Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Restoration of coastal ecosystems: Enhancing community involvement in mangrove adoption in Mampie, West Sulawesi Putera, Alexander Kurniawan Sariyanto; Yunus, Muh. Rizal Kurniawan; Isdaryanti, Isdaryanti; Tahar, Musrifah; Aslam, Muhammad
Community Empowerment Vol 10 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.12833

Abstract

Mampie Hamlet, West Sulawesi, is experiencing coastal abrasion, increasingly frequent tidal flooding, and water pollution that threaten the environment and community economy. Previous efforts, such as the installation of breakwaters, have not been effective in addressing these issues. This community service aims to increase community awareness and involvement in coastal conservation through a mangrove adoption system. The methods include focus group discussions (FGDs) with stakeholders, participatory visual-based training, and mangrove planting and monitoring at two locations. Four hundred forty-five mangrove seedlings were planted using an adoption system involving the community, schools, and universities. Monitoring over three months showed that 87% of the mangroves survived at the first location, while the second location experienced higher losses due to waste and environmental disturbances. From these results, the mangrove adoption system effectively increases community participation and planting success, although further support is needed in waste management and environmental awareness to maintain the achieved results.
Keanekaragaman dan Sebaran Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Desa Siraun, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju Meliasa, Meliasa; Wahid, Masyitha; Sari, Arlinda Puspita; Tahar, Musrifah; Muis, Nurmuliayanti
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 13 No. 2 (2025): June
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v13i2.15855

Abstract

This study aims to identify the types of ferns present in Siraun Village, calculate the diversity indices, and identify environmental parameters that influence the presence and distribution of ferns at the study site. The research employed a quantitative descriptive method using purposive sampling with transects. The study location was divided into four stations based on the topographic conditions of each station. The results showed that (1) A total of 34 fern species belonging to 16 families were found, including Thelypteridaceae, Blechnaceae, Athyriceae, Dennstaedtiaceae, Gleicheniaceae, Pteridaceae, Lindsaeceae, Marattiaceae, Tectariaceae, Cytheaceae, Polypodiaceae, Aspleniaceae, Lecytidaceae, Lyogodiaceae, Selaginellaceae, and Lycopodiaceae. (2) The Shannon-Weiner diversity index (H’) was 2.583, indicating moderate fern diversity in Siraun Village. The dominance index (C) was 0.109, showing that no fern species dominated the area. The species richness index (R1) was 3.388, categorized as moderate richness. The evenness index (E) was 0.132, indicating low evenness among fern species. The similarity index (IS) was above 50%, indicating a high level of species similarity in Siraun Village. (3) Environmental parameters measured included soil moisture (14.5–41.5%), soil pH (3.3–6.4), air temperature (25.7–36.1°C), and light intensity (2,826.5–7,421 lux). Overall, these values were within the tolerance range for ferns and are suspected to influence the growth and distribution of ferns in Siraun Village.
PENENTUAN TOTAL FLAVONOID DAN TOTAL FENOLIK EKSTRAK METANOL DAUN GOFASA (Vitex cofassus) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETER UV-Vis Baturante, Nurjannah; Khadijah, Khadijah; Tahar, Musrifah
SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA Vol 8, No 2 (2023): SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA EDISI OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/saintifik.v8i2.7333

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan total flavonoid dan total fenolik ekstrak metanol daun gofasa (Vitex cofassus) dengan metode spektrofotometer UV-Vis. Penentuan kandungan total dilakukan dengan mengetahui panjang gelombang maksimum, absorbansi dan persamaan regresi linier larutan standar yang selanjutnya digunakan untuk penentuan kandungan total flavonoid dan total fenolik pada daun gofasa tua dan muda. Berdasarkan hasil analisis didapatkan panjang gelombang maksimum flavonoid adalah 415 nm dan panjang gelombang maksimum fenolik adalah 765 nm, maka persamaan regresi linier yang diperoleh untuk larutan standar kuersetin adalah y = 0,00663 x + 0,02180 dan larutan standar asam galat adalah y = 0,00074 x + 0,01644. Hasil analisis data didapatkan kandungan total flavonoid daun muda berturut-turut sebanyak 37,888 mg/L, 51,916 mg/L, 82,534 mg/L, 122,353 mg/L, dan 171,523 mg/L. Sedangkan total flavonoid daun tua berturut-turut sebanyak 45,581 mg/L, 113,605 mg/L, 117,074 mg/L, 161,116 mg/L, dan 258,099 mg/L. Kandungan total fenolik daun muda berturut-turut sebanyak 544 mg/L, 748,054 mg/L, 872,378 mg/L, 1.016,973 mg/L, dan 1.284,541 mg/L. Sedangkan total fenolik daun tua berturut-turut sebanyak 342,649 mg/L, 429,135 mg/L, 491,297 mg/L, 533,189 mg/L dan 675,081 mg/L.
Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional Oleh Masyarakat Polewali Mandar Sulawesi Barat dan Studi Literatur Aktivitas Farmakologinya Tahar, Musrifah; Nurmalasari; Nur Haliza; Nur Asifa; Nur Atika
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 4 (2024): JUNI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Polewali Mandar masih memanfaatkan tanaman secara tradisional sebagai bahan obat yang telah digunakan secara turun temurun. Sehingga penelitian ini dilakukan secara eksploratif untuk mengetahui jenis dan bagian organ dari tumbuhan apa saja yang digunakan oleh masyarakat dalam pembuatan bahan obat serta melakukan studi literatur terhadap aktivitas farmakologinya. Adapaun metode yang digunakan adalah dengan metode survey lapangan dan wawancara terhadap Masyarakat Desa Alu Polewali Mandar. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap 15 responden. Bahasa yang digunakan dalam wawancara adalah Bahasa mandar dan Bahasa Indonesia yang disesuikan dengan kemampuan responden. Adapun studi literatur dilakukan melalui mesin pencarian artikel ilmiah yang dipublikasikan di laman google schoolar. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 20 jenis tumbuhan yang digunakan masyarakat sebagai bahan obat dengan memanfaatkan bagian organ tumbuhan yang berbeda seperti rimpang, daun dan buah. Dimana tanaman tersebut memiliki beragam aktivitas farmakologi seperti antibakteri, antioksidan, antiinflamasi, dan memiliki toksisitas.