Maitara Selatan merupakan bagian dari Pulau Maitara yang kaya akan sumber daya alam, terutama ekosistem terumbu karang dan ikan karang. Ekosistem ini berperan penting dalam mendukung perekonomian lokal, baik melalui sektor perikanan maupun pariwisata. Oleh karena itu, keberlanjutannya harus dijaga agar manfaatnya dapat terus dirasakan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kondisi terumbu karang dan ikan karang di perairan Maitara Selatan. Penelitian dilakukan pada April 2024 dengan metode Line Intercept Transect (LIT) sepanjang 50 meter untuk pengambilan data karang, serta metode Visual Census pada kedalaman 8 meter untuk pendataan ikan karang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi terumbu karang di lokasi penelitian tergolong buruk, dengan tutupan karang hidup hanya 17% dan didominasi oleh patahan karang sebesar 66%. Sensus visual mencatat 80 spesies ikan mayor dari 6 famili, 8 spesies ikan indikator dari famili Chaetodontidae, serta 50 spesies ikan target dari 3 famili. Indeks kelimpahan ikan berkisar antara 0,03 hingga 0,32, indeks keanekaragaman antara 0,17 hingga 0,37, dan indeks keseragaman antara 0,2 hingga 0,4. Hasil ini menunjukkan bahwa ekosistem terumbu karang dan organisme yang berasosiasi di perairan Maitara Selatan mengalami tekanan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, diperlukan upaya konservasi dan strategi pengelolaan berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan ekosistem serta memastikan manfaat ekonomi dan lingkungan dari ekosistem ini tetap terjaga.