Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Pengembangan Bahan Ajar Matematik Berbasis Inkuiri Berbantuan Multi Media Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Se-Provinsi Sumatera Utara Rajagukguk, Waminton; Fauzi, KMS. Muhammad Amin; Hia, Yasifati
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol 12, No 1 (2017): Edisi Bulan Januari - Juni
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpms.v12i1.9003

Abstract

This study aims to develop inquiry based multimedia mathematics teaching materials that can improve the critical thinking skills of high school students in North Sumatera. This research was conducted in North Sumatera Province, from 2016 to 2018. The population of this research is all SMA in North Sumatera Province. The subject of this research is high school students. The sampling technique used purposive random sampling, which is choosing six SMA randomly with three SMA Negeri and three private SMA. To know the influence of mathematics materials based on inquiry of multi media aid developed used quasi experimental research design with control group post test only design. Data collection techniques used questionnaires, observations, and tests. Data were analyzed using descriptive analysis technique, t test and anava. Tests of research found inquiry learning model in groups make students dare to express opinions and accept opinions of others. Multilingual aided instructional learning model interacts with students early mathematical abilities of critical thinking skills. Initial students with moderate and higher category skills prefer to use multimedia-based inquiry learning models, whereas for early low-ability students it is better to use ordinary or expository learning models. Critical thinking ability of students more in the medium category that is equal to 38.71%, this means to improve critical thinking skills in this study need to note one of the 3rd limitation in giving more opportunities for students to think creatively.
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Pada Materi Perbandingan di Kelas VII SMP Negeri 4 Medan T.A. 2016/ 2017 Hia, Yasifati; Syafputri, Rani Sugesti
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol 12, No 1 (2017): Edisi Bulan Januari - Juni
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpms.v12i1.9004

Abstract

This study aims to improve students mathematical problem solving using problem based learning model in the comparison material in class VII SMP Negeri 4 Terrain FY 2016 / 2017. Subjects in this study were students of class VII SMP Negeri 4 Terrain FY 2016/2017 consists of eleven classes and taken two classes of class VII-4 and class VII-9 and the object of this study is to improve the ability of problem solving math students on the material ratio by applying problem based learning in class VII SMP Negeri 4 terrain TA 2016 / 2017. The research instrument used was a test, observation, interviews and documentation.This research is a classroom action research (PTK) consisting of two cycles, each consisting of two meetings. The results of this PTK is an act. Before giving the action, first administered tests the ability of the beginning and end of each cycle is given kemampan troubleshooting tests. From the analysis of data obtained by an increase in final test results problem-solving ability. The number of students who achieve mastery learning from its initial capability test 4 out of 35 students (11.43%) with the average grade 39.03. The results of data analysis in the first cycle after using problem-based learning model obtained the ability to understand the problems of students 81.08%, the level of student problem-solving abilities to plan 78.02%, the level of problem-solving ability to execute 72.25% and the rate of re-examine the problem solving abilities 52.43%, with the number of students who completed are 27 students from 37 students or 72.97% and yet achieve mastery class. The results of data analysis in the second cycle with problem-based learning model obtained the ability to understand the problems of students 82.70%, the level of student problem-solving abilities to plan 82.16%, the level of problem-solving ability to execute 80.18% and the level of problem solving ability to re-examine 67 , 29%, with the number of students who completed are 32 students from 37 students or (86.49%) that already achieve mastery classes, namely by 85%. Thus it can be concluded that by using problem-based learning model student mathematics problem solving ability can be improved
UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI PADA MATERI PELUANG DI KELAS XI SMA SWASTA RIZKI ANANDA Nely Andriana; Yasifati Hia
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 5, No 2 (2012): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v7i2.2963

