Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pemetaan Potensi Biodiversitas Ikan di Daerah Hulu Sungai Sambas dan Danau Kurapan Desa Sepantai, Kalimantan Barat Indra Mahyudi; Dewi Merdekawati; Maryono maryono
JURNAL MINA SAINS Vol. 7 No. 1 (2021): Jurnal Mina Sains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jmss.v7i1.3578

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengkaji biodiveristas ikan dan beberapa dinamika terkait seperti karakteristik habitat, komposisi dan keragaman komunitas, status IUCN red list dan kemanfaatan. Penelitian dilakukan pada daerah hulu Sungai Sambas dan Danau Kurapan Desa Sepantai Kalimantan Barat. Untuk menghimpun data potensi biodiversitas ikan dilakukan pengamatan karakteristik habitat perairan, pengumpulan sampel ikan yang akan menggambarkan komposisi dan keragaman ikan serta penyusunan daftar status IUCN red list dan kemanfaatannya. Hasil sampling ikan selama penelitian didapatkan 152 individu yang berasal dari 124 (81.58%) dan 28 (18.42%) ekor masing-masing hasil tangkapan hulu Sungai Sambas dan Danau Kurapan tergabung dalam 22 spesies dan 13 famili. Analisis IUCN Red List ikan menunjukkan tiga kategori yaitu belum dievaluasi (NE) ada 6 spesies (27%), berisiko rendah (LC) ada 6 spesies (27%) dan belum terbaca ada 10 spesies (46%). Sedangkan potensi ikan yang terkoleksi menunjukkan 2 spesies (9%) berpotensi sebagai ikan hias, 3 spesies (14%) berpotensi sebagai ikan konsumsi dan 17 spesies (77%) berpotensi sebagai ikan hias dan juga ikan konsumsi yang secara keseluruhan merupakan spesies alami (native species) asli Indonesia. Spesies ikan yang memiliki distribusi spasial tertinggi adalah Bagrichthys sp, Kryptopterus sp, Ceratoglanis scleronema dan Mystus sp pada hulu Sungai Sambas dan Parachela sp dan Osteochilus kapenii pada Danau Kurapan. Dalam rangka mempertahankan atau menjaga agar biodiversitas iktiofauna tetap lestari, maka hal yang perlu dilakukan adalah: (1) Penetapan kawasan konservasi perairan; (2) Pembatasan jenis alat tangkap; (3) Peningkatan kapasitas kelompok masyarakat, dan; (4) Peningkatan ekonomi kreatif masyarakat. Kata kunci: biodiversitas, iktiofauna, IUCN, sungai sambas, danau kurapan
Kajian Keberlanjutan Pengelolaan Sumberdaya Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) Berbasis Rapfish (Rapid Appraisal for Fisheries) di Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Indra Mahyudi; Muslimah .; Lalu Panji Imam Agamawan
ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Cenderawasih University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/acr.v5i1.2264

Abstract

Giant prawns are one of the leading commodities of the people of Sambas Regency. From a socio-cultural perspective, catching giant prawns has been going on for a long time and until now it has become a habit and a hobby which has even become an international event that is packaged in the form of a fishing competition. Indirectly, the giant prawn business expands and plays a role in moving other sectors, such as the tourism sector, either in the form of tours or culinary. Catching giant prawns in Sambas Regency is already intensive because it only depends on the fishing sub-sector and lasts all year round. This study aims to predict the current status of giant prawn resources in various dimensions in order to formulate strategic policies in sustainable management. Based on the results of the RAPFISH analysis on each dimension of sustainability, it can be concluded that the sustainability status of giant prawn (Macrobrachium rosenbergii) resource management in Sambas Regency, West Kalimantan, has a sustainability index value of 45.34. Sustainability status is in less sustainable condition or poor management status. The highest sustainability index value is found on the social dimension and the lowest on the institutional dimension. Of the five dimensions of sustainability, the social and ecological dimensions show results that are still supportive for the sustainability of the giant prawn (Macrobrachium rosenbergii) resource management in Sambas Regency, West Kalimantan. And the other three dimensions must be given special attention because the sustainability dimension has an impact on the sustainability of management with a less sustainable status or poor management status. Especially on the institutional dimension, it should be an evaluation for local governments. Based on the facts on the ground, there is no real formal institution in catching giant prawns, unlike fishing groups or other fish farming groups. That's why it is believed that in planning the development of fishing groups or fishing for giant prawns, it is currently impossible to do. So that in the future a formal regulation from the local government is needed regarding the business actors of catching giant prawns in Sambas Regency.
Keanekaragaman Makrozoobentos di Sungai Buaya Pulau Bunyu, Kalimantan Utara Bambang Kurniadi; Lalu Panji Imam Agamawan; Basran Basran; Indra Mahyudi
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 2 No 1 (2021): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.615 KB) | DOI: 10.31573/manfish.v1i03.266

