Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : EduBase: Journal of Basic Education

Analisis Strategi Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dimensi Bernalar Kritis di SD Negeri 44 Kota Bengkulu Atika Susanti; Ady Darmansyah
EduBase : Journal of Basic Education Vol 4 No 2 (2023): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edubase.v4i2.1027

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis strategi penguatan profil pelajar pancasila dimensi bernalar kritis di SD Negeri 44 Kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi kelas, wawancara dengan peserta didik dan guru, serta menggunakan analisis arsip sebagai sumber data. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis tematik untuk memahami strategi penguatan profil pelajar Pancasila yang digunakan di SD Negeri 44 Kota Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi penguatan profil pelajar Pancasila di SD Negeri 44 Kota Bengkulu telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan dimensi bernalar kritis peserta didik. Beberapa strategi eefektif yang diterapkan di sekolah ini meliputi: (1) penggunaan pertanyaan pemantik (trigger questions) untuk mendorong peserta didik berpikir kritis dan merangsang diskusi, (2) penggunaan media pembelajaran yang mendalam untuk memfasilitasi pemahaman konsep Pancasila, (3) melibatkan peserta didik dalam diskusi terbuka untuk mendorong pemikiran kritis, (4) memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk menghadapi masalah dan menemukan solusi melalui penyelesaian masalah, serta (5) menerapkan sistem reward and punishment yang memberikan insentif positif guna meningkatkan partisipasi dan prestasi peserta didik. Temuan ini memiliki implikasi penting dalam pengembangan pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk memperkuat profil pelajar Pancasila dan meningkatkan dimensi bernalar kritis peserta didik. Abstract This study aims to describe the analysis of strategies for strengthening the profile of Pancasila students in the critical thinking dimension at elementary school 44 Bengkulu City. The research method employed is a qualitative approach, with data collection conducted through classroom observations, interviews with students and teachers, and the use of archival analysis as a data source. The collected data were analyzed using thematic analysis to understand the strategies for strengthening the profile of Pancasila students used at elementary school 44 Bengkulu City. The findings of this study indicate that the strategies for strengthening the profile of Pancasila students at elementary school 44 Bengkulu City have positively impacted the enhancement of students' critical thinking dimension. Several effective strategies implemented at the school include: (1) the use of trigger questions to encourage students to think critically and stimulate discussions, (2) the utilization of deep learning media to facilitate a deeper understanding of Pancasila concepts, (3) involving students in open discussions to foster critical thinking, (4) providing opportunities for students to face problems and find solutions through problem-solving, and (5) implementing a reward and punishment system that provides positive incentives to enhance student participation and achievement. These findings have significant implications for the development of teaching approaches aimed at strengthening the profile of Pancasila students and improving the dimension of critical thinking among students.
Kearifan Lokal Masyarakat Serawai dalam Tradisi Nujuh Likur : Relevansi Nilai-nilai Moral untuk Meningkatkan Literasi Budaya Siswa Sekolah Dasar Ady Darmansyah; Atika Susanti
EduBase : Journal of Basic Education Vol 3 No 2 (2022): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edubase.v3i2.660

