Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

FUNGSI DAN MAKNA TUTURAN RITUAL RAMPANAN KAPAQ DI TORAJA Santy Monika
MAGISTRA Vol 4 No 1 (2017): Magistra: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v4i1.612

Abstract

Tuturan ritual Rampanan Kapaq menggunakan bahasa Toraja tinggi yang berbeda dengan penggunaan bahasa sehari-hari, sehingga tidak dapat dimaknai secara langsung. Penelitian ini bertujuan mengetahui bentuk-bentuk tuturan, fungsi-fungsi bahasa dan makna yang terkandung dalam tuturan ritual Rampanan Kapaq di Toraja.  Penelitian ini menggunakan metode observasi partispan langsung dengan mengikuti ritual Rampanan Kapaq sambil merekam tuturan yang diucapkan oleh juru bicara. Penggumpulan data dilakukan melalui teknik catat, rekam, dan wawancara. Data rekaman ditranskripsi, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diklasifikasi dengan memilih hal-hal pokok sesuai dengan fokus penelitian. Data dianalisis menggunakan pendekatan semiotika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuturan ritual Rampanan Kapaq terdiri atas bentuk-bentuk tuturan Rampanan Kapaq, yaitu metafora, paralelisme, repetisi, dan simbolik; fungsi-fungsi bahasa yang terdapat dalam ritual Rampanan Kapaq, yaitu fungsi fatik, puitik, historis, dan direktif, sedangkan makna yang terdapat dalam tuturan Rampanan Kapaq, yaitu makna estetis, makna religius, dan makna sosial.
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SMP NEGERI 11 MERAUKE DI SOTA, PAPUA Santy monika; Maria Dolorosa Nem; Basilius Redan Werang
MAGISTRA Vol 5 No 2 (2018): Magistra: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v5i2.924

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa SMP Negeri 11 Merauke di Sota, Papua. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian survey. Rumusan masalah yang menuntun pelaksanaan penelitian ini adalah apakah lingkungan keluarga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa SMP Negeri 11 Merauke di Sota, Papua. Sampel penelitian ini berjumlah 40 orang, diambil secara purposif dari populasi yang berjumlah 119 orang. Data penelitian diperoleh melalui dua cara, yaitu penyebaran angket yang berisikan sejumlah pernyataan yang ditanggapi para siswa responden, dan (b) mendapatkan nilai rapor mata pelajaran Bahasa Indonesia dari para siswa yang telah ditetapkan sebagai responden. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif menggunakan bantuan software Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) version 21 for windows. Hasil analisis data menunjukkan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa SMP Negeri 11 Merauke di Sota, Papua. Hasil penelitian ini menjadi masukan bagi pemerintah daerah dalam menetapkan kebijakan pendidikan yang dapat mendorong keterlibatan aktif para orang tua dalam mendukung anak-anak mereka untuk belajar Kata Kunci: lingkungan keluarga, hasil belajar siswa, bahasa Indonesia
FUNGSI DAN MAKNA TUTURAN RITUAL RAMPANAN KAPAQ DI TORAJA Santy Monika
MAGISTRA Vol 4 No 1 (2017): Magistra: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v4i1.612

Abstract

Tuturan ritual Rampanan Kapaq menggunakan bahasa Toraja tinggi yang berbeda dengan penggunaan bahasa sehari-hari, sehingga tidak dapat dimaknai secara langsung. Penelitian ini bertujuan mengetahui bentuk-bentuk tuturan, fungsi-fungsi bahasa dan makna yang terkandung dalam tuturan ritual Rampanan Kapaq di Toraja.  Penelitian ini menggunakan metode observasi partispan langsung dengan mengikuti ritual Rampanan Kapaq sambil merekam tuturan yang diucapkan oleh juru bicara. Penggumpulan data dilakukan melalui teknik catat, rekam, dan wawancara. Data rekaman ditranskripsi, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diklasifikasi dengan memilih hal-hal pokok sesuai dengan fokus penelitian. Data dianalisis menggunakan pendekatan semiotika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuturan ritual Rampanan Kapaq terdiri atas bentuk-bentuk tuturan Rampanan Kapaq, yaitu metafora, paralelisme, repetisi, dan simbolik; fungsi-fungsi bahasa yang terdapat dalam ritual Rampanan Kapaq, yaitu fungsi fatik, puitik, historis, dan direktif, sedangkan makna yang terdapat dalam tuturan Rampanan Kapaq, yaitu makna estetis, makna religius, dan makna sosial.
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SMP NEGERI 11 MERAUKE DI SOTA, PAPUA Santy monika; Maria Dolorosa Nem; Basilius Redan Werang
MAGISTRA Vol 5 No 2 (2018): Magistra: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v5i2.924

