Claim Missing Document
Check
Articles

Analysis of Biodiesel Conversion on Raw Material Variation Using Statistical Process Control Method Winny Andalia; Irnanda Pratiwi; Susila Arita
IJFAC (Indonesian Journal of Fundamental and Applied Chemistry) Vol 4, No 1 (2019): February 2019
Publisher : IJFAC (Indonesian Journal of Fundamental and Applied Chemistry)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24845/ijfac.v4.i1.35

Abstract

Biodiesel is a alternative fuel that can be obtained from vegetable oils or animal fats through transesterification reactions with alcohol. Biodiesel has numerous advantages compared to diesel oil, namely: it is a renewable energy resource, it is not toxic, and it is environmentally friendly because the raw material does not contain sulfur and low emissions. Biodiesel production is inseparable from the availability of raw materials, until now the raw materials that meet the needs of production capacity are palm oil (CPO). To overcome this problem, in this study we want to find out how much biodiesel conversion percentage if we use other raw materials such as: CPO oil, corn oil, VCO oil, and waste cooking oil. The analysis used in this study was the analysis of the use of raw materials to the value of biodiesel conversion using the Stastical Process Control (SPC) method. SPC method was used to analyze, manage, control, and improve a product and process using statistics. The objective of this study was to produce high conversion percentage biodiesel, and analyze and control the quality of research products. By having this statistical methods, it could be found errors in a study or out of control production so that further action can be taken to overcome them. In this study, it was found that the product which was outside of the control limit was biodiesel made from CPO and waste cooking oil. The results of the analysis using cause and effect diagrams could determine the causes of damage in the production process, which come from the factors of workers/humans, production machines, working methods, materials/raw materials and work environment. 
PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN LAYANAN INTERNET BROADBAND UNTUK FOKUS STRATEGI PEMASARAN DENGAN METODE ANALISA MULTIVARIAT Irnanda Pratiwi
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 1 No.1 Januari 2013
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.684 KB) | DOI: 10.52333/destek.v1i1.158

Abstract

Penelitian ini membahas tentang tingkat kepuasan pelanggan yang merupakan tingkat dari pernyataan perasaanseseorang terhadap kinerja layanan internet broadband. Penelitian ini tentang faktor - faktor yang mempengaruhikepuasan pelanggan pada layanan internet broadband. Penelitian ini menggunakan metode analisa multivariat yaituStructural Equation Modeling (SEM) dan analisa kluster. Metode – metode ini digunakan untuk melihat tingkat signifikanantara variabel – variabel secara umum dan tiap – tiap kategori responden. Dari penelitian ini dihasilkan model strukturaluntuk mengukur tingkat kepuasan layanan internet broadband untuk fokus pada strategi pemasaran layanan internetbroadband.Kata kunci ;Kepuasan pelanggan, layanan internet broadband, analisa multivariat
ANALISIS PERAMALAN PERMINTAAN JUMLAH PRODUK LORI SAWIT TERHADAP KURS DOLLAR AMERIKA (STUDI KASUS DI PT. SWAKARYA ADHI USAHA) Irnanda Pratiwi; Hermanto MZ
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 4 No. 2 JULI 2016
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v4i2.291

