Articles
Profil Mutu Kimiawi Garam Rakyat di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Studi Kasus pada Tahun 2023)
Syukroni, Ikbal;
Rusli, Arham;
Ardiansyah, Ardiansyah;
Nasir, Andriani;
Yuliadi, Yuliadi;
Amril, Amril;
Mentari, Ratnawati
Lutjanus Vol 29 No 1 (2024): Lutjanus Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51978/jlpp.v29i1.840
Keberadaan industri garam rakyat yang ada di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) hendaknya menjadi perhatian yang serius oleh pemerintah daerah agar produksi garam meningkat dan kualitas garam yang dihasilkan sesuai standar garam konsumsi dan industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas garam yang diproduksi oleh petani garam yang ada di Kabupaten Pangkep. Sampel garam yang dianalisis diperoleh dari 2 Kecamatan yaitu; Kecamatan Bungoro dan Kecamatan Labakkang. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode survey dan pengujian laboratorium. Pada penelitian ini hanya diperoleh pada satu lokasi dimana karakteristik garam yang dihasilkan petani telah memenuhi standar kualitas garam sesuai SNI garam konsumsi yaitu garam yang diproduksi oleh petani di Dusun Turungan Kecamatan Labakkang. Hal ini sangat dipengaruhi oleh letak lokasi tambak garam yang dekat dengan pantai memiliki kualitas garam yang lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka perlu dilakukan perbaikan pengelolaan usaha garam rakyat yang ada di Pangkep untuk memenuhi SNI garam beriodium.
Angka Kejadian Stunting Balita di Kecamatan Tanralili dan Tompobulu Kabupaten Maros
Malle, Sriwati;
Rusli, Arham;
Bachtiar Abdullahi, Alima;
Wadi, Ahmad;
Harifuddin, Harifuddin;
Sani, Asrianti;
Maruddin, Fatma
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 9 No 1 (2024): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Maros Regency occupies the 8th position in South Sulawesi province with a prevalence of stunted toddlers of 30.1% in 2022. This figure has experienced a significant decline of 7.1%, but this figure still allows for a spike in stunting cases. Data collection on the incidence of stunting in Tanralili and Tompobulu sub-districts is important in determining the prevalence of stunted toddlers in Maros district. The aim of this service activity is to obtain accurate data in the field which will be a reference for subsequent activities and to measure the nutritional status of toddlers affected by stunting and provide education to the community regarding stunting. From the results of the activity, it was found that the incidence of stunting in Tanralili sub-district was higher than in Tompobulu sub-district. Damai Village and Lekopancing Village are two villages with quite high stunting rates for toddlers in Tanralili sub-district, while in Tompobulu sub-district, this occurs in Tompobulu and Bonto Manurung villages. Education to the community is carried out during routine posyandu activities and through home visits. It is hoped that it will be able to reduce the incidence of stunting
Pelatihan pembuatan Kornet ikan dalam bambu (Koridabu) bagi masyarakat Desa Bulo-Bulo, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto
Arsyad, Muh Ali;
Rusli, Arham;
Herman, Herman
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi Vol 1 No 2 (2022): Edisi November
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51978/jatirenov.v1i2.393
Kornet adalah salah satu jenis produk olahan daging yang banyak digunakan dalam resep masakan Indonesia. Kornet termasuk dalam bentuk olahan kaleng, karena dalam proses pengolahannya menggunakan wadah kaleng untuk proses sterilisasi komersial. Pengolahan kornet ikan belum banyak diketahui oleh masyarakat karena dalam pengolahannya memerlukan peralatan khusus terutama jika dalam bentuk produk kaleng yang harus melalui proses sterilisasi. Salah satu wadah pemasakan yang banyak digunakan oleh masyarakat desa adalah bambu. Bambu ini telah terbukti tahan terhadap suhu tinggi jika digunakan sebagai wadah pemasakan. Masyarakat Jeneponto telah lama menggunakan bambu sebagai media dalam menghasilkan makanan tradisional lemang. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2021 di Desa Bulo-Bulo, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan teknologi tepat guna pembuatan kornet ikan dalam bambu (Koridabu). Peserta yang dilibatkan dalam kegiatan ini adalah 25 (dua puluh lima) orang yang merupakan ibu-ibu PKK dan remaja putri Desa Bulo-Bulo. Evaluasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan dilakukan melalui tanya jawab secara lisan dengan peserta sebelum dan setelah pelaksanaan kegiatan. Data hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk narasi dan gambar. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi masyarakat Desa Bulo-Bulo, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto dalam diversifikasi pengolahan ikan khususnya pengolahan kornet ikan dalam bambu. Produk olahan kornet ikan dalam bambu ini dapat dikembangkan oleh masyarakat untuk kebutuhan keluarga dalam memenuhi variasi menu yang kaya protein dan dijadikan sebagai peluang usaha produk olahan ikan yang bernilai tambah.
