Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Teknik Kultur Maggot (Hermetia illucens) pada Kelompok Budidaya Ikan di Kelurahan Kastela Andriani, Rovina; Muchdar, Fatma; Juharni, Juharni; M. Samadan, Gamal; Wahyu Alfishahrin. T, Wahyu; Abjan, Kadar; Margono, M. Tirta
Altifani Journal: International Journal of Community Engagement Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/altifani.v1i1.3003

Abstract

Maggot atau larva dari lalat black soldier fly (Hermetia illucens) merupakan salah satu alternatif pakan yang memenuhi persyaratan sebagai sumber protein. Bahan makanan yang mengandung protein kasar lebih dari 19%, digolongkan sebagai bahan makanan sumber protein. Maggot merupakan salah satu jenis pakan alami yang memiliki protein tinggi. Maggot mengandung 41-42% protein kasar, 31-35% ekstrak eter, 14-15% abu, 4,8-5,1% kalsium, dan 0,6-0,63% fosfor dalam bentuk kering. Larva lalat Black soldier dapat digunakan untuk mengkonversi limbah seperti limbah industri pertanian, peternakan, ataupun kotoran manusia. Untuk membudidayakan pakan alami ini selain relatif mudah, biaya yang dikeluarkan juga tidak terlalu besar. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan di Kelurahan Kastela pada Bulan Juli 2020 dimana Kelurahan Kastela merupakan lokasi Laboratorium yang dimiliki oleh Fakultas Perikanan dan Kelautan Unkhair dan merupakan lokasi penelitian sekaligus pengabdian masyarakat. Tujuan dari dilaksanakan pengabdian masyarakat ini yaitu; Memberi informasi kepada masyarakat bagaimana membuat pakan ikan yang murah, mudah dan ramah lingkungan sehingga masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan pakan ikan. Kesimpulan dari kegiatan PKM ini adalah menambah keterampilan masyarakat teknik kultur maggot (Hermetia illucens) pengganti pellet sebagai pakan ikan.
The trials of seaweed Caulerpa racemosa cultivation using the off-bottom culture at The Kastela Waters, Ternate Island Districht, Ternate City Dr. M. Irfan Koda; Gamal M. Samadan; Sudirto Malan; Riyadi Subur
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 14, No 1 (2021)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.14.1.80-83

Abstract

Seaweed of Caulerpa racemosa  has bright prospects for cultivation. In North Maluku province in general, the cultivation of seaweed Caulerpa sp has never been developed, even though the waters of North Maluku have enormous potential, because this type of seaweed is scattered in various marine waters in North Maluku. One of the efforts that needs to be done is to carry out this type of seaweed cultivation in an optimal and sustainable manner.The seaweed Caulerpa racemosa cultivation unit used in this study was the off-bottom method measuring 5 m x 10 m. This size can contain 5 stretch ropes/risers with a length of 10 m and a distance of 1 m between the stretch ropes/risers. Each stretch / riser line contains about 45 seed clump points with a distance between clumps of 15 cm. The observation procedure for the growth of Caulerpa racemosa seaweed was carried out by weighing the seaweed seeds in each stretch/riser rope. The weight of seed that is weighed is the weight of seeds at the time of planting and the weight of seaweed at harvest.The results showed that the average growth rate of  seaweed Caulerpa racemosa was varied for each rope. In ris 1 rope, the average absolute weight growth reached 100.88 grams, ropes 113.33 grams, ris rope 3, 88.00 grams, rope ris 4, 116.00 grams, and rope ris 5, amounting to 113, 33 grams. In general, the highest growth in absolute weight was found in the fourth rope, which was 116.00 grams.
Business Feasibility and Income Level of Seaweed Kappahycus alvarezii Cultivators in Bobanehena Village, Jailolo Subdistrict, West Halmahera Regency Fatma Muchdar; Muhammad Irfan; Gamal M. Samadan; Sandra Sriwahyuni
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.13.2.384-390

