M.S. ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Unknown Affiliation

Published : 98 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V ., Ni Made Widya Paramita; ., Drs. I Nyoman Murda,M.Pd.; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v5i2.11075

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran think pair share dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas V Semester II Gugus I Airlangga Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Gugus I Airlangga Kecamatan Mendoyo dengan jumlah seluruh siswa kelas V adalah 183 siswa. Melalui teknik random sampling ditetapkan sampel pada penelitian adalah kelas V di SD Negeri 1 Mendoyo Dangin Tukad sebagai kelompok eksperimen dan kelas V di SD Negeri 2 Pohsanten sebagai kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Data yang diperoleh dianalisis dalam dua tahap, yaitu dengan analisis deskriptif dan analisis inferensial (uji-t). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPS siswa yang signifikan antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran think pair share dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan dari kelompok eksperimen (23,65) > kelompok kontrol (19,86). Hasil perhitungan pada uji-t, thitung (3,68) > ttabel (2,010), sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, model pembelajaran think pair share berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V.Kata Kunci : hasil belajar, IPS, think pair share This study aimed at determining the significant differences in IPS learning outcomes between groups of students who were taught by using the model of think pair share and group of students who were taught by using conventional learning model in V grade students Semester II Airlangga Group I Mendoyo District, Jembrana District Lesson Year 2016 / 2017. This research is a quasi experiment research. The population in this study is the students of V grade SD Gugus I Airlangga Mendoyo District with the total number of students of class V is 183 students. Through the random sampling technique, the sample was determined in the research was class V in SD Negeri 1 Mendoyo Dangin Tukad as experimental group and class V in SD Negeri 2 Pohsanten as control group. The instrument used in this study is the test of learning outcomes. The data obtained were analyzed in two stages, namely by descriptive analysis and inferential analysis (t-test). The results of this study indicate that there are significant differences in students IPS learning outcomes between groups of students who were taught by using the think pair share model and the group of students who were taught using conventional learning model. This is shown from the experimental group (23,65)> control group (19,86). The calculation results on t-test, tcount (3.68)> table (2.010), so H0 is rejected and H1 accepted. Thus, the learning model of think pair share has an effect on the learning result of IPS student of class V.keyword : learning outcomes, IPS, think pair share
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD ., Dean Putra Adoe; ., Drs. I Ketut Dibia,S.Pd, M.Pd; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v4i1.7452

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa ketika diterapkan pembelajaran Quantum Teaching dan (2) untuk mengetahui hasil belajar IPS siswa kelas V semester II SD Negeri 3 Penarukan Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng pada tahun pelajaran 2015/2016 setelah penerapan pembelajaran Quantum Teaching. Jenis penelitian ini adalah PTK (penelitian tindakan kelas) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V semester II SD Negeri 3 Penarukan tahun pelajaran 2015/2016 Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng yang berjumlah 37 orang siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode (1) observasi dan (2) tes. Data yang didapatkan dari metode observasi dan tes selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif-kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPS siswa kelas V semester II SD Negeri 3 Penarukan Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng pada tahun pelajaran 2015/2016. Pada siklus I, rata-rata persen keaktifan siswa sebesar 73,2% yang berada pada kategori cukup aktif dan rata-rata persen tingkat hasil belajar sebesar 70,4% yang berada pada kategori sedang. Pada siklus II, rata-rata persen keaktifan siswa sebesar 79% yang berada pada kategori cukup aktif dan rata-rata persen tingkat hasil belajar IPS siswa sebesar 83% yang berada pada kategori tinggi.Kata Kunci : Quantum Teaching, keaktifan, hasil belajar IPS The study aimed at finding out (1) the improvement of the leaners’ active participation when Quantum Teaching was implemented, and (2) the achievement of the learners in learning social science at class V of Elementary School No. 3 Penarukan, Buleleng sub-district during 2015/2016 after the implementation of Quantum Teaching. The study was designed based on a classroom action research conducted in two sucssesive cycles. The subjects of the study consisted of 37 students at class V semester II of Elementary School No. 3 Penarukan, Buleleng sub-district, Buleleng regency. The data were collected by using observation and testing method. The analysis of the data was conducted descriptive quantitatively. The results of the study indicated that the implementation of Quantum Teaching could improve the learners’ active participation and their achievement in learning social science at class V semester II Elementary School No.3 Penarukan, Buleleng sub-district in Buleleng Regency during 2015/2016. During the first cycle the learners’ active participation was about 73.2% in a position of fairly active category, while their achievement was about 70.4% in the position of sufficient category. On the second cyclce the learners’ active participation was about 79% in the position of fairly active, while their achievement in learning social science was about 83% in a position of high category.keyword : Quantum Teaching, active participation, social science achievement
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DI SDN GUGUS I KECAMATAN SAWAN ., I Gusti Ayu Witari; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.; ., Ni Wayan Rati, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v5i2.10891

