Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KARAKTERISTIK STROKE DARI HASIL CT SCAN Tri Susanto; Nursama Heru; Milla Jatiwinayu
Jurnal Sains Kesehatan Vol 30, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.30.2.86-89

Abstract

Berdasarkan riset Kesehatan dasar nasional tahun 2018, prevalensi stroke di Indonesia sebesar 10,9 per mil. Prevalensi stroke untuk DKI Jakarta sendiri sebesar 12,2 per mil. Prevalensi stroke berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk ≥ 15 tahun berdasarkan jenis kelamin sebesar 11,0 per mil pada laki-laki dan 10,9 pada perempuan. Berdasarkan kelompok umur didominasi oleh kelompok umur ≥ 75 tahun sebesar 50,2 per mil dan umur 65 sampai 74 tahun sebesar 45,3 permil. Salah satu modalitas imejing yang dapat mendiagnosis adanya stroke adalah computed tomography atau baisa disebut CT-Scan. CT scan merupakan suatu proses menggunakan digital processing untuk menghasilkan gambaran internal tiga dimensi suatu objek dari satu rangkaian sinar-X yang menghasilkan gambar dua dimensi. Tujuan penelitian mengidentifikasi pola kejadian stroke pada kelompok populasi tertentu berdasarkan hasil pemeriksaan CT-Scan. Metode Penelitian deskriptif observasional di radiologi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional yang terletak di provinsi DKI Jakarta. Populasi penelitian ini adalah hasil pemeriksaan CT-Scan pada pasien stroke yang dilakukan di radiologi. Pengambilan data secara sampling dilakukan pada periode Januari sampai Juni 2023 sebanyak 100 orang. Hasil Stroke iskemik yang terjadi sebanyak 89 orang dengan jumlah laki-laki 56 orang dan wanita 33 orang, manula 30 orang, lansia akhir 29 orang, lansia awal 20, dewasa akhir 9, dan dewasa awal 1. Stroke hemoragik 8 orang laki-laki dan 3 orang wanita, manula 6 orang, lansia akhir 3 orang, dan lansia awal 2 orang.Kata Kunci: CT-Scan, hemoragik, iskemik, lansia, manula, stroke
Literasi Kognitif Neurosains Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam Pembelajaran Matematika Nurbaiti Nurbaiti; Nursama Heru Apriyantoro; Corazon Hana Dumaris; Retno Prawestri; Muhamamd Rizqi; Puji Supriyoni
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i9.10654

Abstract

ABSTRAK Pertumbuhan dan perkembangan otak anak membutuhkan perhatian agar dapat mendukung kecerdasan mereka di masa mendatang. Pemahaman tentang perkembangan otak anak sangat dibutuhkan dalam proses mendidik mereka pada usia dini. Poltekkes Kemenkes Jakarta II melaksanakan pelatihan bagi para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam pembelajaran matematika. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para guru dalam proses pembelajaran matematika di kelas. Kegiatan ini diikuti oleh para guru dari enam sekolah PAUD di wilayah Kebayoran Baru dan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Mereka mengikuti 3 tahap kegiatan pelatihan dengan metode ceramah, diskusi, simulasi dan praktek. Hasil kegiatan ini memberikan mereka kesempatan untuk memperbaharui konsep dan metode pembelajaran matematika di sekolah, dan mengemasnya menjadi model belajar matematika yang sesuai dengan usia anak dengan metode yang menarik. Pengajaran atas dasar pemahaman perkembangan otak dalam neurosains membantu para guru menyusun bahan belajar dasar matematika yang tepat bagi anak usia dini.   Kata Kunci: Edukasi, Neurosains, Matematika Paud  ABSTRACT The growth and development of a child's brain requires attention in order to support their intelligence in the future. An understanding of children's brain development is very important in educating them at an early age. Poltekkes Kemenkes Jakarta II has conducted training for Early Childhood Education (PAUD) teachers in mathematics learning. This activity aims to increase the knowledge and skills of teachers in the process of learning mathematics in class. This activity was attended by teachers from six PAUD schools in the Kebayoran Baru and Pesanggrahan areas, South Jakarta. They took part in 3 stages of training activities using lecture and simulation methods. The results of this activities provided them with the opportunity to update the concepts and methods of learning mathematics at school, and package age-appropriate mathematics learning models in a variety of interesting ways. Teaching based on understanding brain development in neuroscience helped teachers develop appropriate basic mathematics learning materials for early childhood.     Keywords : Education, Neuroscience, Preschool Math
THE EFFECT OF USING 4 POINTS LOCKS AND 9 POINTS LOCKS MASKS ON PATIENT SET-UP IN NASOPHARYNX CANCER Rina Anggraeni; Muhammad Irsal; Shinta Gunawati Sutoro; Mahfud Edy Widiatmoko; Asumsie Tarigan; Fitrus Ardoni; Nursama Heru Apriantoro
Indonesian Physical Review Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ipr.v7i1.229

