Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Simulasi Pengaruh Setting Fisik Lingkungan terhadap Karakteristik Termal pada Wilayah Kejadian DBD di Maumere, Nusa Tenggara Timur Pareira, Yoseph Thobias; Parera, Yohanes Pieter Pedor; Hildegardis, Cornelia
Blend Sains Jurnal Teknik Vol. 3 No. 1 (2024): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/blendsains.v3i1.570

Abstract

DBD merupakan penyakit endemik dan epidemik yang menyebar luas di beberapa daerah termasuk Indonesia. Kabupaten Sikka termasuk dalam kategori iklim kering tropis (savana) dan memiliki jumlah kasus tertinggi untuk kejadian DBD dalam 2 (dua) tahun terakhir. Peningkatan DBD pada beberapa kota di Indonesia dipengaruhi oleh lingkungan fisik, terutama terkait dengan pencahayaan pada lingkungan tersebut. Wilayah yang dingin, lembap dan kurang pencahayaan merupakan area yang disukai nyamuk dan dapat diatasi dengan desain pada bangunan yang mengutamakan pencahayaan dan aliran udara yang cukup. Metode dalam penelitian menggunakan metode kuantitatif. Pengamatan wilayah dilakukan berdasarkan pada tinggi rendahnya kasus yang terjadi selama beberapa tahun terakhir di Kabupaten Sikka. Hasil ukur di lapangan, simulasi andrewmarsh, dan climate consultan menunjukkan bahwa tinggi, letak dan jarak bangunan terhadap vegetasi sebagai naungan memberikan pengaruh terhadap pembayangan. Pembayangan yang terbentuk tanpa adanya pencahayaan dan aliran udara yang cukup akan memacu tingginya kelembapan udara yang terjadi, dan kelembapan udara secara signifikan terbukti berpengaruh terhadap penyebaran kasus DBD.
Evaluation of Noise Levels at AT-Taqwa Mosque in Beru, Sikka Regency, East Nusa Tenggara (NTT) Belarmino, Mario Farisned; Soru, Masheri Adrianus; Hildegardis, Cornelia
RUSTIC Vol 5 No 2 (2025): RUSTIC
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32546/rustic.v5i2.3049

Abstract

In designing the function of a space, there are several important aspects to consider, one of which is acoustic quality that affects comfort and the building's resistance to sound. One type of building that requires good acoustic conditions is a mosque, as a place of worship for Muslims that needs a quiet atmosphere with low noise levels and even sound distribution, with a maximum noise limit of 55 dB. This study focuses on a mosque located in the city center of Maumere, which is used as the observation object to assess its acoustic quality. The sound sources observed are from outside the building and their influence inside the building. The method used in this study is a quantitative approach, through observation and measurement using a Sound Level Meter (SLM), which includes literature study, field observation, and analysis. The results of the observation and measurement show that the noise level in the mosque does not meet the standards set for places of worship. The lowest noise point was detected on the north side of the building, at 66.2 dB(A), caused by several walls that function as noise barriers and reduce the noise level compared to other points.
Evaluasi Performa Pencahayaan Alami pada Gedung Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa, Maumere, NTT Hildegardis, Cornelia
Jurnal Latar Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal LATAR (Juni)
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69749/jl.v1i1.3

Abstract

Pencahayaan alami sangat dibutuhkan dalam setiap perancangan ruang guna menghemat energi. Tidak hanya sebagai pendukung suasana dalam ruang, namun dapat meningkatkan pencahayaan dalam ruang tanpa menggunakan pencahayan buatan. Termasuk dalam gedung Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa. Berdasarkan hasil ukur lapangan menggunakan lux meter diketahui bahwa, pencahayaan di dalam ruangan tidak memenuhi standar SNI 03-6575- 001, sehingga dilakukannya eksperimen menggunakan simulasi Ecotect untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat berperan dalam meningkatkan pencahayaan dalam ruang. Hasil menunjukkan bahwa faktor material, warna, letak furnitur dan ukuran bukaan merupakan faktor yang dapat meningkatkan pencahayaan yang terjadi dalam bangunan sebesar 22,22%.
Peran Pedestrian Dan Median Jalan El Tari Sebagai Ruang Sosial Bagi Masyarakat Kota Maumere Bae, Trisandi; Hildegardis, Cornelia; Gobang, Ambrosius A. K. S.
Jurnal Latar Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal LATAR (Desember)
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69749/jl.v2i2.75

Abstract

Pedestrian merupakan bagian dari ruang publik dan menjadi aspek penting dalam sebuah urban space. Pada pedestrian dan median jalan dapat memiliki RTH. Sebagai kawasan lindung juga berfungsi sebagai open public space untuk tempat berinteraksi sosial. Salah satu koridor jalan yang menjadi objek perancangan pada bagian pedestrian dan median jalan adalah koridor pada jalan El Tari, Kota Maumere. Penelitian perancangan ini bertujuan untuk melihat permasalahan dan menghasilkan perancangan ruang terbuka hijau dengan penerapan konsep Arsitektur Ekologi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, data yang akan dikumpulkan untuk mendukung perancangan ini bersumber dari 2 jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Hasil penelitian dan perancangan dengan penerapan konsep arsitektur ekologi menunjukan bahwa masyarakat dapat menjadi bagian dari konsep arsitektur ekologi yang berdampak pada penataan fisik kawasan untuk menjaga keseimbangan lingkungan alam dan binaan.