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV di SDN Gugus I Kecamatan Sawan Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan non-equivalent posttest only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDN Gugus I Kecamatan Sawan Tahun Pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 107 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan cara undian. Sampel pada penelitian ini hanya melibatkan 2 kelas yaitu siswa kelas IV SD Negeri 1 Lemukih yang terpilih sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas IV SD Negeri 1 Sekumpul yang terpilih sebagai kelompok kontrol. Data hasil belajar IPA dikumpulkan menggunakan tes objektif pilihan ganda. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis uji-t diperoleh thitung lebih besar dibandingkan dengan ttabel (thitung 6,25 > ttabel 1,68) ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD N Gugus I Kecamatan Sawan Tahun Pelajaran 2016/2017. Kata Kunci : Numbered Head Together (NHT) , hasil belajar This research aims to determine the significant differences of science learning outcomes among the group of students that learned with cooperative learning model Numbered Head Together (NHT) and group of students that learned with conventional learning models to students fourth grade in cluster I Sawan district in the academic year 2016/2017. This research is a quasi-experimental with non-equivalent posttest only control group design. The population was all students in fourth grade in cluster I Sawan district in the school year 2016/2017, amounting to 107 students. Sampling using random sampling technique by lottery. The sample in this study involves only two classes, namely the fourth grade students of SDN 1 Lemukih who were selected as the experimental group and the fourth grade students of SDN 1 Sekumpul who were selected as the control group. Science learning outcome data were collected using an objective test of multiple choice form. Data were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics. The result of this research shows that the result of t-test analysis obtained tcount is bigger than ttable (tcount=6,25 > ttable=1,68) this means that there are significant differences of science learning outcomes among yhe group of students that learned with cooperative learning model Numbered Head Together (NHT) and group of students that learned with conventional learning models. It can be concluded that the learning model Numbered Head Together (NHT) has positive and significant effect on science learning outcomes students in fourth grade in cluster I Sawan district in the school year 2016/2017keyword : Numbered Head Together (NHT), learning outcomes
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERMEDIAKAN GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V ., Kadek Agus Astraman; ., Drs. I Ketut Dibia,S.Pd, M.Pd; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 5, No 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v5i2.10907

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learningbermediakan gambar dan kelompok siswa yang dibelajarkandengan model pembelajaran konvensional. Penelitian eksperimen ini menggunakan rancangan non-equivalent post test only control group design.Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus 6 Sutasoma Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2016/2017. Sampel diambil dengan teknik random sampling. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan statistik deskriptif dan uji-t independent. Hasil penelitian menujukkan bahwa hasil belajar IPA kelompok eksperimen lebih besar dari kelompok kontrol yaitu 24,72>17,94. Hasil perhitungan uji-t independent diperoleh thitung = 4,43 dan ttabel = 2,03 (thitung > ttabel) pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian model pembelajaran Problem Based Learningbermediakan gambar berpengaruh terhadap hasil belajar IPA.Kata Kunci : model Problem Based Learning, bermediakan gambar, hasil belajar IPA. This study aims to determine the difference of science learning outcomes between groups of students who study with the model of learning Problem Based Learning provides pictures and groups of students who learn with conventional learning model. This experimental study used non-equivalent design of post test only control group design. The population of this research is all students of class V primary school Group 6 Sutasoma Sub Kubutambahan Buleleng District Lesson Year 2016/2017. Samples were taken by random sampling technique. The collected data were analyzed by descriptive statistic and independent t-test. The results showed that the experimental study of experimental group was bigger than control group that was 24,72> 17,94. The result of independent t-test is obtained tcount = 4.43 and ttable = 2.03 (tcount > ttable) at 5% significance level. Thus the model of Problem Based Learning learning provides an image effect on the results of science learningkeyword : Problem Based Learning model, provided picture, learning result of science.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SFAE BERMEDIAKAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA ., Dian Rizki Fauzi; ., Dra. Nyoman Kusmariyatni,S.Pd; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 4, No 3 (2016): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v4i3.8648