Abstract

The set-up aims to find out the value of the shift that occurs while the patient is undergoing the irradiation process on the X-axis (right-left), Y-axis (caudal-cranial), and Z-axis (anterior-posterior). The procedure for collecting research data is by making direct observations and being involved in measuring set-up shifts. The data used amounted to 20 nasopharyngeal cancer patients. Set-up shift measurement data were taken sequentially from fractions 1-33 for each patient using 4 and 9 points locks masks. Analysis of statistical test data using SPSS version 25, to determine the effect of using 4 and 9 points locks masks on shifts in nasopharyngeal cancer irradiation set-up patients with fraction group: Group 1 (fraction 1), Group 2 (Fraction 2 – 15), Group 3 (16-33)  using the Wilcoxon test because the normality test results were not fulfilled. If the p-value ≤ 0.05, there is an effect of using 4 and 9 points locks mask on shifts, while for p-value ≥ 0.05, there is no effect of using 4 and 9 points locks mask on set-up shifts in nasopharyngeal cancer irradiation set-up. The results of the shift in the set-up of 4 and 9 points lock irradiation vertically in the lateral, longitudinal, and vertical directions tend to be positive (left, caudal, posterior). There was no effect of all fraction groups using 4 and 9 points locks on the shift in nasopharyngeal cancer irradiation set-up p-value> 0.05.
Analysis of Geometry Verification of X, Y, Z Correction Values with Megavoltage Computed Tomography Using Lower Extremity Positioning System in Prostate Cancer Nursama Heru Apriantoro; Prabaningtyas Widya Dewi; Hamdi Rubiyanto
Journal of Integrated and Advanced Engineering (JIAE) Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Asosiasi Staf Akademik Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (ASASI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51662/jiae.v3i2.109

