Kurang Energi Kronik (KEK) dan Anemia pada ibu hamil merupakan 4 (empat) masalah gizi yang saat ini mendapat perhatian khusus. Upaya preventif yang dapat dilakukan pada kasus anemia dan KEK pada ibu hamil dapat dilakukan melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT). PMT pada ibu hamil dapat berupa pangan lokal atau pabrikan dan minuman. Salah satu pangan lokal yang telah di teliti dan terbukti dapat meningkatkan kadar hemoglobin (Hb) adalah produk olahan berbasis tepung tempe. Berdasarkan analisis situasi diperoleh data bahwa ibu hamil di wilayah tersebut sudah terbiasa mengkonsumsi tempe sehingga perlu adanya modifikasi olahan tempe menjadi yang lebih bergizi dan memiliki nilai jual serta dapat mendukung peningkatan kadar Hb ibu hamil. Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan adanya kegiatan pelatihan pembuatan olahan kudapan berbasis tepung tempe. Metode yang dilakukan adalah memberikan ceramah di kelas dan pelatihan pembuatan kudapan berbasis tepung tempe di laboratorium penyelenggaraan makanan. Peserta adalah ibu hamil di Kelurahan Pedurungan Tengah sebanyak 30 ibu hamil, Hasil kegiatan pengabmas saat pre-test di dapatkan 11 peserta memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang baik dan 19 peserta memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang cukup, hasil post-test dari 30 peserta  26 peserta memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang baik dan 4 peserta memiliki pengetahuan dan ketrampilan cukup sehingga dapat disimpulkan  bahwa terdapat peningkatan pengetahuan tentang kadar Hb ibu hamil dan ketrampilan tentang pembuatan kudapan berbasis tepung tempe lebih bergizi serta diharapkan dapat menjadi penggerak pelaksanaan program perbaikan gizi masyarakat terutama meningkatkan kadar Hb ibu hamil melalui upaya perubahan perilaku dan   peningkatan kemandirian finansial.