Claim Missing Document
Check
Articles

Studi Peran Konsultan Perencana Bangunan Gedung Monumental Masjid Raya Provinsi Jawa Barat pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi Manlian Ronald A. Simanjuntak; Albert Herriza
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.45 KB)

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran konsultan perencana dalam meningkatkan kinerja pelaksanaan konstruksi yang efektif pada bangunan monumental milik pemerintah yang memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dari pembangunan gedung pemerintahan pada umumnya. Dibutuhkan identifikasi lebih dalam untuk menguraikan peran penting dari konsultan perencana dalam merumuskan metode yang tepat khususnya dalam pembangunan bangunan Masjid monumental di Provinsi Jawa Barat – Indonesia. Langkah pertama yang dilakukan adalah menjabarkan proses pekerjaan konsultan perencana dalam tahap pelaksanaan konstruksi, berikutnya adalah melihat peran konsultan Perencana melalui keterlibatannya pada setiap tahap kegiatan tersebut. Hasil studi ini menunjukkan bahwa: keterlibatan konsultan Perencana yang paling dominan pada setiap tahapan pekerjaan perencanaan adalah: 1) fase Pendampingan lelang pengadaan kontraktor pelaksana (penyiapan dokumen lelang, penjelasan pekerjaan, dan berita acara rapat penjelasan); 2) fase pendampingan pengurusan Perijinan (sidang TABG arsitektur, sidang TABG struktur, dan sidang TABG Mekanikal, Elektrikal, Plumping); 3) fase pengawasan berkala;. Saran yang dapat diberikan adalah: 1) Keterlibatan konsultan perencana pada suatu kegiatan merupakan tugas dalam mengendalikan hasil dari produksi setiap pihak yang terlibat. Sebaiknya hal ini dilihat secara utuh tentang sebuah kesatuan produk kerja dalam proyek bangunan Masjid monumental; 2) Konsultan perencana mempunyai ketugasan untuk menerapkan manajemen kerja para pihak pada tahap konstruksi.
Pengembangan Manajemen Kontrak dalam Rangka Percepatan Penanganan Pasca Bencana Manlian Ronald A. Simanjuntak; Bimo Esmunantyo; Felia Srinaga
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.677 KB)

Abstract

Bencana adalah suatu musibah atau kejadian yang sangat membahayakan dan terjadi dengan tiba-tiba serta memberikan dampak kerusakan yang besar baik dari segi infrastruktur dan korban jiwa. Dampak fisik yang ditimbulkan oleh bencana sesuai data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana tahun 2019 telah menimbulkan kerusakan berat bagi 1.196 rumah dan total 271 fasilitas sosial (fasilitas kesehatan, pendidikan, dan peribadatan). Pelaksanaan mitigasi atas dampak yang ditimbulkan oleh bencana tentunya menjadi hal yang sangat penting, namun pemulihan atas kondisi infrastruktur baik rumah maupun fasilitas sosial menjadi sasaran yang wajib dijalankan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Penanganan yang cepat serta tepat tidak hanya dari sisi pelaksanaan konstruksi, namun juga dari prosedur administrasi dan proses manajemen kontrak untuk penentuan penyedia jasa dalam pelaksanaan perbaikan, rehabilitasi, rekonstruksi dan revitalisasi pasca bencana yang sesuai prosedur dan cepat, tepat, aman. Penelitian ini bertujuan untuk menyampaikan faktor-faktor dalam aspek-aspek proses manajemen kontrak yang berperan dalam mendukung percepatan penanganan pasca bencana pada daerah terdampak melalui kajian kualitatif berdasarkan jurnal-jurnal, buku-buku, peraturan serta hasil penelitian yang relevan. Melalui penelitian ini diperoleh bahwa faktorfaktor dalam manajemen kontrak yaitu pengalaman & pengetahuan teknis personil dalam manajemen kontrak, lingkup dan spesifikasi dalam kontrak yang tertulis jelas, ketepatan waktu pembayaran hasil pekerjaan, keberadaan prosedur monitoring & evaluasi serta dukungan teknologi berpengaruh positif mendukung percepatan rekonstruksi & rehabilitasi pasca bencana.
Kajian Identifikasi Faktor-Faktor Peran Konsultan dalam Menguji Laik Fungsi Pasca Serah Terima Pekerjaan Konstruksi di Kota Bekasi Manlian Ronald A. Simanjuntak; Dedi Budiman
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.964 KB)