Abstract

The Nujuh Likur tradition is one of the local wisdoms of the Serawai tribe in South Bengkulu Regency. In addition to being a cultural performance, this tradition is full of moral values ​​that can develop the cultural literacy of elementary school-aged children. The objectives of this study include: to describe the procession of the Nujuh Likur tradition, the moral values ​​contained in it, and the relevance of the moral values ​​of the Nujuh Likur Tradition in the thematic Civics Education learning design for elementary school. This research is a qualitative descriptive study with an ethnographic approach. The results showed that the procession of the Nujuh Likur tradition was carried out when entering the 27th night of Ramadan which was marked by the implementation of the lanjaran burning activity in front of the house. Lanjaran, which is a coconut shell, is arranged vertically on wooden stakes that are plugged into the ground and burned. The values ​​contained in the Nujuh Likur tradition are (a) religious, (b) tolerance, (c) responsibility, (d) aesthetics, (e) obeying the rules, (f) cooperation and hard work (gotong royong). There is a relevance to the moral values ​​of the Nujuh Likur tradition in Civics learning class IV Theme 7 (Indahnya Keragaman di Negeriku), Sub Theme 2 (Indahnya Keragaman Budaya Negeriku) Learning 4. Abstrak Tradisi Nujuh Likur merupakan salah satu kearifan lokal suku Serawai di Kabupaten Bengkulu Selatan. Selain sebagai pertunjukan budaya, tradisi ini sarat dengan nilai-nilai moral yang dapat mengembangkan literasi budaya anak usia sekolah dasar. Tujuan penelitian ini antara lain: mendeskripsikan prosesi tradisi Nujuh Likur, nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya, dan relevansi nilai-nilai moral Tradisi Nujuh Likur dalam desain pembelajaran PKn Tematik SD. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosesi tradisi Nujuh Likur dilakukan saat memasuki malam ke-27 Ramadhan yang ditandai dengan pelaksanaan kegiatan pembakaran lanjaran di depan rumah. Lanjaran yang merupakan tempurung kelapa disusun secara vertikal di atas patok kayu yang ditancapkan di tanah dan dibakar. Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Nujuh Likur adalah (a) religius, (b) toleransi, (c) tanggung jawab, (d) estetika, (e) menaati aturan, (f) kerja sama dan kerja keras (gotong royong). Terdapat relevansi nilai moral tradisi Nujuh Likur dalam pembelajaran PKn kelas IV Tema 7 (Indahnya Keragaman di Negeriku), Sub Tema 2 (Indahnya Keragaman Budaya Negeriku) Pembelajaran 4.
Aktualisasi Pengembangan Nilai Demokrasi Siswa SDN 03 Bengkulu Tengah Ady Darmansyah; atika susanti; Helen Sianturi
EduBase : Journal of Basic Education Vol 4 No 2 (2023): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edubase.v4i2.864

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktualisasi pengembangan nilai demokrasi siswa SDN 03 Bengkulu Tengah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi deskriptif. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas VI SDN 03 Bengkulu Tengah. Instrumen penelitian menggunakan lembar pedoman observasi, lembar pedoman wawancara dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui data colection, data reducation, data display, consclusion drawing/verification. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan nilai demokrasi siswa SDN 03 Bengkulu Tengah teraktualisasi dalam: (1) integrasi dalam pembelajaran PKn SD; (2) pemilihan ketua kelas dengan cara voting atau musyawarah; (3) pemilihan jadwal piket; dan (4) penentuan anggota kelompok belajar/teman sebaya. Aktualisasi pengembangan nilai demokrasi dilaksanakan baik dalam kurikulum nasional maupun beberapa kegiatan yang dilakukan siswa selama di sekolah. Sekolah dalam hal ini guru harus proaktif membimbing dan mengarahkan kegiatan-kegiatan siswa tersebut sehingga dapat mengembangkan nilai demokrasi pada siswa sebagai bekal menjadi warga negara yang baik. Kata Kunci: nilai demokrasi; pendidikan kewarganegaran; sekolah dasar. Abstract This study aims to describe the actualization of the development of democratic values ​​in students at elementary school 03 Bengkulu Tengah. The type of research used in this research is qualitative with descriptive research methods. The research subjects were teachers and students of class VI at elementary school 03 Bengkulu Tengah. The research instrument used observation guide sheets, interview guide sheets and documentation. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. Data analysis was carried out through data collection, data reduction, data display, drawing conclusions/verification. The results of this study indicate that the development of students' democratic values ​​at elementary school 03 Bengkulu Tengah is actualized in: (1) integration in civics learning in elementary schools; (2) the election of class leaders by voting or deliberation; (3) selection of picket schedules; and (4) determination of study/peer group members. Actualization of the development of democratic values ​​is carried out both in the national curriculum and in several activities carried out by students while at school. Schools, in this case teachers must be proactive in guiding and directing the activities of these students so that they can develop democratic values ​​in students as a provision to become good citizens. Keywords: democratic values; civic education; elementary school.