Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

EFIKASI DIRI BERPERAN MENURUNKAN STRES Rustika, I Made
Medicina Vol 45 No 3 (2014): September 2014
Publisher : Medicina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.326 KB)

Abstract

Perasaan  tertekan atau  stres  timbul dalam diri  seseorang pada waktu menghadapi permasalahanyang mengancam. Reaksi orang pada waktu mengalami stres sangat beragam, ada orang yang mampubereaksi dengan efektif sehingga mampu cepat menurunkan stres, tapi tidak sedikit juga  orang yangsulit menurunkan  stres  sehingga mengganggu  kesehatannya. Adanya  perbedaan  kemampuanmenurunkan stres sangat berkaitan dengan taraf efikasi diri. Orang yang mempunyai taraf efikasi diritinggi dapat mengelola kelemahan dan kekuatan diri  sehingga mampu mengatasi masalah  secaraefektif. Efikasi  diri merupakan  aspek mental  yang  terbentuk  dan  berkembang  karena  pengaruhlingkungan. Ada empat sumber informasi yang dapat meningkatkan efikasi diri, yaitu: pengalamanberhasil, kejadian yang dihayati sebagai pengalaman  langsung, persuasi verbal, keadaan  fisiologisdan suasana hati. Efikasi diri merupakan salah satu aspek mental yang penting dalam kehidupanmanusia karena aspek ini berkontribusi untuk menurunkan stres. [MEDICINA 2014;45:161-164].
Peran konsep diri dan persepsi anak mengenai harapan orangtua terhadap kematangan pemilihan karir pada siswa sma di Kota Denpasar Pradnyawati, Ni Kadek Sri Wahyuni; Rustika, I Made
Jurnal Psikologi Udayana Edisi Khusus
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.994 KB)

Abstract

Keberhasilan yang diraih seseorang dalam kehidupan di masa depan sangat ditentukan oleh kemampuannya mempertimbangkan pilihan karir yang sesuai. Hal ini sangat berkaitan dengan kematangan pemilihan karir. Kematangan pemilihan karir dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor internal yang sangat berperan yaitu pandangan tentang diri, sedangkan faktor eksternal adalah stimulus yang diberikan oleh lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran konsep diri dan persepsi anak mengenai harapan orangtua terhadap kematangan pemilihan karir. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitaif. Subjek dalam penelitian ini adalah 98 orang siswa SMA di Kota Denpasar yang dipilih dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kematangan pemilihan karir, skala konsep diri, dan skala persepsi anak mengenai harapan orangtua. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil uji regresi berganda menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,549, nilai koefisien determinasi sebesar 0,301 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) dengan koefisien beta terstandarisasi pada variabel konsep diri sebesar 0,271 dan variabel persepsi anak mengenai harapan orangtua sebesar 0,357. Hasil tersebut menunjukkan bahwa konsep diri dan persepsi anak mengenai harapan orangtua secara bersama-sama berperan meningkatkan taraf kematangan pemilihan karir pada siswa SMA di Kota Denpasar. Kata kunci: kematangan pemilihan karir, konsep diri, persepsi anak mengenai harapan orangtua, siswa SMA
PERAN SELF REGULATED LEARNING DAN KONSEP DIRI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA REMAJA AKHIR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA YANG PERNAH MENJADI FINALIS BALI PAGEANTS Liana Puspita, Syntia Agung; Rustika, I Made
Jurnal Psikologi Udayana Vol 5 No 01 (2018)
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.802 KB) | DOI: 10.24843/JPU.2018.v05.i01.p01

Abstract

Pencapaian prestasi akademik yang tinggi merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi remaja yang pernah mengikuti ajang Bali Pageants. Keberhasilan mencapai prestasi yang tinggi berkaitan dengan self regulated learning dan juga konsep diri. Self regulated learning adalah kemampuan individu untuk mengatur disiplin diri dalam belajar, sedangkan konsep diri merupakan kemampuan seorang menilai kekuatan dan kelemahan dalam diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran self regulated learning dan konsep diri terhadap prestasi akademik pada mahasiswa remaja akhir. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa remaja akhir FK UNUD yang pernah menjadi finalis ajang Bali Pageants. Hasil uji regresi berganda adalah R=0,385 dan koefisien determinasi sebesar 0,148. Hal ini menunjukkan variabel self regulated dan konsep diri secara bersama-sama berperan sebesar 14,8% terhadap prestasi akademik. Koefisien beta terstandarisasi self regulated learning sebesar 0,405 dan signifikansi 0,012 (p<0,05) menunjukkan self regulated learning berperan secara signifikan terhadap prestasi akademik. Koefisien beta terstandarisasi konsep diri sebesar -0,034 dan signifikansi 0,827 (p>0,05) menunjukkan konsep diri tidak berperan terhadap prestasi akademik. Kata kunci: prestasi akademik, self regulated learning, konsep diri, remaja akhir, finalis Bali Pageants
PERBEDAAN TARAF EFIKASI DIRI DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN DALAM LATIHAN YOGA PADA REMAJA AKHIR MAHASISWA INSTITUT HINDU DHARMA NEGERI DENPASAR Witami, Ni Made; Rustika, I Made
Jurnal Psikologi Udayana Edisi Khusus
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.877 KB)

