Puisi ini merupakan karya liris yang menggambarkan pengalaman emosional dengan metafora dan simbolisme, termasuk dalam genre puisi romantis. Puisi ini mengangkat tema kesetiaan dan kematian, menggambarkan bagaimana kenangan penulis tetap hidup setelah kematian. Melalui metafora, penulis menyampaikan pesan tentang kenangan abadi dan kesetiaan terhadap orang yang dicintai. Dalam analisis sastra dan psikologis, puisi ini mengungkapkan pemikiran mendalam tentang kematian dan upaya pengarangnya untuk meninggalkan warisan kenangan yang bermakna. 'Aku' merasa bertanggung jawab untuk mengatasi perasaan kesepian 'kamu' ketika kamu ditinggalkan. Dengan menggunakan teori Psikoanalisis Freud, penulis mengeksplorasi kekhawatiran, persiapan kenangan, dan kesadaran akan kematian, jaminan kesetiaan abadi melalui warisan kenangan abadi untuk orang yang dicintai. Kata kunci : Deskriptif, perbuatan manusia, dan Psikoanalisis.