Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Sosialisasi Media Sosial dan Pembuatan Hand sanitizer, Hand soap Dalam Rangka Ikut serta Menanggulangi COVID-19 adhani, lisa; Mayadi; Setiawati, Siti; Fadhilla Ramdhania, Khairunnisa
Jurnal Sains Teknologi dalam Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): Juli 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jstpm.v1i1.229

Abstract

Abstract The COVID-19 epidemic has been declared as a pandemic by WHO since March 11, 2020. The determination was based on the geographical spread of the virus which has reached 114 countries including Indonesia. This is the aim of community service (PKM) Faculty of Engineering, University of Bhayangkara Jakarta Raya, this time, taking part in socializing how to tackle and prevent COVID-19 pandemi. The theme of this PKM is the socialization of the role of social media in order to help cope with the COVID-19 and give procedure how to make and at once distributed of hand sanitizers and hand soap in the village of Sukaraja, Tambelang, Bekasi. The method used is education by using a media pamflet which contains the role of social media in providing information about the COVID-19 outbreak, prevention and how to overcome it and the use of social media wisely. Also given additional knowledge about how to make hand sanitizers and hand soap. This method was chosen, as a form of social distancing when the implementation of large-scale social restrictions (PSBB) in Bekasi. The results of the PKM were seen from the enthusiasm of the community in accepting the pamflet, and the distribution of hand sanitizers and hand soap. It is expected that from this community service activity, the people of the village of Sukaraja, Tambelang can be smarter in utilizing existing social media and understanding about the COVID-19 outbreak, how to prevent and know how to make hand sanitizer, hand soap so that it triggers the entrepreneurial spirit. Keywords: covid-19, WHO, pandemic, hand sanitizer, psbb Abstrak Wabah COVID-19 telah dinyatakan sebagai pendemi oleh WHO sejak 11 Maret 2020. Penetapan itu didasarkan pada persebaran virus secara geografi yang telah mencapai 114 negara termasuk Indonesia. Hal ini yang menjadi tujuan program pengabdian masyarakat (PKM) Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya kali ini, yaitu ikut terjun mensosialisasikan cara menanggulangi dan mencegah pendemi COVID-19. Tema dari PKM ini yaitu sosialisasi peranan media sosial dalam rangka ikut menanggulangi wabah COVID-19 dengan pembuatan dan pembagian hand sanitizer serta hand soap di desa Sukaraja, Tambelang, Bekasi. Metode yang digunakan adalah edukasi dengan menggunakan media pamflet yang berisi peranan media sosial dalam memberi info tentang wabah COVID-19, pencegahan dan cara menanggulanginya serta penggunaan media sosial dengan bijak. Juga diberi tambahan pengetahuan tentang cara pembuatan hand sanitizer dan hand soap. Dipilihnya metode ini, sebagai wujud social distancing saat berlakunya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Bekasi. Pamflet ini diserahkan kepada warga bersamaan dengan pembagian hand sanitizer dan hand soap. Hasil dari PKM dilihat dari antusias masyarakat dalam menerima pamflet, dan pembagian hand sanitizer serta hand soap. Diharapkan dari kegiatan PKM ini, masyarakat Desa Sukaraja, Tambelang bisa lebih cerdas dalam memanfaatkan media sosial yang ada dan memahami tentang wabah COVID-19, cara mencegah dan menanggulanginya, serta tahu cara pembuatan hand sanitizer dan hand soap sehingga dapat menjadi pemicu bagi jiwa kewirausahaan. Kata kunci: covid-19, WHO, pendemi, hand sanitizer, psbb
Analisis Air Buangan Kantin di Kampus II Universitas Bhayangkara Jakarta Raya: Analisis, limbah domestik, software Montecarlo, Crystall ball, Predictor Adhani, Lisa; Kartika, Wahyu; Navanti, Dovina
Jurnal Jaring SainTek Vol. 2 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jaring-saintek.v2i1.62

