Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

EVALUASI KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN PERBAIKAN SISTEM KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PLIBEL CHECKLIST DAN WORK IMPROVEMENT FOR SAVE HOME (WISH) (STUDI KASUS: PANDAI BESI KEBUN NENAS) Hidayat, Ferdi Gusman; Nofirza, Nofirza; Anwardi, Anwardi; Lubis, Fitriani Surayya; Yola, Melfa
JURNAL PERANGKAT LUNAK Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Perangkat Lunak
Publisher : Indragiri Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jupel.v6i1.3064

Abstract

Proses produksi Pandai Besi Kebun Nenas dilakukan secara manual mulai dari kegiatan pembelahan hingga pada kegiatan penyepuhan. Hal ini mengakibatkan salah satu pekerjaan yang sering mengalami keluhan muskuloskeletal adalah usaha pandai besi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keluhan muskuloskeletal pada Pandai Besi Kebun Nenas menggunakan metode PLIBEL Checklist, dimana selanjutnya dilakukan perbaikan sistem kerja dengan menggunakan metode WISH. Pada pendekatan menggunakan PLIBEL Checklist dihasilkan bahwa stasiun dan kegiatan yang paling tinggi penyebab keluhan muskuloskeletal adalah pada stasiun penajaman dengan skor leher, bahu, dan panggung bagian atas dengan persentase 42,31%, siku lengan bawah dan tangan dengan persentase 63,64%, kaki dengan persentase 75%, punggung bagian bawah dengan persentase 52,38%. untuk faktor risiko yang berhubungan dengan lingkungan atau organisasi dengan persentase sebesar 77,78%. Selanjutnya dilakukan pendekatan dengan menggunakan metode WISH dan didapatkan hasil aspek prioritas tertinggi adalah pada stasiun kerja, sehingga dilakukan perancangan meja kerja untuk stasiun penajaman. Penelitian ini menunjukan bahwa setelah dilakukannya perbaikan sistem kerja dihasilkan bahwa terjadi penurunan keluhan muskuloskeletal. Pada bagian leher, bahu, dan punggung bagian atas turun sebesar 19,24%. Pada bagian siku, lengan bawah, dan tangan turun sebesar 27,28%. Pada bagian kaki turun sebesar 37,5%. Pada bagian lutut dan pinggul turun sebesar 37,5%. Pada bagian punggung bagian bawah turun sebesar 33,34%. Sedangkan pada risiko yang berhubungan dengan lingkungan atau organisasi turun sebesar 11,11%.
Mereduksi Waste pada Konstruksi Pembangunan Fasilitas Gedung di Universitas Riau dengan Konsep Lean Construction Studi Kasus : PT. Brantas Abipraya Harsa, Sandi Rahmat; Suherman, Suherman; Yola, Melfa; Nur, Muhammad; Harpito, Harpito
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 24 No 2 (2024)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/matrik.v24i2.7005

Abstract

PT.Brantas Abipraya melaksanakan proyek pembangunan fasilitas gedung di Universitas Riau merupakan proyek yang bertujuan untuk penambahan gedung fakultas terbaru yaitu Ilmu Kesehatan, Gedung Perpustakaan, Laboratorium Terintegrasi, serta gedung-gedung lainnya. Proyek ini dikerjakan oleh tiga kontraktor BUMN salah satunya PT. Brantas Abipraya. Nama proyek pembangunan fasilitas gedung di Universitas Riau yaitu pekerjaan pembangunan fisik CRW-01 PIU ADB UNRI LOAN ADB 3749-INO (Gedung Perkuliahan Terpadu, Gedung Laboratorium Terpadu, Gedung Utama Ilmu Kesehatan, Gedung Serbaguna Universitas Riau). Lokasi proyek berada di lingkungan kampus Universitas Riau Pekanbaru terletak di kawasan kampus Binawidya Universitas Riau jalan H.R. Soebrantas KM. 12,5 Simpang Baru, Tampan, Pekanbaru. Pemberi tugas yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Universitas Riau. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yaitu 426 (empat ratus dua puluh enam) hari kalender sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Kemudian jangka waktu pemeliharaan yaitu 360 (tiga ratus enam puluh) hari sejak Berita Acara Serah Terima Pertama (BAST 1). Adapun nilai kontrak dengan nominal Rp. 212.000.000.000,00 (dua ratus dua belas milyar rupiah) Exclude PPN, sumber dana berasal dari ADB UNRI LOAN ADB 3749-INO. Jenis kontrak yaitu harga satuan/Unit Price. Dengan sistem pembayaran uang muka 15%;Termin Milestone per 5%. Keterlambatan suatu proyek konstruksi dapat terjadi akibat tidak produktifnya setiap elemen-elemen yang terlibat didalam proyek tersebut. Keterlambatan dapat perdampak pada terjadinya pemborosan (waste). Waste mengakibatkan terjadinya kerugian biaya pada suatu proyek konstruksi. Perbaikan dengan metode Lean Construction dilakukan dalam penelitian ini. Waste yang terjadi di identifikasi dengan metode WAM (Waste Assessment Model). Berdasarkan hasil identifikasi didapatkan waste yang muncul yaitu waste defect sebesar 19,46%, waste inventory sebesar 20,27%, waste motion 15,31%, waste overproduction sebesar 14,65, waste waiting 11,24%, waste transportation 11.08% dan design and service 3,15%. Kerugian biaya akibat waste tersebut adalah sebesar Rp. 9.052.400.000. Faktor yang menyebabkan terjadinya waste tersebut adalah lingkungan yaitu cuaca yang tidak dapat diprediksi, terjadi kerusakan pada mesin, keterlambatan ketersediaan material, penyimpanan material yang tidak pada tempatnya, serta pekerja yang tidak ahli.
Design of a Corn Thresher and Corn Cob Chopper Using the Pahl & Beitz Method Unria, Habibah Isna; Hamdy, Muhammad Ihsan; Yola, Melfa; Nurainun, Tengku; Anwardi, Anwardi
Semesta Teknika Vol. 27 No. 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/st.v27i2.23322

