Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS METEMATIS SISWA SMP Raswandi, Raswandi; Lusiyana, Desy; Sulaiman, Moch. Soleh
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2016): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/pythagoras.v5i1.244

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh siswa yang kurang respon pada pembelajaran matematika karena rendahnya kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan nonequivalent control group design. Subjeknya adalah siswa kelas VII SMP N 1 Kaliwedi Kab. Cirebon TA 2014/2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving learning (TAPPS) di kelas eksperimen lebih baik daripada siswa yang pembelajarannya menggunakan model konvensional di kelas kontrol. Hal ini dibuktikan dengan uji perbedaan rerata post-test di dapat nilai sig. sebesar 0,000 0,05 dan rata-rata nilai n-gain peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen 0,434 sedangkan kelas kontrol 0,183.Kata Kunci: Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis This research is motivated by the lack of response to the students 'learning of mathematics because of the low ability students' critical thinking mathematically. This research is a quasi-experimental design with nonequivalent control group. The subjects were students of class VII SMP N 1 Kaliwedi Kab. Cirebon FY 2014/2015. The results showed that the critical thinking skills of mathematical student learning using learning models Thinking Aloud Pair Problem Solving learning (TAPPS) in the experimental group was better than students who are learning to use conventional methods in the control class proved by test mean difference post-test obtained sig. 0.000 0.05 and the average value of n-gain critical thinking skills improvement of students' mathematical experiment class 0.434 While 0.183 the control class.Keywords: Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) learning model, mathematical critical thinking skill
IbM ALAT PERAGA MATEMATIKA SD DARI PENGOLAHAN SAMPAH KARET SANDAL DI KECAMATAN KLANGENAN Jannah, Widia Nur; Lusiyana, Desy; susilawati, susi
WARTA WARTA LPM, Vol. 21, No. 1, Maret 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.082 KB) | DOI: 10.23917/warta.v21i2.5063

Abstract

Kecamatan Kelangenan merupakan industri sandal karet di Wilayah Cirebon. Dampak dari melimpahnya produksi sandal berbanding lurus dengan jumlah limbah karet dari sisa pembuatan sandal. Limbah karet sandal belum dimanfaatkan dan diberdayakan secara optimal oleh warga setempat. Maka diperlukan upaya pengelohan sampah karet sandal menjadi alat peraga matematika SD. Tujuan Kegiatan IbM untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru sekolah dasar tentang pembuatan alat peraga matematika dengan menggunakan bahan dasar limbah karet sandal. Kegiatan IbM dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan tentang manfaat dan kegunaan alat peraga, pelatihan membuat alat peraga matematika berbahan dasar limbah anorganik karet sandal dan pendampingan terhadap guru-guru-guru SD tentang implementasi alat peraga dalam pembelajaran matematika di kelas. Bantuan penyuluhan dan pelatihan diberikan kepada guru di SD Negeri 1 dan 2 Jemaras Lor dari dinas pendidikan, UPT Pendidikan Kecamatan Klangenan, Ketua LPPM UMC dan Tim Dosen FKIP UMC. Hasil dari kegiatan IbM adalah guru mendapatkan ilmu tentang manfaat alat peraga dalam pembelajaran matematika dan cara membuat alat peraga, guru lebih kreatif karena telah menghasilkan 10 alat peraga matematika yang ekonomis, siswa sekolah dasar menyenangi proses pembelajaran matematika dilihat dari hasil tes rata-rata nilainya lebih dari 70. 
ANALISIS DISPOSISI MATEMATIKA BERDASARKAN HIGHER ORDER THINKING TAKSONOMI BLOOM (Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Cirebon) Lusiyana, Desy; Sumliyah, S
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2018.8.1.2477

Abstract

Mathematical dispositions should be considered in the learning process. The purpose of this study is to determine the disposition possessed by students in thinking of Higher Order Thinking (HOT). The mathematical disposition studied is the students high-order thinking mathematical disposition, so knowing students attitudes and levels makes it easy for educators to make learning tools both teaching materials, teaching aids, and appropriate and meaningful methods. The method used in this study is qualitative and quantitative. Data collection is used namely tests and questionnaires. Based on the analysis obtained sig 1.6%. The results of data analysis showed that there were differences in mathematical dispositions based on students level of thinking based on HOT and a more dominant mathematical disposition, namely self-confidence and role appreciation. So that it can be concluded that the higher the level of thinking of students, the more mathematical dispositions they have. 
PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION BERBASIS ETNOMATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HOTS MATEMATIK SISWA Ardianingsih, Anisa; Lusiyana, Desy; Rahmatudin, Jajang
Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2019): Mathline
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/mathline.v4i2.117

