Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENDAMPINGAN PEMBUATAN ALAT PERAGA BOKAS (BOTOL BEKAS HASIL) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALTERNATIF BAGI GURU SD 2 AISYIYAH MATARAM Islahudin Islahudin; Haifaturrahmah Haifaturrahmah; Zulkarnain Zulkarnain; Linda Sekar Utami; M. Isnaini; Syarif Hidayat; Arif Rahman
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.9677

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdian ini berjudul Pendampingan Pembuatan Alat Peraga BOKAS (Botol Bekas Hasil) sebagai Media Pembelajaran Alternatif Bagi Guru SD 2 Aisyiyah Mataram. Tujuan pengabdian ini yaitu 1) memberikan pendampingan bagi Guru SD 2 Aisyiyah Mataram dalam merancang alat peraga kreatif berbasis Botol Bekas Hasil (BOKAS); 2) Memberikan pendampingan Guru SD 2 Aisyiyah Mataram dalam menyusun modul alat peraga BOKAS. Metode yang digunakan terdiri dari 3 tahap yaitu 1) Tahap persiapan, melakukan komunikasi awal dengan kelompok guru SD 2 Aisiyah Mataram pada sekolah mitra tentang jumlah peserta PKM dari guru yang akan terlibat pada kegiatan PKM, 2) Tahap pelaksanaan, berupa kegiatan sosialisasi dan implementasi pengabdian, dan 3) Monitoring dan Evaluasi untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada kelompok mitra dengan cara memberikan masukan dan saran pada setiap kekurangan alat peraga BOKAS dan modul alat peraga yang belum dipahami oleh mitra. Berdasarkan hasil sosialisasi dan implementasi pengabdian kepada masyarakat tersebut dapat disimpulkan yaitu 1) 95% guru SD 2 Aisyiyah Mataram mampu merancang alat peraga berbasis Botol Bekas Hasil (BOKAS) sesuai dengan topik pembelajaran yang sedang diajarkan; 2) 80% guru SD 2 Aisyiyah Mataram mampu menyusun modul alat peraga BOKAS sesuai dengan pedoman penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Kata kunci: alat peraga; BOKAS; media; alternatif. ABSTRACTThis service is titled Mentoring for Making Props of BOKAS (Botol Bekas Hasil) as Alternative Learning Media for Teachers of Aisyiyah’s Elementary School 2 in Mataram. The aim of the service is 1) to give mentoring to teachers of Aisyiyah’s elementary school in Mataram to design creative props based on used bottles; 2) to give mentoring to Teachers of Aisyiyah’s Elementary School 2 in Mataram to arrange the module of props of BOKAS. The method that was used consisted of three steps that is 1) the preparing step, doing the initial communication with Teachers of Aisyiyah’s Elementary School 2 in Mataram about the number of PKM participants from teachers involved in the PKM’s activity, 2) the implementation step, that is socialization and implementation activity of the service, and 3) monitoring and evaluation to help overcome partner’s problem through giving input and suggesting any props’ shortcomings of BOKAS and module that the group of the partners have not understood. Based on the result of the socialization dan the implementation of the service community can be concluded that 1) 95% of Teachers of Aisyiyah’s Elementary School 2 in Mataram could design props based on used bottles according to the topic of learning that they are teaching; 2) 85% of Teachers of Aisyiyah’s Elementary School 2 in Mataram could arrange the module according to the students’ worksheet (LKPD). Keywords: props; BOKAS; media; alternative.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH MINUMAN DENGAN METODE WEIGHT PRODUCT (WP) DI KOTA MATARAM Muhammad Imam Dinata; Muhammad Rizkillah; Arif Rahman
Jurnal Informatika Teknologi dan Sains (Jinteks) Vol 5 No 1 (2023): EDISI 15
Publisher : Program Studi Informatika Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/jinteks.v5i1.2429

Abstract

One of these micro-enterprises is a coffee shop. The number of coffee shops in the Mataram city area is currently approximately 50 coffee shops. Many forms and choices of drinks sell in coffee shops make buyers confused when choosing which beverage product to consume. Necessary to decide to choose beverage products with a Decision Support System Using the Weighted Products order to assist in the selection of beverages when placing an order at a coffee shop that suits the needs of buyers. Only 2 basic types of drinks are usually ordered at coffee shops, namely coffee, and milk. Produce the best alternative sequence used for decision-making. the decision to choose drinks in the city of Mataram using the Weighted Product (WP) with several criteria, namely price, composition, type of drink, and size. From the results of calculations carried out the type of coffee milk drink obtained the highest value, namely 0.016, then for the second rank the type of long black drink with a value of 0.0157, and third rank, the type of avocado milkshake drink with a value of 0.015.
ANALISIS KEEFEKTIFAN CHATGPT DALAM PERANCANGAN APLIKASI Idham; Arif Rahman; M.Rizkillah
Jurnal Informatika Teknologi dan Sains (Jinteks) Vol 6 No 2 (2024): EDISI 20
Publisher : Program Studi Informatika Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/jinteks.v6i2.4050

