Zikri Azham, Zikri
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ESTIMASI CADANGAN KARBON PADA TUTUPAN LAHAN HUTAN SEKUNDER, SEMAK DAN BELUKAR DI KOTA SAMARINDA Azham, Zikri
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 14, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v14i2.1438

Abstract

Estimation of Carbon Stock in Secondary Forest Land Cover, shrubs and thickets in Samarinda. Climate change mitigation efforts have been conducted, among others in the field of land is to be able to maintain the rate of conversion of vegetated land into another use, the role of CO2 absorbent vegetation becomes an important part at this time in order to overcome the global warming. Carbon absorbed by the plants is stored in the form of wooden biomass, so the easiest way to increase carbon stocks is by planting and maintaining trees also maintaining the land in order to keep it vegetated, therefore it is necessary to have carried out research aimed suspect carbon reserves on the type of cover land either shrubs, thickets and secondary forests, in Samarinda city. The study was conducted by the plot and the data retrieval with destructive and non-destructive and the analysis calculations using allometric. By the results of the study, it was found that the estimation amount of reserves of biomass on land cover in the form of Secondary Forest is the largest that is 203.826 tons/hectare, then the biomass in vegetation undergrowth of 74.180 tons/hectare and the third on vegetation shrub that is equal to 56.306 tons/hectare, On the third closure of the land and from the various components of the biomass vegetation, trees with a diameter 2cm up  have the largest biomass content as carbon sinks through the process of photosynthesis is 27.026 tons/hectare, 55.308 tons/ hectare and 137.473 tons/hectare, while rooting ranks second. Same as the content of the biomass, carbon stock estimation is the largest in land cover in the form of secondary forests, thickets and shrubs, are respectively 95.798 tons/hectare, 42.667 tons/hectare and 26.464 tons/hectare. Carbon content estimation on top (Above Ground Carbon) each respectively based on the order of the land cover is 69.93 tonnes/ hectare, 31.14 tons/hectare and 19.32 tons/hectare.
PERAN SERTA MASYARAKAT KELURAHAN KARANG BALIKPAPAN UTARA DALAM USAHA-USAHA PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN Bakrie, Ismail; Setiawan, Herodeni; Azham, Zikri
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 18, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v18i2.4362

Abstract

 Berdasarkan masalah-masalah yang ditemukan dilapangan dan analisis/pembahasan masalah yang terkait dengan tujuan penelitian maka diperoleh hasi bahwa sistem penanggulangan kebakaran hutan berbasis masyarakat telah dilaksanakan secara turun temurun oleh masyarakat dengan menggunakan teknik dan peralatan tradisional. Dalam penyiapan lahan untuk kebun, masyarakat lokal masih melakukan pembakaran, dan selalu membuat sekat bakar berupa rintisan-rintisan di sekeliling areal yang akan dibakar serta melakukan pengawasan pada saat membakar berlangsung untuk menghindari perluasan apiStrategi dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan berbasis masyarakat adalah peningkatan taraf pendidikan masyarakat, meminimalkan sistem perladangan berpindah (gilir balik) dengan pola tebas bakar dan mencari sumber dana secara mandiri untuk meminimalkan terjadinya bahaya kebakaran yang pada gilirannya akan menambah luasnya lahan kritis, selain itu menghindari  terjadinya konflik kepemilikan lahan, dan juga perlunya keterbatasan tenaga pendamping yang berpengalaman.Rancangan alternatif dalam pengembangan sistem PKHBM adalah upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan secara teknis, penerapan pola tanam terpadu, pendekatan partisipatif dalam penyusunan program PKHBM, serta pembentukan usaha kelompok bersama (UKB) dan pendampingan intensif.
PENDUGAAN EROSI DENGAN METODE USLE (UNIVERSAL SOIL LOSS EQUATION) BERBASIS DATA SPASIAL PADA AREAL SEBELUM DAN SESUDAH TAMBANG DI KECAMATAN PALARAN, KOTA SAMARINDA Rifadil, Abdhi; Bakrie, Ismail; Emawati, Heni; Derita, Djumansi; Azham, Zikri
Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 2, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v2i2.7909

