Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MEDIA KARTUN ISLAMI DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI SEKOLAH DASAR Neng Nurcahyati Sinulingga
Jurnal Bilqolam Pendidikan Islam Vol. 3 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Prodi PAI Sekolah Tinggi Agama Islam Serdang Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51672/jbpi.v3i2.101

Abstract

The presence of interesting learning media, of course, greatly affects the cognitive development of students, especially in audiovisual learning such as animated appearances filled with characters who can teach educational messages as well as morals and religion. Therefore, one of the learning media that can be used for elementary school students is by presenting PAI learning media by displaying Islamic cartoon-based learning that can be accessed in various applications via the internet and also videos that can be accessed via youtube . This study aims to develop students' insight, as well as identify the values of Islamic education contained in the children's Islamic cartoon series. This research is classified as a literature review research, which is based on accurate references and references, and is analyzed interactively. religious values based on Islamic teachings, and this also makes Islamic cartoons a reference for teachers to always develop learning media, because the science and knowledge in this cartoon series has represented a picture of their daily activities which are of course carried out in accordance with the teachings Islam.
KONSEP PESERTA DIDIK DALAM ALQURAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM ERA DIGITAL Neng Nurcahyati Neng
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 7, No 1 (2023): Januari-Maret
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/er.v7i1.13386

Abstract

Education is a direction or guidance given to students, which is adjusted to their physical and spiritual development towards the stage of maturation. Essentially, the concept of Islamic education in the digital era can never be separated from the role of an educator who truly gives all his knowledge so that students can develop their morals well, and that is of course based on the guidance of the Qur'an and Hadis. With regard to the topics discussed, this research is classified as literature research, in which all data processing is analyzed interactively, and is supported by a variety of accurate educational literature. As for in this study, there are several findings, namely (1) students in the Koran occupy the most important position in Islamic education, namely not only subjects but objects in the implementation of the development of Islamic education in the digital era, (2) characteristics of students in the perspective of Islamic education in the digital era including, have a sanctity of soul, are not arrogant towards knowledge, respect educators, have independence in learning, discipline, and have responsibilities as a student, (3) further discussion regarding the concept of students and their implications for Islamic education in the digital era is basically always related to the development of materials, curriculum and development of other teaching materials that make students continue to hone their knowledge, especially in the field of Islamic education.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ISLAM ERA DIGITAL DALAM MEMBINA AKHLAK MULIA GENERASI ISLAMI Amsal Qori Amsall; Neng Nurcahyati Sinulingga
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 14, No 3 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v14i3.16129

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pentingnya pendidikan Islam dalam membina akhlak mulia generasi Islami yang  di masa kini perkembangannya telah melaju sangat cepat dikarenakan hadirnya perangkat digital yang kini merubah pola berfikir ataupun perilaku individu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan  menggunakan pendekatan studi pustaka, yang sumber utamanya terdiri dari buku serta laporan hasil penelitian. Adapun analis data dalam penelitian ini menggunakan analisis isi (content analysis) yang diproses dalam tiga tahapan, yakni reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil pada penelitian ini telah menunjukkan bahwa Pendidikan Islam melalui pengembangan nilai-nilai akhlak mampu mengendalikan perilaku para generasi Islami yang menyimpang tentunya hal ini juga dibutuhkan kerjasama dari pihak-pihak terkait dan juga para peserta didik. Langkah yang tepat dalam menerapkan pendidikan Islam dalam membina akhlak adalah dengan selalu memberi contoh serta pemahaman terkait tentang perkembangan terkini terkait akhlak di era digital sehingga generasi muda Islami dapat membedakan perbuatan yang ma’ruf dan munkar sehingga ia dapat dengan bijak dalam melakukan segala sesuatu.Abstract. This study aims to find out about the importance of Islamic education in fostering the noble character of the Islamic generation which at this time has progressed very quickly due to the presence of digital devices that are now changing individual patterns of thinking or behavior. This type of research uses a qualitative method with a library research approach. ), the main sources are books and research reports, which are analyzed by content analysis and processed in three stages, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of the study indicate that Islamic education through the development of moral values is able to control the behavior of the deviant Islamic generation, of course this also requires cooperation from related parties and also students. The right step in implementing Islamic education in fostering morals is to always provide examples and related understanding of the latest developments related to morals in the digital era so that the younger generation of Islam can distinguish between right and wrong actions so that they can do things wisely.
ANALISIS PERKEMBANGAN DAN PELAKSANAAN KURIKULUM DI MIS ELSUSI MEDINA Anri Naldi; Neng Nurcahyati Sinulingga; Putri Handayani Lubis
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 14, No 3 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v14i3.16144

