Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

STUDI PEMANFAATAN LEMBO RUMAH UNTUK PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA MENCIMAI KECAMATAN BARONG TONGKOK KABUPATEN KUTAI BARAT Hutiq, Katarina; Ismail, Ismail; Yahya, Zuhdi
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 12, No 2 (2013): Oktober
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v12i2.345

Abstract

The average total income of Respondents. Rp 3.080.000. Every month from the average income of Primary Works Rp. 2.070.000. and the average income of part time job. Rp 1.165.384. Every month. Income from  Lembo Rumah can increase the average income of Rp. 1.097.200. Every month with 35.62% percent / household / month. This shows that Lembo Rumah can increase economic income of family in the village of Mencimai.
ANALISIS KARAKTERISTIK SIFAT KIMIA TANAH PADA LAHAN ORIGINAL PRA TAMBANG DAN LAHAN REVEGETASI PASCA TAMBANG BATU BARA DI PT TRUBAINDO COAL MINING KABUPATEN KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR efendi, Irfan; Hidayah, Kholik; Yahya, Zuhdi; Kamarubayana, Legowo
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 18, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v18i2.4346

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui karakteristik sifat kimia tanah pada lahan original pra tambang dan pada lahan revegetasi pasca tambang yang mengalami ketidaknormalan petumbuhan tanaman dan yang pertumbuhannya normal.Metode penelitian menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada pertimbangan umur pengolahan lahan revegetasi pasca tambang dengan jenis tanaman Jabon (Anthocephalus cadamba). Pengambilan sampel tanah mengikuti metode standar Food and Agriculture Organization (FAO 1976) yaitu pada kedalaman 0-30 dan 30-60 cm pada setiap titik pengamatan, selanjutnya dianalisis sifat kimia tanahnya dan akan dibandingkan. Analisis sifat kimia tanah dilakukan di Laboratorium Tanah Pusat Studi Reboisasi Hutan Tropika Humida (PUSREHUT), Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman Samarinda.Berdasarkan hasil analisis sifat kimia tanah pada lahan original pra tambang dilokasi penelitian pada umumnya mempunyai nilai pH yang sangat rendah berkisar antara (4,12-3,71 H2O), C-organik sedang hingga sangat rendah berkisar antara (2,42-0,22 %), nitrogen rendah hingga sangat rendah berkisar antara (0,18-0,05 %), fosfor sangat rendah berkisar antara (4,27-0,22 ppm), kalium rendah hingga sangat rendah berkisar antara (0,15-0,07 meq/100 gr), natrium sangat rendah berkisar antara (0,02-0,01 meq/100 gr), magnesium rendah hingga sangat rendah berkisar antara (0,25-0,03 meq/100 gr), kalsium sangat rendah berkisar antaraa (0,14-0,04 meq/100 gr), kapasitas tukar kation sangat rendah berkisar antara (9,96-3,04 meq/100 gr), kejenuhan basa sangat rendah berkisar antara (8,11-2,08 %) dan kejenuhan aluminium yang tinggi hingga sangt tinggi berkisar antar (56,59-72,26 %).Adapun sifat kimia tanah pada lahan revegetasi pasca tambang dilokasi penelitian baikpada tanaman yang mengalami ketidaknormalan pertumbuhan dan yang pertumbuhanya normal tidak memiliki perbedaan yang signifikan kecuali magnesium yang mempunyai nilai tergolong sedang dan kejenuhan basa mempunyai nilai yang tergolong tinggi pada tanaman yang pertumbuhanya normal,berikut rinciannya nilai pH berkisar antara (4,09-4,53 H2O), C-organiK berkisar antara (0,44-1,27 %), nitrogen berkisar antara (0,08-0,10 %), fosforberkisar antara (0,22-2,50 ppm), kalium berkisar antara (0,11-0,15 meq/100 gr), natrium berkisar antara (0,00-0,02 meq/100 gr), magnesium berkisar antara (0,15-1,89 meq/100 gr), kalsium berkisara antara (0,05-1,29 meq/100 gr), KTK berkisar antara (4,50-6,12 meq/100 gr), dan kejenuhan aluminium berkisar antara (23,76-76,83). 
STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM TORA (TANAH OBYEK REFORMA AGRARIA) PADA KAWASAN HUTAN DI DESA JEMBAYAN KECAMATAN LOA KULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2023 Novita, Grace Heidy; Yahya, Zuhdi; Kamarubayana, Legowo; Ismail, Ismail; Tirkaamiana, Mohammad Taufan
Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 2, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v2i2.7930