CHEMICAL CHARACTERISTICS OF ACID-SOLUBLE COLLAGEN FROM SEA URCHIN SHEEL
Arsyad, Muh Ali;
Rusli, Arham;
Rosmaladewi, Rosmaladewi
Jurnal Segara Vol 19, No 2 (2024): August
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15578/segara.v19i2.14673
Shells, a by-product of the sea urchin processing industry. The proportion of shells up to 85% is more widely used as a feed additive. This research aims to extract collagen from sea urchin shells using acetic and lactic acid (0.25-0.5 M). The acid-soluble collagen was then analyzed for its functional groups using the Fourier transform spectroscopy (FTIR) method. The higher the acid concentration used in extraction, the higher the yield of collagen produced. The highest collagen yield was obtained at a concentration of 0.5 M acetic acid. FTIR analysis of acid-soluble collagen showed functional of amide A (3351.64), B (2964.00), I (1663.25), II (1558.16), and III (1244.97) (cm-1). The results of functional group identification show that the acid-soluble collagen from sea urchin shells is in accordance with collagen standards.
Pemberdayaan UMKM Samadar melalui Pelatihan Pembuatan Keripik dan Bakso dari Rumput Laut Ulva sebagai Sumber Gizi dan Pendongkrak Ekonomi
Irwan;
Malina, Asmi Citra;
Rusli, Arham;
Putri, Ariella Ramadhani;
Rahman, Rahmaniar;
Dewi, Andi Ratna Sari;
Liedeman;
Surahman, Suryansyah
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 6 No Risdamas (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 6 Vol. Risdamas Desember, 2024
Publisher : Denpasar Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52232/jasintek.v6iRisdamas.189
UMKM Samadar merupakan salah satu industri rumah tangga yang ada di Kabupaten Bone bergerak di bidang industri makanan pengolahan rumput laut. Saat ini UMKM Samadar ingin mengembangkan produk dari rumput laut yang memiliki gizi tinggi, namun dengan keterbatasan pengetahuan, dikhawatirkan pengembangan produk baru tersebut dihasilkan produk yang tidak konsisten baik dari segi rasa, kenampakan maupun formulasi terkait kandungan gizinya. Oleh karenanya, pada kegiatan ini dilakukan pelatihan pembuatan produk keripik dan bakso berbahan baku rumput laut. Pengembangan produk makanan turunan dari rumput laut Ulva bertujuan untuk memanfaatkan kekayaan gizi yang terkandung dalam bahan baku tersebut dalam makanan sehari-hari dengan cara yang inovatif dan menarik. Kegiatan ini diikuti oleh karyawan UMKM Samadar dan Penyuluh dari Dinas Perikanan Kabupaten Bone, dengan jumlah 15 orang peserta. Pada pelaksanaannya peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan, mempelajari setiap tahapan proses pembuatan produk baik pada saat praktik maupun mempelajarinya dari flyer yang telah dibagikan. Jumlah produk yang dihasilkan sebanyak 20 bungkus untuk keripik rumput laut kemasan 250 gram dan 5 bungkus untuk bakso kemasan 250 gram. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah produk inovasi saat ini sangat dibutuhkan, utamanya produk-produk inovasi yang menawarkan nilai gizi yang cukup. Selain itu, produk ini menjadi terobosan bagi UMKM Samadar dalam memasarkan produk baru berbahan dasar rumput laut untuk peningkatan profitnya
Pembuatan Garam Konsumsi dengan Teknik Endap-Masak: Karakterisasi Organoleptik dan Kandungan Kimia
Primayadi, Muhammad Rezha;
Matti, Agussalim;
Syukroni, Ikbal;
Rusli, Arham;
Mursida, Mursida
Lutjanus Vol 29 No 2 (2024): Lutjanus Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51978/jlpp.v29i2.909
Garam yang di produksi dari air laut merupakan salah satu bahan penting dalam produksi makanan baik sebagai penambah cita rasa maupun sebagai bahan pengawet, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kandungan kimia garam yang dihasilkan dari waktu pengendapan yang terbaik berdasarkan sifat organoleptik Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan informasi ilmiah tentang produksi garam laut dengan cara teknik endap-masak. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan rancangan acak lengkap, dengan variabel penelitian meliputi waktu penyimpanan air laut sebagai bahan baku garam. Variabel waktu penyimpanan air laut terdiri dari empat yaitu: 3 hari, 5 hari, 7 hari dan 9 hari. Masing – masing variabel atau perlakuan penelitian diulang sebanyak dua kali sehingga diperoleh 8 unit percobaan Parameter pengujian pada penelitian pendahuluan ini yaitu Uji sensori skala hedonik. Hasil penelitian menunjukkan garam yang penerimaan panelis terbaik selanjutnya diuji NaCl, Kadar Air dan Kadar Iodium. Secara organoleptik garam yang diendapkan selama 7 hari memiliki nilai terbaik berdasarkan warna rasa, bau, ukuran. Setelah dilakukan pengujian kimia dan dibandingkan dengan standar SNI Garam Konsumsi, garam yang dibuat dengan Teknik endap masak, kadar NaCl telah memenuhi standar namun parameter kadar air dan iodium belum sesuai dengan standar minimum sebagai garam konsumsi.
