Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi Elektro

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE REMOTE CONTROL BERBASIS ANDROID PADA ROBOT LEGO MINDSTORMS NXT 2.0 Dwi Maya Nursyswanti; Dian Widi Astuti
Jurnal Teknologi Elektro Vol 6, No 3 (2015)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.588 KB) | DOI: 10.22441/jte.v6i3.802

Abstract

Dewasa ini perkembangan teknologi di dunia robot edukasi telah berkembang pesat. Robot-robot edukasi ini sering digunakan dalam riset penelitian karena kemudahan-kemudahan yang diberikannya dari segi perangkat keras. Salah satu contoh robot edukasi adalah robot LEGO Mindstorms NXT 2.0. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi robot pada saat ini, maka pengendalian robot tidak hanya bisa dilakukan secara manual tetapi juga bisa dilakukan melalui smartphone Android.Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem pergerakan robot dengan memanfaatkan sistem yang berada didalam smartphone Android. Selain dapat menggerakan robot, smartphone juga dapat mengaktifkan program beserta sensor-sensor yang berada di dalam robot NXT. Untuk itu, pemrograman bahasa Java digunakan dalam membuat aplikasi padaSmartphone Android agar dapat mengendalikan robot NXT. Pada hasil uji coba sistem pergerakan robot ini, baik secara manual atau melaluiSmartphone Android, maka dapat disimpulkan bahwa semua sistem dapat berfungsi dengan baik. Untuk uji coba sensor cahaya yang digunakan untuk program Line Followerhanya dapat berjalan dengan normal dan lancar apabila permukaan datar dan kecepatan tidak melebihi 60 pwm, sedangkan untuk sensor tekan yang digunakan untuk program Bumper Car dapat dibaca dengan baik oleh sistem simulasi tanpa ada kendala. Meskipun demikian, masih banyak pengembangan yang dapat dilakukan pada penelitian ini seiring dengan perkembangan teknologi.Kata Kunci: LEGO Mindstroms NXT 2.0, Android, Bluetooth, Line Follower, Bumper Car. 
STUDI ANALISA PERFORMANSI PACKET DATA PROTOCOL PADA JARINGAN GENERAL PACKET RADIO SERVICE Budi Irawan Prima Putra; Dian Widi Astuti
Jurnal Teknologi Elektro Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.795 KB) | DOI: 10.22441/jte.v5i1.760

Abstract

PDP merupakan struktur data yang berisi informasi tentang pelanggan ketika user pada kondisi aktif. PDP dapat disebut juga sebagai suatu syarat akses paket data yang digunakan oleh user untuk dapat terkoneksi dengan internet, ketika user menginginkan untuk mengakses internet melalui handset. Suatu PDP diaktifkan secara otomatis melalui pesan ke jaringan (core network) yang dikirimkan dari sebuah handset yang gunakan oleh user. Dalam suatu proses aktivasi PDP sering kali terjadi kegagalan yang disebabkan oleh jaringan ataupun handset yang digunakan oleh user itu sendiri. Oleh karena itu dilakukan proses pengecekkan untuk mengetahui letak kegagalan aktivasi PDP. Proses pengecekkan tanggal 20 Februari 2014 pada kedua RNC (RJKKP3 dan RJKKP4) ke arah SGJKT1 di Site KPPTI lt.3. Perbaikan dilakukan pada tanggal 21 Februari 2014 dengan menggunakan 3 metode berikut diantaranya, sosialisasi dengan user, troubleshoot pada SGJKT1 ke arah RJKKP3 dan RJKKP4, dan refresh SGSN pada database. Setelah dilakukan perbaikan, total rata-rata transaksi kegagalan aktivasi PDP yang semula mencapai 10,05% kini menurun hingga 4,67% dengan rata-rata transaksi yang gagal sebesar 5,38%. sudah mencapai standarisasi KPI yang telah ditetapkan yakni <10% dengan kualitas baik. Total rata-rata aktivasi PDP berhasil dalam 2 sesi yang semula sebesar sebesar 89,95%, kini naik menjadi 94,62%.Kata kunci : PDP, APN, RNC, SGSN, GGSN
ANALISA PERFORMANSI RECEIVED TOTAL WIDEBAND POWER (RTWP) TERHADAP KUALITAS PERFORMANSI JARINGAN PADA JARINGAN WCDMA IBC TELKOMSEL Ardiansyah Ardiansyah; Dian Widi Astuti
Jurnal Teknologi Elektro Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1013.349 KB) | DOI: 10.22441/jte.v7i2.829