Abstract

Lahan merupakan salah satu faktor penting dalam mewujudkan keberlangsungan hidup manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Penggunaan lahan tersebut dapat menyebabkan penurunan mutu tanah disebabkan oleh proses pencucian hara dan proses erosi tanah. Pembukaan kawasan pertambangan menyebabkan kerusakan tanah, erosi dan sedimentasi, banjir serta kekeringan. Kecamatan Palaran merupakan kecamatan kedua terluas di Kota Samarinda dengan luas 18.253 Ha atau sama dengan 25,4% luas kota Samarinda. Setidaknya terdapat 24 Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan 1 ijin PKP2B, yang luasnya mencapai 12.915,67 Ha atau 70,76% dari luas wilayah Kecamatan Palaran. Dengan persentase luas pertambangan yang sangat besar di kecamatan tersebut mengindikasikan terjadinya kerusakan lingkungan terutama kerusakan tanah yang disebabkan oleh erosi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat erosi tanah pada areal sebelum dilakukan kegiatan pertambangan dan sesudah adanya kegiatan pertambangan serta memetakan sebaran tingkat erosi tanah di Kecamatan Palaran. Penelitian ini dilakukan kurang lebih 2 bulan efektif. Wilayah Kecamatan Palaran menjadi objek penelitian pendugaan erosi sebelum dan sesudah tambang dengan menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation) yang dikembangkan oleh Wischmeier dan Smith. USLE adalah suatu model erosi yang dirancang untuk memprediksi erosi rata-rata jangka panjang dari erosi lembar atau alur di bawah keadaan tertentu. Hasil analisis pendugaan erosi dengan metode USLE di Kecamatan Palaran menunjukan bahwa besarnya erosi yang terjadi sebelum adanya kegiatan tambang yaitu sebesar 430.342,11 ton/thn dengan rata-rata besar erosi sebesar 99,80 ton/ha sedangkan setelah areal tersebut menjadi tambang, dugaan erosi yang terjadi yaitu sebesar 1.901.332,98 ton/thn dengan rata-rata besar erosi sebesar 440,91 ton/ha.
TINGKAT PERTUMBUHAN TANAMAN PADA KEGIATAN REHABILITASI DAERAH ALIRAN SUNGAI DI KAWASAN TAMAN NASIONAL KUTAI (Studi Kasus di Desa Menamang Kanan, Kabupaten Kutai Kartanegara) Alfajri, Ryan; Azham, Zikri; Mujahiddin, Dwi Ery
Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i1.8014

Abstract

Penggunaan kawasan hutan untuk sektor non-kehutanan dapat dilaksanakan melalui mekanisme Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) atau Tukar Menukar Kawasan Hutan (TMKH). Rehabilitasi lahan adalah kegiatan yang secara sengaja ditujukan untuk regenerasi pohon, baik secara alami dan atau buatan, pada padang rumput, semak belukar, atau wilayah tandus yang dulunya merupakan hutan, dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas, penghidupan masyarakat, dan atau manfaat jasa lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pertumbuhan tanaman dan kondisi tanaman pada umur satu tahun setelah penanaman pada kegiatan rehabilitasi daerah aliran sungai di Kawasan Taman Nasional Kutai. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2022. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Sampling With Random Start yang dilakukan melalui teknik sampling. Penelitian ini dilakukan di petak penanaman blok 29 petak 2 kawasan Taman Nasional Kutai Desa Menamang Kanan, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan jumlah tanaman yang ada di dalam 25 petak ukur adalah 1.830 tanaman dengan rata-rata 73 tanaman dan rata-rata persentase tumbuh dari 25 petak ukur adalah 89,62%. Pertumbuhan tanaman digolongkan dalam 3 kategori, yaitu tanaman sehat, merana, dan mati. Petak ukur yang memiliki tinggi tanaman tertinggi adalah petak ukur 20 dengan rata-rata tinggi tanaman 76,98 cm, sementara petak ukur dengan tinggi tanaman terendah adalah petak ukur 7 dengan rata-rata tinggi tanaman 68,01 cm. Hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa evaluasi terhadap pertumbuhan tanaman baik MPTS dan tanaman kehutanan yaitu satu tahun setelah ditanam menunjukkan keberhasilan yang tinggi yaitu 89,62%
SOSIALISASI PENANAMAN MANGROVE DI KELURAHAN MUARA JAWA ULU, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Tirkaamiana, Muhammad Taufan; Azham, Zikri; Jumani, Jumani; Biantary, Maya Preva; Emawati, Heny; Sugiono, Sugiono
JURNAL ABDIMAS UNTAG SAMARINDA Vol 3, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jaus.v3i1.8657