Abstract

Isu keandalan bangunan gedung semakin berkembang seiring dengan peningkatan kebutuhan manusia akan ruang usaha, hunian dan komersil. Keandalan bangunan gedung meliputi aspek Kesalamatan, Kesehatan, Kenyamanan dan Kemudahan dari bangunan yang telah diserah terimakan. Rekomendasi Sertifikasi Laik Fungsi (SLF) dilakukan sebagai upaya untuk menghindari adanya kerusakan dan kegagalan pada bangunan gedung pada saat difungsikan. Peran dalam hal ini adalah Pengkaji Teknis maupun Konsultan berbadan usaha dalam menilai bangunan pasca konstruksi, belum terindikasi dengan jelas. Metode penilaian konsultan akan diteliti terhadap proyek konstruksi di Kota Bekasi. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah adanya kesenjangan dalam pelaksanaan uji kelaikan pada bangunan gedung dimana belum sinkronnya regulasi yang menjadi landasan hukum konsultan dalam menjalankan fungsi menguji kelaikan fungsi bangunan, dengan spesifikasi dari konsultan yang memiliki kewenangan secara hukum untuk melakukan kegiatan pengujian. Masalah lainnya, partisipasi aktif stakeholder pemerintah masih terbatas dalam mengedukasi para pemilik bangunan dalam kegiatan pengujian laik fungsi.Untuk mengetahui peran kinerja operasional dari konsultan dalam proses pengujian laik fungsi bangunan, penulis akan menggunakan metode survey dan wawancara dengan stakeholder dan para pakar Pengkaji Teknis. Dari pendekatan yang digunakan, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data secara kualitatif meliputi wawancara dan studi pustaka dengan analisis data yang deskriptif.. Metode penelitian disusun sebagai gambaran dalam penyelesaian masalah (research problem) dan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan penelitian yaitu: 1) Apa saja indikator dari peran konsultan dalam kegiatan pengujian laik fungsi bangunan gedung? 2) Bagaimana metode penilaian yang digunakan dalam pengujian laik fungsi bangunan pada proyek konstruksi bangunan di Kota Bekasi? 3) Bagaimana peran konsultan dalam pengujian laik fungsi bangunan pada proyek konstruksi bangunan di Kota Bekasi?. Dari sini diharapkan dapat mengidentifikasi faktor-faktor peran konsultan secara lebih komprehensif dalam pengujian laik fungsi bangunan di Kota Bekasi.
Kajian Awal Faktor Pengawasan dalam Tahap Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Konstruksi Outletfood and Beverages (F&B) Di PT.X Manlian Ronald A. Simanjuntak; Engracia Hervita
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.118 KB)