Abstract

Pada aplikasi jaringan inbuilding coverage gangguan interferensi menjadi faktor utama penurunan kinerja jaringan. Pada jurnal ini telah dilakukan analisa pengaruh performansi RTWP terhadap kualitas performansi jaringan atau Key Performance Indicator (KPI). Analisa dilakukan dengan mengamati performansi nilai RTWP menggunakan Huawei Local Maintenance Terminal iManager U2000 dan didapati high RTWP sehingga menyebabkan nilai Key Performance Indikator (KPI) menurun.Pada penelitian ini analisa yang dilakukan adalah mencari penyebab high RTWP dengan melakukan pengecekan dari sisi BTS sampai ke sisi Distributed Antenna System (DAS) dan penggantian perangkat triplexer juga perbaikan konektor pada sisi Distributed Antenna System (DAS).Setelah dilakukan penggantian perangkat triplexer dan perbaikan konektor pada sisi Distributed Antenna System (DAS) nilai RTWP mengalami perbaikan. Dari hasil analisa pada penelitian ini setelah diketahui nilai RTWP mengalami perbaikan maka nilai parameter KPI juga mengalami perbaikan. Nilai KPI Accessibility mengalami perbaikan yang awalnya hanya 92,5% menjadi 99%. Nilai KPI Retainibility mengalami perbaikan yang awalnya hanya 96% menjadi 99,6%. Nilai KPI Mobility mengalami perbaikan yang awalnya hanya 81% menjadi 97,5%. Sehingga kinerja jaringan juga mengalami perbaikan.Kata Kunci – Interferensi Uplink, RTWP, W-CDMA, NodeB, KPI
PERANCANGAN DAN REALISASI BANDPASS FILTER DENGAN METODE OPEN LOOP SQUARE RESONATOR UNTUK MICROWAVE LINK Naufal Rizki Rinditayoga; Dian Widi Astuti
Jurnal Teknologi Elektro Vol 7, No 3 (2016)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.282 KB) | DOI: 10.22441/jte.v7i3.891

Abstract

Dalam  dunia  telekomunikasi,  antena  parabola ini  dipakai  oleh  perangkat  yang dinamai  perangkat  transmisi  radio  microwave (gelombang  mikro) point  to  point.  Microwave link  sendiri  merupakan  sistem  komunikasi  yang  menggunakan  gelombang  radio  pada  rentang frekuensi gelombang mikro untuk mengirimkan video, audio, atau data antara dua lokasi yang terpisah, yang dapat digunakan hanya beberapa meter sampai dengan beberapa kilometer. Untuk mendukung    teknologi  tersebut,  tidak  lepas  dari  sebuah  yang  bernama  filter.  Filter  sendiri merupakan salah satu komponen penting dalam komunikasi wireless.Dasar  penelitian  ini  yaitu  bertujuan  untuk  membuat  sebuah  bandpass  filter  yang  dapat meloloskan frekuensi pada microwave link yaitu pada frekuensi 7,1 GHz – 7,7 GHz. Dari hasil pengukuran respon filter pada alat vector network analyzer didapatkan hasil yang berbeda antara spesifikasi,  simulasi  dan  fabrikasi.  Hasil  dari  penelitian  ini  Bandpass  filter  bekerja  pada frekuensi 7,1 – 7,7 GHz. Pada hasil simulasi menggunakan HFSS didapatkan nilai return loss (S11)  filter  sebesar  -27,48 dB  dan  insertion loss (S21)  sebesar  -0,43 dB. Sedangkan pada hasil pengukuran  menggunakan  VNA  didapatkan  nilai  return  loss  (S11)  filter  sebesar  -28,2  dB  dan insertion loss (S21) sebesar -0,53 dBKata  kunci  :  Bandpass  filter,    Open  Loop  Square  Resonator,  Microwave  link
PERANCANGAN JARINGAN FTTH KONFIGURASI BUS DUAL STAGE PASSIVE SPLITTER UNDERGROUND ACCESS DI CLUSTER MISSISIPI, JAKARTA GARDEN CITY Alven Delano; Dian Widi Astuti
Jurnal Teknologi Elektro Vol 8, No 3 (2017)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1157.61 KB) | DOI: 10.22441/jte.v8i3.2188

Abstract

Provider telekomunikasi di Indonesia mulai gencar meningkatkan penetrasi fixed broadband melalui kabel fiber optik dengan teknologi passive optical network (PON). Tantangan penyediaan fixed broadband ini membutuhkan kecepatan dan juga pembangunan jaringan broadband yang handal untuk meminimalisir biaya dan juga redaman (loss). Metodologi yang digunakan dalam perancangan jaringan akses FTTH dalam penelitian ini menggunakan konfigurasi bus dikarenakan memiliki kelebihan dalam kemudahan instalasi serta menggunakan dual stage passive splitter karena dapat memaksimalkan panjang kabel hingga 20 km. Hasil penelitian ini didapatkan link budget untuk high level design sebesar 22,65 dB upstream dan 21,54 dB downstream, low level design sebesar 22,74 dB upstream dan 22,59 dB downstream, dan as built sebesar 22,62 dB upstream dan 22,49 dB downstream. Sedangkan untuk daya sensitivitas yang didapatkan untuk high level design sebesar -23,39 dBm upstream, -22,35 dBm downstream, low level design -23,44 dBm upstream, -22,38 dB downstream, dan as built sebesar -23,43 dBm upstream, -22,37 dBm downstream. Jika dilihat dari biaya untuk high level design terhadap as built terjadi perubahan sebesar 22%, low level design terhadap as built terjadi perubahan sebesar -1%, atau meningkat 1% dari perancangan low level design.Kata Kunci— PON, GPON, fiber to the home, Passive Splitter, Link Budget