb Assesment (RULA) Oktafian Nanda Nusila; Dwi Djumhariyanto; Digdo Listyadi Setyawan; Nasrul Ilminafik; Nur Koyim Kustanto
STATOR: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 6 No 1 (2023): JURNAL STATOR
Publisher : Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In high technological times the use of agricultural tools with modern machinery helped accelerate the processing of agricultural production. One of the most common and most commonly used tools is the Tractor. Tractor is a motorized tool that has the ability to preparation the soil. Application of tractor to preparation the soil is mostly done by farmers. A lot of used tractors is the hand tractor. Unsuitableof factor of tractor design to operator and land condition has caused many problems related to comfort, safety and health of work. Handlebar on the hand tractor is still less comfortable and ergonomic considered by the operator. This study aims to identify hand tractor operator complaints of inconvenience in working using RULA analysis of CATIA V5R17 software. Based on anthropometry percentile calculations, the result 1100 mm handlebar height, 650 mm handlebar width, and the distance of the turning lever to a 120 mm handlebar. The percentiles used are 5, 50, and 95 presentations using CATIA V5R17.
Introduction to Chopper Machines as a Supporter of Increasing Production and Quality of Livestock Feed in Jember Jelbuk Village Dwi Djumhariyanto; Mahros Darsin; Hari Arbiantara Basuki; Robertoes Koekoeh Koentjoro Wibowo
Jurma : Jurnal Program Mahasiswa Kreatif Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : LPPM UIKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jurma.v7i1.1775

Abstract

Silage is animal feed fermented to add nutrition and increase feed availability, especially during the dry season. The feed fermentation process is faster if the feed has been chopped before. This service aims to introduce choppers to Jelbuk Village, Jember Regency farmers. The service begins by discussing the problems faced by farmers/breeders, chaired by Mr. Mahfudz. They wanted a portable mini chopper to move and operate this machine at each member's residence. The chopper is modified from the previous multi-function chopper machine, which can chop leaves and twigs and crush animal manure for compost raw materials. Socialization of this machine is carried out simultaneously with training in making silage. After demonstrating the machine's operation and maintenance, the service partners were enthusiastic and rushed to try this new counter at their homes. They hope coaching activities can be continued later with the technologies they need.
Co-Authors Agung Eko Hadiyoto, Agung Eko Agus Triono Ahmad Adib Rosyadi Ahmad Ayyub Syaiful Rizal Ahmad Khoirul Anwar Ahmad Syuhri Ahmad Wafi Al Wafi, Adib Alfariz, Mohammad Rifqy Alfredo Bayu Satriya Aman Sentosa Aman Sentosa, Aman Andi Sanata Andika Wahyu Prasanko Anuary Dwi Rosyid, Wafa Prasetia Arif Bigwanto Aris Zainul Muttaqin Arya Ramadhanu Arya Ramadhanu, Arya Bambang Sugiharto Danang Yudistiro Dathantara Salmansyah Dedi Dwilaksana Denaldy Elza Setya Elhamzah Digdo Listyadi, Digdo Dwi Rizky Fitria Faizatul Islamiyah Faizatul Islamiyah, Faizatul Freitas, Domingos de Sousa Gaguk Jatisukamto Ghaffar, Jakfat Maulid Hafiz Indratma Yahya Hari Arbiantara Hari Arbiantara Basuki Hari Arbiantara, Hari Haris Dwi Armyanto Hary Sutjahjono Ibnu, Muhammad Khadafi Ilminafik, Nasrul Imam Sholahuddin Intan Hardiatama khoirul fahmi aziz L Rajeshkumar M Arief Hidayat M Arif Wibowo M Dimyati Nashrullah M. R. M. Asyraf Mahros Darsin Mochamad Asrofi Mochamad Edoward Ramadhan Mochamad Trifiananto Muhammad Hafri Evan Tofianto Muhammad Trifiananto Nasrul Ilminafik Nasrul Ilminnafik Nugraha, Raafi Aditya Nur Koyim Kustanto Oktafian Nanda Nusila Pratama, Aly Wafa R. A. Ilyas Rahma Rei Sakura Reza Marinanda Fajar Ridho Unggul Nur Rahmadi Rio Martha Febriana Rossy Ririn Endah Badriani, Ririn Endah Robertoes Koekoeh Koentjoro Wibowo Robertus Sidartawan Rudi Sugara, Imam Salahuddin Junus Santoso Mulyadi Setiawan Okik Aris Sumarji Susanti, Rizqa Putri Syahriza, Mochamad Rifki Triana Lindriati Wibowo, M Arif Wibowo, Robertoes Koekoeh Koentjoro Widjonarko Yuni Hermawan