Abstract

The immobilization tool is used to minimize the movement caused while doing irradiation, one of the immobilization tools is the Lower Extremity Positioning System (LEPS) which is used to minimize movement in the Pelvis area. This research was conducted at Dr. Cipto Mangunkusumo Central General Hospital. The type of this research is analytics quantitative. This research used 15 samples with secondary data, which were selected based on inclusion and exclusion criteria’s. The secondary data will be analyzed namely the consistency between the Set-Up value (Couch Position before verification) and the MVCT (Couch Position after verification) value using the Non-Parametric Wilcoxon statistical test, and evaluating the shifting values of X, Y and Z with tolerance standards from AAPM TG-148 which is 2 mm. The results obtained are based on statistical analysis of the Set-Up value with the MVCT results obtained that there is no significant difference, and based on the overall substance, the total that exceeds the tolerance of X coordinates is 92 times with a percentage of 68%, from Y coordinates that is 80 times with a percentage of 59%, from the Z coordinate which is 51 times with a percentage of 38% there is a shift that exceeds tolerance. The conclusion is that the results of MVCT verification still occur that exceed the tolerance standard so that LEPS is still not effective in preventing shifts that occur during radiation therapy.
GAMBARAN USG ASKARIASIS INTRALUMINAL PADA PASIEN ANAK ANAK: LAPORAN KASUS Fitriani; Gando Sari; Nursama Heru Apriantoro; Epit Rahmayati; Untung Dimas Prayogi; Dody Haikal
METRIK SERIAL TEKNOLOGI DAN SAINS (E) ISSN: 2774-2989 Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Askariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh ascaris lumbricoides atau biasa disebut dengan cacing gelang. Cacing gelang adalah parasite yang hidup dan berkembang biak di dalam usus manusia. Frekuensi tertinggi penyakit ini diderita oleh anak-anak, usia 10 tahun kebawah lebih rentan terserang askariasis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sonopattern dari askaris pada pemeriksaann ultrasound dengan scan potongan tranversal dan potongan longitudinal. Penelitan ini dilakukan selama tiga bulan pada bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2020 di RSUD Banten dengan jumlah kasus sebanyak 2 orang pasien anak-anak berumur 5 tahun dan 8 tahun dengan metode studi secara retrospektif, peneliti menanyakan keadaan yang dirasakan oleh pasien, dan memeriksakan pasien tersebut melalui pemeriksaan ultrasound menggunakan alat USG Aloka tipe Prosound F 75, tranduser convex dengan frekuensi rendah automatis serta tranducer linier dengan frekuensi 5 MHz. Kasus USG Askaris intraluminal merupakan kasus yang sangat jarang ditemui oleh peneliti. Hasil penelitian didapatkan pada kasus pertama anak berusia 5 tahun didapatkan gambaran askaris intraluminal dengan gambaran bayangan tubuler panjang bergerak didalam usus di daerah suprapubic, serta adanya adanya ileus obstruksi dengan gambaran dilatasi usus-usus dengan dinding menebal, peristaltik meningkat tidak jelas tanda-tanda obstruksi, dengan sonopatern askaris tampak 3 lapisan echogenic, pada kasus kedua anak berusia 8 tahun didapatkan gambaran askaris intraluminal di daerah paraumbilikal kiri dengan gambaran tampak bayangan tubular berkelok-kelok intra luminal, dengan sonopatern askaris tampak 2 lapisan dan 3 lapisan echogenic.
KORELASI GAMBARAN USG CHOLELITHIASIS DENGAN INDEKS MASA TUBUH WANITA Pipik Nur Aprirahanto; Nurbaiti Nurbaiti; Wahyu Hidayat; Nursama Heru
METRIK SERIAL HUMANIORA DAN SAINS (E) ISSN: 2774-2377 Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Bekasi: Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan gaya hidup yang suka mengkonsumsi makanan cepat saji yang dapat menyebabkan kegemukan karena timbunan lemak dan menjadikan pemicu terjadinya cholelitiasis. Cholelithiasis sendiri merupakan kelainan berupa batu yang terdapat pada saluran atau pada kantung empedu,prevalensi kejadian cholelithiasis di temukan lebih banyak pada pasien wanita dar pada pria. Choleltihiasis ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor salahsatunya adalah kelebihan kolesterol. Kolesterol sendiri erat hubungannya dengan indeks masa tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi gambaran USG cholelithiasis dengan indeks masa tubuh pada wanita, dengan sampel sebanyak 50 pasien. Penelitian dilakukan dengan tahapan observasi, wawancara dan dokumentasi .Analisis dari penelitian ini memperlihatkan adanya korelasi antara gambaran USG cholelithiasis dengan indeks masa tubuh, yakni dibuktikan pada tabel friedman test menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara gambaran USG cholelithiasis dengan indeks masa tubuh pada wanita.
Analisis Pemeriksaan USG Thorax Marker dengan Klinis Efusi Pleura di Rumah Sakit Hermina Depok Sahal Fahmi Abdul Aziz; Nursama Heru Apriantoro; Heri Kuswoyo
Jurnal Imejing Diagnostik (JImeD) Vol 10, No 2 (2024): JULI 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jimed.v10i2.11776

Abstract

Background: Pleural effusion is a hoarding fluid excess contained in the pleural cavity due to the formation and production of pleural fluid which is not balanced in condition. In this matter, Thoracic Ultrasound is a highly sensitive and specific imaging modality in evaluating the lungs for any various disorders, such as pneumonia, pleural effusion, pulmonary edema, and pneumothorax. The objective of this research: this research analyzes the management of Thorax Marker Ultrasound examination with clinical pleural effusion undertaken at Hermina Hospital Depok.Methods: As for the research design used, it apples qualitative descriptive method. Data collection techniques in this study used observation worksheets, interview sheets for Radiologists and Sonographers, and documentation tools.Results: The results showed technique of examination and results of description from Thorax Marker Ultrasound with clinical pleural effusion undertaken at Hermina Hospital Depok.Conclusions: . In conclusion, this research can be concluded that technique of Thorax Marker Ultrasound examination with clinical pleural effusion executed at Hermina Hospital Depok use transducer convex which is done longitudinally in the right intercostal area (between diaphragm and liver) or left intercostal (between diaphragm and spleen) in the mid axillary line, a little posterior to the plane coronal in accordance with the Radiography Thoracic description from the patient. Thorax Marker Ultrasound results with clinical pleural effusion executed in 3 samples, have 3 different characteristics namely maximal pleural effusion, septated pleural effusion, and minimal pleural effusion. 
Penatalaksanaan Teknik Pemeriksaan CT Scan Abdomen Kontras dengan Kasus Kolesistitis Evanty, Ayi Yulia; Heru, Nursama; Anwar, Khairil
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 3, No 4 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Agustus 202
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i4.17369

