Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Classroom Teacher’s Digital Literacy Level based on Instant Digital Competence Assessment (IDCA) Perspective Idam Ragil Widianto Atmojo; Roy Ardiansyah; Wulandari Wulandari
Mimbar Sekolah Dasar Vol 9, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53400/mimbar-sd.v9i3.51957

Abstract

Technological developments have made digital literacy one of the survival skills in the 21st century, which is linked to development of teacher core competencies, and digital literacy. This study aims to evaluate the level of digital literacy among teachers in the classroom. This descriptive qualitative case study involved 6 teachers at elementary school in Surakarta as the subjects which were chosen through purposive sampling by using digital literacy framework based on the Instant Digital Competence Assessment (IDCA) perspective. It classifies digital literacy into three dimensions, namely technology, cognitive, and ethics. The results showed that, on the technology dimension, 16.67% of the subjects were in the medium category, 50% in the low category, and 33% in the very low category. On the cognitive dimension, 33.33% of the subjects were in the moderate category, 16.67% in the low category, and 50% in the very low category. On the ethical dimension, 50% of the subjects were in the high category, 16.67% in the low category, and 33.33% in the very low category. Thus, it has been concluded that the digital literacy level of classroom teachers is in the very low to high categories.
PENGUASAAN BUNYI-BUNYI VELAR [K], [G], [Ŋ] OLEH PENYANDANG TUNARUNGU DI SLB-B PAWESTRI KARANGANYAR Wulandari Wulandari
Nuansa Indonesia Vol 24, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v24i1.71385

Abstract

Abstrak Penelitian ini berupa penguasaan ketiga bunyi velar [k], [g], dan [ŋ] bahasa Indonesia oleh tiga siswa tunarungu di SLB-B Pawestri Karanganyar. Bunyi-bunyi tersebut dipilih karena siswa tunarungu memperoleh pembelajaran bahasa dari penglihatan terhadap gerakan artikulator. Gerakan artikulator pada bunyi [k], [g], dan [ŋ] berdasarkan letak artikulasi terdapat di dalam rongga mulut sehingga tidak terlihat secara jelas oleh penyandang tunarungu. Ketiga siswa tunarungu diminta menirukan kata-kata yang mengandung bunyi-bunyi velar [k], [g], dan [ŋ] berdasarkan distribusi fonem yaitu pada awal, tengah, dan akhir kata. Penelitian ini berfokus pada realisasi bunyi velar yang mengalami perubahan berupa pergeseran bunyi. Tujuan penelitian ini untuk mendeksripsikan pergeseran bunyi yang direalisasikan oleh penyandang tunarungu pada bunyi-bunyi velar. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian berupa sebagian besar bunyi tidak dapat ditirukan dengan tepat. Penguasaan bunyi oleh penyandang tunarungu mengalami pergeseran bunyi yang dikelompokkan menjadi tiga: pertama, bunyi-bunyi velar tersebut masih termasuk bunyi velar tetapi bergeser ke bunyi velar yang lain; kedua, bunyi velar tersebut bergeser ke bunyi laringal; ketiga, bunyi velar tersebut tidak dapat dibunyikan atau mengalami pelesapan. Kata kunci: Psikolinguistik, tunarungu, penguasaan bunyi, pergeseran bunyi
The Level of Classroom Teacher Digital Literacy in the Technology Dimension of the Instant Digital Competence Assessment (IDCA) Sajidan Sajidan; Idam Ragil Widianto Atmojo; Roy Ardiansyah; Chumdari Chumdari; Fadhil Purnama Adi; Wulandari Wulandari
Mimbar Sekolah Dasar Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53400/mimbar-sd.v10i1.55680

