Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Studi Visual Escapism Pada Mahasiswa Sebagai Inspirasi Perancangan Artwear Napitupulu, Marisi; Soemardi, Ardita Ayulestari; Shinta, Fairus
Practice of Fashion and Textile Education Journal Vol. 4 No. 2 (2024): Practice of Fashion and Textile Education Journal
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/pftej.v4i2.45454

Abstract

Escapism is the tendency to seek distraction or freedom from unpleasant reality through entertainment or other fantasies. Many people experience escapism, including students also do escapism activities when they feel bored. In this regard, a fashion design is needed as a visual form of escapism among students. The purpose of this fashion design is to describe the visual escapism of college students in a positive direction through fashion design and produce a fashion design in the form of artwear as an effort to direct student escapism in a positive direction. The method used is a qualitative method in the form of literature studies, interviews, and questionnaires. The design method used in this research is as follows: (1) escapism research as research material; (2) visual research in the form of artwear; (3) Moodboard and Colour Scheme; (4) Motif Sketches that symbolise escapism for students; (5) exploration, laser cut, layering, heating and foil painting techniques; (6) production stage; and (7) the final design result in the form of artwear clothing that symbolises visual art escapism for students. Based on this, the design results are obtained in the form of post-production which produces 2 (two) artwear designs using pvc, foil, crinoline, tulle, spandex materials and using heating, foil painting and layering techniques which produce 2 (two) artwear designs in the form of creative videos and catalogues through social media.
The Effect of Compost and Phonska Fertilizer on the Growth and Yield of Sweet Corn (Zea mays saccharata) Varieties of Bonanza. Lafina, Salmah; Napitupulu, Marisi
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 17, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v17i2.3619

Abstract

Effect of Compost AndPhonskaTerhadap Fertilizer Plant Growth and Results Sweet Corn (Zea mays saccharata) Varieties Bonanza.The research aims to; determine the effect of compost and fertilizer PhonskaTerhadap Growth And Crop Sweet Corn (Zea mays saccharata) Varieties Bonanza. This study was conducted from April to June 2015, starting from site preparation to harvest. Place the District Education Research Road Teluk Lingga North Sangatta East Kutai. The method used in this study using a randomized block design (RAK) with 2 Factorial and each treatment was repeated 3 times. The treatment is factor 1: compost (K) with 4 levels of treatment are: k0 = no application of compost fertilizer (control), k1 = compost 10 tons / ha, equivalent to 2.53 kg / plot, k2 = compost 20 tons / ha equivalent with 5.06 kg / plot, k3 = compost 30 tons / ha, equivalent to 7.59 kg / plot. Factor 2: NPK fertilizer phonska (P) with 4 levels of treatment are: p0 = without fertilizer phonska (control), p1 = fertilizer phonska 400 kg / ha equivalent to 6,325 g / plant, p2 = fertilizer phonska 450 kg / ha equivalent to 7.906 gram / plant, p3 = fertilizer phonska 500 kg / ha equivalent to 9.487 g / plantAnalysis of data using tables of analysis of variance (ANOVA) with further testing Least Significant Difference (LSD) level of 5%. Parameters used; Plant height (cm) 20 DAT, DAT 30, 40 HST and 50 HST, 2. Age exit male flowers (day), age exit female flowers (days) Total cob crop (fruit), cob diameter (cm), Weight ear cropping (g), fruit Productivity (ton / ha).Results of analysis of variance showed that the interaction effect between compost and fertilizer npkPhonska not differ significantly affected the plant height 30 days after planting, 40 days after planting, 50 days after planting, the male flowers, female flowers, the number of cob, cob productivity. This is because the compost and fertilizer npkPhonska not influence.
PENGARUH PUPUK GANDASIL B DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) The Effect of Gandasil B Fertilizer and Chicken Manure on The Growth and Yield of Long Bean (Vigna sinensis L). Bulan, Anita; Napitupulu, Marisi; Sutejo, Hery
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 15, No 1 (2016): Maret
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v15i1.1775

