Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Proses Penerapan International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code di Terminal Khusus FSRU Hua Xiang 8 Ageng Premadi; Nurfadhlina; Erika Safira Oktaviani
Journal Marine Inside Vol 4. No. 1 (2022)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.238 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v4i1.44

Abstract

Semakin pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi modern saat ini, berpengaruh juga pada berkembangnya dunia kemaritiman. Banyak penyedia jasa yang berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan terbaik untuk para pelanggannya. Namun, semakin canggih nya ilmu dan teknologi modern ini dapat menyebabkan beberapa masalah terutama masalah ancaman keamanan pelayaran. Maka dari itu International Maritime Organization (IMO) yang merupakan organisasi tertinggi pelayaran dunia menerbitkan peraturan ISPS Code untuk mencegah terjadinya ancaman keselamatan yang ada terutama di wilayah kapal dan fasilitas pelabuhan. Karena penting dan masih jarangnya yang melakukan penelitian tentang penerapan ISPS Code di Terminal Khusus maka penelitian ini bertujuan untuk meneliti proses dan evaluasi dalam proses penerapan ISPS Code di Terminal Khusus FSRU Hua Xiang 8. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan Karya Ilmiah Terapan ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara mengamati objek yang diteliti (observasi), wawancara dengan beberapa responden pengurus Terminal Khusus, dan studi pustaka pada beberapa referensi yang sesuai dengan objek yang diteliti. PT Sulawesi Regas Satu sudah melakukan proses penerapan ISPS Code di Terminal Khusus FSRU Hua Xiang 8 dengan baik dan benar sesuai dengan peraturan yang ada. Namun, di dalam evaluasi proses penerapan ISPS Code tersebut masih ditemukan beberapa kendala yang dialami seperti belum adanya lokasi dan kapal FSRU permanen yang menghambat proses penerapan ISPS Code ini sehingga masih panjang proses penerapan yang belum bisa dilaksanakan.
GERAKAN BERSIH PANTAI DARI SAMPAH PLASTIK DAN PENANAMAN MANGROVE DI PESISIR DERMAGA PRESTASI POLTEKPEL BANTEN Setya, Dona; Mulyadi, Rama Agus; Tirtana, Denta; Syahputra, Fauzi; Sitepu, Mestiria Harbani; Nuzapril, Mulkan; Putri, Aprilia Syah; Handayani, Muliawati; Marlina, Eulis; Uddin, Soleh; Ricardo, Dapid; Nursyamsu; Amirullah; Nawawi, Cholis Imam; Dewi, Astri Kustina; Anggeranika, Vidiana; Muslim, Jusva Agus; Nurfadhlina
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v6i1.6207

Abstract

Dermaga Prestasi yang dibuat dan akan difungsikan sebagai wilayah edukasi wisata (Eduwisata) mengalami pencemaran dengan banyaknya sampah plastik yang berserakan di sepanjang pesisir pantai. Sampah plastik merupakan jenis sampah yang sulit terurai dan satu jenis sampah plastik membutuhkan waktu kurang lebih 20 tahun agar sampah plastik tersebut dapat terurai. Sampah plastik merupakan masalah utama yang harus diselesaikan dengan serius karena selain mencemari laut, sampah plastik juga dapat mengganggu kehidupan biota yang ada di laut. Sampah plastik yang memenuhi pesisir pantai dermaga prestasi juga sangat mempengaruhi keindahan pantai. Kondisi sampah plastik di pesisir dermaga prestasi sudah cukup memprihatinkan dan menjadi perhatian pada pengabdian kepada masyarakat (PKM) kali ini. Kegiatan PKM ini difokuskan dengan melakukan bersih-bersih pantai dan penanaman pohon mangrove sebagai upaya melestarikan lingkungan pesisir laut dengan melibatkan taruna-taruni Kementrian Perhubungan. Tujuan dari PKM ini adalah ikut berkontribusi dalam mengatasi sampah plastik dan pelestarian sumberdaya pesisir laut. Kegiatan positif seperti ini diharapkan terus dilakukan, guna membentuk pola pikir masyarakat agar tidak membuang sampah plastik ke laut. The prestasi dock which was created and will function as a tourism education area (Eduwisata) has been polluted by the large amount of plastic waste scattered along the coast. Plastic waste is a type of waste that is difficult to decompose and one type of plastic waste takes approximately 20 years for it to decompose. Plastic waste is a major problem that must be seriously resolved because apart from polluting the ocean, plastic waste can also interfere with marine biota. Plastic waste that fills the coast of the prestasi dock also greatly affects the beauty of the beach. The condition of plastic waste on the coast of the prestasi dock is quite apprehensive and has become a concern for community service (PKM) this time. This PKM activity is focused on cleaning the beach and planting mangrove trees as an effort to preserve the coastal marine environment by involving cadets from the Ministry of Transportation. The aim of this PKM is to contribute to overcome plastic waste and preserving coastal marine resources. It is hoped that positive activities like this will continue to be carried out, in order to shape the mindset of the people so as not to throw plastic waste into the sea.