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan hasil belajar PKn siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (2) mendeskripsikan hasil belajar PKn siswa yang mengikuti Pembelajaran Student Facilitator And Explaining berbantuan Media Mind Mapping dan (3) mengetahui perbedaan hasil belajar PKn antara siswa yang mengikuti Metode Pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFAE) bermediakan Mind Mapping dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Metode Pembelajaran konvensional pada siswa kelas V di Gugus II Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di Gugus II Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 130 orang. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas V SD No. 1 Penerukan yang berjumlah 32 orang dan siswa kelas V SD No. 3 Penarukan yang berjumlah 37 orang. Data hasil belajar PKn siswa dikumpulkan dengan instrumen tes berbentuk pilihan ganda. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh thit = 6,62 dan ttab (pada taraf signifikansi 5%) = 2,00. Hal ini berarti bahwa thit > ttab, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar PKn antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Metode Pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFAE) dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi konvensional. Dari rata-rata ( ) hitung, diketahui kelompok eksperimen adalah 19,79 dan kelompok kontrol adalah 13,93. Hal ini berarti bahwa eksperimen > kontrol, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan Metode Pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFAE) Bermediakan Mind Mapping berpengaruh terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V di Gugus II Kecamatan BulelengKata Kunci : hasil belajar, PKn, SFAE This study aims to (1) describe the results of studying Civics students who take the conventional learning (2) describe the results of studying Civics students who take the Learning Student Facilitator And Explaining bermediakan Mind Mapping and (3) determine differences in learning outcomes Civics between students who take the Method of Learning Student and Explaining Facilitator (SFAE) bermediakan Mind Mapping and students following the conventional learning with learning method in class V in Cluster II District Buleleng in the academic year 2015/2016. This research is a quasi-experimental research. The study population was all students in grade V in Cluster II District Buleleng 2015/2016 in the academic year totaling 130 people. Samples of this study are students of class V SD N 1 Penerukan which amounted to 32 and students of class V SD N 3 Penarukan totaling 37 people. PKn students' data result of learning collected by multiple choice test instruments. Data collected were analyzed using descriptive statistical analysis and inferential statistics (t-test). Based on the analysis of data, obtained thit = 6,62 and ttab (at significance level of 5%) = 2,00. This means that thit > ttab, so it can be interpreted that there are significant differences between the PKn learning outcomes of of students who take the learning method Student Learning Facilitator And Explaining (SFAE) and students following the study with conventional strategy. Of the average ( )is calculated, known to the experimental group was 19,79 and the control group was 13,93. This means that the experimental > control, so it can be concluded that the application of Method Student Learning And Explaining Facilitator (SFAE) aided Media Mind Mapping effect on learning outcomes of PKn class V students in Cluster II District Buleleng.keyword : learning results, PKn, SFAE
PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR IPA ., I Wayan Gunawan; ., Drs. I Ketut Dibia,S.Pd, M.Pd; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 4, No 1 (2016): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v4i1.7515