Abstract

Kemampuan berpikir tingkat tinggi dibutuhkan untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 sedangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMP masih kategori rendah. Mengatasi hal tersebut, peneliti menerapkan pembelajaran realistic mathematic education berbasis etnomatematika yang mengkaji matematika dengan cara mengaitkan permasalahan matematika ke dalam budaya yang ada di sekitar peserta didik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian yaitu nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Asy-Syahida Dukupuntang Kabupaten Cirebon tahun ajaran 2019/2020. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel 31 siswa VII B sebagai kelas eksperimen dan 31 siswa VII A sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen tes dengan 4 butir soal dan teknik analisis data menggunakan uji t dan Mann Withney U dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis bahwa peningkatan HOTS matematik siswa yang menggunakan pembelajaran RME berbasis etnomatematika lebih baik dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.  
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE KOMUNIKASI SINKRON DAN ASINKRON PADA MASA PENDEMI COVID 19 Putik Rustika; Desy Lusiyana
Delta: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2022): Delta : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/delta.v10i1.1498

Abstract

Pandemi covid membuat perubahan dalam kehidupan sehari-hari kita. Salah satu dampak dapat terlihat dalam kegiatan pembelajaran di dunia pendidikan. Mahasiswa harus menggunakan sistem internet dalam pembelajaran khususnya di pembelajaran matematika. Akan tetapi, terkadang mahasiswa tidak siap untuk menggunakan sistem online untuk belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan minat siswa antara komunikasi sinkron dan asinkron dalam pembelajaran online. Tujuan lain dari penelitian untuk menyelidiki perbedaan antara sinkron dan asinkron di pembelajaran online. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. 40 mahasiswa dipilih dengan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan matematika Universitas Muhammadiyah Cirebon. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi secara teknik Sinkron lebih disukai tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan minat mahasiswa antara pembelajaran dengan menggunakan teknik sinkron dan asinkron.
IbM ALAT PERAGA MATEMATIKA SD DARI PENGOLAHAN SAMPAH KARET SANDAL DI KECAMATAN KLANGENAN Widia Nur Jannah; Desy Lusiyana; susi susilawati
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 21, No. 1, Maret 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v21i2.5063

Abstract

Kecamatan Kelangenan merupakan industri sandal karet di Wilayah Cirebon. Dampak dari melimpahnya produksi sandal berbanding lurus dengan jumlah limbah karet dari sisa pembuatan sandal. Limbah karet sandal belum dimanfaatkan dan diberdayakan secara optimal oleh warga setempat. Maka diperlukan upaya pengelohan sampah karet sandal menjadi alat peraga matematika SD. Tujuan Kegiatan IbM untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru sekolah dasar tentang pembuatan alat peraga matematika dengan menggunakan bahan dasar limbah karet sandal. Kegiatan IbM dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan tentang manfaat dan kegunaan alat peraga, pelatihan membuat alat peraga matematika berbahan dasar limbah anorganik karet sandal dan pendampingan terhadap guru-guru-guru SD tentang implementasi alat peraga dalam pembelajaran matematika di kelas. Bantuan penyuluhan dan pelatihan diberikan kepada guru di SD Negeri 1 dan 2 Jemaras Lor dari dinas pendidikan, UPT Pendidikan Kecamatan Klangenan, Ketua LPPM UMC dan Tim Dosen FKIP UMC. Hasil dari kegiatan IbM adalah guru mendapatkan ilmu tentang manfaat alat peraga dalam pembelajaran matematika dan cara membuat alat peraga, guru lebih kreatif karena telah menghasilkan 10 alat peraga matematika yang ekonomis, siswa sekolah dasar menyenangi proses pembelajaran matematika dilihat dari hasil tes rata-rata nilainya lebih dari 70. 
ANALISIS DISPOSISI MATEMATIKA BERDASARKAN HIGHER ORDER THINKING TAKSONOMI BLOOM (Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Cirebon) Desy Lusiyana; S Sumliyah
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2018.8.1.2477