Abstract

Isu kegagalan manajemen proyek menjadi perhatian seiring dengan bertambahnya kebutuhan pembangunan pada masa kini. Proyek kontruksi dalam sektor konsumsi menimbulkan rasio kompleksitas dan manajemen multi-organisasi yang melibatkan pihak pemerintah pusat dan daerah, pemilik proyek, dan pelaksana proyek. Secara prinsip, ada kualitas yang harus dicapai dalam setiap aspek pelaksanaan konstruksi, dimana standar pelaksanaan proyek kontruksi telah diatur dalam Undang-Undang Jasa Konstruksi (UUJK). Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengekstraksi standar dalam tahap pelaksanaan konstruksi outlet F&B yang memberikan nilai kualitas di tingkat pemilik proyek, dimana muncul pertanyaan mengenai pengertian hal pengawasan menurut Manajemen Konstruksi, indikator fungsi pengawasan, dan analisis pengaruh fungsi pengawasan terhadap kualitas pekerjaan konstruksi. Adapun hipotesis dari penelitian adalah bahwa baiknya pelaksanaan proyek akan memberikan dampak kualitas yang baik bagi sebuah proses konstruksi outlet F&B. Data penelitian diperoleh melalui studi literatur dan data objektif dari lapangan penelitian, yang diolah dengan metode kuantitatif statistika.
Kajian Faktor-Faktor Penting Manajer Proyek dalam Proses Konstruksi Bangunan Gedung Tinggi di Jakarta Pusat Manlian Ronald A. Simanjuntak; Gordo Hasiholan Simandjorang
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.799 KB)

Abstract

Kesuksesan sebuah proses konstruksi pada dasarnya membutuhkan tenaga dan pikiran yang menguras segalanya. Seorang manajer proyek dituntut untuk memastikan bahwa sebuah proyek sudah berjalan sesuai perencanaan dan tidak berada dalam jalur yang salah. Namun hingga saat ini kenyataannya terdapat begitu banyak proyek gagal atau paling tidak terlambat dalam penyelesaian dimana hal tersebut memicu membengkaknya biaya yang dikeluarkan. Adanya penyimpangan waktu dan biaya yang signifikan mengindifikasikan pengelolaan pelaksanaan proyek yang buruk. Keterlambatan jadwal dan cost overrun dalam proyek menjadi perhatian utama bagi pemilik proyek (owner) maupun kontraktor. Manajer Proyek merupakan kunci dalam melakukan kerjasama dengan seluruh stakeholder di proyek sehingga tujuan proyek tercapai, selain memiliki keahlian manajemen yang baik, manajer proyek harus dapat memimpin timnya dengan efisien dan efektif. Penelitian ini mengenai penilaian kompetensi manajer proyek kontraktor yang merupakan penanggungjawab pelaksanaan konstruksi dari awal hingga penyelesaian yang dijadikan pertimbangan dalam isu keterlambatan dan kegagalan proyek dan mengindentifikasi faktor-faktor penting dalam mengukur kinerja manajer proyek mengatasi permasalahan dan kualitas bangunan yang dihasilkan. Kajian Indikator penting Manajer Proyek dalam proses konstruksi bangunan gedung tinggi di Jakarta direkomendasi dengan metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan owner/pemilik. Dari hasil penelitian didapat beberapa indikator penting dalam proses dan penyelesaian konstruksi bangunan gedung tinggi di Jakarta Pusat sehingga dapat menjadi acuan dalam pemilihan kontraktor dan manajer proyek dalam pelaksanaan pembangunan selanjutnya.
Kajian Awal Indikator Peran Manajemen Konstruksi pada Pekerjaan Lantai Gudang (Studi Kasus: Metode Flat Floor Kawasan Industri Pergudangan Surya Cipta Karawang) Manlian Ronald A. Simanjuntak; Yuniar Anggraeni
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.97 KB)