Abstract

Pengaruh Pupuk Gandasil B dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.).  Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk Gandasil B dan dosis pupuk kandang ayam serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang, dan juga untuk mengetahui konsentrasi pupuk Gandasil B  dan dosis pupuk kandang ayam yang tepat untuk meningkatkan hasil tanaman kacang panjang.Tempat penelitian di Kampung Tering, Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan timur.   Penelitian dilaksanakan  awal  bulan Februari sampai dengan  bulan Mei 2014. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan anailsis faktorial 4x4 dengan ulangan 3 kali.  Faktor Perlakuan I adalah Pupuk Gandasil B (B), terdiri atas 4 taraf, yaitu : tanpa pupuk Gandasil B atau kontrol (b0), konsentrasi pupuk daun Gandasil B  2 g/ l.air (b1),  konsentrasi pupuk daun Gandasil B 4 g/l.air (b2), dan konsentrasi pupuk daun Gandasil B 6 g/l.air (b3).  Faktor Perlakuan II adalah Pupuk Kandang Ayam (K), terdiri atas 4 taraf, yaitu : tanpa pupuk kandang ayam atau kontrol (k0), dosis pupuk 5 ton/ha atau 25 g/polibag (k1), dosis pupuk 10 ton/ha atau 50 g/polibag (k2), dan dosis pupuk 15 ton/ha atau 75  g/polibag (k3).Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk Gandasil B (B) berbeda nyata pada jumlah buah per 3  tanaman dan berbeda sangat nyata pada berat buah per 3 tanaman, dan berbeda tidak nyata pada panjang tanaman umur 2 minggu, 4 minggu dan 6 minggu setelah tanam, umur saat berbunga dan umur saat panen.  Produksi polong tertinggi terdapat pada perlakuan b3 (konsentrasi pupuk Gandasil B 6 g/l.air) dengan berat 322,92 g/3 tanaman, sedangkan produksi polong terendah terdapat pada perlakuan kontrol (b0), yaitu 312,50 g/3 tanaman.Perlakuan pupuk kandang ayam (K) berbeda tidak nyata pada panjang tanaman umur 2 minggu, 4 minggu dan 6 minggu setelah tanam, umur saat berbunga, umur saat panen, jumlah buah per 3 tanaman dan berat buah per 3 tanaman.  Produksi polong tertingi terdapat pada perlakuan pupuk kandang ayam dengan dosis 15 ton/ha atau 75 g/polibag (k3), yaitu 322,92 g/3 tanaman, sedangkan produksi polong terendah terdapat pada perlakuan kontrol (k0), yaitu 316,67 g/3 tanaman.Interaksi perlakuan (BxK) berbeda tidak nyata pada semua parameter pengamatan, yaitu : panjang tanaman umur 2 minggu, 4 minggu dan 6 minggu setelah tanam, umur saat berbunga, umur saat panen, jumlah buah per 3 tanaman dan berat buah per 3 tanaman.
PENGARUH PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK NPK PELANGI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT CHERRY (Solanum lycopersicum L.) Suriana, Jesyca; Sutejo, Hery; Napitupulu, Marisi
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 18, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v18i2.4347

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang ayam dan pupuk NPK Pelangi serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat cherry, dan juga untuk memperoleh dosis pupuk kandang ayam dan pupuk NPK Pelangi yang tepat untuk hasil yang maksimal.Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan, yaitu mulai bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2017, terhitung sejak pembibitan  hingga pengambilan data terakhir. Tempat Penelitian di Kampung Bentas RT 01, Kecamatan Siluq Ngurai, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.Penelitian menggunakan analisis faktorial 3 x 3 dalam  Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 ulangan. Faktor penelitian terdiri atas 2 faktor.  Faktor I adalah Pupuk Kandang Ayam (K), terdiri atas 3 taraf, yaitu : tanpa pupuk kandang ayam atau kontrol (k0), dosis pupuk kandang ayam 5 ton/ha setara 180 g/polibag (k1), dan dosis pupuk kandang ayam 10 ton/ha setara 360 g/polibag (k2).  Faktor II adala Pupuk NPK Pelangi (P), terdiri atas 3 taraf, yaitu : tanpa pupuk NPK Pelangi  atau kontrol (p0), dosis pupuk 100 kg NPK Pelangi setara 3,6 g/polibag (p1), dan dosis pupuk 200 kg NPK Pelangi setara 7,2 g/polibag (p2).Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang ayam tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 hari dan 45 hari setelah tanam, umur berbunga, umur panen, jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman.Perlakuan pupuk NPK Pelangi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 hari dan 45 hari setelah tanam, umur berbunga, umur panen, jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman.Interaksi perlakuan pupuk kandang ayam dan pupuk NPK Pelangi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 hari dan 45 hari setelah tanam, umur berbunga, umur panen, jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman.
PENGARUH PUPUK PETROGANIK DAN POC NASA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annuum L.) HIBRIDA F1 VARIETAS ARIMBI 85 Wesli, Charles; Napitupulu, Marisi
JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 1, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v1i2.6891