Abstract

Reforma Agraria adalah penataan kembali struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah yang lebih adil melalui pengelolaan aset dan pengelolaan akses terkait untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: Bagaimana Implementasi Program TORA (Tanah Obyek Reforma Agraria) di Desa Jembayan. Bagaimana dukungan stakeholder dalam Program TORA (Tanah Obyek Reforma Agraria) di Desa Jembayan. Penelitian dilakukan selama 2 bulan, dari bulan September sampai November 2022. Lokasi Penelitian terletak di Desa Jembayan Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data, yaitu data primer dan data sekunder dan dilaksanakan di Desa Jembayan. Pengumpulan data dilaksanakan melalui pengamatan lapangan, wawancara dan kuesioner dengan 53 orang responden dari Stakeloder Program TORA dan masyarakat Desa Jembayan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: Implementasi TORA sudah berjalan,  mulai dari kegiatan Inventarisasi dan Verifikasi Penyelesaian Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan (PPTKH) dan Kegiatan Penataan Batas Definitif, namun sampai dengan hari ini tahap akhir pembagian sertifikat dari ATR/BPN belum terealisasi. Alokasi kawasan hutan untuk penyediaan sumber TORA yang dilaksanakan PPTKH seluas 30,05 Ha dan merupakan fungsi kawasan hutan Produksi Tetap (HP). Trayek pelaksanaan kegiatan Penataan Batas Definitif pada sebagian Kawasan Hutan Produksi Tetap Desa Jembayan terealisasi sepanjang 5.084,19 meter. Peran Serta Dukungan yang diberikan Stakeholder menunjukkan bahwa masing-masing Stakeholder telah menjalankan perannya dengan baik, dengan hasil persentase sebesar 43,75% dari 100%. 
STUDI TENTANG HUTAN KEMASYARAKATAN DI UPTD KPHP DELTA MAHAKAM DI DESA MUARA PANTUAN KECAMATAN ANGGANA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Syalihin, Muhammad; Kamarubayana, Legowo; Yahya, Zuhdi
Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i1.8442

Abstract

Hutan kemasyarakatan (HKm) merupakan hutan negara yang pemanfaatannya ditunjukan untuk pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan agar kelestarian hutan tetap terjaga dan kesejahteraan masyarakat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui manfaat Hutan Kemasyarakatan terhadap masyarakat dalam pemanfaatan hutan, mengetahui faktor- faktor penghambat dan pendorong aktivitas masyarakat dalam pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan, dan mengetahui tingkat partisipasi masyarakat setempat dalam aktivitas pemanfaatan hutan secara lestari pada Hutan Kemasyarakatan di Desa Muara Pantuan Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara. Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur, teknik wawancara, dan observasi. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan deskriptif kualitatif dengan pengujian validitas dan reabilitas pada instrumen penelitian yang diterima. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan manfaat Hutan Kemasyarakatan terhadap masyarakat menunjukkan nilai rata-rata sebesar 4,06 jawaban responden dan termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan faktor-faktor penghambat dan pendorong aktivitas masyarakat dalam pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan menunjukkan nilai rata-rata sebesar 4,00 jawaban responden dan termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan tingkat partisipasi masyarakat dalam aktivitas pemanfaatan hutan secara lestari pada Hutan Kemasyarakatan, menunjukkan nilai rata-rata sebesar 4,53 jawaban responden dan termasuk dalam kategori baik
STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM PERHUTANAN SOSIAL TAHUN 2016 - 2021 DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Utari, Sindri Dwi; Tirkaamiana, Mohammad Taufan; Yahya, Zuhdi
Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i1.8144