Abstract

Efikasi diri merupakan kemampuan yang penting dimiliki remaja akhir sebagai penunjang keberhasilan dalam pemenuhan tugas perkembangan dan kesiapan menghadapi masa dewasa. Taraf efikasi diri dapat ditingkatkan maupun diturunkan, salah satu aspek yang memengaruhi efikasi diri adalah kondisi fisiologis dan suasana hati. Yoga merupakan salah satu aktivitas yang memiliki kaitan dengan kondisi fisiologis dan suasana hati. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan taraf efikasi diri antara remaja akhir yang mengikuti latihan yoga dengan yang tidak mengikuti latihan yoga. Subjek penelitian adalah remaja akhir berusia 18-22 tahun yang merupakan mahasiswa Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar. Metode pengambilan data menggunakan skala efikasi diri dengan koefisien Cronbach’s Alpha (? = 0,911). Analisis uji beda Independent Sample T-Test menunjukkan koefisien T-test 4,454 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,05). Dengan demikian dapat disebutkan bahwa terdapat perbedaan taraf efikasi diri yang signifikan antara remaja akhir mahasiswa Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar yang mengikuti latihan yoga dibandingkan dengan yang tidak mengikuti latihan yoga. Kata kunci : Efikasi diri, remaja akhir, yoga
Uji validitas dan reliabilitas modifikasi smartphone addiction scale versi Bahasa Indonesia Kurniawan, I Gde Yudhi; Rustika, I Made; Alit Aryani, Luh Nyoman
Medicina Vol 47 No 3 (2016): September 2016
Publisher : Medicina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.879 KB)

Abstract

Smartphone merupakan telepon seluler masa kini yang dilengkapi aksesinternet dan aplikasi dari pihak ketiga yang menarik. Penggunaansmartphone yang berlebihan dapat menjadikan penggunanya mengalamismartphone addiction. Peningkatan pesat penggunaan smartphone diIndonesia memerlukan suatu skala ukur yang sudah tervalidasi untukmelakukan penilaian sehingga prevalensi dan individu yang berisikomengalami smartphone addiction dapat diketahui. Penelitian ini bertujuanuntuk menguji validitas dan reliabilitas Smartphone Addiction Scalesehingga diharapkan dapat digunakan untuk penelitian berikutnya.Smartphone addiction scale orisinil dilakukan alih bahasa ke dalam BahasaIndonesia dan dilakukan modifikasi item menjadi favorable dan unfavorablelalu diujicobakan pada 65 mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UniversitasMahasaraswati Denpasar. Hasilnya dari 33 item pernyataan smartphoneaddiction scale orisinil menghasilkan 21 item pernyataan valid dengan nilaikoefisien korelasi item total yang berkisar dari 0,282 sampai 0,802 dan nilaikoefisien Cronbach Alpha 0,890. Berdasarkan hasil tersebut, ModifikasiSmartphone Addiction Scale versi Bahasa Indonesia merupakan skala yangvalid dan reliabel sehingga skala self reporting ini dapat digunakan untukskrining individu yang memiliki risiko smartphone addiction. Kata kunci : smartphone, validitas, reliabilitas, smartphone addiction scale
PEMBERIAN KEGIATAN MINDFULNESS PADA ANAK PANTI ASUHAN P.N. Widiasavitri; M.D. Lestari; L.M.K.S. Suarya; I.M. Rustika
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.08 KB)

Abstract

Mindfulness adalah kesadaran yang muncul saat kita memberi perhatian pada tujuan, saat ini, dan tanpa menghakimi pengalaman yang terjadi saat ini, kejadian demi kejadian. Manfaat mindfulness pada anak-anak adalah dapat meningkatkan konsentrasi, menurunkan tingkat kecemasan dan menurunkan tingkat stres anak. Tujuan memberikan kegiatan mindfulness pada program pengabdian ini adalah untuk meningkatkan konsentrasi. Kegiatan mindfulness ini diberikan selama 4 minggu. Minggu pertama, kegiatan mindfulness dilakukan dengan menikmati beng-beng. Minggu kedua kegiatan mindfulness dilakukan dengan mewarnai yang mindful. Kegiatan minggu ketiga adalah body scanning dan kegiatan minggu keempat adalah bernafaslah. Pembekalan program dilakukan pada tanggal 9 Oktober 2016. Pembekalan diberikan kepada semua anggota panti asuhan, namun treatment mindfulness selama empat minggu diberikan kepada 5 orang. Pre test dan post test dilakukan dengan memberikan subtest deret angka Weschler Intelligence Sclae for Children (WISC). Hasil yang diperoleh setelah pemberian kegiatan mindfulness adalah terjadi peningkatan skor pada subtes deret angka pada post test, yang berarti dapat dikatakan ada peningkatan daya konsentrasi pada anak-anak.
PROGRAM PELAYANAN DETEKSI DINI DAN STIMULASI PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS FASE ANAK-ANAK BAGI ORANGTUA DI KOTA DENPASAR L.K.P.A. Susilawati; I.M. Rustika; N.K. Ekawati; P.N. Widiasavitri
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 1 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.48 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i01.p01

