Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Kepatuhan Warga Muhammadiyah Terhadap Fatwa Dan Perda Rokok Di Provinsi Bengkulu: Kepatuhan Warga Muhammadiyah Terhadap Fatwa Dan Perda Rokok Di Provinsi Bengkulu Yunarman, Sepri; Ali Akbar Jono; Retni
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 10 No 1 (2024)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.10.1.43-64

Abstract

The dynamics of Muslims are often colored by differences of opinion in viewing a problem that occurs in society, including the issue of smoking laws. In the midst of the debate between Islamic Organizations in viewing the fatwa as haram on smoking, the thing that must be realized is that the number of smokers in Indonesia tends to increase rapidly every year. Bengkulu Province, as one of the provinces with a majority Muslim population, is also the Province with the highest smoking rate in Indonesia. The Regional Regulation on KTR(no smoking area) has been passed, but several main factors have caused the implementation of the Regional Regulation on KTR to be ineffective, namely the low budget and the lack of involvement of community groups in socializing or supervising violators. In fact, the Regional Regulation on KTR has provided space for the participation of community groups to support the implementation of the Regional Regulation. Muhammadiyah organizations in a community group that have the same vision as the Perda (local regulation) KTR by making Fatwa Haram smoking. In addition, the Muhammadiyah Ormas is one of the largest mass organizations in Indonesia with tens of millions of members spread from the center to remote areas. Muhammadiyah organizations have also established several institutions that are concerned with tobacco control, which are centered on several Muhammadiyah campuses. This study aims to determine the implementation of the Fatwa Haram Smoking by the Muhammadiyah Central Leadership in Cadre behavior and the role of Muhammadiyah Organizations in supporting the implementation of the Regional Regulation on KTR in Bengkulu province. This research uses a qualitative approach that is field research. Methods of collecting data with in-depth interviews, observation and documentation. Furthermore, it was analyzed using the Miles and Hubberman model through three stages, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the study found that the implementation of the Fatwa Haram Smoking by the Muhammadiyah Central Executive in the behavior of Cadres in Bengkulu was quite good. This is evidenced by the majority of Muhammadiyah administrators in the province who already know and agree with the smoking law and have applied anti-smoking behavior in themselves and their families. Meanwhile, the role of Muhammadiyah organizations in supporting the implementation of the Regional Regulation on KTR in Bengkulu province has not been optimal. This is evidenced by the lack of socialization and education media about Non-Smoking Areas, both at the secretariat office and at the Muhammadiyah Bengkulu Province charity business premises. In addition, the involvement of Muhammadiyah mass organizations to collaborate with the government in the implementation of the Regional Regulation on KTR does not yet exist.
Peran Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bentiring dalam Penanaman Karakter pada Anak-Anak Lapas Pranata, Soni; Satria, Irwan; Yunarman, Sepri
DAWUH : Islamic Communication Journal Vol. 5 No. 2 (2024): July
Publisher : Yayasan Darussalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/dawuh.v5i1.1240

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bentiring Dalam Penanaman Karakter Pada Anak-Anak Lapas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang di peroleh di analisis dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dalam melaksanakan peranannya petugas LPKA Kelas II kota bengkulu yaitu melaksanakan program-program pelayanan, pembimbingan, pengawasan, dan pelaksanaan yang dilakukan dalam bentuk kegiatan pembinaan. Petugas LPKA Klas II kota bengkulu dalam membina anak didik menggunakan tiga tahapan yaitu tahap awal meliputi masa pengamatan, pengenalan dan penelitian lingkungan, perencanaan program pembinaan kepribadian dan kemandirian, pelaksanaan program pembinaan kepribadian dan kemandirian, dan penilaian pelaksanaan program pembinaan tahap awal. Dalam melaksanakan pembinaan anak didik terdapat juga faktor penghambat. Faktor perundang-undangan, Faktor kualitas dan kuantitas petugas, Faktor sarana dan fasilitas, Faktor Masyarakat.
STUDI KASUS: PENDAMPINGAN PERUBAHAN TINGKAH LAKU SISWA DI SMP NEGERI 25 KOTA BENGKULU Yunarman, Sepri; Puja Amelia, Tri; Nurhasanah Pulungan, Widiya; Nurkholis, Ahmad
Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol 23 No No.1 (2025): JIPI: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, Maret 2025
Publisher : FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS QOMARUDDIN GRESIK - JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/jipi.v23iNo.1.4455

