Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Penerapan Perawatan Luka Modern Dressing Untuk Proses Penyembuhan Luka Diabetik 
                    
                    Erlina Rahmawati; 
Irma Mustika Sari; 
Lusia Wicky Windriarti                    
                     Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025) 
                    
                    Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1765                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Jumlah penderita Diabetes Mellitus pada Tahun 2021 sebanyak 537 juta orang di seluruh dunia menderita Diabetes Mellitus, 10,5% populasi dari orang dewasa (20-79 menderita diabetes). Indonesia berada diperingkat 5 dunia sebanyak 19,5 juta penderita Diabetes Mellitus. Di Jawa Tengah juga menduduki angka penderita DM yang masih cukup tinggi, prevalensi penderita DM di Provinsi Jawa Tengah tahun 2023 sebanyak 624.082 orang dan sebesar 101,6 persen telah mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar. Tujuan: Untuk mengetahui hasil implementasi proses penyembuhan luka diabetik sebelum dan sesudah dilakukan perawatan luka modern dressing di Klinik Salud Wound Care. Jenis penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan menerapkan perawatan luka modern dressing terhadap proses penyembuhan luka diabetik. Adanya perubahan skor BJWAT setelah dilakukan penerapan perawatan luka pada kedua responden. Terdapat perkembangan penyembuhan pada luka setelah dilakukan penerapan perawatan luka modern dressing pada luka diabetik
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Penyuluhan Kesehatan tentang Nutrisi untuk Penyembuhan Luka pada Remaja di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta, Jawa Tengah 
                    
                    Sari, Irma Mustika; 
Noorratri, Eriika Dewi; 
Krismayawati, Krismayawati; 
Marganingtiyas, Dheta Agustin                    
                     Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 5 (2025): JAMSI - September 2025 
                    
                    Publisher : CV Firmos 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.54082/jamsi.2071                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Permasalahan yang sering terjadi di kalangan remaja adalah kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya nutrisi dalam proses penyembuhan luka. Remaja, terutama yang berada pada jenjang sekolah menengah pertama, cenderung mengabaikan pola makan seimbang dan asupan gizi yang optimal. Padahal, kebutuhan nutrisi pada masa remaja cukup tinggi karena tubuh sedang berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, termasuk dalam proses perbaikan jaringan tubuh saat terjadi luka. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang pentingnya asupan nutrisi dalam mempercepat proses penyembuhan luka melalui edukasi kesehatan. Kegiatan dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta dan diikuti oleh 100 siswa. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan metode ceramah interaktif dan diskusi, pembagian leaflet edukatif, serta evaluasi melalui posttest untuk mengukur peningkatan pengetahuan setelah intervensi edukasi dilakukan. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan perbedaan dalam mengukur tingkat pengetahuan sebelum dan setelah penyuluhan kesehatan. Terdapat peningkatan presentase pengetahuan yang baik dari hasil pre-test ke post-test yaitu dari 16% meningkat menjadi 63%. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif dengan meningkatnya pemahaman peserta tentang pentingnya asupan gizi, serta diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        SENAM LANSIA SEBAGAI UPAYA MENJAGA KEBUGARAN PADA LANSIA DI POSYANDU MELATI ARUM JEBRES SURAKARTA 
                    
                    Widarti, Rini; 
Irma Mustika Sari; 
Hermawati                    
                     Empowerment Journal Vol. 5 No. 2 (2025): September 
                    
                    Publisher : Universitas 'Aisyiyah Surakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30787/empowerment.v5i2.2024                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Physical fitness is a crucial aspect for the elderly to maintain independence and quality of life. The decline in bodily functions with age often leads to a decrease in their fitness. Regular and planned interventions are needed to maintain their physical condition. This community service activity aims to improve the physical fitness of the elderly through outreach and the practice of elderly exercises at Posyandu Melati Arum Jebres Surakarta. The method used in the outreach was a participatory rural appraisal approach, involving the active participation of 24 elderly individuals at Posyandu Melati Arum Jebres Surakarta. The results of the community service prior to the activity showed that 83% of the elderly understood the benefits of the exercise, while 17% did not. After the activity was implemented, 92% of the elderly at the Posyandu understood the benefits of the elderly exercise, and 8% did not. This exercise has now become a routine program at the Posyandu
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Gambaran Pengetahuan Remaja Putri tentang Personal Hygiene Saat Menstruasi di SMPN 1 Boyolali 
                    