Abstract

The manual corn threshing process by farmers can slow down the processing and subsequent rotation of corn and affect the quality of the corn. In addition, waste from corn processing is not utilized correctly, so processing is needed. This study aims to design a corn threshing tool and corn cob shredder and to make the processing time more efficient so that the productivity and economy of farmers increase. The design method used is Pahl & Beitz, with four stages: planning and explaining tasks, designing product concepts, designing product shapes and details. The most recovered concept was produced based on the design method: concept variant 2. The corn threshing tool and corn cob shredder designed with a 240 kg/hour capacity can make the processing time more efficient. This is known from the results of testing. The tool can thresh 4 kg of corn in 1 minute, and corn cob waste is automatically chopped into powder that can be used as animal/poultry feed.
Pemilihan Supplier Battery Menggunakan Metode Fuzzy Analitycal Hierarchy Process (FAHP) (Studi Kasus: PT. XYZ) Alfahrizi, Salman; Hartati, Misra; Harpito, Harpito; Hamdy, Muhammad Ihsan; Yola, Melfa
Science and Physics Education Journal (SPEJ Vol 8 No 1 (2024): SPEJ (Science and Physic Education Journal)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/spej.v8i1.11098

Abstract

Supplier merupakan mitra bisnis yang memiliki peran krusial dalam menjamin ketersediaan barang pasokan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Supplier battery terbaik dari beberapa Supplier yang bekerja sama dengan PT. XYZ menggunakan metode FAHP dan mengaplikasikan metode Fuzzy AHP dengan software expert choice 11 guna menghasilkan keputusan yang lebih akurat. Hasil penelitian menghasilkan proses perengkingan dengan menampilkan Supplier yang terpilih sebagai Supplier terbaik dengan memperoleh nilai tertinggi. Supplier terbaik pertama Supplier 3 dengan bobot 36,9%. Nilai didapatkan melalui dengan tahapan metode Fuzzy AHP/ FAHP dan didukung menggunakan software expert choice 11. Kata Kunci : Fuzzy AHP, Expert Choice, Pemilihan Supplier Terbaik
Analisa Potensi Bahaya Pada Pekerja Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) di Industri Energi Yola, Melfa; DS, Insan Fadhilah
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2024: SNTIKI 16
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ndustri energi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit listrrik yang berada di provinsi Riau. Pada perusahaan ini terdapat permasalahan pada bagian pemeliharaan jaringan dimana beberapa pekerja masih melakukan metoide kerja yang berbahaya dan kurangnya penggunaan APD pada saat bekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui resiko kecelakaan dan keselamatan pekerja pada industri energi dan untuk mengetahui solusi dan tindakan pencegahan terhadap potensi kecelakaan dan keselamatan kerja pada industri energi. Metode yang dapat digunakan dalam rangka upaya pengendalian risiko yakni metode FMEA. FMEA yaitu suatu prosedur yang terstruktur yang digunakan untuk mendefenisikan, mengidentifikasi, mencegah sebanyak mungkin resiko yang berperan dalam suatu kecelakaandan keselamatan kerja. Hasil yang di daptkan dari penelitian ini adalah mendapatkn nilai RPN tertinggi untuk kegiatan tersandung alat akibat alat yang berserakan memiliki nilai RPN sebesar 384, dan yang terendah pada kegiatan tali putus memiliki nilai RPN sebesar 64, tersetrum akibat belum terputusnya daya listrik memiliki nilai RPN sebesar 64.
Analisa Pemeliharaan Mesin SFB Hopper Menggunakan Metode Total Productive Maintenance dan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness Yola, Melfa; Rafsanjani, Muhammad Aqil
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2024: SNTIKI 16