Abstract

Sungai Buaya merupakan salah satu sungai di Pulau Bunyu yang di sekitarnya terdapat aktivitas pemukiman, pertanian, dan perikanan (penampungan dan pengolahan hasil tangkapan ikan) serta sebagai tempat sandaran kapal nelayan dan transportasi laut. Aktivitas tersebut akan menghasilkan bahan pencemar yang berbeda dan masuk ke sungai baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan pencemar yang masuk ke sungai akan mempengaruhi kualitas air dan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air apabila terjadi secara terus menerus tanpa kontrol terhadap sumber bahan pencemar. Salah organisme yang terpengaruh oleh penurunan kualitas air adalah makrozoobentos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman makrozobentos di Sungai Buaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2013. Pengambilan sampel sedimen dan makrozoobentos menggunakan Eckman Grab. Sampel sedimen diambil sebanyak ± 500 gram dan dimasukan ke dalam kantong plastik. Sedangkan sampel makrozoobentos dipisahkan dari sedimen menggunakan saringan ukuran mata saring 0,5 mm. Sampel yang tersaring diawetkan dengan formalin 5%. Analisis struktur komunitas makrozoobentos dilakukan dengan menentukan komposisi (kepadatan), keanekaragaman (H’), keseragaman (E), dominansi (C). Struktur komunitas makrozoobentos memperlihatkan nilai indeks keanekaragaman yang rendah. Nilai indeks keseragaman tergolong tinggi dan indeks dominansi tergolong rendah. Tidak ada dominansi spesies di perairan Sungai Buaya. Makrozoobentos yang ditemukan selama penelitian terdiri dari 4 kelas yaitu Bivalva (1 jenis), Gastropoda (13 jenis), Crustacea (1 jenis), dan Polichaeta (2 jenis).
Pendampingan Pengolahan Ikan Gabus Dalam Rangka Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Di Kelompok Asuhan Mandiri Toga Gaharu Dan Akrupresur Desa Kartiasa Kecamatan Sambas Kab. Sambas Muslimah; Indra Mahyudi; Nur Istiqamah; Uray Januardi
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 2 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Juni 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.551 KB) | DOI: 10.33379/icom.v3i2.2468

Abstract

Ikan gabus (Channa  striata) merupakan spesies ikan yang mudah untuk didapatkan di dearah sungai Desa Kartiasa. Ekosistem ikan gabus biasanya tinggal didaerah sungai. Kecenderungan hasil tangkap dari ikan gabus dimanfaatkan masyarakat hanya sebatas memasaknya dengan menggoreng dan disatukan dengan sayuran. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk 1) Memperkenalkan mengenai  kandungan gizi  dan Protein Ikan Gabus; 2) Membuka peluang untuk dapat menjadikan masyarakat berwirausaha dalam olahan ikan gabus menjadi produk yang siap  dipasarkan dan menjadi produk dijadikan produk unggulan masyarakat Desa Kartiasa sehingga meningkatkan pendapatan. Pendekatan yang digunakan dalam pengabdian ini dengan melakukan pengolahan dari spesies ikan gabus menjadi olahan pangan nugget. Dan hasil dari olahan tersebut dilakukan pengemasan termasuk diantaranya adalah label dan pembukuan hasil produk. Jumlah peserta 27 orang dan tergabung dalam kelompok asuhan mandiri Toga Gaharu dan akrupresur yang berada di Desa Kartiasa Kecamatan Sambas. Hasil dari kegiatan ini peserta menjadi lebih tahu dalam pembuatan nugget. Dimana nugget yang dibuat bisa dari bahan ikan dan bahan lain dengan komposisi yang pas dan sesuai takaran, selain itu respon yang diberikan peserta tertarik dan antusias serta merepospon positif dari adanya pengbadian yang telah dilakukan oleh dosen Politeknik Negeri Sambas. Hasil dari kegiatan ini diharapkan menjadi acuan dasar dalam mengembangkan hasil olahan ikan gabus yang memiliki nilai ekonomi dan meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya daerah Desa Kartiasa.
Kontribusi Mahasiswa Dalam Kegiatan Posyandu Lansia Di Desa Sumber Harapan Kecamatan Sambas Kiki Kristiandi; Oktavia Nurmawaty Sigiro; Sangkala Sangkala; Sudirman Masara’T; Indra Mahyudi S; Era Sagita; Annisa Putri; Yeni Yeni; Maurin Aulia; Fiona Fiona
MESTAKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/mestaka.v3i4.410

