Claim Missing Document
Check
Articles

Penguatan Karakter Generasi Emas Indonesia Melalui Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Nabiilah, Lindiana Nada Salsabiil; Lutfiana, Rose Fitria; Widodo, Rohmad
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 10 No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v10i1.10969

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi P5 di SDN 2 Karangsari dapat membentuk karakter generasi emas pada peserta didik. Penelitian ini diharapkan dapat mengoptimalkan tenaga pendidik dalam mengimplementasikan P5 guna membentuk generasi emas Indonesia. Selain itu, dapat menjadi referensi tenaga pendidik untuk menerapkan implementasi P5 sebagai program penguatan karakter generasi emas. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi di sejumlah sekolah yang melaksanakan program P5. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu Implementasi P5 yang dilakukan di SDN 2 Karangsari mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan melalui kegiatan Sampah Kita Menjadi Karyaku merupakan langkah strategis dalam membangun kesadaran lingkungan sejak usia dini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan peserta didik pentingnya pengelolaan sampah dengan pendekatan kreatif, yaitu mengubah limbah rumah tangga seperti plastik, kertas, dan kardus menjadi kerajinan tangan yang bernilai estetika dan ekonomis. Dalam konteks ini, P5 tidak hanya berorientasi pada penguasaan pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti critical thinking, creativity, collaboration, communication, character dan citizenship.Kegiatan "Sampah Kita Menjadi Karyaku" menunjukkan dampak positif yang signifikan. Tidak hanya kebersihan lingkungan sekolah meningkat, tetapi peserta didik juga memperoleh pengalaman berharga dalam mengelola sampah, berpikir kritis dan kreatif, mandiri serta gotong-royong.