Abstract

Abstrak: Pada penelitian ini peramalan permintaan akan dilakukan dengan menerapkan beberapametode yaitu regresi linier, moving average, exponential smoothing dan metode kuadrat terkecil.Penggunaan keempat metode peramalan tersebut untuk membandingkan metode peramalan yang yanglebih akurat dan mendekati nilai aktual permintaan. Metode penelitian dimulai dari pengumpulan datahistoris dari tahun 2005 sampai dengan 2015, perhitungan peramalan, pemilihan peramalan, danpengambilan kesimpulan. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan hasil peramalan untuk masingmasingmetode peramalan yaitu metode regresi linier ramalan permintaan sebesar 123 unit lori,metode moving average sebanyak 146 unit lori, metode eksponensial smoothing dengan pembobotanα; 0,1 , α; 0,5 dan α; 0,9 masing-masing sebanyak 102, 145, dan 146 unit lori dan metode kuadratterkecil sebanyak 251 unit lori sawit. Setelah hasil peramalan diketahui maka dilakukan pengujiankesalahan peramalan untuk mengetahui metode mana yang terbaik dengan menggunakan metodestandar kesalahan peramalan (SKP).hasilnya, metode moving average dan kuadrat terkecil memilikiSKP yang lebih kecil yaitu  MAD moving average sebesar 29, MSE = 1.439 dan MAPE = 9% danmetode kuadrat terkecil sebesar 60 unit.Kata kunci: peramalan permintaan, regresi linier, moving average, exponential smoothing, kuadratterkecil.
ANALISIS SISTEM ANTRIAN DENGAN METODE SIMULASI Hermanto MZ; Irnanda Pratiwi; Tolu Tamalika; Iskandar Husin
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 7 No. 1 Januari 2019
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.868 KB) | DOI: 10.52333/destek.v7i1.407

Abstract

Antrian merupakan sebuah bagian yang penting dalam manajemen operasi baik di sektor jasa maupun industri, dalam kehidupan sehari-hari sering ditemukan sistem antrian yang sangat panjang. Membahas antrian yang sangat panjang masalah yang dihadapi pada Kantor BPJS Ketenagakerjaan Palembang yakni khususnya pada pelayanan klaim pelanggan. Penentuan jumlah server pelayanan merupakan hal yang tepat guna mengatasi masalah antrian pelanggan, dalam hal ini metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah simulasi, dimana simulasi ini didukung oleh software promodel guna mengetahui seberapa besar tingkat kegunaan fasilitas dengan menambahkan satu server pelayanan yang di simulasikan. Berdasarkan hasil analisis skenario 1 jumlah peserta yang dilayani sebanyak 238 orang, dengan rata-rata waktu dalam sistem 40,83 menit dan utilitas sebesar 99,87 % sedangkan skenario 2 jumlah peserta yang dilayani sebanyak 339 orang dengan rata-rata waktu dalam sistem 36,05 menit dan utilitas sebesar 99,80 %. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa skenario 2 adalah skenario terbaik.Kata Kunci: kantor BPJS ketenagakerjaan, simulasi pro model
ANALISIS KUALITAS CHIP UNTUK BAHAN BAKU PULP (Studi Kasus di PT. Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper) Irnanda Pratiwi; Iskandar Husin; Muhammad Lazim
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 4 No. 1 Januari 2016
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.498 KB) | DOI: 10.52333/destek.v4i1.218

Abstract

Abstrak: Chip merupakan bahan baku untuk pembuatan pulp, sedangkan Log adalah bahan baku untuk pembuatan chip. Chip adalah kayu yang telah dipotong-potong menjadi kecil dengan ukuran dan ketebalan tertentu. Keseragaman dari chip dan produktivitas dari sebuah pabrik pulp tergantung oleh banyak faktor, tetapi kualitas chip adalah faktor yang terpenting. Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah menganalisis kualitas Chip dengan menggunakan metode pengendalian kualitas statistik (Statistical Quality Control). Berdasarkan diagram kontrol individual pada sampel bulan Juni 2015,terjadi penyimpangan proses tak terkendali sehingga diperlukan tindakan analisis serta perbaikan. Sedangkan sampel pada bulan Juli 2015 didapatkan semua data berada dalam batas kendali. Dari hasil analisis data dengan metode Diagram fishbone didapatkan bahwa faktor utama dalam penyebab terjadinya variasi dalam accepted chip adalah faktor bahan baku (Material), tenaga kerja (Man) dan Mesin (Machine).Kata Kunci: Chip, Pulp, Pengendalian Kualitas, Diagram Fishbone
ANALISIS PENYEBAB KECACATAN PRODUK ROTI PIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS ( FMEA) ( Studi Kasus di Home Industry Sahabat Cake ) Irnanda Pratiwi; Hermanto MZ; Faizah Suryani
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 6 No. 2 JULI 2018
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.194 KB) | DOI: 10.52333/destek.v6i2.394