Abstract

Seaweed K.alvarezii is a type of seaweed from the red algae (Rhodophyta) group that produces carrageenan.Carrageenan is very important as a thickening, gelling and emulsifying agent, and is widely used in various industries such as food, pharmaceuticals, cosmetics, soap, textiles, paints, toothpaste and others. Bobanehena Village, Jailolo Subdistrict, is one of the areas in West Halmahera that has been used by the local community as a seaweed K.alvarezii type of seaweed cultivation area since 2007, but it has not yet provided optimal results.To find out the extent of the impact of this business in providing benefits both financially and the level of income of seaweed cultivators in the area, it is necessary to study in depth through research. The purpose of this study was to determine the feasibility of seaweed K.alvarezii cultivation, and the income level of seaweed K.alvarezii cultivators in Bobanehena village, Jailolo subdistrict,West Halmahera regency.This research was conducted at the location of seaweed cultivation in Bobanehena Village, Jailolo subistrict, West Halmahera Regency.The time of the research was 1 (one) month, starting from November to December, 2019. Data collection was carried out on all selected respondents.The number of cultivators selected as respondents consisted of 7 groups, each of which consisted of 10 people who carried out the seaweed K. alvarezii cultivation business.The number of cultivators was randomly selected (rendom) so that the total number of seaweed cultivators was 70 people. The data collection method was carried out by survey and interview methods. The results showed that the seaweed K.alvarezii cultivation business in Bobanehena village, Jailolo subdistrict was feasible to be cultivated or developed because it had an R/C ratio > 1, with a total income level of Rp./year or Rp. 210,234,200/harvest season or Rp. 30,033,457/ group/ha.
Kelimpahan plankton pada budidaya udang vaname (Litopenaeusvannamei) dengan kepadatan berbeda di tambak lahan pasir Gamal M Samadan; Supyan Supyan; Rovina Andriani; Juharni Juharni
Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jikk.v3i2.2588

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengestimasi kelimpahan dan kestabilan perairan tambak melalui pengukuran indek sbiologi (keanekaragaman, keseragaman dan dominansi plankton) di tambak intensif dengan kepadatan berbeda. Percobaan telah dilakukan menggunakan 9 petak tambak dengan ukuran 3x4m2(12m2). Percobaan dirancang dalam 3 perlakuan padat tebar berbeda(100, 200 dan 300 m2) yang diulangi sebanyak 3 kali. Periode pemeliharaan udang selama 75 hari dengan mengukur indeks biologi plankton (keragaman, keseragaman dan dominansi). Pengamatan dilakukan di laboratorium terhadap kelimpahan jenis plankton dan parameter fisika-kimia air dilakukan terhadap suhu, kecerahan, pH, salinitas dan DO setiap hari. Sedangkan nitrite, nitrat, amonia dan BOT diamati setiap dua minggu. Analisis dilakukan terhadap indeks keragaman, indeks keseragaman dan indeks dominansi plankton di tambak. Ditemukan 5 genera dan 18 spesies pada tambak lahan pasir. Kelimpahan terbanyak didapatkan pada genera Chlorophyta dan Bacillariophyta. Indeks keragaman plankton relative sama pada ketiga perlakuan (0,11-0,35), indeks keseragaman sebesar 0,04-0,12 dan indeks dominansi sebesar 0,85-0,97. Indeks keragaman dan keseragaman relative rendah, meskipun demikian, indeks dominansi plankton relative stabil.Kata kunci : Indeksbiologi, kelimpahan, plankton, tambak, vaname
Pengaruh pemberian dosis tepung Maggot (Hermetia illucens) berbeda terhadap pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dalam wadah terkontrol Fatma Munchdar; Gamal M Samadan; Fitria Utmona
Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jikk.v4i2.3878

Abstract

Udang merupakan salah satu komoditas perikanan di Indonesia yang berkontribusi cukup besar bagi ekonomi perikanan nasional. Pakan merupakan salah satu komponen strategis yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan usaha budidaya di tambak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis tepung maggot (H. illucens) yang berbeda terhadap pertumbuhan udang vaname (L. vannamei). Penelitian ini dilaksanakan selama 60 hari di UPT Laboratorium Terpadu Unkhair Kelurahan Sasa Kota Ternate. Rancangan acak lengkap (RAL) digunakan dalam eksperimen yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu dosis maggot 40%, dosis maggot 45%, dosis maggot 50% dan tanpa dosis maggot (kontrol). Penambahan dosis tepung maggot memperlihatkan bahwa laju pertumbuhan spesifik udang Vaname sebesar 0,04 gr/hari, pertumbuhan berat mutlak 1,62 gr, kelangsungan hidup 90%, dan FCR 0,83, sedangkan kualitas air selama penelitian masih berada pada kirasan optimal yaitu DO 6,73-4,84 ppm, suhu 25,95–26,040C, salinitas 15 70-17 42 ppt dan pH 8,14-8,30. Pemberian pakan maggot dengan dosis berbeda tidak berpegaruh terhadap kinerja pertumbuhan dan FCR, akan tetapi berpengaruh nyata pada kelangsungan hidup (SR) udang vaname. Kata kunci: maggot, pertumbuhan, kelangsungan hidup, FCR, udang vaname
Pengaruh pemberian probiotik dalam pakan komersial terhadap kinerja pertumbuhan udang galah (Macrobranchium rosenbergii) yang dipelihara dalam skala laboratorium Gamal M Samadan; Aras Syazili; Dandi Hama
Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jikk.v5i2.5487

