Pergerakan berbasis kampus menjadi fenomena unik dengan kegiatan dampak bangkitan dan juga tarikan pada durasi waktu yang cukup panjang. Ketersediaan lahan parkir pada area kampus yang terbatas tidak sejalan dengan jumlah mahasiswa yang memiliki kendaraan pribadi. Upaya pemerintah dalam menyediakan angkutan umum perkotaan yang melayani seluruh pergerakan masyarakat masih belum optimal mengubah pola perjalanan dan moda pilihan. Jumlah kendaraan pribadi yang terus meningkat, juga makin maraknya angkutan umum berbasis aplikasi yang menawarkan berbagai kemudahan dan keunggulan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi moda transportasi pilihan mahasiswa dengan metode Multi Criteria Decision Making (MCDM) terhadap faktor: Kenyamanan, Kebersihan, Keamanan, Waktu, Keandalan, Biaya dan Aksesibilitas. Adapun alternatif moda transportasi yaitu: Kendaraan Pribadi, Angkutan Umum Perkotaan, Angkutan Online, dan Ojek Konvensional. Hasil Analisis Sensitivitas metode Analythical Hierarchy Process (AHP) menunjukkan bahwa perubahan preferensi terhadap faktor-faktor dominan yaitu Biaya (34,0%), Waktu (18,2%), dan Keselamatan (16,0%) tidak cukup mengubah moda transportasi utama yaitu Kendaraan Pribadi meski dengan pengurangan bobot 5% dan penambahan 5-10%.