Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Ekstrak Tomat dan Wortel Terhadap Kadar Kolesterol dan Enzim Glutation Peroksidase (GPx) Hati Tikus Putih Hiperkolesterolemik: The effect of Tomato and Carrot Extracts on Cholesterol Level and Glutathione Peroxidase Enzyme (GPx) in the Hypercholesterolemic Rats (Rattus norvegicus) Lefiana, Delli; Dasrul, Dasrul; Sugito, Sugito; Ardyes, Rizki
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 4 No. 1 (2021): February
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.789 KB) | DOI: 10.32530/jlah.v4i1.359

Abstract

Hiperkolesterolemia merupakan penyebab penyakit kardovaskular yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol dalam darah dan radikal bebas yang merusak sel endotel pembuluh darah. Resiko tersebut dapat diturunkan dengan pemberian vitamin, antioksidan, antikolesterol yang terkandung di dalam buah dan sayuran seperti tomat dan wortel. Tujuan dari penelitian adalah menguji pengaruh pemberian ekstrak tomat dan wortel terhadap kadar kolesterol total darah dan enzim glutation peroksidase (GPx) pada hati tikus putih hiperkolesterolemik. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus putih yang dikelompokkan menjadi empat perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif yang diberikan pakan standar (KN), kelompok kontrol positif yang diberikan pakan tinggi kolesterol (KP), kelompok tikus diberikan pakan tinggi kolesterol dan ekstrak tomat 50 mg/kg bb (K I), dan  kelompok tikus diberikan pakan tinggi kolesterol dan ekstrak wortel 50 mg/kg bb (K II). Sebelum perlakuan tikus diadaptasikan selama 1 minggu, perlakuan diberikan selama 45 hari. Pemicu terjadinya hiperkolesterolemia pada hewan coba  disebabkan oleh pakan tinggi kolesterol yang diberikan sebelum perlakuan dengan ekstrak tomat dan wortel. Pada hari ke 45 dilakukan pengambilan darah melalui ekor untuk pemeriksaan kadar kolesterol total darah, selanjutnya tikus dieuthanasia dan diambil organ hati untuk pemeriksaan enzim GPx. Data yang diperoleh dilakukan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan homegenitas menggunakan uji Levene. Kemudian dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan yang nyata (P kecil dari 0,05) kadar kolesterol total darah dan kadar enzim GPx antara kelompok KP dibandingkan dengan KN, KP dengan KI dan KP dengan KII. Tetapi tidak terdapat perbedaan yang nyata (P besar dari 0,05) antara KN dibandingkan dengan KI dan KII. Berdasarkan hal tersebut disimpulkan bahwa pemberian ekstrak tomat 50 mg/kg bb dan ekstrak wortel 50 mg/kg bb selama 45 hari dapat menghambat peningkatan kadar kolesterol total darah dan menghambat penurunan kadar enzim GPx pada hati tikus putih hiperkolesterolemik.
Introduction of Forage Feed Processing Technology for Cows in the Damang Saiyo Farmer Group Amir, Yurni Sari; Zelpina, Engki; Lefiana, Delli; Noor, Prima Silvia; Sujatmiko, Sujatmiko; Siregar, Ramond; Lutfi, Ulva Mohtar; Syamil, Muhammad; Rahim, Alhafid Septia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari Vol. 3 No. 11 (2024): November 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmb.v3i11.11586

Abstract

The Damang Saiyo Farmer Group is one of the farmer groups located in Batu Balang Village, Harau District, Lima Puluh Kota Regency. This group is quite active, especially in the agricultural sector. Most of the group members are active in agriculture, such as planting rice and gardening. However, there are also group members who raise livestock such as cows. Raising cattle for group members is a side activity and as family savings. Supporting natural resources such as empty land, fertile soil and easy access to green fodder in the form of grass and agricultural waste are supporting factors for raising cattle. The problems found in the Damang Saiyo Farmer Group are the lack of community knowledge about green fodder and never having processed green fodder from agricultural waste such as straw. So far, straw has not been optimally utilized as cattle feed.