Claim Missing Document
Check
Articles

UDANG AIR TAWAR MACROBRACHIUM LATIDACTYLUS (DECAPODA, CARIDEA, PALAEMONIDAE) DARI SUNGAI GILILANA, MOROWALI UTARA, SULAWESI, INDONESIA Laewa, Nurliana H.; Fahri, Fahri; Annawaty, Annawaty
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 2 (2018): Volume 7 Number 2 (August 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.376 KB)

Abstract

Macrobrachium latidactylus merupakan salah satu spesies udang air tawar dari famili Palaemonidae yang penyebarannya di Indonesia terbatas di bagian timur Indonesia, yaitu pulau-pulau Sunda kecil, Papua, Sulawesi dan Maluku. Spesies ini pertama kali dideskripsi menggunakan spesimen dari Sulawesi pada tahun 1891. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kembali M. latidactylus berdasarkan spesimen yang dikoleksi dari Sungai Gililana, Morowali Utara, Sulawesi, Indonesia. Koleksi sampel menggunakan metode purposive sampling dan penangkapan spesimen menggunakan hand net, kemudian sampel disimpan di Laboratorium Zoologi, Jurusan Biologi, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia. Dalam tulisan ini M. latidactylus dibuat diagnose kembali dan dilengkapi dengan ilustrasi menggunakan line drawing.
HABITUASI KELOMPOK BERCAMPUR MACACA TONKEANA-HECKI: PELUANG DAN TANTANGAN Damayanti, Wanda; Fitriana, Fitriana; Gunawan, M Syarif Indra; Annawaty, Annawaty; Fahri, Fahri
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 6, No 2 (2017): Volume 6 Number 2 (August 2017)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.142 KB)

Abstract

Habituasi Kelompok Bercampur Macaca tonkeana-hecki telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juli 2016 di Cagar Alam Pangi Binangga, Sulawesi Tengah, Indonesia. Menurut informasi penduduk lokal, terdapat dua kelompok yang sering terlihat yaitu kelompok Salubay yang lokasinya berada di tempat pembuangan buah-buahan dan sayuran busuk oleh para penjual buah yang merupakan warga lokal setempat dan kelompok Gunung Batu yang berada di sekitar tebing, jurang dan dekat dengan sungai. Kelompok Salubay cukup sulit ditemukan, dan belum ada individu yang dapat di dekati, dari kelompok ini dan jalur home range mereka belum diketahui. Kelompok Gunung Batu merupakan kelompok yang lebih sering ditemukan selama proses habituasi dan kami dapat mendekati seluruh anggota kelompok selama habituasi dilakukan. Pada sensus pertama (Januari-Februari 2016) ditemukan 29 individu, sedangkan pada sensus kedua (Maret-Juli 2016) dijumpai 23 individu. Tantangan yang dihadapi selama proses habituasi yang meliputi: lokasi penelitian yang berada di daerah yang curam dan terjal, konflik dengan masyarakat lokal dan lokasi home range Macaca yang berada dekat dengan jalan poros dijelaskan dengan rinci dalam artikel ini
UDANG AIR TAWAR CARIDINA CF. SARASINORUM (DECAPODA: CARIDEA: ATYIDAE) DARI SUNGAI POMUA PALANDU, POSO, SULAWESI TENGAH, INDONESIA Bando, Alfandi Gunawan; Dwiyanto, Diky; Fahri, Fahri; Annawaty, Annawaty
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 3 (2018): Volume 7 Number 3 (December 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.114 KB)

Abstract

Sistem Danau Poso terletak di Pulau Sulawesi, Indonesia yang memiliki kekayaan berbagai spesies endemik, termasuk udang air tawar genus Caridina. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsi udang air tawar dari Sungai Pomua Palandu, Poso, Sulawesi, Indonesia. Sampling dilakukan pada beberapa titik yang tersebar pada bagian hulu hingga hilir sungai menggunakan metode purposive sampling. Spesimen yang diperoleh diawetkan dalam botol yang telah diisi alkohol 96% dan disimpan sebagai koleksi laboratorium. Pengamatan morfologi dan identifikasi spesimen dilakukan di Laboratorium Biodiversitas, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Tadulako. Dari hasil penelitian diperoleh satu spesies udang air tawar genus Caridina yaitu Caridina cf. sarasinorum yang secara morfologi mirip dengan Caridina sarasinorum yang dideskripsikan kembali oleh von Rintelen dan Cai (2007)
STUDI KOLONISASI SEMUT HITAM (DOLICHODERUS SP.) PADA PERKEBUNAN KAKAO Irawan, Adit; Umrah, Umrah; Annawaty, Annawaty
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 8, No 1 (2019): Volume 8 Number 1 (April 2019)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.662 KB)