Abstract

Penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu (1) untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri 6 Kawan tahun pelajaran 2015/2016 setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe think talk write (TTW) dan (2) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri 6 Kawan tahun pelajaran 2015/2016 setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe think talk write (TTW). Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV di SD Negeri 6 Kawan tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 21 orang. Data hasil belajar dikumpulkan dengan instrumen tes pilihan ganda berjumlah 20 butir, sedangkan data kemampuan berpikir kritis dikumpulkan dengan instrumen tes uraian berjumlah 10 butir. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan metode analisis statistik diskriptif. Hasil penelitian dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think talk write (TTW) dalam pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri 6 Kawan menunjukan bahwa (1) terjadi peningkatan rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 13, dari rata-rata 67 pada siklus I menjadi 80 pada siklus II, (2) terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebesar 16 dari rata-rata 65 pada siklus I menjadi 81 pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think talk write (TTW) dalam pembelajaran IPA di kelas IV SD Negeri 6 Kawan tahun pelajaran 2015/2016 dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Peningkatan terjadi karena siswa termotivasi untuk belajar dengan adanya diskusi kelompok yang berisikan kegiatan berpikir (think), berbicara (talk) dan menulis (write).Kata Kunci : think talk write, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar IPA The purposes of this study are to know the (1) increase of critical thinking skill in natural science subject of the fourth grade student of SD Negeri 6 Kawan in academic year 2015/2016 by applying cooperative learning method type think talk write (TTW) and (2) increase of the learning achivement in natural science of the fourth grade student of SD Negeri 6 Kawan in academic year 2015/2016 by applying cooperative learning method type think talk write (TTW) The present study made use of a classroom action research. The subjects of the present study was fourth grade student of SD Negeri 6 Kawan in academic year 2015/2016 which consists of 21 student. The data of learning achievement collected with multiple choise instrument which consists of 10 items and the data of critical thinking of student collected with paraphrase instrument which consists of 10 items. The accumulate of data were analyzed by using descriptive statistical analysis method. The result of the study by using cooperative learning method type think talk write (TTW) in natural science learning of four th grade student of SD Negeri 6 Kawan showed that (1) the increased average student critical thinking skill around 13 from average 67 in the cycle I becoming 80 in the cycle II, (2) the increased average learning achivement around 16 from average 65 in the cycle I becoming 81 in the cycle II. Based on the result of the study that applied of cooperative learning method think talk write (TTW) in natural science learning of fourth grade student of SD Negeri 6 Kawan in academic 2015/2016 could be increased critical thinking skill and the student learning achivement. the increased occured because the student motivated by discusion group whith contains thinking, talking, and writing activities. keyword : think talk write, critical thinking skill, learning achivement IPA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) BERBASIS MASALAH SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V ., Ni Putu Dessy Putriani; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.; ., Ni Wayan Rati, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 5, No 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v5i2.10887

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan hasil belajar PKn antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) berbasis masalah sosial dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD di Gugus V Kecamatan Karangasem. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD di Gugus V Kecamatan Karangasem yang berjumlah 236 orang. Data hasil belajar PKn dikumpulkan menggunakan tes objektif. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar PKn antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) berbasis masalah sosial dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional dengan thitung = 5,55 dengan db = 51 dan signifikansi 5% adalah 2,01. Rata-rata hasil belajar PKn kelompok ekperimen adalah 20,19 lebih besar dari rata-rata hasil belajar PKn kelompok kontrol sebesar 13,81. Adanya perbedaan yang signifikan menunjukkan bahwa model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) berbasis masalah sosial berpengaruh positif terhadap hasil belajar PKn siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Kata Kunci : hasil belajar, masalah sosial, VCT This purpose of this research is to know the significant differences of learning outcomes of Civics among students who follow the learning with Value Clarification Technique learning model (VCT) based on social problems with conventional learning model in grade V SD students in Gugus V Kecamatan Karangasem. This type of research is a quasi-experimental research. The population of this research is all students of class V SD in Gugus V Kecamatan Karangasem which amounted to 236 people. Civic learning outcomes were collected using objective tests. The data obtained were analyzed using the t-test. The results this study indicate that there was a difference of learning outcomes of Civics between groups of students who were taught by Value Clarification Technique learning model (VCT) based on social problems and groups of students who were taught by conventional learning model with thitung = 5,55 with db = 51 and significance 5% is 2,01. The average learning outcomes of the experimental group PKN is 20.19 greater than the average of the control group's CMS learning outcomes of 13.81. The significant difference indicates that the learning model of Value Clarification Technique (VCT) based on social problems has a positive effect on students' learning outcomes compared to conventional learning.keyword : learning outcomes, social problems, VCT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) BERBASIS MASALAH SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V ., Ni Putu Dessy Putriani; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.; ., Ni Wayan Rati, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 5, No 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v5i2.11788