Abstract

The social context of contributions can be in the form of donations, gifts, or actions carried out by individuals or institutions to improve the welfare of society. Contribution is seen as a concrete form carried out by individuals or institutions which then has a positive or negative impact on society. The elderly are an age group that has entered the final stages of its life phase, which according to WHO has an age range of 60 years and over. Posyandu for the Elderly also functions as a forum for communication, technology transfer and the provision of health services. The purpose of this activity is to find out the activities carried out at the Lansi Posyandu in Sumber Harapan village. The flow of activities carried out when the elderly posyandu is implemented is first distributing serial numbers randomly and then filling in attendance according to the serial number obtained by each elderly person. After that, call the elderly according to their serial number and ask for their KTP to support filling in their data. First of all, the elderly will have their blood pressure checked, weighed, checked and followed by providing an understanding of their medical history and medication. The activities of the Posyandu for the Elderly in Harapan Village have contributed significantly to improving the health and quality of life of the elderly. This activity involves various health services, including routine health checks, distribution of medicines, as well as increasing knowledge about healthy lifestyles and body care.
PELATIHAN RISET AKSI PARTISIPATORIS (RAP) UNTUK PENANGGULANGAN DESTRUCTIVE DAN ILLEGAL FISHING DI SUNGAI SAMBAS Maryono, Maryono; Mahyudi, Indra; Merdekawati, Dewi
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1311.494 KB) | DOI: 10.30997/qh.v7i1.3552

Abstract

Daerah DAS Sambas, terutama daerah hulu yang salah satunya Desa Sepantai hampir setiap tahun terjadi kasus destructive fishing. Luasnya wilayah perairan umum daratan Kabupaten Sambas menjadi salah satu keterbatasan untuk mengawasi kegiatan destructive fishing. Mulai dari keterbatasan personil pengawasan, armada pengawas dan jangkauan wilayah yang sangat luas. Peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk bersama-sama memerangi destructive fishing. Peran serta masyarakat dapat dilakukan dengan mengamati atau memantau kegiatan perikanan dan pemanfaatan lingkungan yang ada di daerahnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan rangkaian dari kegiatan eksplorasi keanekaragaman ikan di DAS Sambas. Agribisnis Perikanan dan Kelautan Poltesa yang merupakan satu-satunya perguruan tinggi bidang perikanan di Kabupaten Sambas melakukan kerja sama dengan pemerintah desa sepanjang DAS Sambas untuk melakukan edukasi dan pelatihan Riset Aksi Partisipatoris (RAP) dalam rangka penanggulangan destructive dan illegal fishing di Sungai Sambas, Kalimantan Barat. Kegiatan ini di peruntukan untuk berbagai lapisan masyarakat desa, mulai dari perwakilan perangkat desa, kelompok nelayan, pokmaswas, karang taruna, kelompok pemuda dan kelompok masyarakat lainnya. Dari kegiatan ini di harapkan muncul rencana pembuatan regulasi tentang destructive fishing yang bisa di terjemahkan dalam peraturan desa, peningkatan produktifitas kegiatan kelompok masyarakat pengawas dan kegiatan edukasi yang lebih besar untuk masyarakat Desa Sepantai. Dengan adanya kader-kader penggerak konservasi diharapkan mampu menularkan pengetahuan dan semangat dalam memerangi destructive fishing dan membantu desa dalam merumuskan kebijakan yang berhubungan dengan hal terkait. Selain itu, kegiatan ini akan di publikasikan pada publikasi ilmiah seperti seminar nasional atau jurnal dan media masa baik daring maupun cetak.Kata Kunci: RAP, Sepantai, destruktif, ilegal, penangkapan
Evaluation of the Implementation of (SSOP) and (GMP) in the Amplang Mackerel Fish Business in Pemangkat District, Sambas Regency Saifudin, Saifudin; Suprianto, Suprianto; Hanavi, Muhammad Ilham; Mogi, Gabriela; Hesti, Hesti; Agam, Beryaldi; Mahyudi, Indra
Journal of Fisheries and Marine Applied Science Vol 2 No 2 (2024): JUNE
Publisher : PAKIS JOURNAL INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/jfmas.v2i2.367