Abstract

Studi kolonisasi semut hitam (Dolichoderus sp.) pada perkebunan kakao, merupakan salah satu bagian dari peran sumberdaya hayati dalam pengendalian hama. Penelitian bertujuan untuk mengetahui preferensi Dolichoderus sp.terhadap pakan dari embun madu dan madu lebah, untuk menjadi daya tarik dalam membentuk koloni pada sarang buatan. Pengamatan dilakukan pada bulan April-Mei 2015. Penelitian dilakukan pada 20 pohon kakao yang dipilih secara acak tanpa memperhatikan usia pohon kakao dan varietasnya tidak ditentukan.Dua perlakuan yang berbeda diberikan pada sarang buatan, kedua perlakuan yang digunakan adalah sarang buatan dengan pemberian madu dari lebah dan sarang yang ditempatkan pada buah yang terdapat kutu putih. Parameter pengamatan meliputi terbentuknya koloni semut pada sarang buatan, kehadiran ratu pada koloni baru dan preferensi semut terhadap pakan. Semut hitam melakukan migrasi dengan lambat yang dilihat dari waktu yang dibutuhkan ratu untuk migrasi yaitu pada minggu ketiga pengamatan. Pakan dari embun madu yang digunakan tidak efektif dalam membuat semut hitam membentuk koloni pada sarang buatan, dilihat dari jumlah kehadiran semut pekerja dan semut ratu pada sarang buatan. Pakan madu dari lebah menarik kehadiran semut hitam pekerja lebih banyak dari embun madu dari kutu putih, karena aroma madu yang menyebar cepat dan kandungan gula pada madu yang tinggi
STUDI PENDAHULUAN CACING TANAH GENUS POLYPHERETIMA PADA BEBERAPA TIPE HABITAT DI KAWASAN TAMAN NASIONAL LORE LINDU, SULAWESI, INDONESIA Amaliah, Rizki; Annawaty, Annawaty; Fahri, Fahri
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 1 (2018): Volume 7 Number 1 (March 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.814 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis dan karakter cacing tanah di habitat hutan primer, hutan sekunder, agroforest, kebun coklat dan pemukiman masyarakat di Taman Nasional Lore Lindu. Koleksi sampel dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2016, menggunakan metode purposive sampling dengan melihat habitat cacing tanah yang ditandai dengan adanya casting, habitat lembab dan ditutupi kanopi pohon. Cacing tanah dikoleksi di 5 plot ukuran 30 x 30 cm dengan kedalaman 0-30 cm. Sampel yang ditemukan dibius menggunakan formalin 2% dan dipindahkan ke formalin 4% untukfiksasi. Identifikasi sampel diperoleh 3 jenis cacing tanah yaitu Polypheretima sp1, Polypheretima sp2 dan Polypheretima sp3
KEANEKARAGAMAN JENIS UDANG AIR TAWAR DI SUNGAI TINOMBO KECAMATAN TINOMBO KABUPATEN PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH Rahmi, Rahmi; Annawaty, Annawaty; Fahri, Fahri
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 Number 2 (August 2016)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.36 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis udang air tawar di Sungai Tinombo, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Indonesia . Sampling dilakukan pada beberapa titik yang, tersebar pada bagian hulu sampai hilir Sungai. Spesimen  yang diperoleh diawetkan dalam botol yang telah diisi alkohol 96 %. Pengamatan morfologi dan identifikasi spesimen dilakukan di Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Universitas Tadulako.  Spesimen disimpan di Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Universitas Tadulako dan Laboratorium  Crustacea, Divisi Zoologi Pusat Penelitian Biologi LIPI Cibinong. Hasil penelitian menunjukkan di Sungai Tinombo terdapat dua spesies  udang air  tawar yang termasuk dalam famili Palaemonidae genus Macrobrachium, yaitu M.australe dan M. placidulum. Indeks keanekaragaman jenis  Macrobrachium pada Sungai Tinombo  adalah  tergolong rendah. Namun demikian, rendahnya keanekaragaman tersebut bukan di pengaruhi oleh faktor fisik dan kimia lingkungan perairan.
KOMPOSISI JENIS UDANG AIR TAWAR DI SUNGAI BATAMBEAN, PULAU LABOBO, BANGGAI LAUT, SULAWESI TENGAH, INDONESIA Rahayu, Puji; Annawaty, Annawaty
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 8, No 2 (2019): Volume 8 Number 2 (August 2019)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.111 KB)