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Frekuensi kerusakan yang terjadi pada mesin SFB Hopper terjadi 2-3 kali dalam kurun waktu satu bulan dan. Saat mesin SFB Hopper mengalami kerusakan maka proses produksi terhenti seketika. Terhentinya proses produksi seketika menyebabkan kerugian waktu dan material yang di alami oleh pihak perusahaan juga penumpukan tbs yang telah di rebus menyebabkan losses. Pada mesin tersebut mengalami beberapa perbaikan diakibatkan gangguan pada mesin seperti pompa hidrolik tidak berfungsi, house hidrolik mati, oil power pack berkurang,dinding dari hopper rusak/bolong. Lama waktu yang terpakai dalam memperbaiki mesin ini selama 2-3 jam. Total Productive Maintenance dirancang untuk mencegah kerugian karena kesalahan atau downtime konfigurasi, perlambatan karena gangguan kecil, kerugian karena cacat kesalahan proses boot, kehilangan hasil karena peningkatan manufaktur.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan nilai OEE pada mesin SFB Hopper, mengetahui faktor penyebab terjadinya kerusakan dan solusi menangani hal tersebut . Hasil perhitungan nilai OEE pada mesin SFB Hopper adalah 88,2%, Performance Ratio 97%, Rate Of Quality%. Maka nilai dari OEE secara keseluruhan adalah 82,9% yang belum sesuai standar internasional. Faktor yang mempengaruhi nilai tersebut ialah faktor ketelodoran manusia, faktor lingkungan yang kurang bersih, faktor perawatan mesin yang kurang terjadwal, faktor kualitas bahan baku yang kurang maksimal, faktor mesin yang sudah tua dan kurang perawatan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap perusahaan adalah perlunya perbaikan dari faktor penyebab terjadinya penurunan kinerja mesin SFB Hopper sehingga tidak mencapai standar internasional. Menjaga kualitas dan mengoptimalkan mesin SFB Hopper sehingga proses produksi ke depannya tidak terganggu
Analisa Risiko Supply Chain Industri Panel Listrik dengan Model Supply Chain Operations Reference & House Of Risk Yola, Melfa; Angreni, Rezty
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2024: SNTIKI 16
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri panel listrik merupakan industri yang memberikan pelayanan jasa produksi panel listrik yang dibuat sesuai dengan permintaan customer. Secara garis besar aliran rantai pasok industri ini dimulai dari supplier, perusahaan, jasa ekspedisi, hingga customer. Selama proses produksinya industri ini dihadapkan dengan beberapa kendala dan risiko aliran rantai pasok yang dapat menghambat jalannya bisnis perusahaan. Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi, menganalisa, dan memberikan strategi penanganan untuk meminimalisir risiko aliran rantai pasok yang terjadi. Model SCOR menggambarkan aktivitas rantai pasok dari hulu ke hilir. HOR terdiri dari dua fase, yaitu HOR fase 1 dan HOR fase. Metode ini berfokus pada pencegahan dan mengurangi terjadinya risiko rantai pasok dengan identifikasi kejadian risiko dan penyebab risiko. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen berupa kuesioner kepada 2 orang staff terkait. Pada HOR fase 1 ditemukan 15 risk event, dimana pada HOR fase 2 dipilih 5 risk agen dengan kontribusi sebesar 73% untuk selanjutnya dilakukan perencanaan strategi penanganan. Strategi penanganan yang disarankan dan berdasarkan rasio penanganan yang dapat lebih dulu dilakukan diantaranya, 1) Membuat purrchase order menggunakan sistem yang terintergrasi, 2) Mempererat komunikasi dan membuat kontrak dengan supplier, 3) Perencanaan produksi yang matang, 4) Membuat aliran komunikasi internal perusahaan, 5) Diversifikasi supplier.
Pengendalian Persediaan Obat Di Gudang Apotek “KLX” Dengan Menggunakan Metode Periodic Order Quantity (POQ) Berdasarkan Kombinasi ABC-VEN Lubis, Fitriani Surayya; Wilda, Yulia; Nur, Muhammad; Yola, Melfa; Hartati, Misra; Nofirza, Nofirza
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2024: SNTIKI 16