Abstract

Karakteristik pencapaian kinerja dalam suatu pekerjaan konstruksi dan kontribusi yang diberikan oleh Manajemen Konstruksi perlu diketahui dan ditelaah dengan teliti agar pekerjaan konstruksi dari suatu proyek dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja operasional pekerjaan lantai gudang pada struktur lantai Super Flat Floor tipe Slab on Ground pada pekerjaan proyek Kawasan Industri Pergudangan Surya Cipta Karawang, serta kontribusi yang diberikan oleh Manajemen Konstruksi pada pekerjaan tersebut. Rencana penelitian dilakukan dengan memberikan kuisioner dan melakukan wawancara pada pemangku kepentingan di dalam proyek tersebut yakni Pihak Pengguna Jasa. Proses analisis data menggunakan analisis regresi yang bersifat kausalitas atau sebab akibat dengan menggunakan uji statistik dengan alat bantu software SPSS. Hasil dari pembagian kuisioner pada Pihak Pengguna Jasa (Owner) pada studi kasus ini menyatakan bahwa kinerja operasional gudang pada pekerjaan struktur lantai Slab on Ground dinyatakan baik dan memenuhi syarat ditinjau dari berbagai aspek penilaian, yakni tidak terjadinya retak struktur pada lantai gudang, tidak terjadinya retak pada edging bibir beton pada construction joint setelah dilalui oleh alat Forklift, meminimalisir terjadinya retak pada Saw-Cut pada lantai, tidak terjadinya bumpy pada permukaan lantai, serta konsistensi nilai FF dan FL (Flatness dan Levelness) guna menjaga performa pada lantai gudang tersebut terutama pada area High Racking guna menghindari timbulnya komplain dari pihak Penyewa Gudang.Permasalahan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: 1) Apa pengertian dan peran manajemen konstruksi yang dibahas pada penelitian ini?; 2) Bagaimana proses pekerjaan lantai gudang dengan pendekatan kriteria lantai Flatfloor?;
Kajian Faktor-Faktor Peran Manajemen Konstruksi pada Tahapan Pekerjaan Design and Build Ditinjau dari Aspek Regulasi (Studi Kasus Proyek di Lingkungan PT. DEF) Manlian Ronald A. Simanjuntak; Bimo Condro Takarianto
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1712.06 KB)