Abstract

This research aims to analyze the mentoring process carried out at SMP Negeri 25 Bengkulu City in order to change student behavior. This study focuses on identifying factors that influence changes in student behavior, the mentoring methods used, and the impact felt by students, teachers and the school environment. Using a descriptive qualitative approach, data was collected through observation, interviews with students and teachers, as well as analysis of related documents. The research results show that a personal approach, based on open communication, and the application of positive values are the keys to changing student behavior at SMP Negeri 25.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 25 KOTA BENGKULU Yunarman, Sepri; Putri Hamdana, Asrah; Sabela Putri, Ahda; Nefriyani, Anggun; Yuseftri, Gita
Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol 23 No No.1 (2025): JIPI: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, Maret 2025
Publisher : FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS QOMARUDDIN GRESIK - JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/jipi.v23iNo.1.4456

Abstract

This research aims to analyze the factors that influence student learning motivation at SMP Negeri 25 Bengkulu City. The factors analyzed include internal factors, such as interest and self-confidence, as well as external factors, such as family environment, teacher support, and learning facilities. This research used a quantitative method by distributing questionnaires to 150 students as a sample. The research results show that family environmental factors and teacher support have a significant influence on student learning motivation. Apart from that, internal factors such as interest in learning also play an important role in increasing student motivation. This study provides recommendations for educators and parents to better support students in their learning process.
Pemberian Reward Dan Dampak Positif Bagi Siswa Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di SMPN 37 Kabupaten Seluma Kajian Dialektologi Bahasa Serawai Nutriansah, Aldy; Samsudin, Samsudin; Yunarman, Sepri
Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP) Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Almatani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/jkip.v6i1.1230

Abstract

Dalam meningatkan potensi akademik dan non akademik bagi siswa, diperlukan sebuah reward yang diberikan guru kepada siswa dengan memberikannya pujian ataupun hadiah atas hal positif yang dilakukan oleh siswa untuk membentuk siswa lebih giat lagi usahanya disetiap proses pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemberian reward dan dampak positif bagi siswa dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di SMP 37 kabupaten seluma. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dan informan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru ilmu pengetahuan sosial, dan siswa kelas VII SMP 37 Kabupaten Seluma. Teknik pengambilan data menggunakan teknik Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Dan analisis data dikumpulkan melalui Reduksi Data, Display Data, dan Pengambilan Kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian reward yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial, diantaranya: 1) Perencanaan, dasar, tujuan dan evaluasi. Pemberian bentuk reward diantaranya: a) Kata-Kata Pujian, b) Pemberian Motivasi dan Dorongan Moral, c) Pemberian Alat Tulis, d) Pemberian Piagam dan Uang Pembinaan. 2) Dampak positif pemberian reward dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial yaitu: a) Meningkatkan dan menjadikan siswa lebih percaya diri dalam belajar, b) Menjadi motivasi dan semangat belajar bagi siswa, c) Mendapat pengakuan publik atas capaian prestasi sehingga menjadi kebanggaan bagi keluarga, d) Meningkatkan prestasi dan hasil belajar.
Urgensi Pencegahan Siswa Perokok di Lingkungan Sekolah Untuk Mendukung Pencapaian Tujuan SDGs Di Indonesia Yunarman, Sepri; M. Ilham Gilang; Sri Wahyu Nurhidayati; Arga Dwi Praditya
Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Special Edition: Renaisans 1st International Conference of Social Studies
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ejpis.v1i.19149

Abstract

This study aims to analyze the urgency of controlling smoking behavior among school students in supporting the achievement of the Sustainable Development Goals (SDGs) in Indonesia, especially SDG 3 (Good Health and Well-Being) and SDG 4 (Quality Education). The method used is a literature study by analyzing various studies and survey data in the last ten years related to the prevalence of novice smokers, factors that influence smoking habits, and their impacts on health, economy, and education. The results of the study show that the number of novice smokers in Indonesia has increased, influenced by social, economic, and environmental factors, such as peer influence, cigarette advertising, and lack of strict regulations in the school environment. The impact of smoking on students not only hinders their academic achievement and health, but also increases the economic burden on families and the national health system. Prevention efforts through stricter regulations, health education, and school and family involvement are needed to reduce the number of novice smokers and create a healthy educational environment and support the achievement of SDGs in Indonesia.
Peran Kesenian Tari Andun Dalam Membangun Jiwa Sosial Masyarakat Desa Suka Merindu Kabupaten Seluma Putra, Jevpri Yansa; Adisel, Adisel; Yunarman, Sepri
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i1.372

