Kamarubayana, Legowo
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Inventory Distribution and potential of the type Macaranga Spp Forest IUPHHK PT. Ratah Timber in the village Mamahak Teboq District of Long Hubung Mahakam Ulu Regency of East Kalimantan Kukumeo, Yanuardus Edmond; Tirkaamiana, Taufan; Kamarubayana, Legowo
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 17, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v17i2.3626

Abstract

The purpose  of  this study was to determine the types of trees at the potential and deployment  Macaranga Spp haul roads around  wood PT. Ratah Timber particularly at Km  23.26 and 30 villages  Mamahak  Teboq  District of  Long Hubung Mahakam  Ulu Regency. Data collection  and research done by the preparation method of  sampling  is  done  using  a 20x20 meter plots  were arranged in lines of research.  Number of PU in daloam each path varies according to the field conditions, distance of between 9-10 plots.Also in  the   interview  did also  used to obtain  data and information from officers in the field, officials of relevant agencies and  the  local population  that  has  to do with the  activities  of research and from the literature that support.Research results can be sorted by diameter class is 10-15, 16-20, 21-30, and> 30 cm  and are obtained  1) Volume  Macaranga Spp tree on plot  1, 2 and 3 with a diameter  of  10-15 cm  class is 10 , 58 m³ with 236 trees, the diameter  class 16-20 cm  was 6.35 m³ there  are 62 trees,  while the volume with a diameter of 21-30 cm class is 15.64 m³ there  are 75 trees  while the number  of  overall diameter  is  32.97  m³.  Distribution  Macaranga Spp  tree   most commonly found on the second plot  with 173 trees  including the number of trees under 10 cm  in diameter (not measured).Suggestions submitted on the results of  this study are 1) To    the   PT.  Ratah   Timber   trying   keep  the   existence  and preservation  of   trees   Macaranga  Spp.  existing   in  PT.  Ratah Timber from forest fires disorders; 2) Keep an inventory of  trees Macaranga  Spp.  on  the   whole  area   of   PT.  Ratah  Timber  to determine the distribution and potential Macaranga Spp.
ESTIMASI POPULASI ORANGUTAN (Pongo pygmaeus morio) BERDASARKAN SARANG PADA RESORT MAWAI-MUARA BENGKAL SPTN WILAYAH II TAMAN NASIONAL KUTAI. Population Estimates based on nests Orangutans (Pongo pygmaeus morio) in Kutai National Park in Resort Mawai - Muar Alqaf, Alqaf; Kamarubayana, Legowo; Tirkaamiana, Mohammad Taufan
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 15, No 1 (2016): Maret
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v15i1.1774

Abstract

Estimasi Populasi Orangutan berdasarkan sarang (Pongo pygmaeus morio) di Taman Nasional Kutai di Resort Mawai-Muara Bengkal. Penelitian ini dilakukan di Taman Nasional Kutai Resort Mawai-Muara Bengkal, Kutai Timur dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, yang berlangsung selama 3 (tiga) bulan, mulai bulan Maret hingga Mei 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung kepadatan individu populasi Orangutan. Arti penting dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai keberadaan populasi Orangutan di Taman Nasional Kutai yang terkait langsung dengan keberadaanya sebagai habitat mereka sehingga dimasa depan informasi ini akan menjadi pertimbangan bagi pemerintah dan instansi terkait dalam merumuskan kebijakan yang secara langsung relevan dengan Pelestarian Orangutan di Taman Nasional Kutai.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah line transek dengan koleksi data langsung, yaitu dengan menghitung sarang Orangutan di lapangan. Data juga dikumpulkan dengan menggunakan metode tidak langsung, yaitu dengan mendapatkan informasi yang diberikan oleh petugas teknis kehutanan, dari penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa kerapatan sarang Orangutan di areal penelitian sebanyak 313 sarang Orangutan/km2, dan kerapatan individu populasi Orangutan sebanyak 0,39 Orangutan/km2.Keberadaan Orangutan tergantung dengan kondisi kawasan dan ketersediaan pohon pakan.Upaya untuk melestarikan spesies hewan ini adalah dengan menjaga habitat mereka dimana mereka tinggal, Taman Nasional Kutai menjadi habitat Orangutan.
ANALISIS KARAKTERISTIK SIFAT KIMIA TANAH PADA LAHAN ORIGINAL PRA TAMBANG DAN LAHAN REVEGETASI PASCA TAMBANG BATU BARA DI PT TRUBAINDO COAL MINING KABUPATEN KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR efendi, Irfan; Hidayah, Kholik; Yahya, Zuhdi; Kamarubayana, Legowo
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 18, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v18i2.4346