Abstract

Mathematical dispositions should be considered in the learning process. The purpose of this study is to determine the disposition possessed by students in thinking of Higher Order Thinking (HOT). The mathematical disposition studied is the student's high-order thinking mathematical disposition, so knowing students' attitudes and levels makes it easy for educators to make learning tools both teaching materials, teaching aids, and appropriate and meaningful methods. The method used in this study is qualitative and quantitative. Data collection is used namely tests and questionnaires. Based on the analysis obtained sig 1.6%. The results of data analysis showed that there were differences in mathematical dispositions based on students' level of thinking based on HOT and a more dominant mathematical disposition, namely self-confidence and role appreciation. So that it can be concluded that the higher the level of thinking of students, the more mathematical dispositions they have. 
PENGEMBANGAN SISTEM EKONOMI PADA KULIAH KERJA MAHASISWA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, DESA NANGGERANG JAYA, KECAMATAN MANDIRANCAN, KABUPATEN KUNINGAN Dela Wijayanti Budi Utami; Desy Lusiyana
Swadaya: Indonesian Journal of Community Empowerment Vol 1 No 01 (2019): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Nanggerang Jaya terletak di dataran tinggi atau pegunungan dengan ketinggian 357 mdl, sehingga letaknya terbebas dari banjir. Saat memasuki kawasan Desa Nanggerang Jaya ini akan terlihat hamparan lahan pertanian warga yang menghijau. Komoditas utama petani di daerah ini adalah padi sawah, adapun komoditas yang lainnya diantaranya : kacang panjang, umbi-umbian, cabe, bawang merah, tomat mentimun dan buncis. Mata pencaharian sebagian besar masyarakat Nanggerang Jaya adalah petani. Mata pencaharian lain masyarakat Nanggerang Jaya adalah karyawan swasta, PNS, TNI, POLRI, peternak dan Sebagainya. Adapun kelompok usaha yang ada di Nanggerang Jaya diantaranya : usaha jasa gas, listrik, BBM, dan air ( pengecer gas dan BBM). Kuliah kerja mahasiswa (KKM) Pembelajaran pemberdayaan masyarakat (PPM) Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) ini, bertujuan membangun dan meningkatkan produktifitas masyarakat Desa Nanggerang Jaya Kecamatan Mandirancan Kabupaten Kuningan dalam berbagai aspek dan dapat memberikan manfaat pembelajaran bagi mahasiswa UMC berupa pengalaman langsung pengabdian kepada masyarakat melalui sosialisasi bank syariah, pelatihan pembukuan sederhana, dan sosialisasi pembuatan HPP. Kata Kunci: KKM PPM, Pengembangan Ekonomi, pelatihan dan sosialisasi ekonomi.
IBM KELOMPOK USAHA PENGOLAHAN HINTIP TAHU DAN AMPAS TAHU DI DESA CIPEUJEUH WETAN KECAMATAN LEMAH ABANG KABUPATEN CIREBON Yusuf Sapari; Rifqi Hidayat; Desy Lusiyana
Swadaya: Indonesian Journal of Community Empowerment Vol 1 No 02 (2019): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Various processing of the remaining production that has been developed in line with market demand. Much of the processing of leftover food production has been converted back into useful and economically valuable products. This is the reason for entrepreneurs and craftsmen looking for loopholes to develop and find new innovations for the rest of the processing of products that can be used as food or as products that can be sold in the free market. The results of the site survey in the field prove that tofu waste is widely used as a mixture of sheep and cattle feed. So that the rest of the production of tofu production such as tofu dregs still has not been processed again into economically valuable processed products such as pepes hintip tofu, tofu crackers, tofu nuggets and tofu dregs. This activity is in the form of training on processing tofu waste into snacks, crackers and sambal from tofu waste. Keywords: processed food products, training, tofu waste.
Perlakuan Pemupukan NPK Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Dan Produktivitas Tanaman Rosela Misnen Misnen; Badawi Badawi; Desy Lusiyana
Swadaya: Indonesian Journal of Community Empowerment Vol 1 No 02 (2019): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/swa.v1i02.671

Abstract

Rosella (Hibiscus sabdariffa L) is a herbaceous plant that can thrive in various types of soil, climate, and low water areas. Roselle flower is useful as medicine and food preparation. Palimanan Barat Village is a village that has a potential land area of ??105 ha which is not used. Since 2012 rosella plant has become one of the plants cultivated by the community of Palimanan Barat Village, assisted by CSR from PT Indocement. But the amount of rosella harvest was considered unsatisfactory. In 2019 Indocement's Center for Research, Training and Community Empowerment (P4M) conducted a study to improve the growth and productivity of rosella gardens using different dosage NPK fertilizer treatment methods. The several stages to plant rosella include land management, nursery, basic fertilization, planting, fertilizing, maintaining, observing and harvesting. In the experiments, different treatments were carried out on the NPK amount. There are four trials of NPK administration on rosella plants, namely roselle plants given NPK with the amount of 0 grams, 20 grams, 40 grams, and 60 grams. Through these experiments obtained good quality rosella in the treatment of 40 grams fertilizer. Keywords: NPK Fertilization Treatment, growth and productivity