Abstract

Canteen is a producer of domestic liquid waste that has the potential to cause pollution. Likewise with the student canteen, it has the potential to produce waste that causes environmental pollution if it is not treated properly. The use of Montecarlo software in this study is to support quantitative analysis in predicting potential pollution from Ubhara canteen waste with Crystall ball prediction. The results of laboratory analysis in the form COD, BOD dan TSS, showed that the quality of the canteen waste water did not meet the requirements for wastewater quality standard based on Ministry of Environment Decree No. 112 of 2003. Supported by the results of CB Predictor simulations showing the potential of pollution of the Ubhara canteen waste water to the environment continues to increase significantly, also seen from the Double Exponential Smoothing Method, producing MAD (Mean Absolute Deviation) 170.82, Theil's U 0.9951, and Confidence Interval Lower 5% and Upper 99.5%.
Studi Pengaruh Jenis Katalis, Waktu Reaksi dan Penurunan Bilangan IODINE pada Pembuatan Cocoa Butter Substitute dengan Proses Hidrogenasi Minyak Kelapa Widodo, Hernowo; Adhani, Lisa; Kustiyah, Elvi; Santoso, Ilham
Jurnal Jaring SainTek Vol. 1 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jaring-saintek.v1i1.183

Abstract

Vegetable fat can be used as a base for making chocolate butter substitutes in making chocolate coatings. The product is also called hard butter can be obtained using coconut oil. The fats used as a substitute for cocoa butter are coconut oil, palm oil and palm kernel oil that have been obtained by hydrogenation, the hydrogenation process is used to reduce iodine numbers to obtain oil in the form of plastic solids and to increase the consistency of oils and fats to reduce color and smell and to improve stability. In this study the hydrogenation reaction of coconut oil experienced an increase in speed when the commercial catalyst composition of Pricat 9910 was added with a 0.75 gram nickel catalyst and 0.75 grams of silica which was characterized by a drastic decrease in iodine number from 12.12 to 1.94 gr I2 / 100 gr example in the reaction time of 8 hours, It contained in hydrogenated coconut oil did not change or damage when the catalyst composition used in the hydrogenation process is increased.
Pengaruh Suhu pada Inhibitor Daun Pandan Terhadap Laju Korosi pada Baja SS-304 dalam Larutan Asam HCL 0,1M Laras Andria Wardani; Widodo, Hernowo; Lisa Adhani; Everlita Sabrina; Amaliah Annisa
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 20 No 1 (2021): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol20no1.372

Abstract

Fenomena korosi tidak bisa dihindari dalam penggunaan industri logam, oleh karena itu dibutuhkan inhibitor korosi untuk menghambat laju korosi pada baja. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan inhibitor alami yang efektif menghambat laju korosi. Pada penelitian ini sampel yang dipakai adalah baja tahan karat yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu SS (Stainless Steel)-304. Beberapa inhibitor organik atau alami yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun pandan. Variabel yang digunakan adalah waktu perendaman dan temperatur. Selanjutnya, parameter yang diteliti adalah laju korosi baja dan morfologi pada baja SS-304 dengan menggunakan uji SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju korosi dan morfologi paling baik menggunakan daun pandan dengan suhu 60℃ yang di rendam dengan larutan HCL 0,1 N selama 5 minggu.
Analisis Air Buangan Kantin di Kampus II Universitas Bhayangkara Jakarta Raya: Analisis, limbah domestik, software Montecarlo, Crystall ball, Predictor Lisa Adhani; Wahyu Kartika; Dovina Navanti
Jurnal Jaring SainTek Vol. 2 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jaring-saintek.v2i1.62

Abstract

Canteen is a producer of domestic liquid waste that has the potential to cause pollution. Likewise with the student canteen, it has the potential to produce waste that causes environmental pollution if it is not treated properly. The use of Montecarlo software in this study is to support quantitative analysis in predicting potential pollution from Ubhara canteen waste with Crystall ball prediction. The results of laboratory analysis in the form COD, BOD dan TSS, showed that the quality of the canteen waste water did not meet the requirements for wastewater quality standard based on Ministry of Environment Decree No. 112 of 2003. Supported by the results of CB Predictor simulations showing the potential of pollution of the Ubhara canteen waste water to the environment continues to increase significantly, also seen from the Double Exponential Smoothing Method, producing MAD (Mean Absolute Deviation) 170.82, Theil's U 0.9951, and Confidence Interval Lower 5% and Upper 99.5%.
Studi Pengaruh Jenis Katalis, Waktu Reaksi dan Penurunan Bilangan IODINE pada Pembuatan Cocoa Butter Substitute dengan Proses Hidrogenasi Minyak Kelapa Hernowo Widodo; Lisa Adhani; Elvi Kustiyah; Ilham Santoso
Jurnal Jaring SainTek Vol. 1 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jaring-saintek.v1i1.183