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui karakteristik sifat kimia tanah pada lahan original pra tambang dan pada lahan revegetasi pasca tambang yang mengalami ketidaknormalan petumbuhan tanaman dan yang pertumbuhannya normal.Metode penelitian menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada pertimbangan umur pengolahan lahan revegetasi pasca tambang dengan jenis tanaman Jabon (Anthocephalus cadamba). Pengambilan sampel tanah mengikuti metode standar Food and Agriculture Organization (FAO 1976) yaitu pada kedalaman 0-30 dan 30-60 cm pada setiap titik pengamatan, selanjutnya dianalisis sifat kimia tanahnya dan akan dibandingkan. Analisis sifat kimia tanah dilakukan di Laboratorium Tanah Pusat Studi Reboisasi Hutan Tropika Humida (PUSREHUT), Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman Samarinda.Berdasarkan hasil analisis sifat kimia tanah pada lahan original pra tambang dilokasi penelitian pada umumnya mempunyai nilai pH yang sangat rendah berkisar antara (4,12-3,71 H2O), C-organik sedang hingga sangat rendah berkisar antara (2,42-0,22 %), nitrogen rendah hingga sangat rendah berkisar antara (0,18-0,05 %), fosfor sangat rendah berkisar antara (4,27-0,22 ppm), kalium rendah hingga sangat rendah berkisar antara (0,15-0,07 meq/100 gr), natrium sangat rendah berkisar antara (0,02-0,01 meq/100 gr), magnesium rendah hingga sangat rendah berkisar antara (0,25-0,03 meq/100 gr), kalsium sangat rendah berkisar antaraa (0,14-0,04 meq/100 gr), kapasitas tukar kation sangat rendah berkisar antara (9,96-3,04 meq/100 gr), kejenuhan basa sangat rendah berkisar antara (8,11-2,08 %) dan kejenuhan aluminium yang tinggi hingga sangt tinggi berkisar antar (56,59-72,26 %).Adapun sifat kimia tanah pada lahan revegetasi pasca tambang dilokasi penelitian baikpada tanaman yang mengalami ketidaknormalan pertumbuhan dan yang pertumbuhanya normal tidak memiliki perbedaan yang signifikan kecuali magnesium yang mempunyai nilai tergolong sedang dan kejenuhan basa mempunyai nilai yang tergolong tinggi pada tanaman yang pertumbuhanya normal,berikut rinciannya nilai pH berkisar antara (4,09-4,53 H2O), C-organiK berkisar antara (0,44-1,27 %), nitrogen berkisar antara (0,08-0,10 %), fosforberkisar antara (0,22-2,50 ppm), kalium berkisar antara (0,11-0,15 meq/100 gr), natrium berkisar antara (0,00-0,02 meq/100 gr), magnesium berkisar antara (0,15-1,89 meq/100 gr), kalsium berkisara antara (0,05-1,29 meq/100 gr), KTK berkisar antara (4,50-6,12 meq/100 gr), dan kejenuhan aluminium berkisar antara (23,76-76,83). 
STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM TORA (TANAH OBYEK REFORMA AGRARIA) PADA KAWASAN HUTAN DI DESA JEMBAYAN KECAMATAN LOA KULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2023 Novita, Grace Heidy; Yahya, Zuhdi; Kamarubayana, Legowo; Ismail, Ismail; Tirkaamiana, Mohammad Taufan
JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 2, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v2i2.7930