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kreativitas siswa pada materi Peluang dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tiam Asisted Individualization di kelas XI SMA Swasta Rizki Ananda tahun ajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI SMA  Swasta Rizki Ananda, medan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015. Subjeck dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA  Swasta Rizki Ananda, medan yang berjumlah 20 orang sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Peningkatan Kreativitas Siswa siswa Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) di kelas   XI SMA Rizki Ananda Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Instrumen dalam penelitian dalam pengumpulan data adalah tes dan lembar observasi. Tes digunakan untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa padamateri peluang saat dilakukan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI, dan lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan belajar mengajar dan kreativitas siswa pada saat menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa hasil pembelajaran mengalami peningkatan, dimana berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran untuk siklus I yaitu 2,15 sudah berada pada katagori cukup baik dan pada siklus II hasil observasi proses pembelajaran yaitu 3,76 betrada pada katagori sangat baik. Berdasarkan hasil observasi kreativitas njuga mengalami peningkatan, dimana pada siklus I yaitu 1,53 berada pada katagori sangat buruk dan pada siklus II menjadi 2,54 sudah berada pada katagori cukup baik. Berdasarkan hasil tes juga mengalami peningkatan dimana pada tes kemampuan awal persentase ketuntasan hanya 20% (4 orang siswa) dengan rata-rata 50,42, pada siklus I meningkat menjadi 65% (13 orang siswa) dengan rata-rata 76,9 dan pada siklus II menjadi 95%  (19 orang siswa) dengan nilai rata-rata 80,4 dan sudah memenuhi persentase ketuntasan klasikal (PKK) yaitu (≥ 65%). Dari hasil penelitian tersebut diperoleh bahwa materi pembelajaran kooperatif tipe TAI  (Team Assisted Individualization) dapat meningkat kreativitas siswa.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATERI SEGIEMPAT DI SMP YPK MEDAN Eka Pratama Sari; Yasifati Hia .
KARISMATIKA: Kumpulan Artikel Ilmiah, Informatika, Statistik, Matematika dan Aplikasi Vol 5, No 2 (2019): Karismatika
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jmk.v5i2.24618

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika siswa dalam belajar matematika pada Materi Segiempat  setelah diterapkan model pembelajaran Mind Mapping. Subjek dalam penelitian ini adalah 29 siswa kelas VII C Smp YPK Medan dan objek penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis matematika siswa pada materi Segiempat di kelas VII C YPK Medan8. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri atas 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dan setiap akhir siklus diberikan tes kemampuan berpikir kritis (TKBK) matematika . Tindakan yang diberikan pada siklus I yaitu, Guru membuat skenario pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran mind mapping, guru menyusun LAS sesuai dengan pokok bahasan segiempat, mempersiapkan instrumen penelitian, yaitu (1) TKBK I dan (2) lembar observasi untuk mengamati kegiatan pembelajaran di kelas. Hasil analisis data pada siklus I setelah menerapkan model pembelajaran mind mapping  menunjukkan banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 19 dari 29 siswa atau 65.52% dengan rata-rata kelas 6.72. Tindakan yang diberikan pada siklus II yaitu, kelompok yang ditentukan berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kritis I, perhatian guru lebih difokuskan kepada siswa yang memiliki kemampuan rendah dan siswa tersebutlah yang menuliskan hasil diskusi mereka ke depan kelas, kelompok yang akan menyajikan hasil diskusi ditunjuk berdasarkan undian, dan memberikan penghargaan pertambahan nilai kepada kelompok terbaik. Hasil analisis data akhir siklus II dengan pembelajaran yang sama diperoleh banyaknya siswa mencapai ketuntasan belajar yaitu 25 dari 29 siswa atau 86.21% dengan rata-rata kelas 7.93. Ini berarti terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis  siswa dari siklus I hingga siklus II. Berdasarkan kriteria ketuntasan klasikal makatematika pembelajaran ini telah mencapai target ketuntasan klasikal. Hasil penelitian ini  ditemukan bahwa  penerapan model pembelajaran mind mapping  untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika siswa pada pokok bahasan segiempat di kelas VII C SMP YPK Medan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika siswa. ABSTRACTThis study aims to determine the improvement of students' critical thinking skills in mathematics in learning mathematics on quadrilateral after applying the Mind Mapping learning model. The subjects in this study were 29 students of class VII C SMP YPK Medan and the object of this research was the students' ability to think critically in mathematics on rectangular material in class VII C YPK Medan8. This research is a classroom action research (PTK) which consists of 2 cycles, each cycle consisting of 2 meetings and at the end of each cycle a mathematics critical thinking ability test (TKBK) is given. Actions given in cycle I, namely, the teacher makes learning scenarios by applying the mind mapping learning model, the teacher arranges LAS according to the subject of the quadrilateral, prepares research instruments, namely (1) TKBK I and (2) observation sheets to observe learning activities in class . The results of data analysis in the first cycle after applying the mind mapping learning model showed that the number of students who achieved learning completeness was 19 out of 29 students or 65.52% with a class average of 6.72. Actions given in cycle II, namely, the group determined based on the results of the critical thinking ability test I, the teacher's attention is more focused on students who have low ability and these students who write the results of their discussion to the front of the class, the group that will present the results of the discussion is appointed based on a lottery. , and give value added awards to the best groups. The results of data analysis at the end of cycle II with the same learning, it was found that the number of students achieved learning completeness, namely 25 out of 29 students or 86.21% with a class average of 7.93. This means that there is an increase in students' critical thinking skills from cycle I to cycle II. Based on the criteria for classical completeness, this learning mathematics has reached the target of classical completeness. The results of this study found that the application of the mind mapping learning model to improve students 'critical mathematical thinking skills on the subject of rectangles in class VII C SMP YPK Medan could improve students' critical thinking skills in mathematics.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMP Al-Hidayah Medan) Yasifati Hia .; Sri Wahyuni .
INSPIRATIF : JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 8, No 1 (2022): Inspiratif : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpmi.v8i1.34042