Abstract

Orangtua memiliki peran penting pada pertumbuhan dan perkembangan masa kanak-kanak. Fase ini sangatlah penting karena menjadi dasar permulaan pengembangan semua kemampuan penting anak, baik fisik, sosial emosi, kognitif, dan perilaku. Fakta bahwa situasi hidup dan tuntutan mampu membuat orangtua tidak memiliki pilihan dalam mengasuh anak sehingga berdampak terhadap fase perkembangan di masa anak. Berdasarkan kondisi di lapangan tentang pentingnya perkembangan psikologis di masa anak-anak maka pengabdian ini ingin memberikan program pelayanan deteksi dini dan stimulasi perkembangan psikologis di fase anak-anak kepada orangtua di Kota Denpasar melalui bentuk kegiatan pemeriksaan tahap perkembangan psikologis anak usia dini yang dilanjutkan dengan penyuluhan tentang cara melakukan stimulasi di usia dini untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak secara psikologis. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi satu ketrampilan baru yang dapat bermanfaat langsung bagi orangtua di Kota Denpasar dalam melakukan pengasuhan kepada anak. Adapun kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa deteksi dini dan stimulasi perkembangan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam mengenali tahap perkembangan yang sesuai di usia mereka dan mendeteksi jika ada kelainan tumbuh kembang anak. Keseluruhan orang tua (100 %) sudah meunjukkan peningkatan pengetahuan setelah mengikuti kegiatan. Kata kunci : deteksi dini, stimulasi, perkembangan psikologis, masa anak, keterampilan orangtua
Correlation of depression and anxiety with smartphone addiction among medical clerkship I Gde Yudhi Kurniawan; Luh Nyoman Alit Aryani; I Made Rustika; Lely Setiawati
Journal of Clinical and Cultural Psychiatry Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Indoscholar Publication and the Indonesian Psychiatric Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36444/jccp.v2i1.28

Abstract

Background: Smartphone is a mobile phone with operating system and internet access that has many functions and can be helpful for medical clerkship students to finish their assignments and as well as an entertainment media. Excessive and uncontrolled use of smartphone may lead to smartphone addiction. Depression and anxiety might correlate with smartphone addiction. The goal of this study was to determine the correlation of depression and anxiety with smartphone addiction among medical clerkship students in Bali province. Materials and Methods: The research was an observational non-experimental study with cross sectional design, and descriptive analytic analysis. Samples were obtained by systematic sampling. Instruments used were the Modified Smartphone Addiction Scale Indonesian version and Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42). Data were analyzed by Spearman’s test then simple regression analysis for anxiety and smartphone addiction because depression did not fulfill assumption test. Results: A number of 100 samples were analyzed. Depression was positively correlated to smartphone addiction (r=0.542, p <0.001). Anxiety was positively correlated to smartphone addiction (r=0.598, p <0.001). Simple regression analysis showed a value of R=0.591 (p <0.001) and as such anxiety played role on smartphone addiction. A determination coefficient of 0.349 showed the effective role of anxiety on smartphone addiction was 34.9% whereas the remaining 75.1% was determined by another variable that were not investigated on this study. Conclusion: There was a significant positive relationship with the strength of a moderate relationship between depression and anxiety with smartphone addiction.
The Identification of Special Education Teachers’ Performative Competence in Denpasar L.K.P.A. Susilawati; I M. Rustika
Udayana Journal of Social Sciences and Humanities Vol 3 No 1 (2019): UJoSSH, Feburary 2019
Publisher : Research and Community Services Institutes of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.606 KB) | DOI: 10.24843/UJoSSH.2019.v03.i01.p10

Abstract

Teachers play very important roles in the teaching and learning process of special schools students who have limited ability and development. Learning process which utilizes communication means becomes an important aspect, thus, teachers must be able to communicate well. Therefore, good ability of verbal and non-verbal communication implemented through communication skill is highly needed. This research focuses on performative competence as a part of the communication competence model. This research employed a qualitative approach with constructivism paradigm. The approach enabled the researcher to investigate the social construction of special education teachers’ performative competence in responding to the learning process of special need students at school. The data were collected through an interview by recording and observation. The results reveal that special education teachers show different performative competence and adjust the student’s academic competence.
Konsep Diri Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Perilaku Prososial Remaja Sekolah Menengah Atas Ayu Ratna Tri Utari; I Made Rustika
Jurnal Studia Insania Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jsi.v8i2.3852

Abstract

Prosocial behaviour is the form of behaviour that benefit others in the sense of material, physical and psychological, which is done on its own initiative without any specific motives. Prosocial behaviour is important for adolescents because of the need to be accepted by their social environment. The purpose of the study was to gather information regarding the role of self concept and emotional intelligence towards prosocial behaviour of adolescents. The subjects in this research is adolescents which currently are studying in senior high school in Denpasar. The sample consists of 107 people. The results of multiple regression test shows that self concept and emotional intelligence has a role towards prosocial behaviour of adolescents by 37,7% with significance of 0,000 (p<0,05).