Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA Rahino Rahino; Marzuki Noor; Sutrisni Andayani
JURNAL LENTERA [PENDIDIKAN PUSAT PENELITIAN LPPM UM METRO] Vol 7, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Lembaga Penelitian UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jlpp.v7i1.2070

Abstract

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 LABUHAN RATU LAMPUNG TIMUR LAMPUNG Tri Mardiana; M. Ihsan Dacholfany; Sutrisni Andayani
AT-TAJDID Vol 6, No 1 (2022): JANUARI-JUNI 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/att.v6i1.2145

Abstract

Hasil belajar siswa merupakan tujuan utama dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam satuan pendidikan. Hasil belajar siswa merupakan capaian belajar yang diperoleh siswa baik secara kognitif, afektif dan psikomotorik. Capaian atau keberhasilan belajar siswa yang mudah dilihat dalam waktu yang relative singkat adalah capaian belajar secara kognitif  yaitu dengan cara melihat dokumen atau data capaian siswa melalui laporan hasil belajar. Penggunaan media pembelajaran dan kompetensi pedagogik guru memiliki peran penting dalam meningkatkan capaian atau hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan peneliltian dengan pendekatan kuantitatif dengan causal comparative yang merupakan penelitian ex-post facto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa, pengaruh kompetensi pedagogik guru  terhadap hasil belajar siswa serta pengaruh media pembelajaran dan kompetensi pedagogik guru terhadap hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Labuhan Ratu Lampung Timur Lampung.  Analsis data penelitian menggunakan analysis regresi linier berganda dengan bantuan aplikasi SPSS. Dari hasil pembahasan diperoleh simpulan terdapat hubungan postif media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa, tidak terdapat hubungan positif kompetensi pedagogik guru terhadap hasil belajar siswa serta tidak terdapat hubungan positif media pembelajaran dan kompetensi pedagogik guru terhadap hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Labuhan Ratu Lampung Timur Lampung.
PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA DASAR BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Sutrisni Andayani; Yusuf Pratama
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.942 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i1.4806

Abstract

Penelaahan matematika merupakan penelaahan terhadap masalah-masalah pada kehidupan nyata,  selanjutnya dibentuk menjadi konsep dan aturan yang didefinisikan menjadi struktur abstrak. Dalam belajar matematika dasar mahasiswa kurang aktif dan masih mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah. Bahan ajar yang digunakan, pemecahan masalahnya belum berdasarkan kepada masalah nyata Oleh karena itu diperlukan bahan ajar berupa modul yang berbasis masalah dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah yaitu berbasis problem based learning (PBL). Tujuan Penelitian ini adalah mengembangkan modul berbasis PBL untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan tahapan: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Hasil penelitian ini adalah: pada tahap analisis diperoleh hasil pentingnya mengembangkan modul berbasis PBL untuk meningkatkan pemecahan masalah. pada tahap desain, menyusun kerangka dan materi modul dengan langkah-langkah PBL yaitu: menyajikan, mendeskripsikan dan memecahkan masalah, menyajikan hasil dan kesimpulan, serta menyusun instrumen. Pada tahap pengembangan, produk dikembangkan dan diuji melalui validasi ahli, diperoleh hasil sebesar 82% (sangat valid). Tahap implementasi dilakukan uji coba kelompok kecil sebesar 87% (sangat praktis). Tahap evaluasi dilakukan untuk menilai produk, diperoleh hasil bahwa produk valid dan praktis digunakan serta dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah sebesar 7,4 dalam kategori baik. Mahasiswa tertarik mempelajari modul dan terbantu dalam memecahkan masalah. Kesimpulannya adalah Modul Matematika Dasar berbasis PBL telah valid, praktis dan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Dalam penggunaan modul disarankan untuk memotivasi mahasiswa dan memberikan penjelasan materi dengan langkah-langkah PBLMathematics is a study of problems in real life, then formed into concepts and rules that are defined into abstract structures. In learning basic mathematics, students are less active and have difficulty in solving problems. The teaching materials used, the problem solving is not based on real problems. Therefore, teaching materials are needed in the form of problem-based modules and improve problem-solving skills, namely problem-based learning (PBL). The purpose of this research is develop a module based on PBL to improve problem solving skills. The research method used development research: analysis, design, development, implementation, and evaluation. The results of this study are: at the analysis stage, the results obtained are the importance of developing PBL-based modules to improve problem solving, and designing products using PBL steps, namely: presenting, describing and problem solving, presenting results and conclusions, and compiling instruments. At the development stage, the product was developed and tested through expert validation, is 82% (very valid). The implementation stage, conducted small group trials of 87% (very practical). The evaluation stage is carried out to assess the product, the results are that the product is valid and practical to use and can improve problem solving abilities is 7.4, in good category. Students are interested in studying the module and are helped in problem solving. The conclusion is that the  module based on PBL is valid, practical and can improve problem solving skills. In using the module, it is recommended to motivate students and provide material explanations using problem PBL  steps.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POWERPOINT INTERAKTIF BERBASIS REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) DISERTAI GAME DI SMP NEGERI 5 METRO Icha Mawarinda; Sutrisni Andayani; Yeni Rahmawati
EMTEKA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/emteka.v3i2.1325

