Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Medika: Medika

Terapi Relaxation Autogenic, Movement and Affirmation terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik yang MenjalaniHemodialisis RS lavalette Ghozali, Devina Nanda; Nataliswati, Tri; Mugianti, Sri; Wiyono, Joko
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/3n2fk345

Abstract

Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan kondisi penurunan fungsi ginjal secara progresif dan permanen yang membutuhkan terapi hemodialisis seumur hidup. Prosedur ini sering menimbulkan dampak psikologis berupa kecemasan, terutama pada pasien yang baru menjalani terapi. Pengabdian kepada masyarakat di sini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi Relaxation Autogenic, Movement, and Affirmation terhadap tingkat kecemasan pasien GGK yang menjalani hemodialisis di RS Lavalette Malang. Dalam implementasinya, kajian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sebanyak 41 pasien dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSRAS) dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan tingkat signifikansi p < 0,05. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa sebelum terapi, sebagian besar responden mengalami kecemasan sedang (63,41%), sedangkan setelah terapi seluruh responden berada pada kategori tidak cemas (100%). Uji statistik menunjukkan nilai p < 0,001 yang berarti terdapat perbedaan signifikan sebelum dan sesudah intervensi. Dengan demikian, terapi Relaxation Autogenic, Movement, and Affirmation efektif menurunkan kecemasan pasien GGK. Pendekatan ini dapat diterapkan sebagai intervensi nonfarmakologis yang sederhana, murah, dan mudah dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis pasien hemodialisis.
Edukasi Motivasi Dengan Kualitas Hidup pada Pasien Diabetes Melitus di Ruang Amarilis RSUD Karsa Husada Batu Ardiyanti, Zerlinda Diva; Arif, Taufan; Marsaid, Marsaid; Nataliswati, Tri
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/wjxtj515

Abstract

akibat komplikasi yang ditimbulkan. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya kualitas hidup adalah tingkat motivasi pasien dalam menjalani perawatan. Motivasi yang rendah dapat menyebabkan ketidakpatuhan terhadap pengobatan dan gaya hidup yang berdampak pada memburuknya kondisi kesehatan. Dalam implementasinya, kajian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat motivasi dengan kualitas hidup pada pasien diabetes melitus. Kajian ini menggunakan desain cross-sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 42 responden dengan teknik purposive sampling. Responden ditentukan berdasarkan kriteria inklusi berusia 50-70 tahun dan berpendidikan terakhir SD-SMA. Variable independent yaitu tingkat motivasi sedangkan variable depetdent yaitu kualitas hidup. Instrument yang digunakan adalah kuisioner TSRQ dan DQOL Analisis data menggunakan uji rank spearman. Hasil uji terhadap kedua variabel menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat motivasi dengan kualitas hidup pada pasien diabetes melitus, dengan nilai signifikansi p-value < 0,001 (p < 0,05) dan koefisien korelasi positif sebesar 0,502 yang termasuk dalam kategori korelasi sedang. Pasien dengan tingkat motivasi yang tinggi cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan pasien dengan motivasi rendah. Hal ini disebabkan karena motivasi