Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Guru Rasyid Ridho Harahap; Remon Lapisa; Milana Milana; Delima Yanti Sari
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 8 No 2 (2023): Edisi Mei 2023
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51169/ideguru.v8i2.537

Abstract

Tujuan dari riset ini adalah (i) untuk mengetahui efek kepemimpinan kepala sekolah kepada kinerja guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1Sei Kanan (ii) supaya tahu efek budaya organisasi kepada kinerja guru sekolah menengah kejuruan negeri 1 sei kanan (iii) untuk mengetahui secara serempak efek kepemimpinan kepala sekolah serta budaya organisasi kepada kinerja guru sekolah menengah kejuruan negeri 1 sei kanan. Jenis penelitian yang dipakai merupakan kuantitatif serta memakai pendekatan deskriftif. Adapun cara yang dipakai didalam menemukan hasil penetian dengan penyebaran angket. Hasil risetyang diperoleh adalah (1) Kepemimpinan kepala sekolah memiliki pengaruh yang baik dan signifikan terhadap kinerja guru sebesar 34,2%. Hal tersebut menandakan kepemimpinan kepala sekolah makin bagus, sehingga hasil kerja guru semakin baik. dan sebaliknya. (2) Budaya organisasi memiliki efek baik dan signifikan kepada kinerja guru sebesar 34,6%. Berdasarkan hasil tersebut memperlihatkan makin baik ataupun bagus budaya organisasi maka akan makin baik dan bagus pula hasil kerja guru dan sebaliknya. (3) Kepemimpinan sekolah dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas guru (51,1%). Semakin baik kepemimpinan dan budaya organisasi kepala sekolah maka semakin baik pula kinerja guru tersebut. Di sisi lain, kepemimpinan dan budaya organisasi kepala sekolah yang rendah atau melemah menyebabkan kinerja guru yang buruk di SMKN 1 Sei Kanan Akademik 2022/2023.
PENGARUH KOMPOSISI CAMPURAN CAIRAN PENDINGIN DAN AIR TERHADAP KEAUSAN MATA PAHAT HSS DAN KUALITAS MATERIAL STAINLESS STEEL DAN BAJA ST37 PADA PROSES PEMBUBUTAN MANUAL Harahap, Rasyid Ridho
SIGMA TEKNIKA VOL 7, NO 1 (2024): SIGMATEKNIKA, VOL. 7, N0. 1, JUNI 2024
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v7i1.6220

Abstract

Dalam penelitian ini dilakukan pada proses pembubutan material baja stainless steel dan baja st37 dengan menggunakan pahat HSS. Penelitian dilakukan dengan cara membandingkan tingkat keausan mata pahat HSS dan tingkat kualitas material stainless steel diameter 25,4 mm dan baja st37 diameter 12,5 mm dengan divariasikan komposisi campuran cairan pendinginan dan air dengan perbandingan volume antara lain yaitu: 1:10, 1:20, dan1:40. Untuk kedalaman pemakanan yaitu 1 mm dan dan panjang pemakan yaitu 50 mm. Komposisi campuran cairan pendingin (coolant) dan air pada perbandingan 1:10, 1:20, dan 1:40, dapat diketahui pengaruhnya terhadap keausan mata pahat HSS dan terhadap kualitas material Stainless Steel dan baja ST37 diantaranya: Terhadap tingkat keausan mata pahat HSS, rata-rata luas bidang aus pada komposisi campuran 1:10 pada pengerjaan Stainless Steel maupun baja ST37 nilainya sama yaitu 0 mm² (tidak mengalami aus), pada komposisi campuran 1:20 pada pengerjaan Stainless Steel rata-rata luas bidang ausnya yaitu 0,026 mm² sedangkan pada pengerjaan baja ST37 rata-rata luas bidang aunya yaitu 0,006 mm², yang terakhir pada komposisi campuran 1:40 pada pengerjaan Stainless Steel rata-rata luas bidang ausnya yaitu 0,174 mm² sedangkan pada pengerjaan baja ST37 rata-rata luas bidang ausnya yaitu 0,04 mm². Adapun pengaruhnya terhadap kualitas permukaan benda kerja pada komposisi campuran 1:10 harga kekasaran permukaan pada benda kerja Stainless Steel dan baja ST37 sama besar yaitu 3,2 μm. Sedangkan pada komposisi campuran 1:20 harga kekasaran permukaan benda kerja Stainless Steel dan baja ST37 yaitu juga sebesar 3,2 μm. Kemudian pada komposisi campuran 1:40 harga kekasaran permukaan benda kerja Stainless Steel dan baja ST37 juga sama besar yaitu 6,3 μm.
Kesesuaian Materi Teknik Pemesinan SMK Dengan Kualifikasi Kerja Industri Pemesinan Harahap, Rasyid Ridho; Yolana Nursafti; Dahrul Aman Harahap
Tarbiyah bil Qalam : Jurnal Pendidikan Agama dan Sains Vol. 9 No. 2 (2025): Volume IX Edisi II ( Juli-Desember In-Press)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Bukhary Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to identify the level of relevance between the vocational materials taught in vocational schools and the job qualifications required in the machining industry, using normative standards as a reference. Based on data from production operator tasks obtained through direct observation at PT. Sawit Riau Makmur, and materials taken from vocational school education documents based on the Merdeka Curriculum, the results of the study show that the relevance of vocational materials in vocational schools to the tasks of operators in the industry is still low. Only 1.59% of the material is relevant to industrial tasks, while most of the material is either inappropriate or does not cover the industry's needs. This highlights a competency gap that needs to be addressed immediately through curriculum revision. Errors in the preparation of this curriculum impact the readiness of vocational school graduates to work directly in the industry.