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian yang telah direview, ChatGPT mampu menghasilkan aplikasi sesuai dengan kebutuhan bisnis yang telah ditetapkan. Proses dimulai dari perancangan Use Case Diagram, pembuatan desain database dengan Teknik PDM, hingga penghasilan kode program sesuai dengan permintaan pengguna. Namun, kekurangan dari penelitian-penelitian tersebut terletak pak pembenaran hasi yang diperoleh, karena mayoritas penelitian yang berkaitan dengan ChatGPT dalam bidang IT lebih difokuskan pada analisis keefektifan pembuatan kode program. Sedikit penelitian yang mendetail pada tahapan SDLC menggunakan ChatGPT. Proses penelitian dimulai dengan pembuatan Use Case Diagram, desain database menggunakan Teknik PDM, pembuatan kode program, dan pembuatan skenario pengujian dengan menggunakan ChatGPT. Hasil penelitian menunjukan bahwa ChatGPT efektif dalam pembuatan Use Case Diagram, desain database dengan Teknik PDM, dan pembuatan skenario pengujian. Namun, efektivitasnya tergantung pada spesifikasi kebutuhan yang detail dan penjelasan fitur yang lengkap dari aplikasi yang ingin dirancang untuk pembuatan skenario pengujian. Dalam pembuatan program, ChatGPT efektif dalam pembuatan program sederhana seperti login, dengan yarat intruksi yang diberikan harus mencakup database yang diguunakan dan variable kode program yang diperlukan. Namun, untuk pembuatan program yang kompleks, ChatGPT belum spenuhnya efektif. Hal ini karena ChatGPT dapat menciptakan kode program tanpa masalah, programmer harus memberikan intruksi secara sistematis.
Pemberdayaan apoteker dalam pemberian layanan telemedicine tentang sexual transmission infection Pradiningsih, Anna; Andanalusia, Mahacita; Rahmawati, Cyntiya; Rahman, Arif; Affandi, Rizal; Saptahadi, Lalu Iman; Qiyaam, Nurul; Nopitasari, Baiq Leny; Anjani, Baiq Lenysia Puspita; Wahid, Abdul Rahman; Nurbaety, Baiq; Mardiyah WD, Siti; Saputra, Yoga Dwi; Hapsari, Yunita; Maharani, Anggina Putri Nabila; Anisa, Anisa; Igayatni, Rahayu; Bimantika, Fara Mutia; Mayada, Silhiyatun
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.28663

Abstract

AbstrakInfeksi Menular Seksual (IMS) adalah penyakit infeksi penularan suatu organisme antara pasangan seksual melalui berbagai kontak dengan cairan tubuh atau kulit saat berhubungan intim melalui seks vagina, oral dan anal, dengan tingkat mortalitas yang tinggi. Salah satu kontributor IMS, adalah di Nusa Tenggara Barat dengan jumlah estimasi orang dengan resiko terinfeksi HIV sebesar 284.909 jiwa. Namun, hanya sebanyak 16,31% yang mendapatkan pelayanan sesuai standar. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah IMS adalah dengan meningkatkan kesadaran melalui pelayanan telemedicine. Tujuan pengabdian ini adalah untuk membangun platform telemedicine sebagai media edukasi dan interaksi serta melatih apoteker sebagai pelaksana edukasi IMS ke masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan sosialisasi melalui akun Instragram, Youtube, dan website khusus. Sosialisasi dilakukan kepada para apoteker dari Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Mataram dan Lombok Tengah. Program pelatihan meliputi sesi edukasi IMS, pembuatan media edukasi (poster dan video), dan pembuatan website interaktif. Pelatihan mitra apoteker diikuti oleh 12 anggota dari masing-masing anggota Mataram dan Lombok Tengah. Terdapat hasil dan luaran yang diharapkan dari pengabdian yang telah dilakukan yaitu poster dan video edukasi IMS, publikasi berita di media lokal, platform telemedicine berupa Instagram, website, dan Youtube, serta peningkatan kemampuan peserta dan kesiapan para apoteker dalam menerapkan edukasi IMS (Infeksi Menular Seksual). Program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas apoteker dalam memberikan edukasi melewati telemedicine. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan pengetahuan oleh apoteker dari sebelum dan setelah pelatihan berdasarkan skort es (p <0,05) dan jumlah pendaftar apoteker yang meningkat hingga 38 akun di website. Kata kunci: apoteker; telemedicine; infeksi menular seksual AbstractSexually Transmitted Infections (STIs) are infectious diseases transmitted by an organism between sexual partners through various contacts with body fluids or skin during intercourse through vaginal, oral and anal sex, with a high mortality rate. One of the contributors to STIs is in West Nusa Tenggara with 284,909 people estimated number of people at risk of HIV infection. However, only 16.31% people at risk received standard services. One effort that can be made to prevent STIs is to increase awareness through telemedicine services. The purpose of this service is to build a telemedicine platform as a medium for education and interaction and to train pharmacists as implementers of STI education to the community. This activity is carried out by involving socialization through Instagram accounts, Youtube, and special websites. Socialization was carried out to pharmacists from the Indonesian Pharmacists Association (IAI) Mataram and Central Lombok. The training program includes STI education sessions, making educational media (posters and videos), and making interactive websites. The pharmacist partner training was attended by 12 members from each member of Mataram and Central Lombok. There are expected results and outputs from the service that has been carried out, namely posters and educational videos on STIs, publications in local media, telemedicine platforms in the form of Instagram, websites, and Youtube, as well as increasing the ability of participants and the readiness of pharmacists in implementing STIs (Sexually Transmitted Infections) education. This program is designed to improve the capacity of pharmacists in providing education through telemedicine. This is indicated by an increase in knowledge by pharmacists before and after training based on the es score (p <0.05) and the number of pharmacist registrants increasing to 38 accounts on the website. Keywords: pharmacist; telemedicine; sexual transmiited infections
Pendampingan Perencanaan Aplikasi E-Sampan Kecamatan Ampenan Arif Rahman; Siti Agrippina Alodia Yusuf; M Rizkillah
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i2.1448