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada beberapa permasalahan: 1) Kurangnya minat siswa terlibat secara partisipatif dalam pembelajaran. 2) Pembelajaran PKn yang masih berpusat pada guru. 3) Hasil belajar PKn siswa di Gugus V Kecamatan Karangasem yang sebagian besar masih dibawah KKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan hasil belajar PKn antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) berbasis masalah sosial dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD di Gugus V Kecamatan Karangasem Tahun Pelajaran 206/2017. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan rancangan non-equivalent post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD di Gugus V Kecamatan Karangasem yang berjumlah 236 orang. Sampel penelitian yaitu siswa kelas V SDN 3 Pertima berjumlah 26 orang dan siswa kelas V SDN 3 Subagan berjumlah 27 orang yang ditentukan dengan teknik random sampling. Data hasil belajar PKn siswa dikumpulkan dengan metode tes berbentuk pilihan ganda. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t polled varians). Hasil analisis statsitik deskriptif menunjukkan rata-rata kelompok eksperimen adalah 20,19 dan rata-rata kelompok kontrol adalah 13,81 hal ini berarti rata-rata kelompok eksperimen > rata-rata kelompok kontrol, selanjutnya hasil analisis statistik inferensial menunjukkan thitung = 5,55 > ttabel 2,01, sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan yang menunjukkan model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) berbasis masalah sosial berpengaruh positif terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V SD di Gugus V Kecamatan Karangasem Tahun Pelajaran 2016/2017. Kata Kunci : hasil belajar, masalah sosial, VCT This research is based on several problems: 1) Lack of student interest is involved in participative learning. 2) Civic learning which is still teacher-centered. 3) The results of Civics learning of grade V students Karangasem sub-district are mostly still under KKM. The purpose of this research is to know the existence of significant difference of learning result of Civics among student who follow learning with Value Clarification Technique learning model (VCT) based on social problem with conventional learning model in V grade elementary school in Gugus V Kecamatan Karangasem Lesson Year 206/2017. This research is a quasi experimental research with non-equivalent design post-test only control group design. The population of this research is all students of class V SD in Gugus V Kecamatan Karangasem which amounted to 236 people. The sample of research is the students of class V SDN 3 Pertima amounted to 26 people and students of grade V SDN 3 Subagan amounted to 27 people determined by random sampling technique. Student learning outcomes data were collected by multiple choice method. The data obtained were analyzed using descriptive statistical analysis technique and inferential statistic (test-t polled variance). The result of descriptive statistic analysis showed that the experimental group average is 20,19 and the control group average is 13,81 this means the mean of experiment group> the control group average, then the result of the inferential statistic analysis shows tct = 5,55 > Ttabel 2.01, so it can be concluded that there is a significant difference that shows the learning model Value Clarification Technique (VCT) based on social problems have a positive effect on the results of learning Civics students of grade V SD in Gugus V Kecamatan Karangasem Lesson 2016/2017.keyword : learning outcomes, social problems, VCT
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN PERKALIAN PECAHAN DESIMAL PADA SISWA KELAS V ., Made Suwariyasa; ., Drs. I Made Suarjana, M.Pd; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v4i3.8649