Abstract

Cabai merupakan sayuran yang dikonsumsi setiap saat dengan harga yang cukup menjanjikan bagi petani cabai.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk Petroganik dan POC Nasa serta interaksinya, serta mengetahui dosis pupuk Petroganik dan POC Nasa yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman cabai besar (Capsium annum L) varietas F1 Arimbi 85 yang lebih baik.Penelitian dilaksanakan di Desa Loa Duri Ilir Kecamatan, Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x4 yang diulang sebanyak 4 (empat) kali. Ada 2 faktor perlakuan. Faktor pertama pupuk Petroganik (K), terdiri atas 4 taraf, yaitu :=  0 g  pupuk Petroganik atau kontrol (k0), 50 g pupuk Petroganik/tanaman (k1), 100 g pupuk Petroganik/tanaman (k2), dan 150 g pupuk Petroganik/tanaman (k3). Faktor kedua POC Nasa, terdiri atas 4 taraf, yaitu : tanpa POC Nasa (h0), konsentrasi POC Nasa 2 ml/l.air (h­1), konsentrasi POC Nasa 4 ml/l air (h2), dan konsentrasi POC Nasa 6 ml/l.air (h3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk Petroganik (K) berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 2 minggu, umur 4 minggu dan umur 6 minggu setelah tanam, jumlah buah dan berat buah/tanaman. Perlakuan pupuk POC NaSa (H) berpengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman umur 4 minggu dan 6 minggu setelah tanam, jumlah buah/tanaman dan berat buah/tanaman. Interaksi perlakuan pupuk Petroganik dan POC Nasa (KxH) berpengaruh nyata pada tinggi tanaman umur 4 minggu, umur 6 minggu dan umur 8 minggu setelah tanam.
ANALISIS KANDUNGAN FITOKIMIA EKSTRAK RUMPUT PAHIT (Axonopus compressus) DAN UJI EFIKASI ANTIMIKROBA Muqolifah, Siti; Napitupulu, Marisi; Syahfari, Helda
JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 2, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v2i2.7684

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan fitokimia rumput pahit (Axonopus compressus) dan uji efikasi anti mikroba serta untuk mengetahui konsentrasi hambat minimum dari ekstrak rumput pahit (Axonopus compressus) yang dapat memberikan aktivitas penghambatan terhadap mikroba.Rancangan penelitian yang dilakukan yaitu mengambil sampel dilapangan dan di analisis di laboratorium. Rumput pahit diambil dari perkarangan rumah warga Palaran Samarinda, Kalimantan Timur. Kemudian Rumput Pahit dimeserasi dengan etanol kemudian dimeserasi menggunakan rotary evaporator. Kemudian dilanjutkan dengan menganalisa kandungan Rumput Pahit (Axonopus compresuss), pembuatan esktrak etanol dan skrinning fitokimia ekstrak etanol Rumput Pahit yaitu (tannin, alkaloid, flavonoid, saponin, triterpenoid, caratenoid) serta uji aktivitas antimikroba.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Kandungan senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalam Ekstrak Etanol Rumput Pahit (Axonopuss compresuss) adalah tannin, alkaloid, flavonoid, saponnin, triterpenoid, caratenoid; (2) Hasil Uji Efikasi Antimikroba menunjukkan bahwa pada Ekstrak Etanol Rumput Pahit dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25%at menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas solanacearum yaitu sebesar 7,3 mm, 9 mm, 13,6 mm, 11,3 mm, 11,3 mm dan MIC (Minimum Inhibator Concentration) sebesar 5%.
PENGARUH PUPUK KANDANG KAMBING DAN POC FORTUNE TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG PREI (Allium porrum L.) VARIETAS BLAZE F1 Kemnyien, Mauritius; Sutejo, Hery; Napitupulu, Marisi
JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i1.8453