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Apotek KLX mempunyai pengendalian persediaan yang kurang baik, Berdasarkan data yang diperoleh terdapat 831 jenis obat yang dihancurkan pada tahun 2023, sehingga menyebabkan kerugian sebesar Rp.192.506.996,7. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan obat berdasarkan nilai investasi tertinggi serta obat yang paling banyak memberikan keuntungan. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengatur pemesanan dan pemesanan ulang yang akan dilakukan untuk menjaga keseimbangan di gudang. Metode yang digunakan yaitu metode kombinasi ABC-VEN yang akan menghasilkan obat yang memerlukan pengendalian yang tepat, serta metode POQ yang akan menghasilkan frekuensi pemesanan dan kuantitas pemesanan yang akan dilakukan. Hasil dari penelitian ini diperoleh obat dengan kategori EA yang memiliki nilai investasi Rp482.350.719. Pemesanan obat Generik Antasida Doen Syr Rama 60 Ml dilakukan setiap 1 kali dalam sebulan dengan kuantitas 168 obat. Pemesanan ulang atau ROP dapat dilakukan jika kapasitas obat berjumlah 608 .
Analisis K3 Menggunakan Metode SWIFT (Structured What-If Technique) diarea workshop Industei Minyak Kelapa Sawit Yola, Melfa; Armi, Prayoga Pangestu
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2024: SNTIKI 16
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri dalam proses produksinya selalu disertai faktor yang mengandung risiko bahaya terhadap terjadinya kecelakaan kerja, dikarenakan kecelakan kerja tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi. Perusahaan dan karyawan mengalami kerugian akibat kecelakaan kerja Sehingga untuk meminimalisir kecelakaan kerja perlu dilakukan antisipasi dari pihak pekerja maupun pihak perusahaan dengan melakukan identifikasi bahaya yang terdapat ditempat kerja. Metode SWIFT adalah teknik untuk mengidentifikasi bahaya dengan pendekatan bertanya menggunakan kata kunci what if. Tujuan penelitian untuk mengetahui penilaian tingkat resiko pada Area Workshop dan memberikan Rekomendasi Perbaikan Pada Industri Minyak Kelapa Sawit. Hasil pengolahan data, didapatkan 7 jenis aktivitas dan tiap aktivitas ditemukan beberapa potensi bahaya. Dapat mengetahui penilaian tingkat resiko dengan menghitung nilai RRN dan didapatkan 1 tingkat prioritas utama, 11 tingkat menengah, 1 tingkat rendah dan 2 tingkat paling rendah. Setelah itu, dibuat rekomendasi perbaikan berdasarkan tingkat resiko dengan 1 tingkat prioritas utama dan 11 tingkat prioritas menengah, didapatkan 20 rekomendasi perbaikan.
Usulan Strategi Pengembangan UMKM Keripik Cabe Melur Menggunakan Metode Business Model Canvas Armanda, Erwin; Anwardi, Anwardi; Kusumanto, Ismu; Yola, Melfa; Harpito, Harpito
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 10, No 1 (2025): January 2025
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v10i1.2924

Abstract

UMKM Keripik Cabe Melur is a business operating in the snack food sector located in Dumai City. UMKM Keripik Cabe Melur continues to develop in terms of equipment which now uses machines but in running its business it experiences problems with sales not reaching targets. This research aims to analyze the business model description and propose alternative strategies for developing UMKM Keripik Cabe Melur. This research uses the Business Model Canvas method and SWOT Analysis method which will provide strategy proposals starting with carrying out BMC analysis, IFE matrix, IFE Matrix, IE matrix, SWOT matrix analysis and eventually proposed a feasible BMC. Alternative strategies proposed are identifying most potential customer segments (need to reach online resellers), value propositions (increasing purchasing media on social media and e-commerce and being able to increase production according to demand), channels (marketing and promotion via social media, gift shops and e-commerce such as Tik Tok shop, Shopee, Lazada, Instagram and Facebook with special prices), key activities (Sales and promotions via social media and e-commerce with attractive posters), Key resources (requires a smartphone to support sales and promotions on social media and e-commerce), Key partners (cooperating with goods delivery services) and cost structure (incurring promotion and internet service costs).Keywords - Business Model Canvas Method, Development Strategy, Keripik Cabe, UMKM, SWOT Method.