Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MELALUI METODE TIMELINE (GARIS WAKTU) PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) KELAS V SD AL-WATHONIYAH BEKASI TIMUR Kori Sundari; Rofiah Rofiah
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6 No 1 (2018): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v6i1.440

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah kurangnya Pemahaman Konsep peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas V SD Al-Wathoniyah Bekasi Timur melalui metode time line(garis waktu). Penelitian ini menggunakan pendekatan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Subyek peneliti adalah siswa kelas V SD Al-Wathoniyah Bekasi Timur yang berjumlah 25. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes. Hasil menunjukan adanya peningkatan Pemahaman Konsep siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan menggunakan metode time line diperoleh hasil yaitu pratindakan sebesar 40% setelah dilakukannya siklus I meningkat menjadi 52%, siklus II sebesar 68% dan pada siklus III meningkat menjadi 84%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan pada pemahaman konsep melalui metode Time Line.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS III DI SEKOLAH DASAR NEGERI III BEKASI Kori Sundari; Nurmalasari .
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1 No 1 (2013): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v1i1.1224

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya penguasaan konsep siswa pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran children learning in science terhadap penguasaan konsep siswa pada mata pelajaran IPA kelas III.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode penelitian quasi experiment dan desain penelitian nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling purposive. Populasi yang digunakan adalah 62 siswa dengan jumlah sampel kelas eksperimen 32 siswa dan kelas kontrol 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes objektif. Teknik analisis yang digunakan adalah uji-t dengan taraf signifikan 0,05.Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan thitung=3,354>1,671 artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini adalah model pemebelajaran children learning in science berpengaruh yang signifikan terhadap penguasaan konsep siswa pada mata pelajaran IPA kelas III. Dengan demikian model children learning in science bisa dijadikan alternatif oleh guru ketika mengajar
KOMPONEN MEMBACA PADA ANAK Kori Sundari
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1 No 2 (2013): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v1i2.1230

Abstract

Pengetahuan fonemik merupakan salah indikator seberapa baik keterampilan awal anak-anak dalam membaca yang terdapat selama dua tahun pertama di sekolah. Peneliti Adams, Foorman, Lundberg, & Beeler (1998) memberitahu kita bahwa sebelum anak-anak belajar membaca, mereka harus memahami bahwa kata yang dituliskan dengan huruf adalah sama dengan kata yang mereka dengar
PENGARUH MEDIA FILM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VMATA PELAJARAN IPS SDN MEKARSARI 01 TAMBUN Yekti Nurimasari; Kori Sundari
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2 No 1 (2014): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v2i1.1238

Abstract

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPS di lapangan terlihat kurangnya penggunaan media pembelajran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media film terhadap hasil belajar ips dikelas V SDN Mekarsari 01 Tambun. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Populasi yang digunakan sebanyak 205 siswa dari kelas V, sampel yaitu kelas VC 35 siswa sebagai kelas Kontrol dan VD 35 siswa sebagai kelas Eksperimen. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh thitung sebesar 10,973 dengan db= 68 pada taraf nyata α = 0,05 sehingga diperoleh ttabel 2,02 yaitu 10,973 > 2,02, berarti H0 ditolak dan H1 diterima,yang artinya terdapat pengaruh positif signifikan pada hasil belajar siswa Kelas V pada Mata pelajaran IPS di SDN Mekarsari 01 Tambun
PENGARUH TIPE PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA SEKOLAH DASAR Kori Sundari
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2 No 2 (2014): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v2i2.1247

Abstract

Motivasi merupakan bentuk perbuatan yang mendorong individu untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan dan mempunyai fungsi sebagai sebagai praduga, penjelas dan prediksi tingkah laku, dengan dipengaruhi oleh kondisi tertentu”. Sedangkan Tipe pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan merupakan model pembelajaran yang paling baik untuk permulaan bagi pendidik yang baru menggunakan model pembelajaran kooperatif. Dalam model pembelajaran ini, siswa ditempatkan dalam belajar yang beranggotakan empat atau lima orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi. Guru menyajikan laporan, siswa bekerja dalam tim mereka untuk memastikan seluruh tim telah menguasai pelajaran tersebut. Penelitian dilaksanakan di SDI Bani Saleh 6 Bekasi, dengan jumlah responden 60 siswa, terdiri dari 1 kelas eksperemen dan 1 kelas control. Dalam penelitian ini difokuskan pada pengaruh Tipe pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap Motivasi belajar siswa. Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif yang signifikan Motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial yang diajar dengan model pembelajaran Student Teams Archievement Division(STAD) pada Kelas V SDI Bani Saleh 6 Bekasi
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR MAHASISWAKEMAMPUAN BERPIKIR KRITISDENGANHASIL BELAJAR IPS Kori Sundari
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3 No 1 (2015): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v3i1.1250

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar mahasiswa, berpikir kritis dan hasil belajar IPS pada program studi PGSD Unisma Bekasi semester 2.Sampel penelitian berjumlah 40 responden, metode yang digunakan adalah survey dengan tehnik korelasional (keterhubungan).Informasi data untuk motivasi belajar diperoleh melalui kuesioner, berpikir kritis dengan lembar kerja mahasiswa dan hasil belajar berdasarkan skor tes. Dalam penelitian ini ditemukan hal-hal sebagai berikut:hasil belajar IPS dapat ditingkatkan melalui peningkatan motivasi belajar mahasiswa dan berpikir kritis baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Hal ini dapat diketahui dari besarnya korelasi masing-masing variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y) yaitu sebagai berikut: motivasi belajar mahasiswa memiliki hubungan yang kuat dengan hasil belajar IPS sebesar 0,630 atau 63,0 % dan berpikir kritis memiliki berhubungan yang kuat kuat dengan hasil belajar IPS sebesar 0,474 atau 47,7 %.Dengan memperhatikan kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat, berarti ada faktor-faktor lain yang turut menentukan hasil belajar IPS, misalkan sarana dan prasarana pembelajaran, metode pembelajaran, sumberdaya manusia (dosen), gaya belajar, lingkungan sosial danketersedian waktu dalam belajar
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MELALUI METODE ROLE PLAYING Kori Sundari
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4 No 1 (2016): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v4i1.1267

