Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pendampingan Pemahaman Materi Tayamum melalui Media Flip Bottle dan Puzzle di MTs Darul Ulum Noormila, Cahya; Supriadi, Gito; Latifah, Nor
Al-DYAS Vol 4 No 3 (2025): OKTOBER
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/aldyas.v4i3.7632

Abstract

The limited availability of adequate online media and the low utilization of creative learning tools in religious practices, particularly in teaching tayamum serve as the background of this study, given their significant impact on the effectiveness of Fikih learning in madrasahs. This study aims to analyze the effectiveness of guided instruction in enhancing students' understanding of tayamum through the use of flip bottle and puzzle media as interactive and contextual learning tools. A descriptive qualitative method was employed, involving a sample of 28 students from MTs Darul Ulum Palangka Raya, selected through purposive sampling based on their initial comprehension of the tayamum topic. Data collection techniques included observation, interviews, and documentation, while thematic analysis was used to identify patterns of improvement in understanding and student engagement. The results demonstrate that the use of flip bottle and puzzle media significantly increased students' learning interest, active participation, and conceptual understanding of the procedures and rules of tayamum. These findings support constructivist learning theory, which emphasizes active student involvement in constructing meaningful knowledge through direct experience. The main conclusion of this study is that creative media-based guidance plays a strategic role in enhancing the effectiveness of religious instruction in madrasahs. The implications include strengthening the literature on Fikih instructional media innovation and offering practical recommendations for teachers to develop interactive learning models that promote enjoyable and applicable learning experiences. This study also paves the way for future research on other ritual topics such as wudu and shalat.
Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjary and the Tradition of Pengajian Langgar in South Kalimantan Malisi, M. Ali Sibram; Azis, Abdul; Asmawati, Asmawati; Supriadi, Gito; Rahmawati, Laila
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol. 16 No. 2 (2024): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v16i2.5745

Abstract

This article investigates the continuous social history of Pengajian Langgar in South Kalimantan, initiated by Shaikh Muhammad Arsyad al-Banjary and his descendants until the present day. This research is important because Pengajian in South Kalimantan, until today, remains maintaining its tradition. This study used literature and interviews as methods. The paper finds that the spread of Islamic teachings from Mecca officially began in the mid-18th century. His pioneering was Shaikh Muhammad Arsyad Al-Banjary (1122-1227 H./1710 – 1812 M.). These are the scholars who developed the pengajian system in South Kalimantan. Pengajian is a system of teaching that disseminates the teachings of Islam in this area at the beginning of the residence of the scholars concerned. However, many are taking place in Langgar. Until 1920, in almost every langgar, Tuan Guru provided themselves to conduct Pengajian in this area.
Penanaman Karakter Religius Melalui Kegiatan Keagamaan Di Sma It Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Azis, Abdul; Ajahari, Ajahari; Liadi, Fimeir; Supriadi, Gito; Wardah, Norlatifah
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 04 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i04.4242

Abstract

Penanaman karakter religius sangat diperlukan bagi siswa dalam rangka membentengi mereka dari dampak negatif era globalisasi. Pendidikan karakter religius di SMA IT Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah dilakukan melalui berbagai kegiatan keagamaan dengan menggunakan beberapa metode seperti metode keteladanan, pembiasaan, pengawasan dan pengulangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penanaman karakter religius siswa melalui kegiatan keagamaan di SMA IT Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman karakter religius di SMA IT Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah dilakukan melalui beberapa kegiatan keagamaan yakni shalat dhuha berjamaah, do’a dan zikir pagi, tadarrus al-Qur’an, pembacaan asmaul husna, shalat zuhur dan ashar berjamaah, do’a sore dan shalawat asygil. Karakter religius yang nampak dari siswa dapat dilihat dari beberapa indikator yakni memiliki sifat amal shaleh, beriman dan bertakwa, syukur, sabar, dan teguh hati (istiqomah).
Pengaruh Motivasi Terhadap Kemampuan Menghafal ‎al-Qur’an Siswa SMP Islam Terpadu Al-Manar ‎Pangkalan Bun Supriadi, Gito; Azis, Abdul; Aprilia, Asmawati Shania
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 04 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i04.4679