Abstract

Abdomen merupakan daerah yang terletak diantara superior thorax dan inferior pelvis. Rongga abdomen sebagian besar ditempati oleh organ dan kelenjar system pencernaan yaitu lambung, usus kecil, usus besar, hati, ginjal, pancreas, kandung empedu, limpa, dan kelenjar adrenal. Salah satu penyakit di kandung empedu adalah kolesistitis yang merupakan peradangan akibat terperangkapnya cairan empedu di dalam kantong empedu. Salah satu pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosa penyakit tersebut adalah CT Scan Abdomen dengan Kontras. Untuk melakukan pemeriksaan CT Scan Abdomen dengan Kontras perlu ada persiapan dari pasien, alat dan bahan serta prosedur pemeriksaan
MRI Brain In Case Non-Hemmoragic STROKE At Gatot Soebroto Army Central Hospital (RSPAD): English Muh. Saqri Al Faruq; Anwar, Khairil; Apriantoro, Nursama Heru; P.I Patra
Jurnal Teknologi Kesehatan (Journal of Health Technology) Vol. 20 No. 1 (2024): Maret
Publisher : POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/jtk.v20i1.1632

Abstract

Non-hemorrhagic stroke caused by thrombus and embolism, occurs due to decreased blood flow to certain places in the brain through the process of stenosis. Identification of the pathophysiology of non-hemorrhagic stroke due to stenosis is important in patient management, especially in providing appropriate therapy. Cerebral lesions visualized on MRI show tissue damage due to reduced blood flow to the brain, which deprives brain cells of oxygen and essential nutrients. The research was carried out from 03 to 29 October 2022 at Gatot Soebroto Army Hospital, with 1 sample analysis of a 70-year-old man with complaints of partial paralysis of the left side of the body covering the arms and legs, the study was carried out using descriptive qualitative methods with a case study approach. The results of MRI Brain imaging using a complete Head Protocol consisting of sequences T1, T2, FLAIR, DWI, ASL 3d_Tra_Iso, TOF MRA, MRV and Carotis, and SWI showed acute infarction, multiple lacunar infarction, cerebral atrophy, hypoperfusion. Conclusion: MRI examination of the head using a complete head protocol at Gatot Soebroto Hospital is very effective for assessing non-hemorrhagic stroke.
Penatalaksanaan Pemeriksaan Oesophagus Maag Duodenum (OMD) sebagai Pemeriksaan Medical Check Up dengan Klinis Multiple Polypm (OMD) sebagai Pemeriksaan Medical Check Up dengan Klinis Multiple Polyp Tsabitah, Assyifa Farras; Nurbaiti, Nurbaiti; Syarif Hidayat, Eka Putra; Supriyono, Puji; Apriantoro, Nursama Heru
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 20, No 1 (2024): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.20.1.110-118