Pelatihan Perencanaan Berbasis Data (PBD) Kurikulum Merdeka Jenjang Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Soppeng
Idris, Andi Puspa;
Rusli, Arham;
Patang;
Jamaluddin;
Subariyanto
TEKNOVOKASI : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 2: Issue 2 (May 2024)
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59562/teknovokasi.v2i2.2507
Tujuan pelatihan ini adalah melatih guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam melakukan perencanaan pengembangan sekolah yang ddasarkan pada perencanaan berbasis data yang ada di platform rapor pendidikan pada kurkulum merdeka. Metode pelatihan yang digunakan adalah pelatihan partisipatif yaitu metode dan teknik yang banyak melibatkan peran serta peserta harus dapat berperan dengan baik untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif. Dalam pelatihan partisipatif digunakan siklus belajar dari pengalaman (experiential learning cycle). Metode ini mempunyai tahapan tertentu, yaitu mengalami, mengungkapkan, menganalisis, generalisasi, dan menerapkan. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa semua sekolah telah mampu melakukan perencanaan berbasis data berdasarkan data yang ada di rapor pendidikan. Dalam pelatihan ini juga, semua sekolah telah mampu membaca rapor pendidikan, menganalisisnya dan menerjemahkannya dalam menyusun rencana pengembangan sekolah berdasarkan data yang ada di rapor pendidikan. Dalam pelatihan ini terjadi kolaborasi antara semua guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah.
INOVASI OVEN PENGERING IKAN HEMAT ENERGI UNTUK MASYARAKAT USAHA IKAN ASIN KABUPATEN BARRU
Juwita, Andi Ita;
Rusli, Arham
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 3 No. 2 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 3 NO. 2 MEI 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20956/jdp.v3i2.4251
Tujuan dari program pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat kabupaten Barru khususnya pelaku usaha ikan asin mengenai penggunaan oven pengering hemat energi dan peningkatan keterampilan dalam mengolah limbah ikan sisa produksi ikan asin menjadi produk silase. Penggunaan oven pengering diharapkan berdampak pada peningkatan kuantitas dan kualitas produk ikan asin yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program penerapan ipteks ini adalah penyuluhan, pelatihan dan praktik secara terprogram agar masyarakat mampu secara mandiri mengaplikasikan cara berproduksi sesuai prinsip GMP (Good Manufacturing Practices), dan mengoperasikan oven pengering. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah pelaku usaha semakin memahami akan pentingnya cara berproduksi sesuai dengan prinsip GMP, masyarakat pelaku usaha mempunyai keterampilan membuat pakan berprotein tinggi dari limbah jeroan ikan, tersedianya 2 oven pengering ikan terbuat dari plat galvanis, dimensi 100x80x120 cm, 6 rak aluminium menggunakan bahan bakar LPG, dan adanya peningkatan produksi terutama pada musim hujan sebesar 30 %. Kata kunci: GMP, oven, pengering ikan, silase.
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH SEKAM PADI PADA KECAMATAN MATTRIBULU KABUPATEN PINRANG
Abdullahi, Alima B.;
Mustaka, Zulfitriany D.;
Juwita, A. Ita;
Rusli, Arham;
Dagong, Muhammad Ihsan A.