Abstract

Pemanfaatan Bahan Baku Lokal Sebagai Sumber Pakan Alternatif untuk meningkatkan Produksi Ikan di Kelurahan Fitu Kota Ternate Aras Syazili; Khamsiah Ahmad; M Irfan; Gamal M. Samadan; Sundari Sundari
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Maret 2023 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/altifani.v3i2.345

Abstract

Pengabdian masyarakat dilakukan atas Kerjasama dosen program studi akuakultur universitas khairun dan mahasiswa kuliah berkarya bermasayarakat gelombang II tahun 2022 di Kelurahan Fitu, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate. Topik pemanfaatan bahan baku lokal sebagai sumber pakan alternatif diangkat karena adanya peluang potensi pengembangan budidaya ikan dan potensi bahan baku lokal yang berlimpah di Kelurahan Fitu. Bentuk kegiatan ini adalah pelatihan yang diawali dengan pemberian materi dan dilanjutkan dengan praktek pembuatan pakan ikan. Hasilnya diharapkan mampu meningkatkan pemahaman mengenai potensi bahan baku lokal dan kemampuan membuat pakan ikan secara mandiri.
Efektifitas Jenis Tanaman Berbeda Terhadap Kualitas Air Media Budidaya Udang Galah (Macrobranchium rosenbergii de Man 1879) Sistem Akuaponik Gamal M Samadan; Aras Syazili; Muhammad Nur Findra; Supyan Supyan; Yuli Dwi Wijayanti
Juvenil Vol 4, No 1: Februari (2023)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v4i1.18503

Abstract

ABSTRAK                                                           Telah dilakukan penelitian tentang peranan tanaman sebagai biofilter untuk menjaga kualitas air media. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa rangkaian kerja yang dimulai pada bulan Juni - Agustus 2022 di UPT Laboratorium Terpadu Unkhair Kota Ternate. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri 3 perlakuan dan 3 ulangan selama 60 hari. Pengukuran dilakukan terhadap suhu, salinitas, DO dan pH, amoniak, nitrat dan nitrit pada setiap minggu. Estimasi dilakukan terhadap efektifitas biofilter tanaman terhadap ammonia (N) dan fosfor (P) pada setiap perlakuan, pertumbuhan mutlak dan sintasan (SR) udang galah dan dianalisis menggunakan ANOVA dengan uji F pada taraf kepercayaan 95%. Uji Fisher (LSD) dilakukan apabila perlakuan berpengaruh nyata terhadap peubah yang diukur (P0.05). Hasil analisis memperlihatkan bahwa ketiga perlakuan tanaman tidak berbeda dalam menyerap N dari limbah budidaya udang galah. Sedangkan untuk penyerapan P dari ketiga perlakuan, jenis pakcoy menyerap paling efektif (0.725 mgL-1) dibandingkan dengan tanaman seledrei (0.540mgL-1) dan selada (0.186 mgL-1) (P0,05). Selain itu pula, konsentrasi ammonia selama penelitian cenderung menurun. Pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan spesifik pada ketiga perlakuan tidak signifikan berpengaruh (P0,05), sedangkan sintasannya signifikan berpengaruh (P0,05). Meskipun demikian, ketiga tanaman dapat digunakan sebagai biofilter dalam system akuaponik.Kata kunci: Biofilter, tanaman, akuaponik, limbah, udang galahABSTRACTIt has been studied how plants can act as biofilters to preserve the standard of media water. The UPT Unkhair Integrated Laboratory in Ternate City will be the site of this research, with work series beginning in June 2022 and lasting through August 2022. Three treatments and three replications were used in this study's completely randomized design (CRD), which lasted for 60 days. Temperature, salinity, DO and pH, ammonia, nitrate, and nitrite were all measured on a weekly basis. ANOVA with the F test and a 95% confidence level were used to estimate the efficiency of the plant biofilter against ammonia (N) and phosphorus (P) in each treatment, absolute growth, and survival (SR) of gigantic prawns. When the treatment had a significant impact on the measured variables (P0.05), Fisher's test (LSD) was applied. The analysis's findings demonstrated that N absorption from the giant prawn industry's waste did not differ between the three plant treatments. Regarding the three treatments' P absorption, pakchoi (0.725 mgL-1) absorbed P more efficiently than celery (0.540 mgL-1) and lettuce (0.186 mgL-1) (P0.05). Additionally, there was a tendency for the study's ammonia concentration to decline. Survival had a significant influence (P0.05), although the absolute growth and specific growth rates of the three treatments did not (P0.05). However, all three plants can be utilized in aquaponic systems as biofilters.Keyword: Biofilter, plants, aquaponics, waste, giant prawns
Pengaruh Kombinasi Pakan dan Probiotik yang Berbeda Terhadap Kinerja Pertumbuhan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) dan Penurunan Limbah N yang Dipelihara Dalam Wadah Terkontrol Gamal Mustik Samadan; Fatma Muchdar; Sriwati Sriwati; Muhammad Nur Findra
Juvenil Vol 4, No 2: Mei 2023
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v4i2.18389