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa setelah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) ; (2) mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) di Kelas VIII SMP Yayasan Perguruan AL-Hidayah Medan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Yayasan Perguruan AL-Hidayah Medan pada semester ganjil T.A. 2017/2018. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-C SMP Yayasan Perguruan AL-Hidayah Medan yang berjumlah 26 orang sedangkan objek dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I belum memenuhi kategori ideal karena persentase aktivitas siswa berdiskusi/bertanya antar siswa dan antara siswa dengan guru serta merespon pertanyaan guru/teman belum memenuhi batas toleransi PWI yaitu 20,18% dari waktu yang tersedia sedangkan idealnya adalah (25% sampai 35%). Begitu juga dengan tes hasil belajarnya diperoleh 16 siswa 61,53% dari 26 siswa tuntas dengan nilai rata-rata kelas 59,61, namun pada siklus II persentase aktivitas siswa berdiskusi/ bertanya antar siswa dan antara siswa dengan guru serta merespon pertanyaan guru/teman sudah memenuhi batas toleransi PWI yaitu 26,95%. Untuk aktivitas siswa memperhatikan penjelasan guru/teman pada siklus II telah memenuhi batas toleransi PWI yaitu 27,76%, dan terdapat peningkatan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 23 siswa (88,64%) dengan nilai rata-rata 75,19. Karena semua  kriteria sudah dipenuhi maka aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran pada siklus II telah memenuhi kategori ideal. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa. Kata kunci : Aktivitas dan  Hasil, TPS, SPLDV. ABSTRACTThis research was purposed to: (1) Know the increasement of students’ learning activity of mathematics after applying cooperative learning model with type of TPS. (2) Know the increasement of students’ learning outcome of mathematics after applying cooperative learning model with type of TPS. Type of this research was Classroom Action Research. Subject of this research was students of class VIII SMP Yayasan Perguruan Al-Hidayah Medan which consisted of 26 person meanwhile object in this research was implementation of cooperative learning model with type of TPS to increase students’ learning activity and outcome of mathematics in the topic of system of two linear eqation in year academic of 2017/2018. the percentage of students’ activity to discuss/asking between students and teacher didn’t satisfy the tolerance of PWI with 20,18% from available time meanwhile the ideal on  and From the test results of the first study showed that students who completed there are 16 students, classical completeness 61,53%, with an average value of class 59,61, the category of student learning outcomes is being, has not reached the classical completeness ≤ 85%, the study continued into the second cycle. In Cycle II, students’ activity of listening/attent teacher/friend’s explanation was on tolerance of PWI with 26.95% and students’ activity to discuss/asking between students and teacher was satisfied the tolerance of PWI with 27.76%. and the students who complete 23 student, classical completeness 88,64%, with an average grade 75,19, the category of high student learning outcomes. Because all criterions had been satisfied then students’ learning activity and outcome in Cycle II has satisfied ideal category. So, can be concluded that cooperative learning model with type of TPS can increase students’ learning activity and outcome of mathematics.Keywords: Activity, Outcome, Think-Pair-Share, System Of Two Linear Equation
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK PADA MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT DI KELAS VII SMP NEGERI 8 BINJAI Dewi . Anggreini; Yasifati . Hia
INSPIRATIF : JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2, No 1 (2016): Inspiratif: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.873 KB) | DOI: 10.24114/jpmi.v2i1.8933