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Pembelajaran perkalian pecahan desimal di kelas V, (2) Kemampuan siswa menyelesaikan perkalian pecahan desimal, (3) Kendala yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan perkalian pecahan desimal dan solusi mengatasi kendala tersebut. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Penarukan yang berjumlah 20 orang dan guru kelas V. Objek penelitian ini adalah (1) Pembelajaran perkalian pecahan desimal kelas V, (2) Kemampuan siswa menyelesaikan perkalian pecahan desimal, (3) Kendala yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan perkalian pecahan desimal dan solusi mengatasi kendala tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Pembelajaran perkalian pecahan desimal termasuk dalam kategori baik dengan nilai 84, (2) Rata-rata hasil tes secara klasikal 59,9 dengan kategori rendah dengan indikator tertinggi adalah memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan operasi perkalian berbagai bentuk pecahan 55,25% dan indikator terendah adalah menentukan hasil operasi perkalian berbagai bentuk pecahan 88,5%, (3) Kendala yang dihadapi siswa yaitu lupa dengan konsep operasi perkalian pecahan desimal, lupa menaruh komang diakhir jawaban dan masih bingung dalam mengerjakan soal dalam bentuk soal cerita. Solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah memperbanyak latihan soal-soal mengenai perkalian pecahan desimal sehingga siswa lebih terlatih dan hafal dengan perkalian khususnya latihan soal cerita.Kata Kunci : matematika, kemampuan, perkalian pecahan desimal. This study aimed to describing: (1) Learning multiplication of decimal fractions in V grade,(2) The students' ability in completing the multiplication of decimal fractions, (3) The constraints which were faced by students in completing the multiplication of decimal fractions and the solutions to overcome those obstacles. The type of this study was descriptive quantitative and qualitative research. The subjects of this study were the fifth grade students of SD Negeri 2 Penarukan, consisted of 20 students and teachers in V class. The object of this study were (1) Learning multiplication decimal fraction in V grade, (2) The students' ability in completing the multiplication of decimal fractions, (3) The constraints which were faced by students in completing the multiplication of decimal fractions and the solutions to overcome those obstacles. The observation, test, interview, and documentation were used to collect the data. The data were analyzed using descriptive quantitative and qualitative approach. The results showed (1) Learning multiplication decimal fractions was categorized good with a value of 84 , (2) the average test results in classical 59.9 with low category with the highest indicators is to solve everyday problems which involves multiplication of various fractions 55.25% and the lowest indicator is determining the results of multiplication operations of various fractional 88.5 %, (3) The constraints faced by students are: forget the concept of decimal fractions multiplication operations, forget to put coma at the end of the answer and students are still confusein completing the essay task. The solution to overcome those constraints aregiving students a lot of exercises regarding the multiplication of decimal fractions. So that students are better trained and familiar with the particular multiplication exercises.keyword : math, ability, multiplication of decimal fraction.
ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENURUT KURIKULUM 2013 KELAS IV SD NO. 4 BANYUASRI ., I Kadek Winaya; ., Drs. I Made Suarjana, M.Pd; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v3i1.5730