Abstract

Pemeriksaan Oesophagus Maag Duodenum adalah pemeriksaan radiografi yang bertujuan untuk melihat adanya kelainan anatomi dan fisiologi organ esofagus, lambung, dan duodenum dengan menggunakan media kontras. Polip merupakan suatu jaringan yang tumbuh secara abnormal pada lapisan dalam lambung. Berdasarkan tipenya, polip muncul pada area tertentu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui teknik pemeriksaan Medical Check Up Oesophagus Maag Duodenum pada penderita Multiple Polyp. Desain penelitian ini dilakukan dengan metode observasi yang dilakukan penulis dari persiapan pasien hingga pemeriksaan selesai dan membandingkannya dengan literasi yang didapatkan oleh penulis di Klinik Kyoai Medical Center. Pemeriksaan Oesophagus Maag Duodenum yang dilakukan di Klinik Kyoai Medical Center menggunakan beragam proyeksi untuk mendapatkan hasil gambaran dengan tampilan objek yang berbeda. Teknik pemeriksaan Oesophagus Maag Duodenum menggunakan tambahan teknik kompresi yang berbeda dengan teori yang sudah ada. Dari penelitian ini, didapatkan penjelasan mengenai prosedur dan persiapan yang dilakukan selama pemeriksaan Medical Check Up Oesophagus Maad Duodenum.
Co-Authors Abraham Panjaitan Ade Rochimat Agnes Dwika Septiti Ahniar, Nur Hasanah Aldri Frinaldi Ambarsari, Laily Izzati Arif Jauhari Arif Rohman Saleh Asumsie Tarigan Azizah, Mujahidah Bambang Sutrisno Wibowo Buaja, Happy Kurnia Utami Budi Santoso Budi Setiawan Cahya, Intan Christianni Christianni Christianni Christianni, Christianni Corazon Hana Dumaris Darusalam Dea Fadila Dea Riyangga Diah Novita Dimas Maulana Anshori Dody Haikal Edy, Mahfud Egi Kamal Murdaka Eka Putra Syarif Hidayat Ekaputra Syarif Hidayat Epit Rahmayati Evanty, Ayi Yulia Fathoni, Imam Muhamad Febria Anita Febria Anita Febria Anita, Febria Fiddinillah Fiddinillah Fitriani Fitrus Ardoni Gando Sari Gando Sari Gando Sari Gando Sari Gando Sari Gando Sari Gando Sari Gibral Ulhaq Gunawati S., Shinta Gunawati, Shinta Halimatus Sa’diah Hamdi Rubiyanto Handayani, Indah Nursyamsi Handayani, Indah Nursyamsi Happy Kurnia Utami Buaja Helwini Istiqomah Hendra Budiawan, Hendra Hermawan, Dudung Heru Prasetio Imam Muhamad Fathoni Indira Mega Wahyuningtiyas Ira Wulandari Ira Wulandari Ita Astit Karmawati Astit Karmawati Kasman, Muh. Khairil Anwar Koesrizdiharti, Azzahra Krisna Adriyanto Kurnia Moningka Kurnia, Try Wulan Lailatul Badriyah Legia Prananto Lesmana, Hadi Ma'murotun Ma'murotun Ma'murotun, Ma'murotun Mahfud Edy Widiatmoko Mahfud Edy Widiatmoko Mayarani Mayarani Mayarani Mayarani Milla Jatiwinayu Moh Haris Muh. Saqri Al Faruq Muhamamd Rizqi Muhammad Irsal Murdaka, Egi Kamal Novianty sutrisno Nurbaiti Nurbaiti Nurbaiti Nurbaiti NURBAITI NURBAITI Nuryadin, Ridwan P.I Patra Petra Pratama Wellyam Pipik Nur Aprirahanto Prabaningtyas Widya Dewi Pramudya ade Kusuma Putra Prananto, Legia Prima Chintya Delsi Kasih Puji Supriyoni Puji Supriyono Puji Supriyono Purwantiningsih Purwantiningsih Putra Syarif Hidayat , Eka Retno Prawestri Rina Anggraeni Rinda Nur Hidayati Riyangga, Dea Robert Kristian Rudi Kurniawan Sahal Fahmi Abdul Aziz Saleh, Arif Rohman Samsun Samsun Samsun Samsun Samsun, Samsun Sari, Gando Sasongko, Ary Shinta Gunawati Sutoro Sinaga, Citra Elisabet Sriyatun Sriyatun Sriyatun Sriyatun Sriyatun Sriyatun Sriyatun Sriyatun Supriyono, Puji Susy Suswaty Suwendra Iwen Syarif Hidayat, Eka Putra Tri Ambarsari Tri Ambarsari Tri Susanto Triana Retno Putri Try Wulan Kurnia Tsabitah, Assyifa Farras Untung Dimas Prayogi Veasna, Bun Wahyu Hidayat Wahyu Setiyoningsih Wahyudiarti, Endah Wellyam, Petra Pratama Wicaksono, Clinton Johan Ade Widiatmoko , Mahfud Edy Widiatmoko, Mahfud Edy Winarno, Guntur Winarno, Guntur Wiryanto Wiryanto WULANDARI, IRA Yudha Kartika