Abstract

Persoalan kesenjangan sosial-ekonomi masyarakat sekitar hutan mendorong lahirnya 2 (dua) agenda pengelolaan kawasan hutan, yakni peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya disekitar hutan dan juga penciptaan model pelestarian hutan yang efektif. Pemerintah menyiapkan sebuah program berupa program Perhutanan Sosial yang diperuntukkan oleh seluruh masyarakat sekitar hutan melalui pola pemberdayaan dengan tetap berpedoman pada aspek kelestarian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Implementasi Program Perhutanan Sosial dari Tahun 2016-2021 di Provinsi Kalimantan Timur serta untuk mengetahui bagaimana peran dan dukungan para stakeholder yang terlibat. Penelitian dilakukan dengan metode pendekatan kualitatif yang dilakukan selama 6 bulan efektif. Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur menjadi lokasi penelitian karena sebagai pusat pelaksanaan kegiatan administrasi dan teknis dari Perhutanan Sosial lingkup Provinsi Kalimantan Timur. Hasil analisis menunjukkan bahwa capaian program perhutanan sosial di Provinsi Kalimantan Timur sampai dengan tahun 2021 sebanyak 86 izin dengan total luas 210.923,72 Ha dan para pihak yang ikut berperan dan mendukung Program Perhutanan Sosial di Provinsi Kalimantan Timur tergabung dalam Kelompok Kerja Percepatan Perhutanan Sosial (Pokja PPS) berdasarkan SK Gubenur Kalimantan Timur No. 522/K.51/2020
PRODUKTIVITAS PENYARADAN MENGGUNAKAN TEKNIK WINCHING DAN TANPA WINCHING DENGAN MENGGUNAKAN TRAKTOR SKIDDER KOMATSHU D85.ESS DI PBPH-HA PT SUMALINDO LESTARI JAYA IV KABUPATEN BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Ali, M; Yahya, Zuhdi; Tirkaamiana, Mohammad Taufan
Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i1.8525

Abstract

Salah satu sumber daya alam yang sangat besar manfaatnya bagi kesejahteraan manusia adalah Hutan. Penelitian ini bertujuan menghitung produktivitas penyaradan kayu dengan dua teknik yaitu Teknik Winching dan Tanpa Winching. Penyaradan merupakan kegiatan yang sangat berpengaruh dalam proses pemanenan hutan, tanpa penyaradan kayu yang ada akan sulit untuk dikeluarkan dari dalam hutan. Indikator keberhasilan pemanenan kayu dipengaruhi oleh faktor kondisi alat, teknik penyaradan dan kondisi lapangan. Berdasarkan hasil penelitian produktivitas penyaradan kayu dengan traktor Skidder komatshu D85.ESS dengan teknik Winching pada kelerengan 25-75% yaitu 1.197,67 m3/jam atau rata-rata 29,94 m3/jam, sedangkan penyaradan tanpa Winching pada kelerengan 0-25% produktivitasnya yaitu 580,46 m3/jam atau rata-rata 14,51 m3/jam.
Kajian Dinamika Perkebunan Sawit di Propinsi Kalimantan Timur Yahya, Zuhdi; Sujalu, Akas Pinaringan
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 6 (2025): June
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i6.11720

Abstract

Oil palm plantations, can be utilised as part of agroforestry systems to mitigate some of the negative impacts of deforestation in East Kalimantan. This research was conducted through a desk-based study and field assessment to explore how these expectations play out in the palm oil sector in East Kalimantan. Research find that oil palm plantation poses serious deforestation challenges to the concept of green growth, as 44% of land allocated for plantations is still forested. At the same time, there may be opportunities to avoid deforestation and pursue more sustainable oil palm development pathways, as 87% of concessions have yet to be planted, however it has yet to be seen whether the political will exists to pursue this shift in policy. However, the conversion of forests to oil palm plantations, including those implemented as agroforestry systems, still poses ecological and social challenges. The development of oil palm plantations is supported by several government regulations, although their implementation in the regions creates various obstacles.
The Utilised Unmanned Aerial Vehicles in Forest Plantation Maintenance Yahya, Zuhdi; Mujahiddin, Dwi Ery; Setiawan, Rendy; Sujalu, Akas Pinaringan
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 9 (2025): September
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i9.12623