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa SMP Negeri 11 Merauke di Sota, Papua. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian survey. Rumusan masalah yang menuntun pelaksanaan penelitian ini adalah apakah lingkungan keluarga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa SMP Negeri 11 Merauke di Sota, Papua. Sampel penelitian ini berjumlah 40 orang, diambil secara purposif dari populasi yang berjumlah 119 orang. Data penelitian diperoleh melalui dua cara, yaitu penyebaran angket yang berisikan sejumlah pernyataan yang ditanggapi para siswa responden, dan (b) mendapatkan nilai rapor mata pelajaran Bahasa Indonesia dari para siswa yang telah ditetapkan sebagai responden. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif menggunakan bantuan software Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) version 21 for windows. Hasil analisis data menunjukkan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa SMP Negeri 11 Merauke di Sota, Papua. Hasil penelitian ini menjadi masukan bagi pemerintah daerah dalam menetapkan kebijakan pendidikan yang dapat mendorong keterlibatan aktif para orang tua dalam mendukung anak-anak mereka untuk belajar Kata Kunci: lingkungan keluarga, hasil belajar siswa, bahasa Indonesia
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI MELALUI MEDIA GAMBAR BERBASIS BUDAYA PAPUA Isabela Ika Mulia Wati; Angla F Sauhenda; Santy Monika
Musamus Journal of Language and Literature Vol 1 No 01 (2018): Musamus Journal of Language and Literature
Publisher : Universitas Musamus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan di kelas VII SMP Yapis Merauke. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Yapis Merauke tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 24 siswa. Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi dan tes, di analisis secara deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Yapis Merauke dengan menggunakan media gambar berbasis budaya Papua. Hasil penelitian menunjukan bahwa, penerapan media gambar berbasis budaya dapat meningkatkan kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Yapis Merauke. Peningkatan kemampuan menulis teks deskripsi tersebut, dapat dilihat pada kegiatan dan kreaktifitas siswa dalam pembelajaran. Selain itu, kemampuan siswa juga dapat dilihat pada pencapaian skor nilai yang menunjukan pencapaian belajar sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal 72. Tes pra siklus hanya 16,66% yang mampu menulis teks deskripsi atau mencampai ketuntasan. Peningkatan kemampuan menulis teks deskripsi setelah diterapkan media gambar berbasis budaya Papua mengalami peningkatan. Hasil pada siklus I terdapat 33,33% yang tuntas. Siklus II terdapat 45,83% dan Siklus III 79,16% yang mencapai ketuntasan. Jadi, penggunaan media gambar berbasis budaya Papua dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Yapis Merauke. Kata kunci: kemampuan menulis; teks deskripsi; media gambar berbasis budaya Papua
Pelatihan Keterampilan Bercerita Singkat Menggunakan Media Audio Visual Untuk Siswa Kelas VIII SMP YPPGI GERADUS ADII MERAUKE Zem Santo; Angla F. Sauhenda; Santy Monika; Wahyuniar Wahyuniar
Jurnal Suara Pengabdian 45 Vol. 1 No. 4 (2022): Desember: Jurnal Suara Pengabdian 45
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.497 KB) | DOI: 10.56444/pengabdian45.v1i4.203

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bercerita singkat dengan menggunakan media audio visual untuk siswa kelas VIII SMP YPPGI Geradus Adii Merauke. Oleh karena permasalahan yang dihadapi oleh mitra yakni perlu meningkatkan keterampilan bercerita singkat menggunakan media. Informasi tentang kondisi mitra menunjukkan adanya permasalahan yang dihadapi oleh mitra. Media diharapkan mampu menjadi solusi terhadap kemampuan bercerita siswa. Metode pengabdian ini menggunakan pelatihan, penerapan, dan pendampingan. Peserta pelatihan adalah siswa kelas VIII SMP YPPGI Geradus Adii Merauke dengan jumlah 12 orang. Hasil kegiatan pengabdian berupa observasi kelas selama penerapan berlangsung, kemampuan siswa meningkat dalam bercerita singkat. Indikator dari peningkatan kemampuan ini adalah mayoritas siswa tidak lagi melakukan kesalahan dalam bercerita singkat.
Nilai-Nilai Sosial dalam Ulelean Parena Toraya (Cerita Rakyat Toraja) Kisah Polopadang Karya Junus Bunga’ Lebang: Tinjauan Sosiologi Sastra Santy Monika; Angla Florensy Sauhenda; Marnina Marnina; Dina Tarigan
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 5, No 1 (2023): JANUARI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/disastra.v5i1.7190

