SINANTYA FERANTI ANINDYA, SINANTYA FERANTI
Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementasi Sistem Bel Rumah Otomatis berbasis Sensor Ultrasonik ANINDYA, SINANTYA FERANTI; RACHMAT, HENDI HANDIAN
Jurnal Elkomika Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Elkomika
Publisher : Jurnal Elkomika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pada penelitian ini, modul ultrasonik dimanfaatkan dalam sebuah sistem bel otomatis sederhana. Sistem ini didesain untuk mempermudah pengunjung yang kesulitan menekan bel rumah konvensional, misalnya anak-anak dan penyandang cacat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi jarak optimal obyek  secara vertikal dan horizontal di depan pintu agar dapat mengaktifkan bel secara otomatis. Sistem ini terdiri atas tiga unit yaitu modul ultrasonik HC-SR04, modul pengolah data berbasis mikrokontroler dan modulbuzzer elektromagnetik. Sistem ini beroperasi dengan mendeteksi keberadaan pengunjung menggunakan sensor ultrasonik; saat pengunjung berada dalam jangkauan sensor, maka bel akan berbunyi selama lima detik sebelum memasuki kondisi diampada lima detik selanjutnya untuk mengurangi bunyi berulang selama tamu belum memasuki rumah. Untuk menguji kinerja sistem, bel otomatis dipasang pada kusen dengan kemiringan antara 15 hingga 20 derajat dari pintu daun pintu. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa sistem bel otomatis dapat berfungsi saat mendeteksi pengunjung dengan tinggi minimum 101cm (secara vertikal) dan pada jarak rata-rata 45,33 cm dari pintu (secara horizontal). Kata kunci: bel rumah, otomatis, penyandang cacat, sensor ultrasonik. ABSTRACT In this research, ultrasonic module is used to develop a simple automatic doorbell system. The system was implemented to help some visitors who are difficultto press a switch of conventional doorbell, such as a child and a disabled people. The aim of this study is to evaluate an optimal vertical and horizontal distance of an object in front of the door where can activate the doorbell system automatically. There are three main modules to implement the system i.e. ultrasonic sensor module; microcontroller based processing unit module; and buzzer module. The sensor module, which installed in the upper side of a door frame with approximately 15 to 20 degrees angle from the door, detects the distances of visitor. The buzzer module will active for five seconds when the visitor in the detection range of the sensor. The results showed that the buzzer module will be active when the sensor detected an object with 101 cm of minimum height (vertically) and 45.33 cm of average distance from the door (horizontally). Keywords: automatic, doorbell system, ultrasonic sensor, disabled people
Implementasi Sistem Bel Rumah Otomatis berbasis Sensor Ultrasonik ANINDYA, SINANTYA FERANTI; RACHMAT, HENDI HANDIAN
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 3, No 1 (2015): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v3i1.64

Abstract

ABSTRAKPada penelitian ini, modul ultrasonik dimanfaatkan dalam sebuah sistem bel otomatis sederhana. Sistem ini didesain untuk mempermudah pengunjung yang kesulitan menekan bel rumah konvensional, misalnya anak-anak dan penyandang cacat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi jarak optimal obyek  secara vertikal dan horizontal di depan pintu agar dapat mengaktifkan bel secara otomatis. Sistem ini terdiri atas tiga unit yaitu modul ultrasonik HC-SR04, modul pengolah data berbasis mikrokontroler dan modulbuzzer elektromagnetik. Sistem ini beroperasi dengan mendeteksi keberadaan pengunjung menggunakan sensor ultrasonik; saat pengunjung berada dalam jangkauan sensor, maka bel akan berbunyi selama lima detik sebelum memasuki kondisi diampada lima detik selanjutnya untuk mengurangi bunyi berulang selama tamu belum memasuki rumah. Untuk menguji kinerja sistem, bel otomatis dipasang pada kusen dengan kemiringan antara 15 hingga 20 derajat dari pintu daun pintu. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa sistem bel otomatis dapat berfungsi saat mendeteksi pengunjung dengan tinggi minimum 101cm (secara vertikal) dan pada jarak rata-rata 45,33 cm dari pintu (secara horizontal).Kata kunci: bel rumah, otomatis, penyandang cacat, sensor ultrasonik. ABSTRACTIn this research, ultrasonic module is used to develop a simple automatic doorbell system. The system was implemented to help some visitors who are difficultto press a switch of conventional doorbell, such as a child and a disabled people. The aim of this study is to evaluate an optimal vertical and horizontal distance of an object in front of the door where can activate the doorbell system automatically. There are three main modules to implement the system i.e. ultrasonic sensor module; microcontroller based processing unit module; and buzzer module. The sensor module, which installed in the upper side of a door frame with approximately 15 to 20 degrees angle from the door, detects the distances of visitor. The buzzer module will active for five seconds when the visitor in the detection range of the sensor. The results showed that the buzzer module will be active when the sensor detected an object with 101 cm of minimum height (vertically) and 45.33 cm of average distance from the door (horizontally).Keywords: automatic, doorbell system, ultrasonic sensor, disabled people
Implementasi Sistem Bel Rumah Otomatis berbasis Sensor Ultrasonik ANINDYA, SINANTYA FERANTI; RACHMAT, HENDI HANDIAN
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 3, No 1: Published January - June 2015
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v3i1.64

