Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI PENDAHULUAN GENUS LYMANTRIA HüBNER (1819) DI KAWASAN TAMAN NASIONAL LORE LINDU SULAWESI TENGAH Hafriani, Rika; Annawaty, Annawaty; Fahri, Fahri
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 2 (2018): Volume 7 Number 2 (August 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.29 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis ngengat genus Lymantria pada empat tipe habitat (pemukiman masyarakat, agroforest, hutan sekunder dan hutan primer) di kawasan Taman Nasional Lore Lindu yang dilakukan mulai bulan Oktober sampai November 2016. Koleksi spesimen dilakukan dengan menggunakan perangkap cahaya (Light trap) dan identifikasi dilakukan dengan melihat karakter sayap. Hasil pengamatan menunjukkan terdapat empat spesies Lymantria yang ditemukan yaitu L. buruensis, Lymantria cf demotes, L. lunata dan L. chroma. Keempat spesies ini dapat dibedakan berdasarkan ukuran tubuh dan warna dasar sayap.
POLA PENYEBARAN BURUNG DI KAWASAN TAMAN WISATA ALAM WERA, SIGI, SULAWESI TENGAH, INDONESIA Sultika, Sultika; Annawaty, Annawaty; Pitopang, Ramadhanil; Ihsan, Mohammad
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 6, No 3 (2017): Volume 6 Number 3 (December 2017)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.598 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ?Pola Penyebaran Burung di Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Wera Kecamatan Dolo Barat, Kab. Sigi. Sulawesi Tengah? Metode yang di gunakan yaitu metode Indeks Point of Abundance (IPA) dimana pengamat menempatkan diri pada suatu titik tertentu yang telah dipilih secara acak sesuai dengan kondisi habitat yang rapat sampai dengan 200 m pada habitat terbuka. Pengamatan dilakukan pada bulan Maret 2016. Dari hasil pengamatan terdapat 12 jenis burung yaitu Walet Polos (Colacalia vanikorensis), Walet Sapi (Colacalia esculenta), Burung Madu Sriganti (Nectarinia jugularis), Burung Madu Hitam (Nectarinia Aspasia), Cekakak Sungai (Halcyon chloris), Delimukan Zamrud (Chalcophaps indica), Elang Bondol (Haliastur Indus), Cucak Kutilang (Pynonotus aurigaster), Blibong Pendeta (Streptocitta albicollis), Srigunting Jambul Rambut (Dicrurus hottenttotus), Kacamata Laut (Zopterops chloris), Kadalan Sulawesi (Phaenicophaeus calyorhync), dan 2 jenis diantaranya merupakan burung endemik Sulawesi yaitu Blibong Pendeta (Streptocitta albicollis) dan Kadalan Sulawesi (Phaenicophaeus calyorhynchus). Dari dua belas jenis burung ini, delapan jenis memiliki pola penyebaran mengelompok dan empat jenis lainnya tidak teranalisis.
NVENTARISASI JENIS-JENIS NYAMUK DI DESA ALINDAU, DONGGALA, SULAWESI TENGAH Sabir, Moh.; Annawaty, Annawaty; Fahri, Fahri
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 6, No 3 (2017): Volume 6 Number 3 (December 2017)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.713 KB)