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 4 No. 2 (2019): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. 2 MEI 2019
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20956/jdp.v4i2.7416
Kecamatan Mattiro Bulu merupakan salah satu kecamatan dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pinrang yang letaknya berada di bagian Barat wilayah Propinsi Sulawesi Selatan dengan jarak sekitar 182 Km arah Utara dari Kota Makassar, sedangkan Kecamatan Mattiro Bulu terletak sebelah Selatan ibukota Kabupaten Pinrang dengan jarak 8 Km dari kota Pinrang. Tujuan program ini adalah memfasilitasi kelompok mitra dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing usahanya melalui hilirisasi teknologi berbasis iptek yang telah dikembangkan di Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. Produk Teknologi yang akan diimplementasikan ke masyarakat pada program ini adalah inovasi alat pembakaran sekam. Kegiatan dilaksanakan dengan membangung dua rumah pengolahan limbah sekam bakar di Desa Pananrang dan Kelurahan Padaidi. Hasil produksi kemudian dikemas secara komersil baik sebagai arang sekam maupun media tanam. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan pada Program IbW Kecamatan Mattiro Bulu Tahun III, dapat disimpulkan antara lain: Masyarakat di tiga wilayah program sangat respon dengan adanya program Program IbW Kecamatan Mattiro Bulu Tahun III, serta telah mendiseminasi kegiatan ini ke masyarakat lain yang tidak sempat terlibat langsung pada beberapa kegiatan pelatihan yang dilaksanakan. Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan potensi daerah dan kebutuhan masyarakat untuk mencapai kehidupan mandiri dan sejahtera. Kerjasama antara Pemda, tim pelaksana, dan masyarakat dalam semua kegiatan terjalin baik. Hal ini akan diperkuat dengan kesediaan Pemda dalam mengalokasikan dana pendamping untuk keberlanjutan program. Tahun pertama produksi sekam telah memenuhi pasar Makassar, Tahun II sudah mampu memandirikan petani akan kebutuhan arang sekam, dan Tahun III mampu membangun kemandirian dalam produksi hidroponik dengan bahan dasar arang sekam.Kata Kunci: teknologi, ipteks, produk, arang sekam, hidroponik, pasar.
PEMANFAATAN KOTORAN BURUNG PUYUH SEBAGAI PAKAN IKAN LELE
Abdullahi, Alima Bachtiar;
Rusli, Arham;
Mursida, .;
Fitriani, Nur
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 4 No. 2 (2019): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. 2 MEI 2019
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20956/jdp.v4i2.7418
Program diseminasi produk teknologi ke masyarakat merupakan upaya yang lebih komprehensif untuk mengakselerasi proses hilirisasi teknologi hasil penelitian suatu lembaga yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan adalah penerapan integrated farming system dengan pemanfaatan kotoran burung puyuh sebagai pakan ikan lele. Mitra kegiatan adalah warga binaan Rutan Kelas IIB Pinrang. Untuk pemanfaatan kotoran puyuh sebagai pakan ikan lele, metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan pembuatan pakan lele dari kotoran burung puyuh. Metode pembuatan pakan lele dengan memanfaatkan kotoran burung puyuh yang dikembangkan melalui beberapa tahap yaitu: pengeringan bahan; pemasakan bahan; penggilingan bahan; pencetakan bahan menjadi butiran pellet dan pendinginan. Selain menggunakan kotoran puyuh kering, pembuatan pakan ikan lele juga dapat menggunakan kotoran burung puyuh fermentasi. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan, dapat disimpulkan antara lain: Program Diseminasi Produk Teknologi ke Masyarakat sangat membantu PPPM Politani Pangkep dalam mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dan pengabdian yang telah dilakukan sebelumnya; terbentuk jaringan yang baik dan kuat antara PPPM Politani Pangkep dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dalam hal ini Rutan Kelas IIB Pinrang; kotoran puyuh dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik tanaman hortikultura dan sebagai pakan ikan lele; meningkatnya keterampilan warga binaan Rutan Kelas IIB Pinrang dalam hal budidaya puyuh, dan budidaya ikan lele; terbentuknya kemandirian warga binaan Rutan Kelas IIB Pinrang sehingga tujuan dari Program Diseminasi Produk Teknologi ke Masyarakat terwujud yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Kata kunci: pemanfaatan, kotoran, burung puyuh, pakan ikan lele.