Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

THE DEVELOPMENT OF THE MAIN CHARACTER INMITCH ALBOM’S THE FIVE PEOPLE YOU MEET IN HEAVEN Nugraha, Rio Eka
LANTERN (Journal on English Language, Culture and Literature) Volume 5, Number 2, Tahun 2016
Publisher : LANTERN (Journal on English Language, Culture and Literature)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.542 KB)

Abstract

The Five People You Meet in Heaven is a very unique and interesting novel written by a well-known author and script writer Mitch Albom. This novel tells the story about a journey of a man in his search for the purpose of his existence in the afterlife. The purpose of analysing this novel is to understand theme of the story, setting, and the development of the main character in the story. The result shows that in understanding the meaning of life, we must conceive the concrete importance of sacrifice. Albom is a very good writer in combining two dimension of time in the different world, so the reader can easily picture many places that has been described in the novel.
THE DEVELOPMENT OF THE MAIN CHARACTER INMITCH ALBOM’S THE FIVE PEOPLE YOU MEET IN HEAVEN Nugraha, Rio Eka
LANTERN (Journal on English Language, Culture and Literature) Volume 5, Number 2, Tahun 2016
Publisher : LANTERN (Journal on English Language, Culture and Literature)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.24 KB)

Abstract

The Five People You Meet in Heaven is a very unique and interesting novel written by a well-known author and script writer Mitch Albom. This novel tells the story about a journey of a man in his search for the purpose of his existence in the afterlife. The purpose of analysing this novel is to understand theme of the story, setting, and the development of the main character in the story. The result shows that in understanding the meaning of life, we must conceive the concrete importance of sacrifice. Albom is a very good writer in combining two dimension of time in the different world, so the reader can easily picture many places that has been described in the novel
Sekala Brak Kingdom: The Forerunner of Lampung Civilisation 4 Kepaksian Skala Berak Muhammad, Ulul Azmi; Sandi, Galuh; Amala, Istiqomah Ahsanu; Nugraha, Rio Eka
Swarnadwipa Vol 8, No 2 (2024): SWARNADWIPA
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sd.v8i2.3954

Abstract

This research discusses the role of Sekala Brak Kingdom in shaping the cultural identity of Lampung people through the Four Kepaksian system (Pernong, Belunguh, Nyerupa, and Bejalan Di Way). Using a qualitative approach, data was obtained through in-depth interviews, participatory observation, and documentation. The results showed that customary values such as Piil Pesenggiri (self-esteem), Nemu Nyimah (hospitality), Sakai Sambayan (mutual cooperation), and Bejuluk Beadek (respect for identity) remain relevant in people's lives. However, the challenges of modernisation and the lack of regeneration of traditional leaders threaten the sustainability of these traditions. Preservation strategies such as multicultural education and the development of culture-based tourism are proposed to maintain the heritage values of the Sekala Brak Kingdom. This research confirms the importance of maintaining social harmony and local culture in the midst of globalisation.
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Praktikum Bahasa Inggris Hy, Mc. Fulvia; Nugraha, Rio Eka; Rosadi, Hadori; Fadli, Muhammad; Muhammad, Ulul Azmi
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v6i1.433

Abstract

Model pembelajaran problem based learning merupakan suatu model pembelajaran yang titik awal pembelajarannya didasarkan atas masalah dalam kehidupan nyata, lalu dari masalah ini mahasiswa dirangsang untuk mempelajari masalah berdasarkan pengalaman yang telah mereka miliki sebelumnya sehingga akan terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar praktikum bahasa inggris mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning dan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Sarjana Terapan Program Studi Pengelolaan Perhotelan Jurusan Ekonomi dan Bisnis Politeknik Negeri Lampung. Adapun populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester I yang berjumlah 80 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang. Sebagai alat pengumpulan data digunakan tes hasil belajar praktikum bahasa inggris mahasiswa berbentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan perhitungan uji t. Dari hasil perhitungan ini diperoleh thitung ttabel. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil praktikum bahasa inggris mahasiswa yang menggunakan model pembelajaran problem based learning dibandingkan dengan hasil praktikum bahasa inggris mahasiswa yang menggunakan model konvensional.
Opresi dan Interseksionalitas terhadap perempuan dalam Novel Small Great Things Karya Jodi Picoult Hy, Mc. Fulvia.; Nugraha, Rio Eka; Suharni, Sitti; Sari, Dian Puspita
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 2: Agustus (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i2.1623