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui jenis-jenis nyamuk yang terdapat di Desa Alindau Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Koleksi sampel dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2015menggunakan metode landing collection technique. Lokasi sampling dibagi menjadi 4 habitat yang berbeda yaitu sawah, kebun, pantai dan pemukiman yang berada di Desa Alindau.Berdasarkan koleksi spesimen nyamuk sebanyak 232 individu, diperoleh 11 jenis yang tergolong kedalam 4 genus yaitu Aedes, Anopheles, Armigeres, dan Culex. Genus Aedesyang ditemukan terdiri dari 2 spesies yaitu Ae.albopictusdanAe.vexans sedangkangenus Anopheles sebanyak 3 spesies yaitu Anopheles indefinitus, An. peditaeniatus, dan An. vagus. Genus Armigeres ditemukan sebanyak 2 spesies yaitu Ar. kuchingensis dan Ar. subalbatus dan genus yang anggotanya paling banyak ditemukan adalah genus Culex sebanyak 4 jenis yaitu Cx. gellidus, Cx. hutchinsoni, Cx. qunquefasciatus dan Cx. vishnui.
KARAKTERISTIK SPERMATOZOA BEBERAPA SPESIES KURA-KURA (TESTUDINATA) DI SULAWESI TENGAH Tagunu, Nurul Fitri T.; Fahri, Fahri; Annawaty, Annawaty
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 1 (2018): Volume 7 Number 1 (March 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.276 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sperma Cuora amboinensis dan dua spesies kura-kura endemik Sulawesi,Leucocephalon yuwonoi dan Indotestudo forstenii. Sperma dikoleksi menggunakan teknik maserasi pada bagian cauda epididimis.Pengamatanmakroskopis meliputi pemeriksaan warna, pH dan konsistensi, serta pemeriksaan mikroskopis meliputi, motilitas, morfologi, morfometri dan konsentrasi sperma.Hasil pengamatanmakroskopis pada sperma C. amboinensis yakni sperma berwarna putih, pH 6 dan konsistensi agak kental, sperma L. yuwonoi berwarna krem, pH 7 dan konsistensi agak kental sedangkan sperma I. forstenii berwarna putih susu, pH 7 dan konsistensi kental. Hasilpemeriksaan mikroskopis menunjukan bahwa motilitas sperma tertinggi adalah sampel dari I. forstenii,yakni 39,18 %. Morfologi kepala sperma pada ketiga spesies kura-kura berbentuk vermiform dan terdapat butiran sitoplasma pada midpiece. Abnormalitas tertinggi ditemukan pada spermaL. yuwonoi yaitu 60,80% . Konsentrasi sperma tertinggi adalah pada sampel dariI. forstenii, sebesar ± 1,52 × 108 sel/ml. Morfometri sperma C.amboinensismemiliki panjang35,2 ?m, sperma L. yuwonoi memiliki panjang 35,8 ?m, sedangkan sperma I. forstenii dengan panjang16,2?m
DISTRIBUSI DAN PREFERENSI HABITAT UDANG AIR TAWAR CARIDINA ENSIFERA SCHENKEL, 1902 PADA DUA INLET DANAU POSO, SULAWESI TENGAH Setiawati, Ni Luh; Annawaty, Annawaty
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 8, No 2 (2019): Volume 8 Number 2 (August 2019)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.915 KB)

Abstract

The distribution and habitat preference of freshwater shrimps Caridina ensifera Schenkel, 1902 on two inlets of Lake Poso, Central Sulawesi have been studied. Freshwater shrimps samples was collected in two streams, namely the Pomua Palandu Stream and Toinasa Stream. The sampling station on each streams is divided into three locations based on the distance of the stream flow from its mouth at Lake Poso. Sampling is done by purposive sampling method using the tray net tool. The obtained samples were preserved using 96% alcohol and than identification was carried out at the Laboratory of Animal Biosystematic and evolution, Department of Biology, Tadulako University. The results showed that Caridina ensifera was only distributed in the lower reaches of the Pomua Palandu Stream and Toinasa Stream, having habitat preferences between plant roots that dangled into the water with rocky sand and sand substrates and very slow current speeds. According to von Rintelen and Cai (2009) Caridina ensifera is distributed in Lake Poso.
DESKRIPSI KATAK TERBANG SULAWESI, RHACOPHORUS EDENTULUS (MUELLER, 1894) DARI DANAU KALIMPA’A, TAMAN NASIONAL LORE LINDU, SULAWESI, INDONESIA : CATATAN HABITAT DAN DISTRIBUSI Putri, Auni Ade; Fahri, Fahri; Annawaty, Annawaty
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 1 (2018): Volume 7 Number 1 (March 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.022 KB)