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perkembangan dan pelaksanaan kurikulum dengan pendekatan nilai-nilai keislaman di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Elsusi Meldina. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomologi. Teknik pengumpulan data dengan teknik pengamatan, wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data, reduksi data, kategorisasi data, sintesisasi, menysusun hipotesis kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejak berdiri tahun 1991 perkembanga kurikulum berdasarkan perubahan kurikulum pendidikan, sejak kurikulum 1984, kurikulum 1994, KBK, KTSP dan kurikulum 2013 dan merdeka belajar. Pelaksanaan kurikulum dilakukan dengan pendekatan nilai-nilai keislaman disesuaikan dengan program madrasah yang mengedapankan pendidikan agama Islam. pelaksanaan yang diterapkan adalah kurikulum 2013 dengan pendekatan nilai-nilai keislaman. Keunggulan yang dapat dilihat dari pelaksanaan ini adalah 1. Kemampuan afektif atau sikaf spritual yang menunjukkan nilai-nilai religius. 2. Kemampuan kognitif atau pengetahuan ilmu agama dan ilmu umum sebagai ciri khas madrasah. 3. Kemampuan psikomotorik atau keterampilan yang dikuasai siswa melalui kegiatan-pendidikan dan ekstrakurikuler. Maka dapat disimpulkan perkembangan dan pelaksanaan kurikulum yang sampai saat ini kurikulum 2013 dengan pendekatan merdeka belajar membawa Madrasah Ibtidaiyah Swasta Elsusi Meldina menjadi madrasah yang mampu mengimplentasikan kurikulum pendidikan sesuai dengan keinginan orang tua, masyarakat, bangsa dan Negara.Abstract: The purpose of this study is to analyze the development and implementation of the curriculum with an approach to Islamic values in the Elsusi Meldina Private Madrasah Ibtidaiyah.This type of research is qualitative research with a phenomological approach. Data collection techniques with observation, interview and document study techniques. Data analysis techniques, data reduction, data categorization, synthesis, compiling working hypotheses. The results showed that since its establishment in 1991 the development of the curriculum based on changes in the educational curriculum, since the 1984 curriculum, the 1994 curriculum, KBK, KTSP and the 2013 curriculum and independent learning. The implementation of the curriculum is carried out with an approach to Islamic values adapted to the madrasah program that precipitates Islamic religious education. The implementation applied is the 2013 curriculum with an approach to Islamic values. The advantages that can be seen from this implementation are 1. Affective or spiritual abilities that demonstrate religious values. 2. Cognitive ability or knowledge of religious science and general science as a characteristic of madrasah. 3. Psychomotor abilities or skills mastered by students through educational and extracurricular activities. So it can be concluded the development and implementation of the curriculum that until now the 2013 curriculum with an independent learning approach brought the Elsusi Meldina Private Ibtidaiyah Madrasah into a madrasah that is able to implement the educational curriculum in accordance with the wishes of parents, society, nation and State.
PERANAN KUA DALAM MENINGKATKAN PROGRAM LAYANAN KEAGAMAAN PADA MASYARAKAT KECAMATAN TANJUNG MORAWA Amsal Qori Dalimunte; Neng Nurcahyati Sinulingga; Dita Kartika Hasibuan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.18047