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk opresi sistemik terhadap perempuan dalam novel Small Great Things (2016) karya Jodi Picoult melalui kerangka teoretis feminisme sosialis kontemporer (Iris Marion Young) dan teori interseksionalitas (Patricia Hill Collins, Kimberlé Crenshaw). Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis wacana kritis, penelitian ini mengungkap bagaimana struktur kapitalis-patriarki, yang diperkuat oleh rasisme institusional, membentuk pengalaman opresi ganda dan berlapis terhadap tokoh perempuan, khususnya Ruth Jefferson sebagai perempuan kulit hitam, dan Kennedy McFarland sebagai profesional kulit putih. Fokus analisis ditempatkan pada dua dimensi utama: (1) opresi dalam bentuk eksploitasi ekonomi dan marginalisasi kerja, serta (2) pembentukan ketidakadilan struktural melalui konvergensi ras, gender, dan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa opresi terhadap perempuan dalam novel ini tidak bersifat tunggal, melainkan hasil dari jaringan relasi kuasa yang saling menguatkan, di mana kerja perawatan dihargai rendah, otoritas perempuan diragukan, dan tubuh perempuan kulit hitam dikriminalisasi. Melalui representasi sastra, novel ini menjadi kritik sosial yang kuat terhadap ketidakadilan dalam institusi hukum dan kesehatan. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dalam pengembangan studi sastra kritis berbasis feminisme interseksional, sekaligus manfaat praktis sebagai bahan refleksi bagi advokasi kesetaraan gender dan ras dalam konteks sosial-kultural kontemporer.
Melancholia pada Tokoh Jefferson Hope dalam Novel Study in Scarlet Karya Sir Arthur Conan Doyle Nugraha, Rio Eka; Hy, Mc. Fulvia; Putri, Prisma Yunia; Akmal, Refdi
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 2: Agustus (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i2.1624

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi psikologis tokoh Jefferson Hope dalam novel A Study in Scarlet karya Sir Arthur Conan Doyle melalui pendekatan teori psikoanalitik Sigmund Freud, khususnya konsep mourning dan melancholia. Tokoh Jefferson Hope digambarkan mengalami kehilangan yang mendalam atas kematian Lucy Ferrier, wanita yang dicintainya, yang kemudian memicu transformasi emosional dari duka biasa (mourning) menjadi melancholia, yaitu suatu kondisi neurosis yang ditandai dengan depresi menahun, identifikasi diri yang terikat pada objek cinta yang hilang, serta munculnya dorongan destruktif. Dalam kerangka teori Freud, melancholia terjadi ketika individu gagal menggantikan libidinal cathexis yang hilang, sehingga libido yang tidak tersalurkan berbalik ke dalam dan menguasai ego, menyebabkan perasaan kehilangan diri (ego-loss) dan agresi terhadap diri maupun orang lain. Analisis menunjukkan bahwa Hope mengalami resistensi terhadap proses kedukaan, di mana cintanya terhadap Lucy tidak hanya menjadi dasar identitas emosionalnya, tetapi juga berubah menjadi obsesi balas dendam yang mendominasi seluruh kepribadiannya. Dorongan destruktif tersebut, yang diwujudkan melalui pembunuhan terhadap Enoch Drebber dan John Stangerson, merupakan manifestasi dari konflik batin antara id, ego, dan super-ego yang tidak seimbang, dengan super-ego yang bersifat represif dan destruktif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Hope merupakan representasi sastra dari individu yang terperangkap dalam melancholia, di mana kegagalan dalam proses sublimasi cinta dan duka mengantarkan pada kehancuran diri dan tindakan kekerasan. Studi ini memberikan kontribusi dalam memahami dinamika trauma, memori, dan gangguan psikis dalam karya sastra melalui lensa psikoanalisis.