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendampingi Pemerintah Kecamatan Ampenan dalam perancangan ulang aplikasi E-Sampan guna menyederhanakan proses administrasi dan meningkatkan efisiensi layanan publik. Mitra dalam kegiatan ini adalah Pemerintah Kecamatan Ampenan, yang terdiri dari Camat, Sekretaris Camat, dan Lurah dari beberapa kelurahan di Kecamatan Ampenan, dengan total jumlah mitra yang terlibat sebanyak 15 orang. Metode pelaksanaan yang digunakan meliputi tahap perencanaan kerja, pembuatan materi pendampingan, pembahasan kebutuhan aplikasi, perancangan sistem, serta evaluasi dan penyusunan laporan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa seluruh tahapan telah dilaksanakan dengan baik dan sistematis, dengan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan. Evaluasi menunjukkan bahwa aplikasi yang dirancang telah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan stakeholder, serta siap untuk diimplementasikan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pendampingan yang diberikan berhasil meningkatkan pemahaman dan keterlibatan pemerintah setempat dalam perancangan aplikasi, serta memberikan solusi yang efektif untuk permasalahan administrasi yang ada. Rekomendasi yang diberikan adalah agar kegiatan pendampingan serupa dilakukan secara berkala untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan kualitas layanan publik di masa mendatang. Assistance In Planning The E-Saving Application For Ampenan Sub-District The aim of this activity was to assist the Government of Ampenan Sub-District in redesigning the E-Sampan application to simplify administrative processes and enhance the efficiency of public services. The partners involved in this activity were the Government of Ampenan Sub-District, including the Sub-District Head, Secretary, and Village Heads from various villages within the sub-district, with a total of 15 partners. The implementation method included work planning, preparation of assistance materials, discussion of application requirements, system design, and evaluation and reporting. The results showed that all stages were carried out systematically and successfully, with active participation from all stakeholders. Evaluation indicated that the designed application met the stakeholders' needs and expectations and was ready for implementation. The conclusion of this activity is that the provided assistance effectively increased the local government's understanding and involvement in the application design, offering a practical solution to existing administrative issues. It is recommended that similar assistance activities be conducted regularly to ensure the sustainability and improvement of public service quality in the future.
PERANCANGAN DAN IMPELEMENTASI SISTEM JADWAL PERKULIAHAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM BERBASIS WEB Astutik, Fitri; Rahman, Arif; Idham
Jurnal Informatika Teknologi dan Sains (Jinteks) Vol 7 No 2 (2025): EDISI 24
Publisher : Program Studi Informatika Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/jinteks.v7i2.5662

Abstract

Course scheduling is a vital aspect of academic management at the Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Mataram. Currently, the process faces inefficiencies and frequent conflicts between lecturers and students. This study aims to design and implement a web-based information system to optimize scheduling, making it faster and more accurate. The research applies a quantitative approach using the Software Development Life Cycle (SDLC) Waterfall model. The stages include requirement analysis through interviews and observations, system design using UML diagrams and Entity Relationship Diagrams (ERD), implementation with MySQL as the database, and system testing using the Blackbox Testing method. The results show that the system significantly reduces scheduling time from 43 hours to 7 hours in the Civil Engineering study program. However, several issues were identified, such as an excessive number of input columns and the need to re-enter data during scheduling conflicts. For future development, it is recommended to add features showing available rooms and days, as well as allow schedule input via Excel. Usability testing should also be conducted to evaluate system ease of use. The implementation of this system is expected to enhance efficiency and improve the academic experience for lecturers and students alike.