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan Kantor Urusan Agama (KUA)  dalam meningkatkan layanan kegamaan terkhususnya pada masyarakat yang berada di kecamatan Tanjung Morawa. Adapun penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian pengabdian masyarakat, dan secara spesifiknya penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mana seluruh sumber datanya didapatkan melalui informan kunci dan dikumpulkan melalui observasi,  wawancara dan dokumentasi dengan pihak-pihak terkait yang berada di KUA Kecamatan Tanjung Morawa. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis model interaktif yang komponennya meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Adapun Hasil penelitian menunjukkan bahwa KUA berperan sebagai fasilitator dalam pelaksanaan layanan keagamaan bagi para masyarakat, terutama dalam memfasilitasi kebutuhan masyarakat serta mewujudkan program revitalisasi terbaru yakni menjunjung tinggi masyarakat yang bermoderasi beragama yang luas. Lebih lanjut adapun hasil  dalam penelitian ini terdiri dari 6 layanan yaitu: 1)layanan pernikahan, 2)layanan bimbingan pranikah keluarga sakinah, 3) layanan kemasjidan, , 4) layanan wakaf,  5) layanan bimbingan dan pembinaan haji, 6) layanan  program keagamaan revitalisasi KUA berupa moderasi dalam beragama. Oleh karenanya, pentingnya peranan KUA Tanjung Morawa  bagi masyarakat sangatlah penting dalam meningkatkan kapasitas kelembagaan bagi masyrakat Tanjung Morawa sebagai pusat layanan keagamaan.  
UPAYA ORANGTUA DALAM MENUMBUHKAN SIKAP KEPEDULIAN SOSIAL ANAK USIA DINI TERHADAP KORBAN BENCANA ALAM Neng Nurcahyati Sinulingga; Resti Oktriani Sinulingga
Atthiflah: Journal of Early Childhood Islamic Education Vol. 10 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Institut Agama Islam Daruttaqwa Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. Children are the most valuable entrusted which of course has been given by Allah SWT, to his chosen servants and made him parents who will be able to guide their offspring to become brilliant Islamic generations. One way to develop a child's personality in making him an Islamic generation is by educating him to be more sensitive in terms of social care for fellow human beings. This research belongs to the type of qualitative research and the method used in this research is a literature review study type method, and the entire data collection uses references to books and journals that are currently relevant. Furthermore, the results of the research in this article have shown that: (1) the basic concept of social care in early childhood regarding natural disasters according to an Islamic perspective, of course, provides learning that social care is a worship which of course will surely be rewarded by Allah (2) Forms the caring attitude of early childhood in their environment can be seen as carrying out mutual assistance activities both in the family and surrounding environment, habituation of activities carried out every day, as well as social care for others, (3) Efforts made by parents in fostering social awareness in early childhood in helping victims of natural disasters, namely by making several efforts which include: (1) instilling a social care spirit in children from an early age, (2) involving children in social activities, (3) instilling compassion for one another, etc.  
Layanan Konseling Remaja dalam Mengatasi Quarter Life Crisis Mahasiswa Tingkat Akhir Amsal Qori Dalimunthe; Neng Nurcahyati Sinulingga; Annisaa' Fithrah; Juli Arimar
As-Syar'i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga Vol 6 No 1 (2024): As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga
Publisher : Fakultas Syariah IAIN Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/as.v6i1.6005

Abstract

Counseling service is an assistance carried out by a professional counselor to facilitate the development of their clients or counselors to achieve independence in realizing the ability to understand, accept, direct, and make decisions. This is very helpful for students who are experiencing a quarter life crisis, namely the heightened instability, constant change, too many choices and feelings of panic and helplessness experienced by final year students. This study uses the approach of literature review or literature review obtained from reference materials to be used as a basis for research activities. Based on the results of the study proved that by using the gestalt approach, will help individuals realize about himself so that the worry, disappointment, sadness and fear associated with his future, love, career and work as an individual is able to take responsibility and try out to find solutions in order to have confidence that he is able to succeed.
Nationalism and Muslim identity: An Examination of the Axiology of Islamic Education Edi Sundowo; Salminawati; Usiono; Amsal Qori Dalimunthe; Neng Nurcahyati Sinulingga
International Journal of Islamic Education, Research and Multiculturalism (IJIERM) Vol 5 No 3 (2023): IJIERM: Edition September
Publisher : The Islamic Education and Multiculturalism Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/ijierm.v5i3.299