                    Anisa Praba Juaningsih; 
Irma Mustika Sari                    
                     Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2025): Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan 
                    
                    Publisher : PT Pustaka Cendekia Publisher 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.71417/galen.v1i2.74                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Latar Belakang: Personal hygiene saat menstruasi merupakan tindakan memelihara kebersihan daerah kewanitaan saat menstruasi. Banyak remaja belum memahami cara menjaga kebersihan diri saat menstruasi, jika tidak dijaga dengan baik dapat menimbulkan masalah Kesehatan reproduksi.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene saat menstruasi di SMPN 1 Boyolali. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dan desain penelitian deskriptif. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan proportional random sampling dengan jumlah responden 84 orang siswi. Instrument penelitian menggunakan kuersioner pengetahuan remaja putri mengenai personal hygiene saat menstruasi.yang telah teruji validitas dan reabilitasnya, data kemudian dianalisis menggunakan analisis univariat.  Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik tentang personal hygiene saat menstruasi yaitu sebanyak 70 responden (83,3%), sedangkan responden dengan pengetahuan cukup sebanyak 14 responden (16,7%).. Kesimpulan: Pengetahuan remaja putri di SMPN 1 Boyolali tentang personal hygiene saat menstruasi termasuk dalam kategori baik, meskipun masih ada sebagian responden dengan tingkat pengetahuan cukup dan kurang
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Penerapan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Untuk Melihat Perubahan Intensitas Nyeri Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar 
                    
                    Zahra Diah Ayu Permatasari; 
Irma Mustika Sari                    
                     Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 9 (2025) 
                    
                    Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.70570/jikmc.v4i9.1901                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Tindakan operasi sectio caesarea dialami lebih dari 80% wanita yang mengalami masalah dengan munculnya insiden nyeri setelah tindakan operasi sectio caesarea. bahwa sebanyak 78,4% hingga 92% ibu melahirkan secara sectio caesarea mengalami nyeri sedang hingga berat. Salah satu terapi non farmakologi yang bisa dilakukan adalah teknik relaksasi nafas dalam yang dapat menurunkan skala nyeri pasien post operasi sectio caesarea. Tujuan; Mendeskripsikan hasil penerapan teknik relaksasi nafas dalam sebelum dan sesudah pada 2 responden. Metode; Penelitian ini menggunakan metode deskriptif studi kasus dengan 2 responden post operasi sectio caesarea di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar yang dilakukan dengan penerapan teknik relaksasi nafas dalam selama 3 kali sehari dan diterapkan selama 2 hari dengan durasi 10 menit. Instrumen yang digunakan adalah dengan menggunakan skala pengukuran nyeri NRS dan SOP teknik relaksasi nafas dalam. Hasil; Hasil penerapan menunjukkan bahwa kedua responden sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi nafas dalam mengalami penurunan skala nyeri dari kategori sedang menjadi ringan. Kesimpulan; skor intensitas nyeri pada kedua responden menunjukkan adanya penurunan skor intensitas nyeri setelah dilakukan relaksasi nafas dalam.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Penerapan Rendam Kaki Air Hangat Dalam Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Demam Usia 6-12 Tahun Di Ruang Anggrek RSUD Kota Salatiga 
                    
                    Septiana Ruspandi; 
Irma Mustika Sari                    
                     Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 8 (2023) 
                    