Abstract

Vegetable fat can be used as a base for making chocolate butter substitutes in making chocolate coatings. The product is also called hard butter can be obtained using coconut oil. The fats used as a substitute for cocoa butter are coconut oil, palm oil and palm kernel oil that have been obtained by hydrogenation, the hydrogenation process is used to reduce iodine numbers to obtain oil in the form of plastic solids and to increase the consistency of oils and fats to reduce color and smell and to improve stability. In this study the hydrogenation reaction of coconut oil experienced an increase in speed when the commercial catalyst composition of Pricat 9910 was added with a 0.75 gram nickel catalyst and 0.75 grams of silica which was characterized by a drastic decrease in iodine number from 12.12 to 1.94 gr I2 / 100 gr example in the reaction time of 8 hours, It contained in hydrogenated coconut oil did not change or damage when the catalyst composition used in the hydrogenation process is increased.
PEMANFAATAN MINYAK CENGKEH SEBAGAI ANTIOKSIDAN ALAMI UNTUK MENURUNKAN BILANGAN PEROKSIDA PADA PRODUK MINYAK GORENG Hernowo Widodo; Lisa Adhani; Solihatun Solihatun; Mohamad Prastya; Amaliah Annisa
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.539 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v5i1.6432

Abstract

Minyak kelapa sawit mengandung asam lemak tidak jenuh yang dapat mengakibatkan ketengikan pada minyak yang disimpan dalam waktu tertentu tanpa pengawetan. Cengkeh memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi sehingga dapat mengatasi ketengikan minyak kelapa karena zat antioksidan tersebut mampu memutus ikatan rangkap persenyawaan peroksida sehingga bilangan peroksida pada minyak dapat diturunkan. Dengan dilakukannya studi diharapkan dapat diketahui sejauh mana minyak cengkeh dapat dimanfaatkan untuk mencegah proses ketengikan pada minyak kelapa. Dalam penelitian ini juga diharapkan agar dapat mengetahui berapa berat optimum minyak cengkeh yang ditambahkan, dan waktu pemanasan agar dapat mengurangi ketengikan pada minyak kelapa. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati pengaruh penambahan minyak cengkeh kedalam minyak kelapa untuk mencegah ketengikan pada berbagai berat dan waktu penyimpanan. Variabel tetap yang digunakan dalam penelitian ini adalah berat minyak kelapa sawit yaitu 150 ml, waktu pemanasan 15 menit, dan suhu 1500C. Sedangkan variabel berubahnya adalah berat minyak cengkeh yang dipakai (0,25; 0,50; 0,75; 1 dan  2 % dari berat minyak kelapa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah minyak cengkeh yang optimum adalah 1% dari berat minyak kelapa. Penambahan minyak cengkeh juga tidak merubah komposisi asam lemak dan senyawa pada minyak goreng sawit. Jadi masih aman digunakan
PEMANFAATAN MINYAK CENGKEH SEBAGAI ANTIOKSIDAN ALAMI UNTUK MENURUNKAN BILANGAN PEROKSIDA PADA PRODUK MINYAK GORENG Hernowo Widodo; Lisa Adhani; Solihatun Solihatun; Mohamad Prastya; Amaliah Annisa
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v5i1.6432

Abstract

Minyak kelapa sawit mengandung asam lemak tidak jenuh yang dapat mengakibatkan ketengikan pada minyak yang disimpan dalam waktu tertentu tanpa pengawetan. Cengkeh memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi sehingga dapat mengatasi ketengikan minyak kelapa karena zat antioksidan tersebut mampu memutus ikatan rangkap persenyawaan peroksida sehingga bilangan peroksida pada minyak dapat diturunkan. Dengan dilakukannya studi diharapkan dapat diketahui sejauh mana minyak cengkeh dapat dimanfaatkan untuk mencegah proses ketengikan pada minyak kelapa. Dalam penelitian ini juga diharapkan agar dapat mengetahui berapa berat optimum minyak cengkeh yang ditambahkan, dan waktu pemanasan agar dapat mengurangi ketengikan pada minyak kelapa. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati pengaruh penambahan minyak cengkeh kedalam minyak kelapa untuk mencegah ketengikan pada berbagai berat dan waktu penyimpanan. Variabel tetap yang digunakan dalam penelitian ini adalah berat minyak kelapa sawit yaitu 150 ml, waktu pemanasan 15 menit, dan suhu 1500C. Sedangkan variabel berubahnya adalah berat minyak cengkeh yang dipakai (0,25; 0,50; 0,75; 1 dan  2 % dari berat minyak kelapa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah minyak cengkeh yang optimum adalah 1% dari berat minyak kelapa. Penambahan minyak cengkeh juga tidak merubah komposisi asam lemak dan senyawa pada minyak goreng sawit. Jadi masih aman digunakan
Catalytic Cracking of Crude Biodiesel into Biohydrocarbon Using Natural Zeolite Impregnated Nickel Oxide Catalyst Isalmi Aziz; Edra Aditya Fhilipia Ardine; Nanda Saridewi; Lisa Adhani
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 24, No 7 (2021): Volume 24 Issue 7 Year 2021
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.975 KB) | DOI: 10.14710/jksa.24.7.222-227