Abstract

Perkembangan dunia industri saat ini semakin pesat sehingga harus diiringi dengan perkembangan kualitas yang menuntut perusahaan untuk selalu menghasilkan sesuatu yang benar-benar berkualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab kecacatan yang akan terjadi pada produksi roti pia berdasarkan Risk Priority Number. Kecacatan produksi disebabkan oleh cacat bentuk, cacat gosong, dan cacat kemasan. Kecacatan ini mengakibatkan penurunan kualitas roti pia Sahabat Cake. Metode pengendalian kualitas yang digunakan untuk mengetahui penyebab kecacatan adalah Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Hasil akhir dari analisis data menggunakan kedua metode tersebut adalah penyebab kecacatan tertinggi adalah cacat gosong dengan nilai RPN 576, cacat kemasan dengan nilai RPN 448, sementara cacat bentuk dengan nilai RPN 336. Dengan mengetahui kecacatan tersebut maka pihak home industry harus melakukan perbaikan kualitas produksi.Kata kunci: Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Fault Tree Analysis (FTA), kecacatan, kualitas, roti pia
EVALUASI TINGKAT KECACATAN KEMASAN PUPUK DENGAN METODE SIX SIGMA Devie Oktarini; Irnanda Pratiwi; Selvia Aprilyanti
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 5 No. 2 JULI 2017
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1032.824 KB) | DOI: 10.52333/destek.v5i2.372

Abstract

Pusri merupakan salah satu perusahan pupuk urea terbesar di Indonesia dimana pada Unit pengantongan 1B masih sering bermunculan defect atau kecacatan terutama pada kemasan pupuk saat produksi. Six Sigma adalah metode yang digunakan untuk mengetahui penyebab cacat kemasan dan memberikan perbaikan untuk masa yang akan datang. Untuk menurunkan tingkat kecacatan, perusahaan menggunakan Six Sigma yang terdiri dari 5 tahapan yaitu DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Dari Hasil penelitian diperoleh data kecacatan defect yang sering terjadi yaitu Penjahitan tidak sempurna dengan prosentase sebesar 42,1%, Karung pupuk rusak (pecah) dengan prosentase sebesar 32,9%, Berat packaging pupuk yang tidak sesuai dengan persentase sebesar 23,8%, dan lain-lain dengan persentase sebesar 1,2%. Jenis kecacatan digambarkan dalam bentuk diagram pareto chart untuk mengetahui frekuensi penyebab yang sering terjadi defect. Berdasarkan hasil pengumpulan dan perhitungan data diperoleh level sigma sebesar 4, 798588 dan DPMO sebesar 485.862826 kantong, nilai ini menyatakan bahwa perusahaan belum optimal dalam mengontrol kualitas karena nilai level sigma masih jauh dari target standar sebesar 6σ. Dari Fish bone diagram penyebab cacat terdiri dari faktor manusia, mesin, material , dan lingkungan.Kata kunci:  DMAIC, jumlah cacat, level sigma, six sigma
ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN KAWAT LAS ELECTRODA BERDIAMETER 3,2mm (Studi Kasus PT.SWAKARYA ADHI USAHA) Irnanda Pratiwi; Rita Maria Veranika; Faizah Suryani
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 5 No. 1 JANUARI 2017
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.477 KB) | DOI: 10.52333/destek.v5i1.367