                    Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Demam yaitu suatu gejala dari penyakit yang terjadi ketika keadaan suhu tubuh yang menjadi lebih tinggi dari batas normal. WHO memperkirakan jumlah kasus demam di seluruh dunia mencapai 16-33 juta kasus dengan 500-600 ribu kematian tiap tahunnya. Demam yang terjadi pada anak dapat membahayakan kondisi kesehatan anak dan mengancam jiwanya. Oleh karena itu, demam pada anak yang ditangani dengan cepat dan tepat akan meminimalkan terjadinya dampak yang membahayakan kondisi kesehatan anak. Tujuan: Tujuan dari penulisan karya ilmiah akhir ners ini adalah untuk mengetahui hasil implementasi dari penerapan rendam kaki air hangat pada pasien anak dengan demam di ruang Anggrek RSUD Kota Salatiga. Metode: Metode penerapan ini menggunakan studi kasus. Hasil: Hasil penerapan menunjukkan perubahan pada termoregulasi, sebelum diberikan terapi rendam kaki air hangat suhu tubuh pasien meningkat, setelah mendapatkan terapi rendam kaki air hangat terjadi penurunan pada suhu tubuh.Kesimpulan: Terdapat perkembangan termoregulasi sebelum dan sesudah dilakukan terapi rendam kaki air hangat pada anak dengan demam.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Gambaran Pengetahuan Orang Tua Dalam Praktik Pemberian Makanan Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Ra Al-Aziziyah 
                    
                    Sri Amalia; 
Irma Mustikasari                    
                     Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 8 (2023) 
                    
                    Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Praktik pemberian makan adalah segala usaha dan cara seorang ibu untuk memberikan makanan pada anak, yang bertujuan untuk memenuhi dan mencukupi kebutuhan makan anak baik dalam jumlah maupun nilai gizinya. Dampak negatif dari pemberian makanan yaitu malnutrisi seperti stunting, wasting, underwasting, overweight. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan orang tua dalam praktik pemberian makanan di RA Al-Aziziyah. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 58 responden. Instrumen yang digunakan kuesioner tingkat pegetahuan. Hasil: Hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan tentang pemberian pemberian makanan mayoritas baik dengan jumlah responden 44 dengan prosentase 75,9%, sedangkan tingkat pengetahuan cukup 14 responden dengan prosentase 24,1%. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan tentang praktik pemberian makanan mayoritas adalah baik.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Penerapan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Di RSUD Dr. Soeratno Gemolong 
                    
                    Nasywa Yumna Hamidah; 
Irma Mustika Sari; 
Fitria Purnamawati                    
                     Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 8 (2023) 
                    
                    Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Diabetes menyebabkan 6,7 juta kematian atau 1 tiap 5 detik. Indonesia berada di posisi kelima dengan jumlah penderita diabetes sebanyak 19,47 juta. Prevalensi diabetes diperkirakan meningkat seiring bertambahnya umur penduduk menjadi 19,9% atau 111,2 juta orang pada umur 65-79 tahun. Manajemen kadar gula darah yang tinggi dapat dilakukan dengan cara farmakologi dan non farmakologi. Salah satu manajemen pengendalian non farmakologi adalah dengan relaksasi otot progresif. Tekhnik relaksasi otot progresif merupakan terapi relaksasi yang diberikan kepada pasien dengan menggabungkan Latihan pernapasan dalam dan serangkaian kontraksi dan relaksasi otot tertentu dengan tujuan membantu menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus. Penerapan ini bertujuan untuk mengetahui hasil pemberian relaksasi otot progresif terhadap kadar gula darah pasien diabetes melitus di RSUD dr. Soeratno Gemolong. Metode yang digunakan dalam penerapan ini adalah deskriptif menggunakan studi kasus. Hasil penerapan menunjukkan bahwa dengan intervensi selama 3 hari, sebelum penerapan relaksasi otot progresif kadar gula darah pasien tinggi >200 mg/dl dan sesudah diberikan relaksasi otot progresif kadar gula darah pasien membaik yaitu mengalami penurunan. Kesimpulan dari penerapan ini terdapat perbedaan perkembangan kadar gula darah sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi otot progresif pada pasien dengan diabetes melitus
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Penerapan Pijat Kaki Terhadap Status Hemodinamik Pasien Terpasang Ventilator Di Ruang ICU RSUD Pandan Arang Boyolali 
                    