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui bagaimana Strategi penerapan model pembelajaran Think-Talk-Write yang dapat meningkatkan komunikasi matematika siswa, dan mengetahui bagaimana peningkatan komunikasi matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian yaitu kelas VII SMP Negeri 8 Binjai yang berjumlah 32 siswa. Objek penelitian adalah upaya meningkatkan kemampuan komunikasi matematika melalui penerapan model pembelajaran Think-Talk-Write pada materi Bangun Datar Segiempat di kelas VII SMP Negeri 8 Binjai Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Perbedaan perlakuan pada siklus I dan siklus II terletak pada tahap membimbing penyelidikan. Pada siklus I dibimbing secara individu, sedangkan siklus II dibimbing secara individu dan kelompok. Setiap akhir siklus diberikan tes kemampuan komunikasi matematika sebanyak 4 soal. Dari hasil tes awal diketahui rata-rata kemampuan komunikasi matematik siswa 46,09 dengan presentase siswa yang telah mencapai nilai KKM sebesar 25% dari jumlah siswa. Setelah pemberian tindakan pada siklus I, rata-rata kemampuan komunikasi matematik siswa meningkat menjadi 64,25 dengan presentase siswa yang mencapai KKM sebesar 46,88% dari jumlah siswa. Setelah pemberian tindakan pada siklus II, rata-rata kemampuan komunikasi matematik siswa meningkat menjadi 76,56 dengan presentase siswa yang mencapai KKM sebesar 81,25% dari jumlah siswa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa kelas VII SMP Negeri 8 Binjai sehingga pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Think-Talk-Write dapat dijadikan salah satu alternatif pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematik siswa.Kata kunci: Think-Talk-Write, kemampuan komunikasi matematik, proses penyelesaian jawaban AbstractThe aim of this research is to Knowing how the strategy is the implementation of learning model Think-Talk-Write that can improve students 'mathematical communication, and know how to increase students' mathematical communication. This research is a classroom action research. The research subject is class VII SMP Negeri 8 Binjai totaling 32 students. The object of research is an effort to improve communication skills through the application of mathematical learning model Think-Talk-Write on the flat quadrilateral.in class VII SMP Negeri 8 Binjai in academic year 2015/2016. This research was conducted in two cycles. The difference in treatment in the first cycle and the second cycle lies in guiding the investigation stage. In the first cycle guided individually, while the second cycle guided individuals and groups. Each end of the given test cycle mathematical communication skills as much as 4 question. From the results of initial tests discovered that the average student mathematical communication skills 46.09 with the percentage of students who have reached the KKM amounted to 25% of total students. After administration of the action in the first cycle, the average math student communication skills increased to 64.25 with the percentage of students who achieve KKM amounted to 46.88% of the total number of students. After administration of the action on the second cycle, the average math student communication skills increased to 76.56 with the percentage of students who achieve KKM amounted to 81.25% of the total number of students. Based on these results it can be concluded that an increase in communication skills math class VII SMP Negeri 8 Binjai so learning by applying the learning model Think-Talk-Write can be used as an alternative learning mathematics to improve communication skills of students.Keywords: Think-Talk-Write, mathematical communication skills, the process ofstudents’ answers   
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER Erlinawaty Simanjuntak; Yasifati Hia; Nurliani Manurung
SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol 9, No 3 (2019): SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.549 KB) | DOI: 10.24114/sejpgsd.v9i3.15663

Abstract

This study aims to look at how the role of gender in the creative thinking process of students, especially in solving math problems. This research is included in exploratory research with a qualitative approach. The qualitative approach was chosen because in this study the main data were written and/or spoken words. The subjects of this research are 1 semester students of mathematics education study program. The main instrument is the researcher himself while the assistive instrument uses problem solving tests, interview guidelines, and recording aids. The results of the analysis and discussion that have been done show that students who have different levels of thinking ability will also have different levels of creative thinking. Gender also influences the results of creative thinking, where in the subject of this study, the creative thinking ability of female students is better than that of men. Keywords: Creative Thinking Ability, Problem Solving, Gender Differences
Pengaruh Perhatian Orang Tua dalam Pembelajaran Online Matematika Terhadap Motivasi Belajar Siswa Selvina Harefa; Hia Yasifati
Jurnal Fibonaci: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Fibonaci: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jfi.v1i2.21900

