Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN ASUPAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI PUKESMAS BIROBULI KECAMATAN PALU SELATAN KOTA PALU Dewi, Nikmah Utami; Laenggeng, Abd. Hakim; Ningrum, Ira Maesyarah
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kekurangan energi kronis merupakan salah satu masalah gizi yang tertinggi di Indonesia. Penyebab terjadinya kasus kekurangan energi kronis, yaitu kurangnya asupan energi ibu hamil. Selain asupan energi ibu hamil juga dianjurkan untuk meningkatkan asupan protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan energi dan asupan protein dengan kejadian kekurangan energi kronis pada ibu hamil di puskemas Birobuli kecamatan Palu Selatan kota Palu.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan yaitu 88 sampel yang diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian ini di uji secara statistik dengan  uji Chi-square , pada taraf kepercayaan 95% (p<0,05). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara asupan energi dengan kejadian kekurangan energi kronis (ρ=1,000), terdapat hubungan antara asupan protein dengan kejadian kekurangan energi kronis (ρ=0,000). Bagi ibu hamil diharapkan agar lebih memperhatikan kesehatan pada saat hamil, dapat mengonsumsi makanan yang bergizi sesuai dengan kebutuhan pada saat hamil dan lebih meningkatkan frekuensi makan. Kata kunci :Asupan Energi, Asupan Protein, Kekurangan Energi Kronis
Kadar Lemak Daging Teripang Hitam (Holothuria edulis) dan Teripang Pasir (Holothuria scabra) Serta Implementasinya Sebagi Media Pembelajaran Dewi, Dewi; Laenggeng, Abd. Hakim; Nurdin, Musdalifah
e-JIP BIOL Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.017 KB)

Abstract

Teripang merupakan salah satu biota laut yang mengandung nilai giziyang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menentukan kadar lemak yang terkandung dalam daging teripang hitam  dan teripang pasirdalam kondisi basah dan kering (tepung), untuk melihat perbandingan kadar lemak antara teripang hitam teripang pasir dalam kondisi basah dan kering, untuk mengembangkan media pembelajaran dalam bentuk poster. Penetuan kadar lemak menggunakan metode Soxhlet.Hasil penelitian diperoleh kadar lemak daging teripang hitam dalam kondisi basah yaitu 0,51%  dan kadar lemak daging teripang hitam dalam kondisi kering (tepung) yaitu 0,95%, sedangkan kadar lemak daging teripang pasir dalam kondisi basah yaitu 0,64% dan kadar lemak daging teripang pasir dalam kondisi kering yaitu 1,81%. Hasil penelitian yang didapatkan dijadikan sebagai sumber belajar berupa poster setelah melalui validasi oleh tim ahli (Dosen) dan 30 mahasiswa penguji didapatkan nilai rata-rata persentasi 84,43% atau dikategorikan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Kata Kunci: Kadar Lemak; Teripang; Media Pembelajaran
Kadar Protein Daging Teripang Hitam (Holothuria edulis) dan Teripang Pasir (Holothuria scabra) Serta Implementasinya sebagai Media Pembelajaran Yunita, Masita; Laenggeng, Abd. Hakim; Tangge, Lilies
e-JIP BIOL Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.842 KB)

Abstract

Teripang merupakan salah satu biota laut yang memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi terutama kandungan proteinnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kadar protein daging teripang hitam (Holothuria edulis) dan teripang pasir (Holothuria scabra). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode kjeldahl. Desain pada penelitian ini yaitu menghitung kadar protein untuk setiap sampel basah dan kering (tepung). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar protein daging teripang hitam dalam kondisi basah adalah 10,32% dan dalam kondisi kering adalah 72,35%. Sedangkan kadar protein daging teripang pasir dalam kondisi basah adalah 5,61% dan dalam kondisi kering adalah 61,54%. Hasil dari penelitian dijadikan sebagai media pembelajaran berupa poster. Media ini melalui tahapan validasi oleh ahli isi, ahli desain dan ahli media serta 30 mahasiswa penguji sehingga didapatkan rata-rata nilai persentase sebesar 82,09% atau dikategorikan layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Melalui Pendekatan Keterampilan Proses pada Matakuliah Biologi Umum Kelas B Program Studi Biologi FKIP Universitas Tadulako Laenggeng, Abd. Hakim
Jurnal Kreatif Online Vol 7, No 4 (2019): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.344 KB)