Abstract

Katak Terbang Sulawesi, Rhacophorus edentulus adalah katak endemik Sulawesi. Walaupun demikian, informasi terkini mengenai tingkat kemunculan, status, dan persyaratan ekologisnya, masih sangat kurang sehingga tergolong dalam kategori Data Deficient (DD) oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN). Untuk tujuan tersebut, artikel ini berisi informasi ilmiah mengenai deskripsi, habitat dan distribusi R. edentulus di kawasan Danau Kalimpa?a Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) Sulawesi Tengah. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2017, jenis ini berhasil dikoleksi dari 5 titik dibagian Timur Laut sampai Selatan Danau Kalimpa?a TNLL, pada ketinggian 1.643 mdpl ? 1.673 mdpl. Artikel ini menambah catatan baru mengenai distribusi jenis ini di Sulawesi Tengah, khususnya TNLL, sehingga diharapkan dapat dijadikan dasar manajemen dalam menentukan status konservasi dan pelestarian R. edentulus di kawasan tersebut
UDANG AIR TAWAR GENUS ATYOIDA DI SUNGAI PONDO, PALU, SULAWESI TENGAH, INDONESIA Pratiwi, Yayuk; Fahri, Fahri; Annawaty, Annawaty
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 Number 2 (August 2016)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.256 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisir spesies udang air tawar genus Atyoida di sungai Pondo Kecamatan Palu Timur Provinsi Sulawesi Tengah. Koleksi dilakukan menggunakan jaring, dan tangan kosong. Sampel spesimen diawetkan dengan ethanol 96% dan disimpan di Laboratorium Biologi dasar Universitas Tadulako dan Laboratorium Crustacea Museum Zoologi LIPI Cibinong. Hasil identifikasi sampel menunjukan bahwa terdapat satu spesies udang air tawar genus Atyoida di Sungai Pondo yaitu Atyoida pilipes (Newport, 1847). Berdasarkan habitatnya Atyoida pilipes ditemukan di bagian sungai yang alirannya deras dengan substrat berpasir dan berbatu serta terdapat banyak perdu di bagian tepi sungai.
DESKRIPSI DAN PREFERENSI HABITAT UDANG AIR TAWAR MACROBRACHIUM ROSENBERGII (DE MAN, 1879) DARI SUNGAI MARAJA, TOLI-TOLI, SULAWESI TENGAH Aswandi, Aswandi; Annawaty, Annawaty
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 8, No 2 (2019): Volume 8 Number 2 (August 2019)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.574 KB)

Abstract

Macrobrachium rosenbergii (De Man, 1879) is a freshwater prawn species that have a high economic value because of its relatively large size compared to the other freshwater prawn species. Exploration to find this species in the Maraja River, Toli-Toli, Central Sulawesi was carried out in January 2019. Sample collected using tray net. Two male specimens of M. rosenbergii were found in the river, with maximum size of carapace length reaching 45.94 mm. Macrobrachium rosenbergii has been found in habitats with clay substrate and slow flowing current. This record extended the distribution of M. rosenbergii, whose spread in Sulawesi has been known only in the southern part of the island, such as in Makassar, Bone, Pinrang, Wajo and Luwu. In this paper, the morphological characters and line drawing of some character M. rosenbergii from the Maraja River were provided.
KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN KEONG AIR TAWAR (MOLLUSCA: GASTROPODA) DI SUNGAI POMUA PALANDU DAN SUNGAI TOINASA, POSO, SULAWESI, INDONESIA Takdim, Rizki Ramadhana; Annawaty, Annawaty
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 8, No 2 (2019): Volume 8 Number 2 (August 2019)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (956.951 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragamaan dan kelimpahan jenis keong air tawar di Sungai Pomua Palandu dan Sungai Toinasa, yang merupakan inlet dari Danau Poso, Sulawesi Tengah. Penelitian dilakukan dari bulan Januari hingga Februari 2019. Sampel dikoleksi pada 6 stasiun menggunakan metode transek. Hasil identifikasi didapatkan 3 spesies dari dua famili yaitu Pachychilidae dan Thiaridae. Famili Pachychilidae terdiri dari 2 jenis yaitu Tylomelania toradjarum dan T. scalariopsis sedangkan famili Thiaridae terdiri dari 1 jenis yaitu Terebia granifera. Keanekaragaman keong air tawar yang diperoleh di Sungai Pomua Palandu tergolong rendah sedangkan di Sungai Toinasa tergolong sedang. Kelimpahan relatif yang tertinggi di Sungai Pomua Palandu dijumpai pada spesies Terebia granifera di hilir sungai dan di Sungai Toinasa pada spesies Tylomelania toradjarum yang juga di hilir sungai.
LAPORAN PERTAMA UDANG AIR TAWAR MACROBRACHIUM SCABRICULUM (HELLER, 1862) DARI BATUSUYA, DONGGALA, SULAWESI, INDONESIA Dwiyanto, Diky; Fahri, Fahri; Annawaty, Annawaty
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 6, No 3 (2017): Volume 6 Number 3 (December 2017)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (823.885 KB)

Abstract

Udang air tawar spesies Macrobrachium scabriculum (Heller, 1862) untuk pertama kalinya dilaporkan dari Sulawesi, Indonesia. Spesies ini dideskripsi pertama kali berdasarkan spesimen yang ditemukan di Sri Lanka. Penyebarannya di Indonesia, sebelumnya dilaporkan dari Sumatera dan Kalimantan. Dalam artikel ini, deskripsi dan ilustrasi M. scabriculum didasarkan pada spesimen yang dikoleksi pada Mei 2016 dan November 2017 di Sungai Batusuya, Donggala, Sulawesi Tengah. Dalam laporan ini juga disajikan sistematika, karakter morfologi, habitat dan distribusi dari udang jenis ini.