Abstract

Peluang usaha budidaya bawang prei sangatlah menjanjikan karena banyak dibutuhkan oleh masyarakat sebagai bahan sayuran terutama bumbu penyedap. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang kambing dan pupuk Organik Cair Fortune serta interaksi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang prei, dan juga untuk mengetahui dosis pupuk kandang kambing dan konsentrasi pupuk Organik Cair Fortune yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang prei. Penelitian dilaksanakan pada Januari-Maret 2024. Tempat penelitian di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian menggunakan rancangan percobaan dengan analisis faktorial 3 x 3 dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 kali ulangan. Terdiri atas 2 faktor perlakuan. Faktor I, Dosis Pupuk Kandang Kambing (K) terdiri dari 3 taraf yaitu: tanpa pupuk kandang kambing atau kontrol (k0), dosis pupuk 150 kg/ha atau setara dengan 125 g/polibag (k1), dan dosis pupuk 10 ton/ha atau setara dengan 250 g/polibag (k2). Faktor II, Pupuk POC Fortune (F) terdiri atas 3 taraf, yaitu : tanpa POC Fortune atau kontrol (f0), konsentrasi POC Fortune 10 ml/l.air (f1), dan konsentrasi POC Fortune 20 ml/l.air (f2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang kambing (K) berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 60 hari setelah tanam dan berat basah tanaman. Berat basah tanaman terberat terdapat pada perlakuan pupuk kandang kambing dengan dosis 250 g/polibag (k2), yaitu 117,00 g/polibag. Sedangkan berat basah teringan terdapat pada perlakuan tanpa pupuk kandang kambing (k0), yaitu 77,67 g/polibag. Perlakuan POC Fortune berpengaruh nyata terhadap panjang akar. Berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 60 hari setelah tanam dan berat basah tanaman. Berat basah tanaman terberat terdapat pada perlakuan POC Fortune dengan konsentrasi 20 ml/l.air (f2), yaitu 111,00 g/polibag, sedangkan berat basah tanaman teringan terdapat pada perlakuan tanpa POC Fortune (f0), yaitu 70,00 g/polibag. Interaksi perlakuan pupuk kandang kambing dan POC Fortune (KxF) tidak berpengaruh nyata
PENGARUH PUPUK SP-36 DAN PUPUK KCl TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG HIJAU (Solanum melongenaL.) VARIETAS PATRIOT F1. Sari, Heni Indra; Napitupulu, Marisi; Sutejo, Hery; Astuti, Puji; Jannah, Noor
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 24, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v24i1.7660

Abstract

Terung merupakan komoditas pertanian yang penting dibutuhkan di Indonesia, hal ini disebabkan karena terung mempunyai kandungan gizi cukup lengkap dan mempunyai nilai ekonomis tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pupuk SP-36 dan pupuk KCl serta interaksinya, terhadap hasil tanaman terong hijau, dan juga untuk memperoleh dosis pupuk SP-36 dan dosis pupuk KCl yang tepat untuk memperoleh hasil tanaman terong hijau tertinggi. Penelitian dilaksanakan di Desa Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu. Pada bulan Juli-November 2022. Penelitian menggunakan rancangan percobaan dengan analisis faktorial 3 x 3 dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 kali ulangan. Terdiri atas 2 faktor perlakuan. Faktor I, Dosis Pupuk SP-36 (P) terdiri dari 3 taraf yaitu: tanpa pupuk SP-36 atau kontrol (p0), dosis pupuk 150 kg/ha atau setara dengan 12 g/polibag (p1), dan dosis pupuk 300 kg/ha atau setara dengan 24 g/polibag (p2). Faktor II, Pupuk KCl (B)) terdiri atas 4 taraf, yaitu: tanpa pupuk SP-36 atau kontrol (n0), dosis pupuk 100 kg/ha atau setara dengan 8 g/polibag (n1), dosis pupuk 200 kg/ha atau setara dengan 16 g/polibag (n2), dan dosis pupuk 300 kg/ha setara dengan 24 g/polibag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk SP-36 tidak berpengaruh nyata terhadap umur saat berbunga dan umur saat panen. Berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman. Berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman dan berat buah pertanaman. Perlakuan pupuk KCl berpengaruh nyata terhadap umur saat berbunga, umur saat panen dan jumlah buah per tanaman. Berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman. Interaksi perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
PELATIHAN PEMBUATAN DAN APLIKASI FOTOSINTESIS BAKTERIA (PSB) PADA KOMODITI PADI SAWAH DI KELOMPOK TANI PANCA KELURAHAN LEMPAKE KECAMATAN SAMARINDA UTARA Sutejo, Hery; Napitupulu, Marisi; Rahmi, Abdul; Syahfari, Helda; Jannah, Noor; Sujalu, Akas Pinaringan; Astuti, Puji; Sherena, Annisa Bella; Kemnyien, Maurintus; Kustiwi, Wiwik; Suhebi, Yulianto
JURNAL ABDIMAS UNTAG SAMARINDA Vol 3, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jaus.v3i1.8708