Abstract

Reforma Agraria adalah penataan kembali struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah yang lebih adil melalui pengelolaan aset dan pengelolaan akses terkait untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: Bagaimana Implementasi Program TORA (Tanah Obyek Reforma Agraria) di Desa Jembayan. Bagaimana dukungan stakeholder dalam Program TORA (Tanah Obyek Reforma Agraria) di Desa Jembayan. Penelitian dilakukan selama 2 bulan, dari bulan September sampai November 2022. Lokasi Penelitian terletak di Desa Jembayan Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data, yaitu data primer dan data sekunder dan dilaksanakan di Desa Jembayan. Pengumpulan data dilaksanakan melalui pengamatan lapangan, wawancara dan kuesioner dengan 53 orang responden dari Stakeloder Program TORA dan masyarakat Desa Jembayan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: Implementasi TORA sudah berjalan,  mulai dari kegiatan Inventarisasi dan Verifikasi Penyelesaian Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan (PPTKH) dan Kegiatan Penataan Batas Definitif, namun sampai dengan hari ini tahap akhir pembagian sertifikat dari ATR/BPN belum terealisasi. Alokasi kawasan hutan untuk penyediaan sumber TORA yang dilaksanakan PPTKH seluas 30,05 Ha dan merupakan fungsi kawasan hutan Produksi Tetap (HP). Trayek pelaksanaan kegiatan Penataan Batas Definitif pada sebagian Kawasan Hutan Produksi Tetap Desa Jembayan terealisasi sepanjang 5.084,19 meter. Peran Serta Dukungan yang diberikan Stakeholder menunjukkan bahwa masing-masing Stakeholder telah menjalankan perannya dengan baik, dengan hasil persentase sebesar 43,75% dari 100%. 
STUDI KEBAKARAN HUTAN TAHUN 2015 –2019 BERDASARKAN APLIKASI SIPONGI MENGGUNAKAN CITRA SATELIT NOAA DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Indra, Indra; Kamarubayana, Legowo; Tirkaamiana, Muhammad Taufan
Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 2, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v2i1.7166

Abstract

Kebakaran Hutan sangat merugikan secara ekonomis dan lingkungan seperti yang berakibat langsung terhadap luas lahan yang terbakar berikut objek-objek di atasnya (tanaman dan kayu). Selain itu juga gangguan akibat penyebaran asap kebakaran terhadap roda transportasi darat, laut dan udara.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luasan lahan yang terbakar dari rentang waktuk tahun 2015 hingga tahun 2019 selain itu juga untuk mengetahui jumlah sebaran Hotspot di Kalimantan Timur dan untuk mengetahui faktor penyebab kebakaran serta jenis kawasan yang mudah terbakar. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Aplikasi Sipongi dan menganalisis data kebakaran hutan serta data sebaran hotspot berdasarkan aplikasi sipongi serta melakukan kuesioner di wilayah Kabupaten Kutai Barat. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah diketahui bahwa Sebaran hotspot di kalimantan Timur terjadi kenaikan yang cukup signifikan pada tahun 2015 dan 2019 untuk tahun 2016-2018 menurun. Kejadian ini menyebabkan sejumlah kawasan hutan dan lahan di Kalimantan Timur terbakar cukup luas pada tahun pertama dan terakhir yaitu 2015 dan 2019, sesuai dengan banyaknya sebaran hotspot.
STUDI TENTANG HUTAN KEMASYARAKATAN DI UPTD KPHP DELTA MAHAKAM DI DESA MUARA PANTUAN KECAMATAN ANGGANA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Syalihin, Muhammad; Kamarubayana, Legowo; Yahya, Zuhdi
JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i1.8442

Abstract

Hutan kemasyarakatan (HKm) merupakan hutan negara yang pemanfaatannya ditunjukan untuk pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan agar kelestarian hutan tetap terjaga dan kesejahteraan masyarakat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui manfaat Hutan Kemasyarakatan terhadap masyarakat dalam pemanfaatan hutan, mengetahui faktor- faktor penghambat dan pendorong aktivitas masyarakat dalam pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan, dan mengetahui tingkat partisipasi masyarakat setempat dalam aktivitas pemanfaatan hutan secara lestari pada Hutan Kemasyarakatan di Desa Muara Pantuan Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara. Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur, teknik wawancara, dan observasi. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan deskriptif kualitatif dengan pengujian validitas dan reabilitas pada instrumen penelitian yang diterima. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan manfaat Hutan Kemasyarakatan terhadap masyarakat menunjukkan nilai rata-rata sebesar 4,06 jawaban responden dan termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan faktor-faktor penghambat dan pendorong aktivitas masyarakat dalam pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan menunjukkan nilai rata-rata sebesar 4,00 jawaban responden dan termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan tingkat partisipasi masyarakat dalam aktivitas pemanfaatan hutan secara lestari pada Hutan Kemasyarakatan, menunjukkan nilai rata-rata sebesar 4,53 jawaban responden dan termasuk dalam kategori baik