Abstract

PT. Swakarya Adhi Usaha merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang proses manufaktur. Produk yang dihasilkan menggunakan consumable berupa electroda (kawat las) 3,2 mm. Sehingga memerlukan inventory management. Model Economic order quantity merupakan metode pengadaan ekonomis yang sangat baik untuk diterapkan di perusahaan yang memiliki sistem persediaan. Karena semakin tinggi modal atau capital yang tertanam suatu inventory maka semakin buruk aliran atau cash flow suatu perusahaan dan semakin kecil nilai turn over persediaan maka semakin buruk perputaran rasio nya. Maka dengan mengaplikasikan metode ini dalam persediaan di PT Swakarya Adhi Usaha agar tercapainya nilai turn over yang tinggi dan capital ratio yang tinggi. Dari data yang diolah maka didapatkan hasil perbandingan persediaan pembelian dari perusahaan sebanyak 540 kg dan EOQ sebanyak 711,88 kg. Sedangkan total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sebesar Rp 13.233.332,- dan metode EOQ sebesar Rp 12.743.624,- frekuensi pemesanan dari perusahaan sebnyak 3 kali sedangkan menggunakan metode EOQ sebanyak 2 kali, jumlah persediaan safety stock dari perusahaan tidak menentu, sedangkan menggunakan metode yang dibutuhkan perusahaan sebesar 129,34 kg. Waktu pemesanan kembali (re order point) yang harus dilakukan oleh perusahaan menurut metode EOQ sebesar 135 kg.Kata Kunci:Safety Stock, Economic Order Quantity, Reorder Point, Electroda
Usulan Model Keputusan Multikriteria Untuk Pemilihan UKM Penerima Pinjaman Modal Kerja di Kota Palembang Irnanda Pratiwi; Abu Amat HAK; Alfonsius Erdiyansyah
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 2 No. 2 Juli 2014
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.623 KB) | DOI: 10.52333/destek.v2i2.9

Abstract

Abstrak : Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu metodepengambilan keputusan terhadap masalah penentuan prioritas pilihan dariberbagai alternatif, termasuk dalammenentukan urutan prioritas UKMpenerimapinjaman modal kerja. Penggunaan AHP dimulai dengan membuat strukturhirarki. Matriks perbandingan berpasangan digunakan untuk membentukhubungan didalam struktur dan akan dicari bobot dari tiap-tiap kriteria. Nilaivektor eigen normalisasi akan diperoleh darimatriks ini. Pada prosesmenentukanfaktor pembobotan hirarki maupun faktor evaluasi, uji konsistensi harusdilakukan (CR<0,100). PenerapanAHP dalampenelitian ini adalahmenentukanurutan prioritas UKM penerima pinjaman modal kerja. Hasil dari analisisAHPdiperoleh kesimpulan bahwa UKM Percetakan menjadi prioritas pertamapenerima pinjaman modal kerja (0,529), diikuti UKM Pempek (0,381) danterakhir UKM Pedagang Sembako (0,172).Kata Kunci : AHP, UKM, Penerima Pinjaman Modal Kerja
PERANCANGAN MODEL KEPUTUSAN MULTIKRITERIA PEMILIHAN LAYANAN E-COMMERCE UNTUK KEPUASAN PELANGGAN Irnanda Pratiwi; Winny Andalia
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia yang saat ini merupakan negara dengan pertumbuhan e-commerce tertinggi di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan usaha perdagangan berbasis online ini sangat signifikan. Setidaknya hingga saat ini total jumlah e-commerce di Indonesia mencapai 26.2 juta (Deny, 2016). Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis dan merancang model multikriteria pemilihan layanan e-commerce untuk kepuasan pelanggan dan meningkatkan daya saing dengan mengetahui kriteria e-commerce seperti apa yang paling diutamakan oleh pelanggan. Sistem pendukung keputusan yang akan dibangun yaitu dengan menggunakan metode Analytic Hierarcy Process . Penilaian kriteria pemilihan layanan e-commerce dengan bobot kriteria yang tertinggi adalah kriteria bebas ongkos kirim dengan nilai bobot adalah 0,33. Sedangkan Penilaian sub kriteria kesesuaian produk terhadap spesifikasi, sub kriteria harga mahal dan sub kriteria ketepatan waktu pengiriman dengan masing – masing nilai bobot 0,59; 0,67 dan 0,53.Alternatif yang dipilih berdasarkan dari kriteria bebas ongkos kirim, kualitas produk, harga produk dan jasa ekspedisi yaitu Shopee dengan bobot nilai tertinggi yaitu 0,34, dilanjutkan dengan Lazada dengan nilai bobot adalah 0,29; Bukalapak dengan nilai bobotnya 0,19 dan Tokopedia dengan nilai bobotnya 0,18.