Abstract

Labobo isle is one of the satellite isle located around the mainland of Sulawesi Island. This study aims to determine the species composition of freshwater shrimp in the Batambean Stream located on Labobo Island, Banggai Laut, Central Sulawesi, Indonesia. A purposive sampling method based on the habitat of freshwater shrimps was applied to collect the shrimps. Measurement of abiotic environmental factors is carried out before samples collection. Furthermore, freshwater shrimp are collected using tray net and hand net. Collected specimens were preserved in alcohol 96%. The specimen wasidentified at the Laboratory of Animal Biosystematics and Evolution, Department of Biology, Faculty of Sciences, Tadulako University. The composition of freshwater shrimp species in the Batambean Stream consists of four species, namely Macrobrachium equidens, M. australe, and M. latidactylus and Caridina gracilipes. The first three species belong to the family Palaemonidae while the latter species is a member of the family Atyidae. The brief description and conservation status of each species  were also provided
JENIS PAKAN DAN PILIHAN PAKAN YANG DIBERIKAN OLEH MASYARAKAT PADA KELOMPOK BERCAMPUR M. TONKEANA-HECKI DI CAGAR ALAM PANGI BINANGGA Fitriana, Fitriana; Damayanti, Wanda; Gunawan, M. Sarif Indra; Annawaty, Annawaty; Fahri, Fahri
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 2 (2018): Volume 7 Number 2 (August 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.812 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan pilihan pakan kelompok bercampur Macaca tonkeana-hecki di kawasan Cagar Alam Pangi Binangga, yang dilakukan mulai bulan November sampai Desember 2016. Pengumpulan data pakan dilakukan dengan menggunakan metode Scanning sampling. Pakan yang diamati ialah pakan hasil olahan yang diberikan secara langsung oleh masyarakat lokal atau pengguna jalan trans Sulawesi (Tawaeli-Toboli). Setiap pakan yang terlihat dikonsumsi oleh Macaca dicatat jenisnya dan dihitung setip 5 menit. Berdasar hasil pengamatan, terdapat 14 jenis pakan non-alami atau pakan yang diberi oleh pengunjung. Jenis pakan non-alami atau pakan yang diberi oleh pengunjung dengan persentase tertinggi yaitu pisang (Musa paradisiacal L.) 41,87% dan terendah klengkeng (Dimocarpus longan Lour.), lalampa (pakan hasil olahan) dan wortel (Daucus carota L.) 0,35%. 
KELIMPAHAN RELATIF DAN PREFERENSI HABITAT PADA KEPITING MANGROVE (UCA SPP.) DI KABONGA KECIL, DONGGALA, SULAWESI TENGAH Aprilyanto, Donny; Fahri, Fahri; Annawaty, Annawaty
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 6, No 3 (2017): Volume 6 Number 3 (December 2017)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.779 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan relatif dan preferensi habitat kepiting mangrove Famili Ocypodidae (Uca spp.)di zona intertidal di Kabonga Kecil, Donggala, Sulawesi Tengah. Koleksi sampel dilaksanakan pada bulan Januari 2017 menggunakan metode purposive sampling pada 4 stasiun. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 spesies kepiting genus Uca di Kabonga Kecil yaitu Uca annulipes,U. triangularis, U. perplexa, U. dussumieri, U. demani, dan U. vocans yang tersebar pada 3 tipe habitat yaitu substrat berlumpur, substrat berpasir dan substrat pasirberlumpur.Kelimpahan dari  masing-masing spesies adalah U. dussumieri 75%; U. demani100%; U. demani 68,67%; dan 4: U. dussumieri 67,65% berturut-turut dari stasiun 1 sampai 4. Hutan mangrove di Kabonga Kecil memiliki suhu substrat yang berkisar antara 26ºC ? 30ºC sedangkan pH berkisar antara 5,0% ? 6,1%.
Topografi Organ-Organ Visceral Ular Koros (Ptyas mucosus) (Short Communication) Annawaty, Annawaty
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 9, No 1 (2004): February 2004
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.829 KB) | DOI: 10.24002/biota.v9i1.2832

Abstract

Ular dianggap berkerabat dekat dengan kadal berdasarkan anatomi perbandingan yang memperlihatkan kemiripan struktur di antara mereka.  Beberapa ahli zoologi berasumsi bahwa moyang ular merupakan hewan sebangsa kadal yang dahulunya hidup di liang. Pola hidup di liang dengan menggali lubang di dalam tanah, membuat mereka tidak begitu memanfaatkan kedua pasang tungkainya sehingga lama-kelamaan mengalami penyusutan dan akhirnya berdegenerasi. Pada beberapa kelompok ular primitif, yaitu ular-ular yang keberadaannya di bumi lebih awal dalam perhitungan skala waktu geologi, masih dijumpai adanya sisa tungkai yang berbentuk taji di dekat kloaka, seperti pada Familia Boidae, yaitu:  ular Pyton  dan ular Boa, sedangkan gelang panggul masih terdapat pada Familia Typhlopidae (Anonim, 1988; Gibbons 1988).