Abstract

Berdasarkan hasil pengamatan pendahuluan dan observasi selama  menjadi tim pengajar mata kuliah Biologi Umum pada tahun pertama di program studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tadulako, ditemukan beberapa fakta. Pertama, prestasi belajar mahasiswa rendah. Kedua, mahasiswa kurang keberanian dalam mengemukakan pendapat sehingga cenderung menjadi pasif dan belum melibatkan seluruh anggota kelompok dalam kerjasama tim.  Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) melalui Pendekatan Keterampilan Proses dapat meningkatkan prestasi belajar   dan aktivitas mahasiswa. Pembelajaran kooperatif tipe STAD menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara mahasiswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran sehingga kerjasama yang terjadi akan melibatkan semua anggota kelompok, sedangkan Pendekatan Keterampilan Proses diharapkan dapat mengembangkan keterampilan-keterampilan yang menjadi roda penggerak penemuan dan pengembangan fakta dan konsep serta penumbuhan sikap dan nilai.  Penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode quasi experiment dengan desain Counterbalanced Measure Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD melalui pendekatan keterampilan proses terhadap hasil belajar mahasiswa mengalami peningkatan yang sangat signifikan, dan juga berpengaruh positif terhadap aktivitas mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran Matakuliah Biologi Umum Kelas B Program Studi Biologi FKIP Universitas Tadulako.
Kandungan Kalsium (Ca) dan Zat Besi (Fe) Daun Kelor (Moringa oleifera) Dhafir, Fatmah; Laenggeng, Abd. Hakim
Jurnal Kreatif Online Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.532 KB)

Abstract

Tanaman kelor (Moringa oleifera) mempunyai banyak manfaat bagi manusia. Seluruh bagian dari tanaman ini bisa dimanfaatkan. Di Kota Palu tanaman kelor tumbuh dengan subur, tapi pemanfaatannya terbatas dan informasi kandungan kelor yang tumbuh di kota Palu juga masih terbatas, sehingga perlu dilakukan penelitian. Tujuan penelitian untuk mengetahui kandungan kalsium dan zat besi daun kelor (Moringa oleifera) yang tumbuh sekitar pemukiman kelurahan Tondo. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu pada bulan Juli - Agustus 2019. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan untuk menentukan kandungan kalsium adalah metode flame fotometer sedangkan untuk menentukan zat besi digunakan metode spektrofotometer dengan 3 kali pengulangan. Pengambilan sampel diperoleh dari kelurahan Tondo sekitar pemukiman masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan kalsium daun kelor (Moringa oleifera) sebesar 497,8 mg/100 gram dan kandungan zat besinya sebesar 6,24 mg/100 gram.
Meningkatkan Keterampilan Proses Sains pada Asisten Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP UNTAD melalui Bimbingan Praktikum Lapangan Ekologi Suleman, Samsurizal M.; Laenggeng, Abd. Hakim; Sabran, Moh.; Agni, Raya
Jurnal Kreatif Online Vol 8, No 4 (2020): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the improvement of science process skills of laboratory assistants of Biology Education FKIP UNTAD through ecology field practicum guidance. The research method used in this research was descriptive by using this type of qualitative research. The subjects in this study were 30 laboratory assistants. Increasing science process skills through ecology field practicum activities including work safety indicators in practicum, skills using tools and materials, skills in making observations, ability to apply sampling methods and techniques, ability to analyze and interpret data, and ability to communicate practical results. Data were analyzed to count the Normalized Gain (N-Gain). Based on the Normalized Gain analysis on the six indicators of science process skills, the assistants overall have an average of 0.67 (classified as moderate). Furthermore, based on the hypothesis test, it showed the tcount (8.899) was greater than the ttable value (2.015) so that the H0 hypothesis was rejected, which means that there was an increase in science process skills at the Biology Education Laboratory Assistant FKIP UNTAD through ecology field practicum guidance.
Discovery learning with biology practicum to improve student learning activities Puspitasari, Diana Juliarti; Iriani, Lita; Laenggeng, Abd. Hakim
JURNAL ATRIUM PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 8, No 2 (2023): Atrium Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/apb.v8i2.14902

Abstract

This study aims to apply the discovery learning model with practicum to improve students' learning activities. This is a Classroom Action Research conducted in two cycles. Each cycle consists of planning, implementation, observation and reflection stages. The subjects of this study were students of SMA Negeri 1 Palu with a total of 35 students. Data collection was carried out using student learning activity observation sheets. Based on the results of the study, it can be concluded that the learning activities of students increased from 67.88% or in the sufficient category in cycle I to 84.23% in cycle II or in the very good category. The results of this study indicate that the application of the discovery learning model with practicum can increase student learning activities in biology subjects.
Efek Formulasi Kedelai dan Rumput Laut dalam Pembuatan Tempe Terhadap Kandungan Karbohidrat dan Serat Putu Widya Apriliani, Desak; Laenggeng, Abd. Hakim; Sutrisnawati; Isnainar
Journal of Biology Science and Education Vol. 8 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jbse.v8i2.1302