Abstract

Pengelolaan Delta Mahakam oleh KPHP menghadapi banyak persoalan.  Salah satu yang penting adalah laju konversi mangrove menjadi areal pertambakan terjadi sangat cepat berdampak pada terjadinya degradasi lingkungan. Alih fungsi lahan dan pemanfaatan yang berlebihan telah mengakibatkan ekosistem mangrove mengalami kerusakan yang memprihatinkan. Hal tersebut disebabkan oleh semakin tingginya tingkat eksploitasi, lemahnya penegakan hukum, dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap fungsi ekosistem mangrove. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang penanaman mangrove berjalan dengan baik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk melestarikan hutan mangrove mendapatkan respon yang antusias ditandai dengan diskusi yang berlangsung dengan baik dan responsive. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang penanaman mangrove dapat memberikan pemahaman pentingnya penanaman mangrove dan melestarikannya
Socialization Of Mangrove Planting In Muara Kembang Village, Muara Jawa District, Kutai Kartanegara Regency Azham, Zikri; Tirkaamiana, Mohammad Taufan; Jumani, Jumani; Biantary, Maya Preva; Patah, Abdul; Derita, Djumansi; Sugiono, Sugiono
JURNAL ABDIMAS UNTAG SAMARINDA Vol 3, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jaus.v3i1.8658

Abstract

The decline in fishermen’s income has continued to worsen, especially income from shrimp. The Mahakam Delta where they work has experienced damage, particularly its mangrove forests. The community service activity in Muara Kembang Village aims to raise awareness about the importance of mangrove forests. The Wanamina Sejahtera Forest Farmers Group is aware that the decline in shrimp catches is caused by damage to mangrove forests in fish and shrimp catch locations in their area. This has been brought about by increasing exploitation, weak law enforcement, and a lack of public knowledge about the role of the mangrove ecosystem. Community service activities to preserve mangrove forests have received an enthusiastic response, marked by productive and responsive discussions. The Wanamina Sejahtera Forest Farmers Group is able to become an agent of change and encourage the community to plant and preserve mangrove forests
DERAJAT KESTABILAN TEGAKAN KARET (Hevea brasiliensis) DI AREAL HUTAN TANAMAN INDUSTRI PT. SYLVADUTA KECAMATAN KEMBANG JANGGUT KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oktofian, Wahyu Eka; Biantary, Maya Preva; Azham, Zikri
Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i2.8557

Abstract

Dalam pemilihan tanaman perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut diantaranya tanaman yang tahan terhadap gangguan alam seperti angin dan hujan lebat. Tanaman karet (Hevea brasiliensis) merupakan salah satu tanaman yang mampu bertahan terhadap gangguan alam seperti angin dan intensitas curah hujan yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kestabilan tegakan karet pada areal PT. Sylvaduta Corporation, untuk mengetahui nilai persen tajuk, tinggi total dan tinggi bebas cabang dan mendapatkan hasil dari stabilitas pohon akan menentukan seberapa kuat tegakan pohon tersebut untuk menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu, objek yang digunakan pada penelitian ini berupa tegakan karet (Hevea brasiliensis) berumur 11 tahun dengan jarak tanam 3 x 6 m. Pelaksanaan penelitian dari bulan April – Juni 2023 pada plot A, E, dan G yang dilaksanakan kurang lebih selama 3 bulan, jumlah sample tanaman diambil sebanyak 150 tanaman yang diplih secara sengaja (purposive sampling), data primer yang diambil berupa diameter pohon, tinggi total pohon & tinggi tajuk sedangkan data sekunder yang dikumpulkan pada penelitian ini antara lain pengukuran jarak tanam, tahun tanam atau umur tanaman diperoleh dari informasi buku Lilit Batang PT. Sylvaduta Corporation dan keadaan umum lokasi penanaman diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan jarak tanam 3 x 6 m yang menggunakan jenis klon IRR 118 dan PB 260 memiliki rata-rata diameter setinggi dada sebesar 20.9 cm, memiliki tinggi total 10.62 m, tinggi bebas cabang (TBC) 3.81 m dan tinggi tajuk 6.82 m, derajat kestabilan tegakan kurang dari 100 yaitu sebesar 51.16 % dengan persen tajuk sebesar 64.54%, dari hasil tersebut maka tanaman karet (Hevea brasiliensis) yang terdapat di lokasi penelitian ini termasuk tegakan yang stabil dan memiliki ketahan terhadap angin.
PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PERAWATAN TANAMAN UMUR DI BAWAH 3 TAHUN PADA HUTAN TANAMAN INDUSTRI (HTI) TANAMAN EUCALYPTHUS DI PT SURYA HUTANI JAYA DI SEBULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Azham, Zikri; Derita, Djumansi; Yahya, Zuhdi; Sipayung, Maurid
JURNAL ABDIMAS UNTAG SAMARINDA Vol 2, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jaus.v2i2.8354