Abstract

This study aimed to evaluate the implementation of Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP) and Good Manufacturing Practices (GMP) in the mackerel fish amplang business in Pemangkat District, Sambas Regency. The evaluation was conducted through direct observation and interviews using a checklist based on SSOP and GMP guidelines. Results showed that the implementation of SSOP and GMP was not yet optimal, with several non-conformities, particularly in aspects of production location and environment, building and facilities, production equipment, hygiene and sanitation facilities, employee hygiene, storage, food labeling, supervision, and employee training. However, some aspects were satisfactory, such as clean water supply, chemical handling, hygiene and sanitation programs, pest control, waste management, process control, product recall, and recording and documentation. Improvements in various aspects are needed to meet food safety standards and ensure product quality. This study recommends enhancing SSOP and GMP implementation to ensure the safety and quality of mackerel fish amplang products. Additionally, the application of cleaner production principles using the 1E4R strategy (Elimination, Reduce, Reuse, Recycle, Recovery) or 5R (Re-think, Re-use, Reduction, Recovery, Recycle) is suggested to prevent and reduce waste, with primary emphasis on prevention and reduction strategies.
Analisis Kelayakan Usaha Tambak Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Koperasi Nelayan Paloh Jaya, Kabupaten Sambas Arisa, Arisa; Maryono, Maryono; Mahyudi, Indra
FISHIANA Journal of Marine and Fisheries Vol. 3 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Fakultas Perikanan UCM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61169/fishiana.v3i1.202

Abstract

Udang vaname merupakan salah satu komoditas utama dalam usaha budidaya tambak, namun masih banyak berbagai permasalahan yang dihadapi petambak dalam usaha pengembangan budidaya udang vaname. Tujuan penelitian ini untuk membuat strategi yang digunakan oleh Koperasi Nelayan Paloh Jaya dalam mengembangkan usaha tambak budidaya udang vaname. Jenis penelitian ini adalah deskriptif melalui pendekatan penelitian kuantitatif. Perhitungan dari analisis biaya yaitu total biaya yang dikeluarkan untuk usaha sebesar Rp357.212.500 dan pendapatan kotor sebesar Rp403.000.000 serta penerimaan bersih sebesar Rp78.482.500. Kemudian analisis usaha dengan RCR yaitu 1,12, nilai FFR yaitu 15,87%, PPC yaitu 6,3 periode atau 3 tahun 3 bulan.
Analisis Produktivitas Usaha Penangkapan Nelayan Trammel Net di Desa Arung Parak Kecamatan Tangaran Kabupaten Sambas : Productivity Analysis of Trammel Net Fishing Business in Arung Parak Village Tangaran District Sambas Regency Wahyuni, Rosa; Merdekawati, Dewi; S, Indra Mahyudi
Journal of Fisheries and Marine Applied Science Vol 2 No 3 (2024): OCTOBER
Publisher : PAKIS JOURNAL INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/jfmas.v2i3.595

Abstract

The Trammel net is a type of gill net fishing gear that has three layers of gill nets with the aim of cathching demersal fish and shrimp. The purpose of this study was to determine the level of productivity and the profit generated by the trammel net fishing business in Arung Parak Village, Tangaran District, Sambas Regency. This study used a descriptive analysis method by conducting surveys and direct interviews with fishermen in Arung Parak Village from May to June 2023. Data collection for the study was 4 trips with a sample of 36 trammel-net fishermen. The data analysis in this study is an analysis of productivity, costs, revenue, and profits/losses from fishing efforts. Based on the results of this study, the trammel net fishing business in Arung Parak Village has a productivity value 0f 9,445/trip with an average profit of IDR 799.063 from fishing activities, indicating that the fishing business is profitable and feasible
Pelatihan Pembuatan Mie Keke Superfood Sebagai Produk Unggulan Di Desa Tumuk Manggis Kabupaten Sambas Muslimah, Muslimah; Kristiandi, Kiki; Trisnawati, Hikmah; Merdekawati, Dewi; Mahyudi, Indra; Ningsih, Irma Fahrizal Butsi
Mestaka: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/mestaka.v4i1.575

Abstract

This community service activity was carried out in Tumuk Manggis Village, Sambas Regency, from September to October 2024, with the aim of introducing a new superfood-based food product, namely keke noodles, as the village's superior product. This product utilizes taro and moringa leaves, which are known to have high nutritional content. This training involved the local community in the noodle-making process, which includes the stages of preparing ingredients, processing the dough, forming noodles, and boiling. The main ingredients used are steamed and mashed taro, blended moringa leaves, as well as wheat flour, eggs, vegetable oil, and simple spices. The noodle-making process is carried out practically and simply, so that people can easily practice it at home. The final result of this training is taro and moringa leaf noodles that can be modified into various dishes. This training is expected to be able to increase the economic potential of the village by developing local products that are highly nutritious and have sales value. The superfood keke noodle product is expected to be an alternative healthy food that can compete in the market, while improving the welfare of the people of Tumuk Manggis Village. This collaboration also emphasizes the importance of utilizing abundant local food ingredients as an innovation for superior products. This activity ended with gratitude to the Tumuk Manggis Village government for its support and collaboration in implementing this training.