Abstract

Crude biodiesel is biodiesel that still contains impurities. A catalytic can improve the quality of biohydrocarbons (biogasoline, biokerosene, and green diesel). The catalyst used is nickel oxide impregnated natural zeolite (NiO/Zeolite). The use of nickel can increase the activity of the catalyst because it has an empty d orbital and a smaller molecular size. This study aims to determine the best catalyst that can exhibit the greatest selectivity toward biohydrocarbons. Natural zeolite was activated and impregnated by varying the concentration of NiO (1, 3, and 5% w/w). The characteristics of the catalyst were determined by the crystallinity (X-Ray Diffraction), surface area (Surface Area Analyzer), and functional group (Fourier Transform Infrared). The catalyst and crude biodiesel were put in an autoclave reactor and operated at a temperature of 375°C and 3 hours. The obtained product was tested with Gas Chromatography-Mass Spectroscopy. The results of the XRD analysis showed the presence of NiO at 2θ 37.23; 43.15; and 62.65°. Nickel oxide on the catalyst was detected at a wavenumber of 671.23 cm‑1. The highest surface area was obtained at a NiO/Zeolite 1% of 49.4 m2/g. 1% NiO/Zeolite catalysts gave the best results on catalytic cracking of crude biodiesel with a reaction conversion of 60.79% and selectivity of 9,73%; 29,64% and 9,18% for biogasoline, biokerosene, and green diesel, respectively.
PEMANFAATAN MINYAK CENGKEH SEBAGAI ANTIOKSIDAN ALAMI UNTUK MENURUNKAN BILANGAN PEROKSIDA PADA PRODUK MINYAK GORENG Hernowo Widodo; Lisa Adhani; Solihatun Solihatun; Mohamad Prastya; Amaliah Annisa
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.539 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v5i1.6432

Abstract

Minyak kelapa sawit mengandung asam lemak tidak jenuh yang dapat mengakibatkan ketengikan pada minyak yang disimpan dalam waktu tertentu tanpa pengawetan. Cengkeh memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi sehingga dapat mengatasi ketengikan minyak kelapa karena zat antioksidan tersebut mampu memutus ikatan rangkap persenyawaan peroksida sehingga bilangan peroksida pada minyak dapat diturunkan. Dengan dilakukannya studi diharapkan dapat diketahui sejauh mana minyak cengkeh dapat dimanfaatkan untuk mencegah proses ketengikan pada minyak kelapa. Dalam penelitian ini juga diharapkan agar dapat mengetahui berapa berat optimum minyak cengkeh yang ditambahkan, dan waktu pemanasan agar dapat mengurangi ketengikan pada minyak kelapa. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati pengaruh penambahan minyak cengkeh kedalam minyak kelapa untuk mencegah ketengikan pada berbagai berat dan waktu penyimpanan. Variabel tetap yang digunakan dalam penelitian ini adalah berat minyak kelapa sawit yaitu 150 ml, waktu pemanasan 15 menit, dan suhu 1500C. Sedangkan variabel berubahnya adalah berat minyak cengkeh yang dipakai (0,25; 0,50; 0,75; 1 dan  2 % dari berat minyak kelapa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah minyak cengkeh yang optimum adalah 1% dari berat minyak kelapa. Penambahan minyak cengkeh juga tidak merubah komposisi asam lemak dan senyawa pada minyak goreng sawit. Jadi masih aman digunakan