Abstract

Masalah penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa yang masih rendah pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SDN Bojong Rawal umbu II antar alainsiswater lihat kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajarsiswa dengan menggun akan metode Role PlayingMetode penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu dengan 3 siklus. Pengumpulan data berupa pengamatan (observasi) dengan mengisi lembar observasi aktivitas belajar siswa. Dengan sampel berjumlah 38 siswa.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas pada siklus I 62.23%, siklus II 75.96% dan siklus III rata-rata mencapai 85,11%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode Role Playing dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Metode Role Playing di rekomendasikan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI MODEL ARTIKULASI PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SDIT AN-NADWAH BEKASI Kori Sundari; Septian Andriana
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6 No 2 (2018): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v6i2.1603

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahamankonsep PKn melalui model kooperatif Artikulasi pada siswa kelas V SDIT An-NADWAH Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode PenelitianTindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDIT An-NADWAH Bekasi yang berjumlah 25 orang siswa. Teknik pengumpulan data yangdigunakan berbentuk tes tertulis berupa uraian yang diberikan pada akhirpembelajaran setiap pertemuan kedua. Adapun kriteria keberhasilan penelitianini dapat dilihat dari nilai indikator pemahaman konsep siswa > 75 sesuai KriteriaKetuntasan Minimal (KKM) dengan persentase keberhasilan minimal 80% darijumlah siswa.Hasil penelitian membuktikan adanya peningkatan pemahamankonsep siswa yang dilihat dari setiap siklusnya. Pada siklus I dapat dilihat darihasil nilai rata-rata yaitu 66,70 dengan presentase 60%. Pada siklus II nilai rataratameningkat menjadi 83,60 dengan presentase 84%. Dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa model pembelajaran Artikullasi dapat meningkatkanpemahaman konsep siswa pada mata pelajaran IPS pada siswa kelas V SDIT An-NADWAH Bekasi.
MODEL PEMBELAJARAN PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA SEKOLAH DASAR Rima Rikmasari; Kori Sundari; Halimah Nuraini
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v8i4.3187

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh masalah rendahnya hasil belajar IPA siswa di sekolah dasar, dikarenakan pencapaian hasil belajar siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Berdasarkan hasil kajian dari beberapa jurnal, model Predict Observe Explain (POE) dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran model Predict Observe Explain (POE) terhadap hasil belajar IPA siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu Systematic Literatur Review (SLR) dari 15 jurnal yang berasal dari database Google Scholar dan OneSearch sesuai dengan kriteria inklusi yaitu, variabel X dan Y (model predict observe explain dan hasil belajar), mata pelajaran IPA, subjek siswa sekolah dasar, jurnal penelitian dipublikasikan 8 tahun terakhir (2013-2021) dan menggunakan Bahasa Indonesia. Penerapan model Predict Observe Explain dalam pembelajaran dimulai dari penyajian masalah, dimana siswa diajak untuk memberikan prediksi sementara terhadap kemungkinan yang akan terjadi, dilanjutkan dengan pengamatan secara langsung terhadap masalah dan kemudian dibuktikan dengan melakukan percobaan untuk menemukan kebenaran dari prediksi awal siswa dalam bentuk penjelasan. Untuk mengatasi siswa yang cenderung menghafal materi, melalui model pembelajaran POE siswa dapat menemukan sendiri konsep melalui percobaan langsung yang dilakukan, sehingga siswa akan merasakan proses belajarnya lebih bermakna.
MODEL PEMBELAJARAN PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA SEKOLAH DASAR Rima Rikmasari; Kori Sundari; Halimah Nuraini
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v8i4.3187

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh masalah rendahnya hasil belajar IPA siswa di sekolah dasar, dikarenakan pencapaian hasil belajar siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Berdasarkan hasil kajian dari beberapa jurnal, model Predict Observe Explain (POE) dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran model Predict Observe Explain (POE) terhadap hasil belajar IPA siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu Systematic Literatur Review (SLR) dari 15 jurnal yang berasal dari database Google Scholar dan OneSearch sesuai dengan kriteria inklusi yaitu, variabel X dan Y (model predict observe explain dan hasil belajar), mata pelajaran IPA, subjek siswa sekolah dasar, jurnal penelitian dipublikasikan 8 tahun terakhir (2013-2021) dan menggunakan Bahasa Indonesia. Penerapan model Predict Observe Explain dalam pembelajaran dimulai dari penyajian masalah, dimana siswa diajak untuk memberikan prediksi sementara terhadap kemungkinan yang akan terjadi, dilanjutkan dengan pengamatan secara langsung terhadap masalah dan kemudian dibuktikan dengan melakukan percobaan untuk menemukan kebenaran dari prediksi awal siswa dalam bentuk penjelasan. Untuk mengatasi siswa yang cenderung menghafal materi, melalui model pembelajaran POE siswa dapat menemukan sendiri konsep melalui percobaan langsung yang dilakukan, sehingga siswa akan merasakan proses belajarnya lebih bermakna.