Abstract

Nationalism and Islamic identity are two concepts that are interrelated and important for Islamic education. Nationalism is an attitude of love for the homeland and nation that does not conflict with Islamic teachings as long as it does not contain fanaticism, chauvinism or superiority. The identity of a Muslim is a servant of God who surrenders to Him wholeheartedly, follows the teachings of Islam revealed by the Prophet Muhammad SAW, and strives to be a witness to truth and goodness in the world. Islamic education is a comprehensive process of developing human potential in accordance with Islamic values. Axiology of Islamic education is topics related to the purpose, objectives and values of Islamic education. The purpose of this research is to analyze the relationship and influence of nationalism and Islamic identity in the study of the axiology of Islamic education. This research uses library research, and the final results are analyzed interactively by presenting descriptive research discussions. The results of this study show that nationalism and Muslim identity can be strengthened and realized through Islamic education that is oriented towards values such as tawhid, worship, morals, knowledge, charity and da'wah. Islamic education can also make a positive contribution to nation and state building as well as global cooperation and peace by respecting diversity and universal values in accordance with Islamic law. Keywords: Nationalism, identity, Axiology, Islamic Education
JIHAD ULAMA MENYELAMATKAN UMAT DAN NEGERI DARI BAHAYA HOAX Neng Nurcahyati Sinulingga, Zahrani Alawiah,
At-Tazakki: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam dan Humaniora Vol 8, No 1 (2024): AT-TAZAKKI: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam dan Humaniora
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/attazakki.v8i1.21349

Abstract

Abtrak: Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji peran ulama dalam menghadapi penyebaran hoax yang semakin meresahkan masyarakat. Di era digital saat ini, hoax telah menjadi ancaman serius bagi stabilitas sosial dan keamanan negara. Ulama sebagai pemimpin spiritual dan moral memiliki tanggung jawab penting dalam membimbing umat agar tidak terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan. Metode penulisan yang digunakan adalah studi literatur, di mana penulis menganalisis berbagai sumber yang relevan seperti kitab-kitab klasik, fatwa ulama, serta artikel ilmiah dan berita terkait hoax. Penulis juga melakukan wawancara dengan beberapa ulama untuk mendapatkan perspektif langsung mengenai bagaimana mereka melihat peran mereka dalam menangkal hoax di masyarakat. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa ulama memiliki peran strategis dalam menyelamatkan umat dan negeri dari bahaya hoax. Dengan pendekatan yang berbasis pada nilai-nilai agama, ulama dapat memberikan pencerahan dan pendidikan kepada masyarakat mengenai pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkannya. Selain itu, ulama juga diharapkan dapat menjadi teladan dalam menyikapi informasi, serta mengedukasi umat untuk lebih kritis dan bijak dalam menggunakan media sosial.berpartisipasi sebagai warga negara yang bertanggung jawab dalam masyarakat yang plural.Kata Kunci : Jihad, Ulama, Hoax.
TAFSIR MUQARRAN DALAM PERSPEKTIF KAJIAN TAFSIR TARBAWI Muhammad Rusdi; Neng Nurcahyati Sinulingga; Fayza Nur Riski; Febri Fauzia Adami; Tomi Prandana
PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2022): PENDALAS
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam dan Multikultural

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/pendalas.v2i3.305

Abstract

Tafsir Muqarran, yang dikenal sebagai metode tafsir komparatif, mengusung pendekatan kritis dalam memahami Alquran dengan cara membandingkan ayat-ayat yang memiliki kesamaan tema, konteks, atau struktur kebahasaan. Dalam menggali makna yang terkandung, tafsir ini mengintegrasikan aspek historis, budaya, dan bahasa untuk memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh terhadap wahyu Tuhan. Proses analisis tafsir muqarran diawali dengan mengidentifikasi ayat-ayat yang memiliki keterkaitan, baik melalui tema yang sama, pengulangan frasa tertentu, atau konteks historis yang serupa. Selanjutnya, penafsir memeriksa perbedaan dan persamaan antara ayat-ayat tersebut, dengan fokus pada penyelidikan linguistik untuk menyoroti makna tersirat yang mungkin tidak langsung terlihat. Melalui pendekatan ini, tafsir muqarran bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang wahyu Allah, memperkaya penafsiran ayat-ayat Alquran dengan menyusun kembali elemen-elemen yang saling terkait. Dengan mengeksplorasi dimensi komparatif ini, tafsir muqarran menciptakan kerangka penafsiran yang mendorong pemahaman yang lebih kaya dan kontekstual terhadap ajaran Alquuran. Kata kunci : Tafsir Muqaran, Kajian, Tafsir Tarbawi