Abstract

ABSTRAK                                                           Udang Galah (Macrobranchium rosenbergii) merupakan salah satu jenis crustacea, yang mempunyai ukuran terbesar dibandingkan dengan udang air tawar lainnya. Penggunaan probiotik terhadap perbaikan mutu kualitas air kinerja pertumbuhan hewan budidaya sudah lazim digunakan. Namun demikian, pada budidaya udang galah masih sangat terbatas informasinya. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis probiotik yang berpengaruh dalam budidaya udang galah (M. rosenbergii), yang dipelihara dalam wadah terkontrol. Penelitian dilaksanakan selama 60 hari di UPT Laboratorium Terpadu Universitas Khairun, Kota Ternate Provinsi Maluku Utara. Penelitian dirancang dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah probiotik yang berbeda, yaitu probiotik boster planktop (10 ml), probiotik boster sel multi (10 ml), probiotik boster bio lakto (10 ml), dan tanpa. Hasil analisis menunjukkan pemberian probiotik boster planktop signifikan berpengaruh pada kelangsungan hidup udang galah, sedangkan pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik dan rasio konversi pakan tidak signifikan. Disamping itu, pemberian probiotik yang berbeda menurunkan konsentrasi amoniak dan nitrit, dan juga mempertahankan kualitas air media pemeliharaan.Kata kunci: Probiotik, pertumbuhan, limbah N, udang galahABSTRACTGiant Shrimp (Macrobranchium rosenbergii) is one type of crustacean, which has the largest size compared to freshwater shrimp. The use of probiotics to improve water quality, growth performance of cultivated animals is commonly used. However, the information on giant prawn cultivation is still very limited. This study aims to determine the types of probiotics that have an effect on the cultivation of giant prawns (M. rosenbergii), which are kept in controlled containers. The research was carried out for 60 days at the UPT Integrated Laboratory of Khairun University, Ternate City, North Maluku Province. The study was designed with a completely randomized design (CRD) consisting of four treatments and three replications. The treatments tested were different probiotics, namely planktop booster probiotics (10 ml), multi cell booster probiotics (10 ml), bio lacto booster probiotics (10 ml), and without. The results of the analysis showed that different probiotics had an effect on the survival of giant prawns, while absolute growth, specific growth rate and feed conversion ratio were not significant. In addition, the administration of different probiotics reduces the concentration of ammonia and nitrite, and also maintains the water quality of the maintenance media.Keywords: Probiotics, growth, waste removal, giant prawns
APLIKASI TEKNOLOGI FORMULASI PAKAN IKAN LELE DI KELURAHAN KASTELA Rovina Andriani; Fatma Muchdar; Nursanti Abdullah; Ismi Musdalifah Darsan; M. Irfan; Juharni Juharni; Suryani Suryani; Gamal M Samadan; Ikbal Marus; Firdaut Ismail; Syahnul Sardi Titaheluw
Jurnal Abdi Insani Vol 10 No 4 (2023): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v10i4.1086

Abstract

Vocational School 4 Ternate City is one of the Vocational Schools in Kastela Village which has several expertise program concentrations, one of which is Fisheries Agribusiness. The aim of this community service is to provide knowledge and skills to students of SMKN 4 Ternate in making catfish feed as a provision for entrepreneurship in the school environment and after completing school if they are unable to continue higher education. The method used is discussion or lecture as well as understanding the theory of catfish cultivation and catfish feed management, introduction to feed raw materials and tools used as well as the practice of making catfish feed according to the formulation. Participants consisted of students and teachers at SMKN 4 Ternate City as well as students from the Aquaculture study program. Before carrying out community service activities, the fish feed that is made must be based on formulation calculations, for this reason participants are first given an understanding of feed formulation and other theories before carrying out the practice of making feed so that their understanding of feed formulation technology can be used as a reference for making fish feed. independently. The training activity on the Application of Catfish Feed Formulation Technology which was attended by students of SMKN 4 Ternate, teachers and students of the aquaculture study program can be understood easily. Raw materials are available throughout the year and are relatively easy and cheap to obtain. After this training activity is carried out, it is hoped that there will be continuity for other field activities so that it is hoped that students at SMKN 4 Ternate can continue to be involved in practicum activities and student research so that the knowledge and skills gained during the practicum can be applied at school for entrepreneurial activities for vocational school students and for entrepreneurship after graduating.