Abstract

Sebagian besar masyarakat Toraja terutama pada anak-anak muda tidak mengetahui akan cerita rakyat Toraja serta nilai sosial yang terkandung dalam cerita tersebut. Hal ini disebabkan karena dengan adanya perkembangan zaman sehingga anak-anak muda tidak lagi menghiraukan akan cerita-cerita rakyat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan nilai-nilai sosial dalam cerita Ulelean Parena Toraya (Cerita Rakyat Toraja). Penelitian ini menggunakan tinjauan sosiologi sastra. Metode penelitian yang digunakan untuk memperoleh data yaitu metode deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dikelola dengan teknik simak, baca dan catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri atas 1) tahap deskripsi, 2) Tahap klasifikasi, 3) Tahap interpretasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat beberapa nilai-nilai sosial dalam cerita rakyat Toraja kisah Polopadang, antara lain 1) bekerja keras, 2) kesabaran, 3) komitmen, 4) cinta dan kasih sayang, 5) tanggung jawab, 6) optimis, 7) tolong menolong, dan 8) kesetiaan.
Tindak Tutur Ilokusi Pada Acara Mata Najwa Yang Berjudul Susahnya Jadi Perempuan Part 2 Dina Mariana Br Tarigan; Santy Monika
Jurnal Sinestesia Vol. 13 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul Tindak Tutur Ilokusi pada Acara Mata Najwa yang berjudul Susahnya Jadi Perempuan Part 2. Penelitian ini menganalisis tindak tutur ilokusi berjenis ekspresif, direktif, dan asertif. Untuk menganalisis data yang bersifat tuturan maka penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan menyimak kemudian mencatat sebelum diklasifikasikan. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam menganalisis data. Hasil penelitian ini ditemukan tiga jenis tindak tutur ilokusi yaitu tindak tutur ekspresif, direktif, dan asertif. Pada tindak tutur ekspresif ditemukan 5 tindak tutur berdasarkan tujuannya yaitu tindak tutur mengungkapkan rasa senang, berterima kasih, menyambut, memuji, dan menentang. Selanjutnya adalah tindak tutur direktif. Tindak tutur direktif berdasarkan tujuannya ditemukan 4 jenis tindak tutur yaitu tindak tutur menegur, menasihati, melarang, dan menyuruh. Selain itu, juga ditemukan tindak tutur asertif. Pada penelitian ini ditemukan 5 jenis tindak tutur asertif berdasarkan tujuannya yaitu tindak tutur menyatakan, menyarankan membual, mengeluh, dan mengklaim. Tindak tutur asertif yang bertujuan menyatakan yang paling banyak ditemukan oleh peneliti yaitu sebanyak 73 tuturan dari 136 tuturan.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI MELALUI MEDIA GAMBAR BERBASIS BUDAYA PAPUA Isabela Ika Mulia Wati; Angla F Sauhenda; Santy Monika
Musamus Journal of Language and Literature Vol 1 No 1 (2018): Musamus Journal of Language and Literature
Publisher : Universitas Musamus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mujolali.v1i1.2908

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan di kelas VII SMP Yapis Merauke. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Yapis Merauke tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 24 siswa. Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi dan tes, di analisis secara deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Yapis Merauke dengan menggunakan media gambar berbasis budaya Papua. Hasil penelitian menunjukan bahwa, penerapan media gambar berbasis budaya dapat meningkatkan kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Yapis Merauke. Peningkatan kemampuan menulis teks deskripsi tersebut, dapat dilihat pada kegiatan dan kreaktifitas siswa dalam pembelajaran. Selain itu, kemampuan siswa juga dapat dilihat pada pencapaian skor nilai yang menunjukan pencapaian belajar sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal 72. Tes pra siklus hanya 16,66% yang mampu menulis teks deskripsi atau mencampai ketuntasan. Peningkatan kemampuan menulis teks deskripsi setelah diterapkan media gambar berbasis budaya Papua mengalami peningkatan. Hasil pada siklus I terdapat 33,33% yang tuntas. Siklus II terdapat 45,83% dan Siklus III 79,16% yang mencapai ketuntasan. Jadi, penggunaan media gambar berbasis budaya Papua dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Yapis Merauke. Kata kunci: kemampuan menulis; teks deskripsi; media gambar berbasis budaya Papua
Ujaran Kebencian terhadap Capres Cawapres pada Pemilu 2024 di Media Sosial X: Kajian Linguistik Forensik Br. Tarigan, Dina Mariana; Monika, Santy; Sauhenda, Angla Florensy; Wahyuniar, Wahyuniar
Kode : Jurnal Bahasa Vol 13, No 3 (2024): Kode: Edisi September 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v13i3.63699

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tentang ujaran kebencian terhadap ketiga capres dan cawapres pada pemilu 2024 di media sosial X dengan menggunakan kajian linguistik forensik. Adapun jenis jenis ujaran kebencian yang telah ditemukan oleh peneliti adalah ujaran kebencian yang bersifat penghinaan, penistaan, pencemaran nama baik, perbuatan tidak menyenangkan, hoaks atau penyebaran berita bohong dan provokasi atau menghasut. Setelah ditemukan jenis-jenis ujaran kebencian selanjutnya ujaran kebencian tersebut secars kajian linguistik forensik telah melanggar Undang Undang Republik Indonesia tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik dokumentasi dan catat kemudian data yang telah dikumpulkan lalu dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ditemukan ujaran kebencian yang paling banyak ditemukan adalah ujaran kebencian yang bersifat penghinaan yaitu sebanyak 372 ujaran yang dilakukan oleh netizen pada ketiga akun resmi capres dan cawapres 2024 di media sosial X.