Abstract

ABSTRAKPada penelitian ini, modul ultrasonik dimanfaatkan dalam sebuah sistem bel otomatis sederhana. Sistem ini didesain untuk mempermudah pengunjung yang kesulitan menekan bel rumah konvensional, misalnya anak-anak dan penyandang cacat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi jarak optimal obyek  secara vertikal dan horizontal di depan pintu agar dapat mengaktifkan bel secara otomatis. Sistem ini terdiri atas tiga unit yaitu modul ultrasonik HC-SR04, modul pengolah data berbasis mikrokontroler dan modulbuzzer elektromagnetik. Sistem ini beroperasi dengan mendeteksi keberadaan pengunjung menggunakan sensor ultrasonik; saat pengunjung berada dalam jangkauan sensor, maka bel akan berbunyi selama lima detik sebelum memasuki kondisi diampada lima detik selanjutnya untuk mengurangi bunyi berulang selama tamu belum memasuki rumah. Untuk menguji kinerja sistem, bel otomatis dipasang pada kusen dengan kemiringan antara 15 hingga 20 derajat dari pintu daun pintu. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa sistem bel otomatis dapat berfungsi saat mendeteksi pengunjung dengan tinggi minimum 101cm (secara vertikal) dan pada jarak rata-rata 45,33 cm dari pintu (secara horizontal).Kata kunci: bel rumah, otomatis, penyandang cacat, sensor ultrasonik. ABSTRACTIn this research, ultrasonic module is used to develop a simple automatic doorbell system. The system was implemented to help some visitors who are difficultto press a switch of conventional doorbell, such as a child and a disabled people. The aim of this study is to evaluate an optimal vertical and horizontal distance of an object in front of the door where can activate the doorbell system automatically. There are three main modules to implement the system i.e. ultrasonic sensor module; microcontroller based processing unit module; and buzzer module. The sensor module, which installed in the upper side of a door frame with approximately 15 to 20 degrees angle from the door, detects the distances of visitor. The buzzer module will active for five seconds when the visitor in the detection range of the sensor. The results showed that the buzzer module will be active when the sensor detected an object with 101 cm of minimum height (vertically) and 45.33 cm of average distance from the door (horizontally).Keywords: automatic, doorbell system, ultrasonic sensor, disabled people
PENINGKATAN PROMOSI PRODUK KEWIRAUSAHAAN MELALUI PELATIHAN VIDEO EDITING DAN FOTOGRAFI PADA SMKN 2 DEPOK Rosalina, Mira; Yuly, Ade Rahma; Anindya, Sinantya Feranti; Nugrahani, Fitria; Eriya, Eriya; Waluyo, Yoyok Sabar
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37161

Abstract

Pelatihan editing video dan fotografi untuk mendukung promosi produk kewirausahaan di SMKN 2 Depok adalah bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dapat diberikan untuk mendukung pengembangan produk siswa. Pelatihan ini berfokus pada penggunaan media visual untuk mencapai target pasar tentang nilai produk. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan pihak SMKN 2 Depok, produk yang dihasilkan oleh siswa sudah cukup beragam, akan tetapi kemampuan dalam pembuatan konten masih perlu ditingkatkan. Adanya pelatihan editing video dan fotografi berguna untuk meningkatkan kemampuan siswa dan guru dalam membuat konten visual yang menarik dan berkualitas tinggi. Kegiatan pengabdian terlaksana melalui beberapa tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi, dan tindak lanjut. Pelatihan dilaksanakan di SMKN 2 Depok yang diikuti oleh 26 peserta terdiri atas perwakilan guru dan siswa. Berdasarkan pelatihan dan hasil angket yang diberikan setelah pelatihan, diperoleh respon 83% peserta menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan manfaat dalam meningkatkan pengetahuan dan kompetensi guru dan siswa dalam video editing dan fotografi.
PENINGKATAN BRAND AWARENESS SMKN 2 MELALUI METODE VIDEO ADVERTISING SEBAGAI MEDIA PROMOSI DIGITAL Marcheta, Noorlela; Maulana, Hata; Sonjaya, Iwan; Huzaifa, Malisa; Anindya, Sinantya Feranti; Rosalina, Mira
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6 No. 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i2.43742

Abstract

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki peran dalam proses pemasaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak SMKN 2, kondisi sekolah saat ini masih kesulitan mempromosikan produk kewirausahaan hasil karya siswa. Hal ini menyebabkan produk yang ditawarkan tidak dikenal oleh pelanggan, persaingan yang tidak seimbang, pertumbuhan bisnis yang terhambat, dan kurangnya kepercayaan dari masayrakat. Video advertising dapat menjadi solusi efektif dalam pemasaran karena mampu menyampaikan pesan secara visual, emosional, serta menarik perhatian lebih cepat dibandingkan teks atau gambar. Dengan kombinasi elemen audio, visual, dan storytelling, video dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan, membangun kepercayaan, serta mendorong keputusan pembelian yang lebih cepat. Pengabdian kepada masyarakat ini telah menghasilkan 6 video advertising yaitu Pengenalan SMKN 2, Video Produk Jurusan Tata Busana, Video Produk Jurusan Tata Boga, Video Produk Jurusan Teknik Audio Video, Video Produk Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik, dan Video Produk Jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi. Hasil kegiatan ini telah berhasil untuk mencapai kepuasan dari responden yang terdiri dari staff, guru, kaprodi, dan siswa. Hal ini terbukti dari hasil pengujian dimana secara keseluruhan video ini mendapatkan respon positif dan mendapat tingkat kepuasan ‘puas’ hingga ‘sangat puas’. Hal ini mengindikasikan bahwa metode pemasaran ini telah layak untuk disebarluaskan sebagai upaya sekolah untuk membangun brand awareness kepada masyarakat sehingga diharapkan masyakat dapat lebih percaya terhadap hasil produk sekolah dan meningkatkan peminat calon siswa di tahun berikutnya.