Abstract

PT. DEF adalah perusahan BUMN yang bergerak di bidang Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) sebagai salah satu bidang layananya dan telah menerapkan prosedur ISO yang berpedoman pada peraturan yang berlaku namun banyak kendala-kendala yang ditemui di dalam proyek design and build pada bangunan negara Penyebabnya adalah karena belum ada peraturan khusus yang mengatur peran MK pada pekerjan Design and Build. Permen PUPR No. 22 tahun 2018 telah mengatur peran MK namun diperuntukan bagi pekerjaan konvesional (design bid build) sedangkan Permen PUPR No. 12 tahun 2017 hanya mengatur Standard dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun (Design and Build). Sehingga permasalahan dalam penelitian ini: (1) Apa peran MK dalam penelitian ini? (2) Bagaimana tahapan penyelenggaraan pekerjaan Design and Build yang dikaji dalam penelitian ini? (3) Apa peraturan yang menjadi landasan pekerjaan Design and Build pada bangunan gedung di Indonesia?Proses penyusunan variable dari data sekunder, studi literatur, peraturan standar Permen PUPR. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa perlu disusunnya peran MK pada tahap Pengadaan (Basic Design) hingga ke tahap pelaksanaan Design and Build pada sub tahapan Pengembangan Design dimana peran MK tersebut sangat menentukan terhadap keberhasilan kinerja pelaksanaan pekerjaan Design and Build dari segi mutu, waktu, biaya dan administrasi.
Analisis Risiko Metode Konstruksi Design and Build terhadap Waktu Pelaksanaan Proyek pada Pembangunan Gedung PT ABC Ade Achmad Al Fath CA Umar; Manlian Ronald A. Simanjuntak
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2020: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1340.887 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena procurement dengan sistem design and build dianggap lebih baik dari metode design bid build dan merupakan solusi agar pekerjaan lebih cepat dan sesuai dengan spresifikasi teknisnya, namun masih terdapat beberapa proyek yang sudah menggunakan sistem ini tetapi waktu pengerjaannya belum tepat, hal ini disebabkan oleh adanya beberapa risiko. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan bagi kajian literatur mengenai manajemen risiko design and build dan memberikan rekomendasi bagi proyek atau perusahaan yang menggunakan metode design and build. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji proses manajemen risiko sesuai lingkup penelitian ini, mengkaji faktor-faktor risiko penggunaan metode design and build yang berpengaruh terhadap waktu pelaksanaan proyek pada PT ABC serta mengkaji indikator waktu pelaksanaan proyek dan bagaimana cara mengukurnya. Metode penelitian yang dilakukan di dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa metode seperti metode kualitatif dan metode kuantitatif dengan cara mengumpulkan referensi dan studi pustaka serta komparatif hasil peneltian terdahulu mengenai risiko penggunaan metode design and build dilakukan di dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini dapat dilanjutkan untuk pelaksanaan FGD pada ahli atau pakar untuk selanjutnya dilakukan analisis lebih lanjut.
Analisis Faktor Risiko serta Pencegahannya Lingkup Non Excusable pada Proyek Pembangunan Gedung Arviga Bigwanto; Manlian Ronald A. Simanjuntak
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2020: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1319.7 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan rekomendasi bagi proyek yang sedang berjalan terutama dalam pembangunan gedung dan penelitian ini juga dapat menjadi tambahan literatur dalam kajian manajemen risiko terutama pada risiko keterlambatan non excusable. Perubahan yang tidak sesuai yang dapat menjadi kerugian bagi berbagai pihak, salah satunya adalah pihak main contractor. Perubahan tersebut termasuk dalam batasan faktor non excusable sehingga kerugian tersebut menjadi tanggung jawab kontraktor sepenuhnya. Analisis dan pencegahan risiko diharapkan dapat meminimalisir kerugian yang diterima oleh pihak kontraktor akibat adanya faktor non excusable. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis tingkat ukuran risiko dalam proses pelaksanaan konstruksi sesuai penelitian, mengkaji faktor yang merupakan risiko non excusable sesuai lingkup penelitian ini dan mengkaji indikator non execusable dalam pembangunan gedung. Metodologi penelitian yang dilakukan akan melalui beberapa tahap seperti mengkaji fenomena, mengidentifikasi masalah, menganalisis risiko, mengumpulkan literatur, menyusun kerangka penelitian dan hipotesis serta mempersiapkan instrumen lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, data yang akan digunakan adalah data primer melalui kuisioner. Hasil penelitian ini dapat dilanjutkan untuk pelaksanaan FGD Pakar selanjutnya dilaksanakan analisis model keputusan yang tepat sebagai rekomendasi dalam pengelolaan manajemen risiko khususnya risiko pada lingkup non excusable pada proyek pembangunan gedung.
Analisa Pengaruh Metode Konstruksi terhadap Keberhasilan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada Proyek Tol Elevated Muhammad Sumedhi; Yunan Hanun; Manlian Ronald A. Simanjuntak
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2020: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1346.747 KB)

Abstract

Pembangunan Infrastruktur Indonesia lebih ditekankan pada pembangunan jalan tol. dikarenakan lebih banyak masyarakat yang menikmati terutama saat lebaran, pada arus mudik. Masifnya pembangunan proyek jalan tol ini sangat memungkinkan diwarnai dengan adanya insiden-insiden kecelakaan kerja. Jalan Tol yang dibangun dengan desain layang atau elevated memiliki elevasi di atas tanah yang cukup tinggi dan memanjang karena fungsi transportasi. Konstruksi berat dan dilakukan pada ketinggian mempunyai resiko kecelakaan kerja.Permasalahan penelitan ini apakah safety dalam pelaksanaan proyek apakah dipengaruhi metoda konstruksi? Seberapa besar pengaruh metoda kerja terhadap keberhasilan K3 dan faktor apasaja yang perlu diperhatikan Review Design tersebut bisa dianggap metoda konstruksi, dimana setelah digambar detail dan dibuat metoda pelaksanaannya diharapkan akan mendapat hasil sesuai diinginkan, seiiring dengan itu metoda pelaksanaan daerah padat lalulintas dan penduduk, perlu dicheck tentang keselamatan pengguna jalan atau penduduk sekitar, selain keselamatan dari pekerja konstruksi apalagi bangunannya.