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran kesenian tradisional Tari Andun dalam membangun jiwa sosial masyarakat di Desa Suka Merindu, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Tari Andun merupakan warisan budaya Suku Serawai yang masih dilestarikan dalam berbagai upacara adat dan kegiatan sosial. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap tokoh adat, perangkat desa, serta masyarakat pelaku tari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Andun mengandung makna simbolik yang kuat, seperti nilai kebersamaan, gotong royong, musyawarah, dan solidaritas sosial. Partisipasi aktif masyarakat dalam pertunjukan Tari Andun memperkuat ikatan sosial antarwarga dan menjadi media edukasi nilai-nilai sosial secara turun-temurun. Temuan ini menegaskan bahwa kesenian tradisional tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai instrumen penting dalam membentuk karakter kolektif masyarakat. Oleh karena itu, pelestarian Tari Andun sangat relevan untuk mendukung integrasi sosial di era modern.
Nilai-Nilai Sosial Dalam Tradisi Nundang Padi Di Desa Selali Kabupaten Bengkulu Selatan Lensi, Enjelika Marda; Adisel, Adisel; Yunarman, Sepri
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i1.373

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Proses Kegiatan Tradisi Nundang Padi Di Desa Selali, Kabupaten Bengkulu Selatan. Untuk mengetahui Simbol Dan Nilai-Nilai Sosial Yang Terkandung Dalam Tradisi Nundang Padi Di Desa Selali, Kabupaten Bengkulu Selatan. Untuk mengetahui Upaya Masyarakat Desa Selali Untuk Melestarikan Tradisi Nundang Padi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriftip kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses Tradisi Nundang Padi di Desa Selali terdiri dari tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan penutupan. Tahap persiapan mencakup musyawarah, pengumpulan dana, dan penyediaan bahan. Pelaksanaan berlangsung selama tiga hari dua malam dengan kegiatan seperti penghitungan padi penampilan tari-tarian, ritual adat dan pembacaan sejarah tradisi nundang padi. Puncaknya adalah pembasuhan benih padi dengan darah kerbau. Penutupan ditandai dengan pembagian benih padi dan makan bersama. simbol-simbol dalam tradisi nundang padi yaitu padi, darah kerbau,sesajen, musik dan tarian, kelambu dan dundangan, lidi kelapa hijau, padi lima jenis, melemang, malam gegerit, pengolahan padi dala kelambu oleh anak-anak, tari tumbak kerbau, pakaian adat merah dan kuning, kegiatan makan bersama. Ada pun nilai sosial yang terkandung dalam tradisi nundang padi adalah nilai gontong royong, nilai kepedulian, nilai tanggung jawab, nilai kebersamaan, dan nilai musyawarah. Upaya pelestarian yang dilakukan untuk mempertahankan tradisi nundang padi ini ialah dengan melibatkan generasi muda dengan tujuan menanamkan kecintaan pada budaya lokal.
Nilai Nilai Pendidikan Sosial Dan Keagamaan Dalam Tradisi Muja Dusun Pada Masyarakat Desa Padang Peri Kabupaten Seluma Persi, Persi; Adisel, Adisel; Sepri, Sepri; Yunarman, Sepri
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i1.379

Abstract

Tradisi muja dusun merupakan tradisi penghormatan pada leluhur dan penolak balak bagi masyarakat Desa Padang Peri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan sosial dan keagamaan apa saja yang terkandung dalam tradisi muja dusun yang dilakukan oleh masyarakat Desa Padang Peri. Penelitian ini  mengunakan metode deskriptif kualitatif, karena penulis ingin mengetahui mengenai tradisi muja dusun secara lebih mendalam dan mendeskripsikan mengenai nilai nilai pendidikan sosial dan keagamaan yang terkandung dalam tradisi muja dusun dengan cara wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tradisi muja dusun yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Padang Peri memiliki nilai-nilai pendidikan sosial dan keagamaan, yaitu nilai toleransi, nilai tolong menolong, nilai silahturahmi, nilai sedekah, nilai ekonomi , nilai aqidah, nilai akhlak, dan nilai syari’ah.
Nilai-nilai sosial pada tari Kejei di desa Batu Ampar kecamatan Merigi kabupaten Kepahiang Sriwulan, Febiola; Dewi, Desy Eka Citra; Yunarman, Sepri
Takuana: Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora Vol. 4 No. 2 (2025): Takuana (July-September)
Publisher : MAN 4 Kota Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56113/takuana.v4i2.160

Abstract

This study explores the social values embedded in Tari Kejei, a sacred traditional dance of the Rejang ethnic community in Batu Ampar Village, Kepahiang Regency. The research aims to reveal the cultural meanings, moral lessons, and communal practices preserved through this dance amidst the challenges of globalization. Using a qualitative descriptive method, data were collected through observation, interviews, and documentation involving community leaders, dancers, and local residents. The findings indicate that Kejei dance reflects moral values such as cooperation and respect, aesthetic values through costumes, music, and symbolic movements, educational values fostering social responsibility and solidarity, and spiritual values rooted in gratitude and reverence for ancestors. Efforts to preserve the dance include establishing cultural studios, engaging youth, performing at local festivals, and utilizing social media. The study concludes that Kejei dance is not merely a performance but a medium for cultural continuity, social cohesion, and intergenerational identity transmission.