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua dalam pembelajaran online matematika terhadap motivasi belajar siswa di kelas VIII SMP Negeri 7 Medan. Metode kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Jenis penelitian yang dipakai adalahexpost facto, dengan teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Isaac dan Michael dengan  sampel sebanyak 162 siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Medan. Hasil analisis linier sederhana, menunjukkan terdapat pengaruh signifikan antara perhatian orang tua terhadap motivasi belajar siswa diperoleh Y = 5.284 + 1.097X. Hasil uji hipotesis menggunakan uji t pada taraf signifikan 95% dan alpha 5% diperoleh nilai thitung sebesar 25.957 dan ttabel sebesar 1.975 dengan demikian thitung> ttabel atau 25.957 > 1.975 sehingga hipotesis diterima. Koefisien determinasi (R2) adalah 0,808 yang menjelaskan pengaruh perhatian orang tua dalam pembelajaran online terhadap motivasi belajar Matematika siswa sebesar 80,8% sedangkan 19,2% dipengaruhi variabel lain diluar penelitian. Sehingga disimpulkan bahwa  terdapat pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap motivasi belajar siswa.
Penerapan Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Yasifati Hia; Evi Yuricha Nainggolan
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 15, No 1 (2022): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v15i1.34224

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Meningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa melalui pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) di kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan, (2) Mengetahui proses jawaban siswa dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kemampuan komunikasi matematis siswa setelah diterapkan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) di kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan. Penelitian ini merupakan penelitian Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri atas empat tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-6 SMP Negeri 1 Percut Sei. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dimana diakhir setiap siklus diberikan tes kemampuan komunikasi matematis untuk mengetahui tingkat kemampuan komunikasi matematis siswa. (1) Dari hasil analisis data pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 77 dengan 72% dari jumlah siswa yang memiliki kemampuan komunikasi matematis minimal kategori sedang kemudian nilai rata-rata meningkat pada siklus II menjadi 80,17 dengan 88% dari jumlah siswa yang memiliki kemampuan komunikasi matematis minimal kategori sedang. (2) Proses penyelesaian jawaban siswa dalam menyelesaikan tes kemampuan komunikasi matematis sudah baik. Hal ini dilihat dari siswa sudah mampu menyelesaikan masalah dengan algoritma yang tepat serta berkurangnya kesalahan siswa dalam berhitung. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa meningkat setelah diterapkan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik di kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan.
Pengembangan E-Modul Menggunakan Flip PDF Corporate Edition pada Materi Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-Siku di SMA N 1 Sumbul Septina Simanihuruk; Yasifati Hia
Formosa Journal of Applied Sciences Vol. 1 No. 5 (2022): October 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjas.v1i5.1594

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan dari e-modul yang dikembangkan yang akan digunakan untuk meningkatkan ketuntasan belajar siswa pada materi Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-Siku kelas X di SMAN 1 Sumbul . Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development) menggunakan model pengembangan Borg & Gall. Subjek uji coba dalam penelitian pengembangan ini adalah kelas X-MIA 1 SMANegeri 1 Sumbul T.A. 2021/2022. Uji coba media dilakukan pada dua skala yaitu uji coba skala kecil dengan 10 orang siswa dan skala besar dengan 35 orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul yang dikembangkan valid dan layak digunakan.  Hal ini terlihat dari hasil penilaian yang diberikan oleh ahli materi dengan skor persentase 86% dan ahli media dengan skor persentase 82,64% yaitu dengan kategori “sangat layak”. Media pembelajaran yang dikembangkan juga Praktis dengan skor kepraktisan oleh guru sebesar 83,54% dan skor kepraktisan oleh siswa sebesar 87,67% dengan kategori “sangat praktis”. Dan keefektifan media pembelajaran dilihat dari ketuntasan belajar klasikal siswa yang mencapai 88,57%, dan melalui uji N-Gain menunjukkan ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 0,680 dengan kategori peningkatan sedang. Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa e-modul yang dikembangkan layak, praktis, dan efektif digunakan untuk meningkatkan ketuntasan belajar siswa.