Abstract

Rumput laut jenis Eucheuma cottonii merupakan sumber dari serat larut air (soluble fiber) karena mengandung polisakarida karagenan yang dapat memperlambat penyerapan glukosa dari larutan pada saluran cerna ke dalam aliran darah. Tempe merupakan makanan tradisional yang ada di Indonesia, dibuat dengan cara fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek formulasi kedelai dan rumput laut dalam pembuatan tempe terhadap kandungan karbohidrat dan seratnya, menentukan nilai tertinggi dan terendah kandungan karbohidrat dan seratnya serta menghasilkan sumber belajar dalam bentuk penuntun. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan analisis data menggunakan Anova pada program SPSS-25 kemudian dilanjutkan dengan uji LSD. Penentuan kandungan karbohidrat menggunakan metode anthrone sedangkan kandungan serat menggunakan metode gravimetri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa formulasi kedelai dan rumput laut dalam pembuatan tempe berpengaruh terhadap kandungan karbohidrat dan serat. Kandungan karbohidrat tertinggi terdapat pada tempe sebagai kontrol sebesar 14,683%, sedangkan kandungan karbohidrat terendah terdapat pada tempe formulasi 60:40 sebesar 7,062%. Nilai kandungan serat tertinggi terdapat pada tempe formulasi 60:40 sebesar 25,973%, sedangkan kandungan serat terendah terdapat pada tempe sebagai kontrol sebesar 18,391%. Hasil uji kelayakan penuntun praktikum menyatakan bahwa menurut dosen ahli isi layak digunakan sebagai sumber belajar dengan persentase 77,14 dan menurut dosen ahli desain, ahli media dan mahasiswa sangat layak digunakan sebagai sumber belajar dengan persentase 84%, 89,09% dan 85%.
Kadar Karbohidrat pada Talas Ketan (Colocasia esculenta (L) Schott) dengan Cara Masak yang Berbeda dan Pemanfaatannya sebagai Media Pembelajaran Elfandi, Moh. Aziz; Laenggeng, Abd. Hakim; Sutrisnawati; Wahyuni, Sri
Journal of Biology Science and Education Vol. 10 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jbse.v10i2.3131

Abstract

Karbohidrat merupakan zat gizi penghasil energi yang dibutuhkan oleh tubuh dapat diperoleh dari umbi-umbian, serealia, batang tanaman dan buah salah satunya terdapat pada umbi talas, namun pemanfaatan umbi talas saat ini masih terbatas disebabkan kurangnya informasi mengenai kandungan gizi terutama karbohidrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar karbohidrat pada Talas Ketan (Colocasia esculenta (L) Schott) dengan cara masak yang berbeda dan pemanfaatannya sebagai media pembelajaran. Penelitian ini menggunakan dua sampel yaitu talas rebus dan talas goreng, Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif eksploratif. Sampel umbi talas diperoleh dari Desa Mepanga Kecamatan Mepanga, Kabupaten Parigi Moutong. Penentuan kadar karbohidrat dilakukan dengan metode Luff Schoorl sebanyak 3 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata kadar karbohidrat yang direbus yaitu 32,887% dan yang digoreng sebesar 47,306%. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi ke khalayak umum melalui media pembelajaran poster. Dari hasil validasi Poster dinyatakan layak dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dengan rata-rata persentase sebesar 82,575%.
Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Palu Asifah, Nur; Laenggeng, Abd. Hakim; Lilies, Lilies; Kundera, I Nengah; Masrianih, Masrianih; Ashari, Abdul
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 13, No 3 (2025): September
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v13i3.16623

Abstract

This study aims to analyze the relationship between diet and physical activity with the nutritional status of students of SMP Negeri 19 Palu. This study used a cross sectional design with a quantitative approach and analytic observational type. The subjects were 77 students of class VIII (aged 13-15 years) who were selected using simple random sampling technique. Data were collected using FFQ (Food frequency Questionnaire) to assess diet and APARQ (Adolescent physical Activity Recall Questionnaire) for physical activity, both validated instruments from previous studies. As well as anthropometric measurements (height and weight) using the Body Mass Index (BMI) to determine nutritional status. The results of the analysis using the chi-square test showed that there was a significant relationship between diet and nutritional status (χ²(3) = 8.772; p = 0.032), and between physical activity and nutritional status (χ²(4) = 9.919; p = 0.042) Respondents with a good diet and moderate to vigorous physical activity tended to have normal nutritional status, while poor diet and light physical activity were more common among students with abnormal nutritional status. These findings suggest that diet and physical activity play an important role in determining the nutritional status of adolescents. The implications of this study emphasize the importance of educational intervention programs in the school environment to support healthy lifestyles and prevent nutritional problems among students.