Abstract

The use of drones has progressed, including being used in the forestry sector, especially in Industrial Plantation Forests as an operational tool in preparation activities before planting (pre planting spraying). This research was conducted in the PT Surya Hutani Jaya Industrial Plantation Forest area, in Kutai Kartanegara Regency, using a using the purposive sampling method on work plots that have become target work locations with the aim of knowing the efficiency of labour in pre-planting spraying activities and knowing the effectiveness of spraying activities using drones. The productivity of drone spraying activities can reach 23.21 Ha / Day compared to conventional spray which only has a productivity of 0.5 Ha / Day, so that to meet the company's planting target in May 2023 covering 600 Ha requires only 1 drone spraying tool while conventional spray 48 people. This shows that the efficiency value of using spraying drone work tools has increased very rapidly reaching 4.624%. As for the spray results from observations that have been made, the target is that the weeds experience evenly distributed death so it is very good to be recommended as a supporting work tool to achieve the targets given by the company.
PELATIHAN PEMBUATAN ELISATOR BIOSAKA DARI TUMBUHAN DI KELOMPOK TANI RUKUN SENTOSA KELURAHAN SINDANGSARI KECAMATAN SAMBUTAN Napitupulu, Marisi; Syahfari, Helda; Yahya, Zuhdi; Patah, Abdul; Kamarubayana, Legowo; Sujalu, Akas Pinaringan; Rahmi, Abdul; Jannah, Noor; Jumani, Jumani; Emawati, Heni; Astuti, Puji; Gebriyanti, Chintya; Sherina, Annisa Bella
JURNAL ABDIMAS UNTAG SAMARINDA Vol 1, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jaus.v1i2.7292

Abstract

Pertanian saat ini diharapkan menggunakan pupuk organik untuk mengurangi resiko residu untuk kesehatan manusia dan pencemaran lingkungan. Metode pembuatan elisator biosaka bahan Bahan yang digunakan dalam pembuatan  Biosaka : air hujan/air PDAM yang sudah diendapkan beberapa hari,  rumputan 5 jenis. Persiapan Bahan :  Biosaka bukan pupuk atau pestisida melainkan elisator yaitu senyawa kimia yang dapat memicu respon fisiologi, morfologi pada tanaman menjadi lebih baik, memberikan sinyal positif pada membran sel pada akar sehingga lebih energik dan produktif. Biosaka adalah salah satu sistem tehnologi terbaharukan dalam perkembangan dunia pertanian organik modern yang  terbentuk sebagai bioteknologi. Pembuaan Biosaka ini dengan cara diremas rumputan/dauns ebanyak 250 ml dlam 2,5 liter air selama 20 menit dengan cara  diremas tangan kanan dan kiri, tangan kiri memegang pangkan daun dan tangan kanan membuat gelombang. Diukur kepekatanya  dengan TDS  sampai 200 ppm atau lbih sampai 500 ppm. Biosaka sebagai hormone yang memacu pertumbuhan sel tanaman dengan indikator dengan kepekatan 200 ppm samapi dengan 500 ppm.
PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PERAWATAN TANAMAN UMUR DI BAWAH 3 TAHUN PADA HUTAN TANAMAN INDUSTRI (HTI) TANAMAN EUCALYPTHUS DI PT SURYA HUTANI JAYA DI SEBULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Azham, Zikri; Derita, Djumansi; Yahya, Zuhdi; Sipayung, Maurid
JURNAL ABDIMAS UNTAG SAMARINDA Vol 2, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jaus.v2i2.8354

Abstract

Keberhasilan penanaman sangat dipengaruhi oleh perawatan tanaman di lapangan. Pada kegiatan penanaman yang menjadi tantangan adalah pengendalian gulma pada saat tanaman di bawah umur 3 tahun. Pengendalian gulma diharapkan dapat berhasil dan tidak mengganggu pertumbuhan tanaman pokok. Pengendalian gulma isi sangat dipengaruhi oleh iklim terutama musim hujan. Agustus dan September sering kali merupakan bulan terkering di Kalimantan Timur. Ini adalah waktu yang ideal untuk membasmi gulma. Tanaman Eucalyphtus PT Surya Hutani Jaya Kegiatan Pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI) di area penanaman, dengan fokus pada pemeliharaan tanaman yang berusia di bawah tiga tahun. Hingga panen, pengendalian gulma PT Surya Hutani Jaya berjalan efektif