Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pembinaan atlet panjat tebing yang dilaksanakan oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Kulon Progo. Fokus utama penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas sumber daya manusia (SDM), program latihan, sarana dan prasarana, serta persepsi anggota terhadap sistem pembinaan yang diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, angket, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian mencakup atlet kategori U-19 putra dan putri, pelatih, serta pengurus FPTI setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SDM yang dimiliki oleh FPTI Kulon Progo dinilai cukup memadai. Para pelatih telah memiliki sertifikasi nasional dan terdapat komunikasi yang baik antara pengurus, pelatih, dan atlet. Namun, masih diperlukan program rekrutmen atlet usia dini secara lebih sistematis. Program latihan disusun secara terstruktur dalam dua tahapan, yaitu persiapan umum dan persiapan khusus, dengan dukungan evaluasi berkala yang berfungsi untuk meningkatkan performa atlet secara optimal. Sarana dan prasarana latihan terdiri dari tiga jenis lintasan (speed, lead, dan boulder) yang memenuhi standar, meskipun ada kebutuhan untuk pembaruan beberapa peralatan seperti tali karmantel dan matras. Persepsi dan tingkat kepuasan anggota terhadap pembinaan secara umum sangat tinggi. Dapat disimpulkan bahwa pembinaan panjat tebing oleh FPTI Kabupaten Kulon Progo telah berjalan dengan baik. Rekomendasi dari penelitian ini mencakup peningkatan alokasi dana, penguatan kolaborasi lintas sektor, serta optimalisasi program rekrutmen atlet muda sebagai strategi pembinaan jangka panjang.