Abstract

This study aims to describe the level of digital literacy of elementary school teachers, especially in the technological dimension. Based on the Law of the Republic of Indonesia No. 14 of 2005 concerning Teachers and Lecturers, article 20 verse 2, teachers are required to be able to use technology. However, in reality, many teachers still have a low ability in using technology. The method used in this research is a descriptive qualitative method with a case study approach. The subjects in this study were teachers of grades 1 to 6 coming from six different elementary schools. The classroom teacher's digital literacy level was measured using a test technique. The results of the study showed that teachers of grade 1, grade 2, grade 3, and grade 4 had low digital literacy categories, while teachers of grade 5 had moderate digital literacy categories, and teachers of grade 6 had a very low category of digital literacy. Based on these results, it can be concluded that there is no equality in the digital literacy abilities of classroom teachers in elementary schools.
Penerapan Aplikasi Vocalizzo Lite Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyanyi Siswa di SMP Negeri 3 Grogol Wulandari Wulandari; Leo Agung; Eka Budhi Santosa
Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 12, No 2 (2024): Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bernyanyi merupakan kegiatan yang dapat dilakukan oleh semua orang, akan tetapi untuk dapat bernyanyi dengan  baik diperlukan teknik dan latihan solfegio dengan benar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Aplikasi Vocalizzo Lite dapat membantu meningkatkan kemampuan solfegio siswa dalam bernyanyi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan oleh 15 responden yang dipilih secara acak . Teknik pengumpulan data menggunakan survey  melalui angket serta menggunakan teknik analisis data deskriptif. Hasil dari penelitian ini sebanyak 95,6 % responden menyatakan aplikasi sudah sesuai dengan indicator dan tujuan pembelajaran, 93% responden setuju aplikasi ini membantu memudahkan untuk berlatih bernyanyi dengan benar, 93% responden menyatakan evaluasi pada aplikasi ini sangat baik. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa aplikasi Vocalizo Lite sangat membantu siswa dalam berlatih bernyanyi secara mandiri, sehingga prestasi belajar meningkat.
Development of Gamification Learning Media Solfegio to Improve Singing Skills for Junior High School Students in Sukoharjo Wulandari Wulandari; Leo Agung S.; Eka Budhi Santosa
Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 13, No 1 (2025): Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkc.v13i1.95521

Abstract

Penelitian yang berjudul Pengembangani Mediai Pembelajaran Gamifikasi Solfegio untuk Meningkatkan Keterampilan Bernyanyi padai Siswa SMP di Sukoharjo ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan dan menganalisis  pembelajaran pada matapelajaran Seni Budaya di SMP Negeri 3 Grogol; 2) Mengembangkan media pembelajaran  Gamifikasi  Solfegioi di SMP iNegeri 3 Grogol; 3) Mengujii keefektifan penggunaan media pembelajaran Gamifikasi Solfegio dalam meningkatkani iketerampilan bernyanyi siswa SMP Negeri 3 Grogol. Penelitianiipengembangan media pembelajaran ini menggunakan prosedur ADDIE. Uji keefektifan produk pengembangan menggunakaniiN-Gain. Hasil penelitian melalui uji sampel bebas (Mann-Whitney) menunjukkan adanya perbedaan nilai rata-rata hasil  belajar bernyanyi post-test kelompok eksperimen  sebesar 87,20 sedangkan hasil posttest kelompok control sebesar 66,57 dengan nilai signifikansi  sebesar 0,001<0,05.Hasil uji N-Gain sebesar 0,7277, masuk dalam  kategori  yang  memiliki  keefektifan yang  tinggi. Media pembelajaran Gamifikasi Solfegio terbukti efektif untuk meningkatan ketrampilan siswa bernyanyi di SMP Negeri 3 Grogol, dengan demikian melalui strategi  pengembangan gamifikasi  ini siswa  menjadi  lebih  termotivasi  untuk  belajar.
Implementasi Pendekataan Teaching at The Right Level (TaRL) Untuk Meningkatkan Hasil Pelajaran Matematika Peserta Didik Kelas II Wulandari Wulandari; Hasyim Asyari; Kartika Chrysti Suryandari; Nurul Hidayah
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 7, No 3 (2024): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v7i3.92368

Abstract

Peserta didik kelas II menghadapi kesulitan dalam memahami, menghitung, dan menginterpretasikan konsep pecahan. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar matematika pada materi pecahan dengan menerapkan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus, melibatkan 25 peserta didik di SDN Karangasem IV Surakarta. Teknik pengumpulan data berupa tes, dengan analisis data menggunakan teknik deskriptif komparatif untuk menilai peningkatan hasil belajar dari pra-siklus, siklus I, hingga siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik meningkat dari 60 pada pra-siklus menjadi 83,2 pada siklus I dan 94 pada siklus II. Persentase ketuntasan juga meningkat dari 40% menjadi 64% dan 92%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendekatan TaRL efektif dalam meningkatkan hasil belajar dan ketuntasan belajar siswa.