Abstract

Perubahan kurikulum mengakibatkan perubahan pada perencanaan pembelajaran. Guru sebagai tenaga kependidikan wajib menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan ketentuan kurikulum yang berlaku. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui pemahaman guru terhadap RPP menurut kurikulum 2013, (2) mengetahui kemampuan guru dalam menyusun RPP menurut kurikulum 2013, dan (3) mendeskripsikan hambatan yang dialami guru dalam menyusun RPP menurut kurikulum 2013. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode (1) kuesioner, pencatatan dokumen, dan (3) wawancara. Data yang sudah terkumpul diolah secara induktif melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu guru kelas IV dan kepala sekolah SD No. 4 Banyuasri. Obyek penelitian adalah pemahaman, RPP, dan hambatan yang dialami guru dalam menyusun RPP kurikulum 2013. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) pemahaman guru terhadap RPP memperoleh nilai 96 berkualifikasi sangat baik, (2) kemampuan guru dalam menyusun RPP memperoleh nilai 93,9 berkualifikasi sangat baik, dan (3) hambatan yang dialami guru dalam menyusun RPP kurikulum 2013 yaitu guru mengalami kesulitan dalam merancang langkah pembelajaran. Kendala tersebut diatasi dengan sharing baik dengan kepala sekolah maupun guru, mengikuti pelatihan terkait kurikulum 2013, tanggap terhadap pembahruaan terkait kurikulum 2013, dan membaca berbagai sumber terkait kurikulum 2013.Kata Kunci : RPP, Kurikulum 2013 The changes of curriculum give the effect of the learning strategy. Teachers as the educators have to set the lesson plan (RPP) based on the curriculum that have been valid. This study aimed at (1) identifying teacher’s understanding toward RPP based on curriculum 2013, (2) identifying teacher’s ability in arranging lesson plan based on curriculum 2013, (3) describing the barrier experienced by the teacher in preparing lesson plan based on curriculum 2013. This study is a descriptive qualitative. The data were collected through questionnaire, document’s noting, and interviews method. The collected data were processed inductively through data reduction, data display, and drawing conclusion. The subjects used in this study are the teacher in fourth grade and the principle of SD N 4 Banyuasri. The objects of the study are teacher’s understanding, lesson plan, and the barriers in arranging lesson plan based on curriculum 2013. The result of the study shows that (1) the teacher’s score in understanding the lesson plan (RPP) is 96 which is very good qualified, (2) the teacher’s ability score in arranging the lesson plan is 93.9 which is very good qualified, (3) the barrier experienced by the teacher in arranging the lesson plan of curriculum 2013 was the teacher had a difficulty in designing step learning. The barrier was overcome by well sharing to the principle and the teacher, attending curriculum 2013 related training, responding to the curriculum 2013 related update and reading various sources related to curriculum 2013.keyword : Lesson plan (RPP), Curriculum 2013
Co-Authors ., Amer Syarifuddin ., Dean Putra Adoe ., Densa Nurtiyas a ., Dian Rizki Fauzi ., Dr. I Ketut Gading,M.Psi ., Gede Adi Juliawan ., Gede Yoga Hermawan ., Heru Adikusuma ., I Gde Wawan Sudatha, S.Pd., S.T., M.Pd. ., I Gede Balik Sutama Gama ., I Gede Balik Sutama Gama ., I GEDE INDRA WIDIADA ., I Gede Yogastha Pujana ., I Gede Yogastha Pujana ., I Gusti Ayu Kade Dewi Puspita Sari ., I Gusti Ayu Witari ., I Gusti Komang Budi Adnyana ., I Kadek Serijana ., I Kadek Yoga Adi Putra Wirawan ., I Made Gusnadi ., I Made Gusnadi ., I Wayan Aditya Pratama ., I Wayan Indra Isnawan ., I Wayan Juliarsa ., Kadek Agus Astraman ., Kadek Metta Udayani ., Ketut Depi Jayanti ., Komang Agus Darmawan ., Komang Rian Purniasih ., Komang Trisna Mardayani ., Komang Trisyani Dewi ., Luh Wina Andriyani ., Luh Wiwin Ernayanti ., Made Sutera Cahhya p ., Made Suwariyasa ., Made Trisna Susanti ., Megasepa Duade Bekagema ., Megasepa Duade Bekagema ., Moh Hisyam ., Muhammad Irfan ., Muhammad Wahyu ., Ni Ketut Ratna Kusuma Dewi ., Ni Komang Ayu Lestari ., Ni Kt Prapti Kusuma Wardani ., Ni Made Muliani ., Ni Made Widya Paramita ., Ni Putu Ayu Rani Puspita Jannu ., Ni Putu Desi Sulistyaningsih ., Ni Putu Desi Sulistyaningsih ., Ni Putu Dessy Putriani ., Nyoman Masa ., Nyoman Wida Komalasari ., Putu Dian Wahyuni ., Sasmita Sindy Intan Mawarni Amkas Desak Putu Parmiti Dewa Nyoman Sudana Drs. I Nyoman Murda,M.Pd. . Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd. . Drs. Ndara Tanggu Renda . I Dewa Kade Tastra I Kadek Suartama I Kadek Winaya ., I Kadek Winaya I Ketut Gading I Komang Sudarma I Made Endra Danu Merta ., I Made Endra Danu Merta I Made Suarjana I Made Tegeh I Nyoman Jampel I Putu Dalbo Manik Krishna ., I Putu Dalbo Manik Krishna I Wayan Aryadhi ., I Wayan Aryadhi I Wayan Gunawan . Ida Ayu Tika Jembari ., Ida Ayu Tika Jembari Ignatius I Wayan Suwatra Isyarotullatifah Kadek Dharma Widhiarta, Kadek Dharma Ketut Pudjawan Luh Ayu Tirtayani M.Pd Drs. I Ketut Dibia,S.Pd . Made Sumantri Mutiara Magta Ni Nyoman Kusmariyatni Ni Putu Ayu Prihartini ., Ni Putu Ayu Prihartini Ni Wayan Arini Ni Wayan Meliawati ., Ni Wayan Meliawati Ni Wayan Rati Ni Wayan Winasih ., Ni Wayan Winasih Nyoman Jon Sastrawan ., Nyoman Jon Sastrawan Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd . Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd . Putu Rahayu Ujianti Putu Widiadnyana ., Putu Widiadnyana