Abstract

Keberhasilan penanaman sangat dipengaruhi oleh perawatan tanaman di lapangan. Pada kegiatan penanaman yang menjadi tantangan adalah pengendalian gulma pada saat tanaman di bawah umur 3 tahun. Pengendalian gulma diharapkan dapat berhasil dan tidak mengganggu pertumbuhan tanaman pokok. Pengendalian gulma isi sangat dipengaruhi oleh iklim terutama musim hujan. Agustus dan September sering kali merupakan bulan terkering di Kalimantan Timur. Ini adalah waktu yang ideal untuk membasmi gulma. Tanaman Eucalyphtus PT Surya Hutani Jaya Kegiatan Pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI) di area penanaman, dengan fokus pada pemeliharaan tanaman yang berusia di bawah tiga tahun. Hingga panen, pengendalian gulma PT Surya Hutani Jaya berjalan efektif
KEGIATAN PENGELOLAAN PERSEMAIAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI (HTI) TANAMAN EUCALYPTHUS DI PT SURYA HUTANI JAYA DI SEBULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Tirkaamiana, Muhammad Taufan; Azham, Zikri; Ismail, Ismail; Yahya, Zuhdi; Kamarubayana, Legowo; Biantari, Maya Preva; Bakrie, Ismail; Suryana, Suryana; Putra, Muryadi; Pertiwi, Netty Putri
JURNAL ABDIMAS UNTAG SAMARINDA Vol 1, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jaus.v1i2.7340

Abstract

Hutan tanaman yang dibangun dalam rangka meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan Silvikultur Intensif untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri hasil hutan. Pengelolaan persemaian dengan cara diskusi dan percobaan-percobaan di persemaian antara pengelola persemaian dan tim dari abdimas Fakultas Pertanian Prodi Kehutanan. Hasil dari beberapa percobaan Jenis Eucalypthus yang sesuai untuk dikembangkan di PT Surya Hutani Jaya daripada jenis yang lainnya.
UJI COBA JENIS TANAMAN DALAM REKLAMASI LAHAN PASCA TAMBANG DI DESA BATUAH KEC. LOA JANAN, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Jumani, Jumani; Syahfari, Helda; Yahya, Zuhdi; Kamarubayana, Legowo; Azham, Zikri; Emawati, Heni; Khasanah, Lailatul; Fattah, Muhammad Ali Al; Muhidin, Muhidin
JURNAL ABDIMAS UNTAG SAMARINDA Vol 2, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jaus.v2i2.8275

Abstract

Aktivitas pertambangan memberikan kotribusi terhadap perekonomian terhadap masyarakat namun lahan pasca tambang menjadi permasalahan pada kesuburan tanah untuk pemulihan lahan secara normal. Uji coba jenis tanaman lokal menjadi pilihan dengan harapan dapat tumbuh karena sesuai dengan adaptasi lingkungan alaminya. Metode dalam abdimas ini adalah dilaksanakan penanaman jenis buah di lahan pasca tambang PT. Komunitas Bangun Bersama, Site Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara. Hasil dalam kegiatan abdimas ini telah di tanaman buah-buahan di lahan bekas tambang yang telah ditunjuk oleh perusahaan. Penanaman buah-buahan lokal sebanyak 100 bibit. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat reklamasi bekas tambang dengan penanaman jeni buah-buahan berjalan dengan baik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat reklamasi bekas tambang dengan penanaman jenis buah-buahan mendapatkan respon yang antusias dari masyarakat yang terlibat langsung dalam penanaman.