Abstract

Bakteri fotosintesa atau photosynthetic bacteria (PSB) merupakan bakteri autotroph yang dapat berfotosintesis. Pelaksanaan   Pelatihan Pembuatan  Dan Aplikasi  Fotosintesis   Bakteria (PSB) Pada Komoditi Padi Sawah di Betapus, Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara. Pembuatan Fotosintesis Bakteria (PSB) ini di kelompok tani Panca Karya. Bahan dan alat adalah 1 buah telur (ayam /bebek/keong mas), 1 sendok makan MSG (penyedap rasa), 1  buah terasi sachet merek ABC, Air Bersih 1 liter, Botol bekas air mineral kapasitas 1,5 ltr  sebanyak 3 biji. Hasil produksi padi setelah dilakukan  pemberian  PSB ke padi  jenis Invari 32 di padi sawah petani di Betapus Lempake : 3,5-4 ton/ha. Dengan sistem tanam  jajar legowo 2:1. Penerapan aplikasi fotosintesis bakteria ini dapat meningkatkan kesuburan tanah dan produksi tanaman padi.
PENGARUH PUPUK NPK MESTIBIRU DAN PUPUK KOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) VARIETAS TOSAKAN F1 Indramus, Febra; Napitupulu, Marisi; Sutejo, Hery; Derita, Djumansi
Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i2.8745

Abstract

Tanaman sawi merupakan tanaman yang bernilai ekonomis yang mempunyai banyak manfaat. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pupuk NPK Mestibiru dan pupuk kompos serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi, dan juga untuk mengetahui dosis pupuk NPK Mestibiru dan pupuk kompos yang tepat untuk memperoleh hasil tanaman yang tinggi. Penelitian dilaksanakan bulan Juli 2022 sampai dengan bulan Agustus 2022. Tempat penelitian di Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian menggunakan rancangan percobaan dengan analisis faktorial 3 x 3 dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang diulang sebanyak 4 kali. Terdiri atas 2 faktor perlakuan. Faktor I, Dosis Pupuk NPK Mestibiru (M) terdiri dari 3 taraf yaitu: tanpa pupuk NPK Mestibiru atau kontrol (m0), dosis pupuk NPK Mestibiru 150 kg/ha setara dengan 3,75 g/polibag (m1), dan dosis pupuk NPK Mestibiru 300 kg/ha setara dengan 7,50 g/polibag (m2). Faktor II, Dosis Pupuk Kompos (K)) terdiri atas 3 taraf, yaitu: tanpa pupuk kompos atau kontrol (k0), dosis pupuk kompos 3 ton/ha atau setara dengan 75 g/polibag (k1), dan dosis pupuk kompos 6 ton/ha atau setara dengan 150 g/polibag (k2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk NPK Mestibiru (M) berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman dan berat basah tanaman. Berat basah tanaman terberat terdapat pada perlakuan dengan dosis 6 ton/ha (m2), yaitu 152,58 g. Interaksi perlakuan (MxK) tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 15 hari dan umur 30 hari setelah tanam, jumlah daun umur 15 hari dan umur 30 hari setelah tanam, dan berat basah tanaman.