Abstract

SMP Islam Terpadu Al-Manar Pangkalan Bun mewajibkan tiap siswanya hafal 2 juz al-Qur’an dengan target 3 tahun masa pendidikan. Berdasarkan hasil wawancara dengan kapala sekolah dan guru Qur’an, masih ada sebagian siswa yang dalam waktu 3 tahun tidak mencapai 2 juz hafalan dikarenakan tiap siswa memiliki kemampuan menghafal al-Qur’an yang berbeda-beda begitupun dengan motivasi tiap siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Motivasi siswa SMP Islam Terpadu Al-Manar Pangkalan Bun. 2) Kemampuan menghafal al-Qur’an siswa SMP Islam Terpadu Al-Manar Pangkalan Bun. 3) Pengaruh motivasi terhadap kemampuan menghafal al-Qur’an siswa SMP Islam Terpadu Al-Manar Pangkalan Bun. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat asosiatif.  Sampel penelitian siswa kelas VIII dan IX SMP Islam Terpadu Al-Manar Pangkalan Bun sebanyak 68 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Analisis data menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Motivasi siswa SMP Islam Terpadu Al-Manar Pangkalan Bun memiliki motivasi yang tinggi dengan memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,77. 2) Kemampuan menghafal al-Qur’an siswa SMP Islam Terpadu Al-Manar Pangkalan Bun memiliki kemampuan menghafal al-Qur’an yang tinggi dengan nilai rata-rata 4,02. 3) Ada pengaruh motivasi terhadap kemampuan menghafaal-Qur’an siswa SMP Islam Terpadu Al-Manar Pangkalan Bun, dengan nilai r hitung lebih besar dari r tabel 0,245>0,238. Dalam penelitian diketahui bahwa kemampuan menghafal al-Qur’an siswa di SMP Iasman Terpadu Al Manar Pangkalan Bun memiliki kemampuan yang tinggi, namun tidak meneliti penguasaan tajwidnya. Oleh karena itu disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat meneliti penguasaan tajwid siswa di SMP Islam Terpadu Al Manar Pangkanlan Bun.
Assessment of Islamic Education Subjects in the Merdeka Curriculum at SMA N 3 Sampit Kurniawan, Kurniawan; Supriadi, Gito; Mahmudah, Istiyati
ALSYS Vol 5 No 4 (2025): JULI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/alsys.v5i4.6120

Abstract

The Independent Curriculum (Kurikulum Merdeka) introduces a new educational paradigm in Indonesia that emphasizes learner autonomy and student-centered approaches. This study investigates the implementation of Islamic Education (PAI) assessments under the Independent Curriculum at SMA Negeri 3 Sampit, focusing on the processes of planning, implementation, and evaluation. A qualitative case study design was employed, with data collected through observations, in-depth interviews with key stakeholders, and document analysis. Data validation was conducted using source and technique triangulation. The findings reveal that PAI assessment implementation comprises three core stages: planning, which includes the preparation of the School Operational Curriculum (KOSP) and thematic teaching modules; implementation, which integrates both intracurricular learning and Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5); and evaluation, which includes formative and summative assessments. Formative assessments are conducted through observation, portfolios, and project-based evaluations, while summative assessments utilize tools such as case study-based tests to measure final student competencies. The main challenges identified include limited teacher readiness, adherence to conventional assessment mindsets, and insufficient understanding of holistic evaluation practices. Despite these challenges, the school demonstrates adaptive strategies by developing assessment rubrics that integrate cognitive, spiritual, and social domains. These efforts reflect a broader institutional commitment to the core principles of the Independent Curriculum and the advancement of authentic, student-centered Islamic education.
Membangun Lingkungan Literasi melalui Pojok Baca di MA Darul Ulum Palangka Raya Sidqi, Ansori; Supriadi, Gito; Hasanah, Nor
Al-DYAS Vol 4 No 3 (2025): OKTOBER
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/aldyas.v4i3.7521

Abstract

This community service initiative is grounded in the importance of strengthening literacy culture as a foundation for improving the quality of education in madrasah. The primary objective of the activity was to establish a pojok baca (reading corner) as a strategic facility to support literacy at MA Darul Ulum Palangka Raya. A participatory-collaborative method was employed, involving students, teachers, and learners throughout all stages—ranging from literacy needs assessment, planning, and implementation to evaluation. The reading corner was designed not only as a space for reading but also enhanced with religiously inspired motivational quotes to foster enthusiasm and reinforce the Islamic identity of the madrasah. The results indicated a positive response from students, reflected in increased reading enthusiasm and the emergence of a more conducive academic atmosphere. Collaboration among stakeholders further supported the sustainability of the program, demonstrating a significant impact on enhancing literacy culture and educational quality within the madrasah. The initiative concludes that simple innovations such as the reading corner can serve as an inspirational model for other educational institutions in building a sustainable and contextually relevant literacy ecosystem.
PENDAMPINGAN PEMAHAMAN MATERI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM BERBASIS INTEGRASI NILAI-NILAI IPA BAGI SISWA DI MTS DARUL ULUM PALANGKA RAYA Luqman Hakim, Muhammad; Supriadi, Gito; Khamsah, Nor
Jurnal Biogenerasi Vol. 10 No. 4 (2025): Volume 10 nomor 4 tahun 2025 Terbit Oktober-Desember 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v10i4.7200

Abstract

Pendampingan pemahaman materi sejarah kebudayaan Islam berbasis integrasi nilai-nilai Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di MTs Darul Ulum Palangka Raya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap kedua bidang tersebut melalui pendekatan integratif. Penelitian ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan aktif siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Hasilnya menunjukkan bahwa 85% siswa mengalami peningkatan pemahaman materi, dengan 90% merasa lebih antusias dalam belajar. Siswa juga mampu mengaitkan penemuan ilmiah dengan konteks sejarah Islam, serta menunjukkan perubahan sikap positif terhadap ilmu pengetahuan. Dukungan dari guru dan orang tua memperkuat keberhasilan program, menciptakan lingkungan belajar yang harmonis. Dengan demikian, integrasi nilai-nilai IPA dalam pembelajaran SKI terbukti efektif dan direkomendasikan untuk diterapkan di sekolah lain.