                    Alvionita Nadiyah Salsabila; 
Panggah Widodo; 
Irma Mustika Sari                    
                     Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 7 (2024) 
                    
                    Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Dari 16 ICU Rumah sakit di negara-negara Asia termasuk Indonesia terdapat 1285 pasien yang menggunakan ventilator dan 575 pasien diantaranya meninggal dunia. Ventilator merupakan alat yang sering digunakan pada pasien kritis yang ada di Intensive Care Unit (ICU). Berdasarkan data laporan RSUD Pandan Arang Boyolali pada tanggal 25 Desember 2023-20 Januari 2024 yaitu terdapat 11 pasien yang terpasang ventilator di ICU. Kondisi pada pasien yang sering terjadi pada diruang ICU adalah hemodinamik yang tidak stabil yang ditandai dengan peningkatan MAP, denyut jantung, dan frekuensi pernafasan, serta penurunan saturasi oksigen. Upaya yang dapat dilakukan untuk menstabilkan hemodinamik selain dengan penggunaan ventilator dapat dilakukan dengan cara terapi non-farmakologi salah satunya adalah dengan pijat pada kaki. Tujuan : mengetahui penerapan pijat kaki terhadap status hemodinamik pasien terpasang ventilator di ruang ICU RSUD Pandan Arang Boyolali. Metode : Rancangan penerapan yang digunakan yaitu desain deskriptif dengan bentuk studi kasus. Hasil : Terjadi perbaikan status hemodinamik pada parameter tekanan darah, MAP, HR, RR, dan SpO2 pada kedua pasien. Kesimpulan : Perkembangan status hemodinamik sebelum dan sesudah diberikan penerapan pijat kaki 1 kali sehari selama 2 hari berturut-turut terjadi peningkatan status hemodinamik menjadi baik dengan hasil tekanan darah dan MAP kedua pasien tinggi (TD>120/80 mmHg dan MAP >100mmHg), respirasi normal (>20x/menit), HR normal (600-100x/menit), dan SpO2 normal dengan bantuan ventilator (>95%).
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Penerapan Posisi Orthopnea Terhadap Penurunan Frekuensi Nafas Pada Pasien TB Paru Di Ruang Tulip RSUD Dr. Soeratno Gemolong 
                    
                    Fiki Hafiya Ulinnuha; 
Irma Mustika Sari                    
                     Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 7 (2024) 
                    
                    Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang terutama menyerang sistem pernapasan. Indonesia berada di peringkat ketiga tertinggi di dunia untuk jumlah penderita TBC setelah India dan China. Pada tahun 2020, diperkirakan 9,9 juta orang menderita TBC di seluruh dunia. TBC dapat menyebabkan komplikasi serius seperti hemoptosis berat, bronkiektasis, dan pneumotoraks spontan. Berdasarkan studi pendahuluan di ruang Tulip RSUD dr. Soeratno Gemolong, banyak pasien TBC paru mengeluhkan sesak napas yang diatasi dengan posisi semi-Fowler. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas posisi orthopnea dalam mengurangi sesak napas pada pasien TBC paru. Metode: Rancangan penelitian adalah studi kasus deskriptif dengan dua responden yang diukur frekuensi napasnya sebelum dan sesudah penerapan posisi orthopnea. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa frekuensi napas menurun ke rentang normal setelah terapi posisi orthopnea. Terapi ini dianggap efektif dalam mengurangi sesak napas pada pasien TBC paru, meskipun efektivitasnya bisa bervariasi berdasarkan kondisi spesifik pasien. Kesimpulan: terapi posisi orthopnea dapat menjadi salah satu metode yang aman dan efektif untuk membantu pasien dengan masalah pernapasan, asalkan pengukuran dan pemantauan dilakukan secara hati-hati. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan rumah sakit dan berkontribusi pada literatur ilmiah keperawatan.