Abstract

This study aims to produce interactive powerpoint mathematics learning media based on realistic mathematics education (RME) accompanied by games at SMP Negeri 5 Metro which are declared valid and practical. The research uses the ADDIE development model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation), which only focuses on product development, thus the implementation stage is only carried out with a small group sample and the evaluation stage is carried out at each stage. The instruments used are material expert validation sheets, media, language and student response questionnaire sheets. Data analysis techniques used include data analysis validation and product practicality. Based on the results of the study, it was concluded that the interactive powerpoint mathematics learning media based on realistic mathematical education (RME) accompanied by games at SMP Negeri 5 Metro was declared very valid and very practical. The percentage of cavalidity is 92,67%, and the media is stated to be very practical with a percentage of 94%.
PELATIHAN PEMBUATAN TAS DARI TALI KUR BERNILAI EKONOMIS DI HADIMULYO TIMUR Sutrisni Andayani; Ira Vahlia
Ruang Pengabdian : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): RUANG PENGABDIAN
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The majority of women who are members of dasa wisma in RT 15 RW 05 Hadimulyo Timur as partners in this service are housewives, so they have a lot of free time at home. To take advantage of their spare time, they are given training in making bags from rope kur which have economic value, so that they can be used as a source of family income. This training activity was carried out in three stages, namely: preparation, implementation, and evaluation. In the preparation stage partners are given socialization about the benefits of rope kur, the types of goods made from rope kur and their selling value as well as preparing the main material to be used, namely rope kur. At the implementation stage, partners are given training on how to make bags from the rope by weaving/assembling the straps by making head knots/plaits. Next is given how to connect the webbing and make several different kinds of knots. Partners are assisted in the continuation of activities for two weeks. At the evaluation stage, the results of the activities are evaluated to determine the feasibility of the bags made. The results of this activity show that the partners in this activity can make bags from various ropes. Partners can use the bag for their use or sale so it has economic value. In addition, mothers can take advantage of their free time after doing household activities with useful things. AbstrakMayoritas ibu-ibu yang tergabung dalam dasa wisma di RT 15 RW 05 Hadimulyo Timur sebagai mitra dalam pengabdian ini adalah ibu rumah tangga, sehingga banyak waktu luang di rumah. Untuk memanfaatkan waktu luang mereka diberikan pelatihan pembuatan tas dari tali kur yang bernilai ekonomis, sehingga dapat dijadikan sumber penghasilan keluarga. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dalam tiga tahapan yaitu: persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada tahap persiapan mitra diberikan sosialisasi tentang manfaat tali kur, jenis-jenis barang yang terbuat dari tali kur dan nilai jualnya serta  mempersiapkan bahan utama yang akan digunakan yaitu tali kur. Pada tahap pelaksanaan mitra diberikan pelatihan cara membuat tas dari tali dengan cara menganyam/merangkai tali kur dengan membuat simpul/anyaman kepala. Selanjutnya diberikan cara menyambung anyaman dsn membuat beberapa macam simpul yang bervariasi. Mitra diberikan pendampingan untuk keberlanjutan kegiatan selama dua minggu. Pada tahap evaluasi, hasil kegiatan dievaluasi untuk mengetahui kelayakan tas yang dibuat. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa mitra kegiatan ini mampu membuat tas dari tali kur yang bervariasi. Mitra dapat memanfaatkan tas tersebut untuk digunakan sendiri atau dijual sehingga bernilai ekonomis. Selain itu ibu-ibu dapat memanfaatkan waktu luangnya setelah melakukan kegiatan rumah tangga dengan hal yang bermanfaat. DOI: https://doi.org/10.23960/rp/v2i2.hal.144-149
Pelatihan Pembuatan Perangkat Perencanaan Pembelajaran Berbasis Penilaian Autentik Sutrisni Andayani
SINAR SANG SURYA Vol 7, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v7i1.2543

Abstract

ABSTRAK  Pendidikan anak usia dini merupakan upaya untuk membina anak usia di bawah enam tahun dengan memberikan stimulus pendidikan dan membantu perkembangan kognitif, afektif202 dan psikomotornya  Dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sangat penting menggunakan penilaian autentik yang sesuai fakta/karasteriktik siswa. Guru di Taman Kanak-kanak (TK) Aisyiyah Hadimulyo Barat, belum trampil membuat perangkat perencanaan pembelajaran dan penilaiannya belum autentik. Oleh karena itu perlunya pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran (RPPM dan RPPH) berbasis penilaian autentik. Tujuan pelatihan adalah agar guru mitra memahami dan trampil membuat RPPM dan RPPH berbasis penilaian autentik. Tahapan kegiatan pengabdian ini yaitu: sosialisasi, pelaksanaan dan evaluasi. Tahap sosialisasi dilakukan dengan merencanakan dan memberitahukan mitra pentingnya pembuatan RPPM dan RPPH berbasis penilaian autentik.. Pada tahap pelaksanaan pengabdi mempersiapkan modul pelatihan, program semester dan materi ajar. Pengabdi memberikan pelatihan melalui penjelasan materi RPPM, RPPH, penilaian autentik dan cara pembuatannya. Mitra melakukan praktek langsung dan dilakukan pendampingan untuk menyelesaikan RPPM dan RPPH. Hasil evaluasi pengabdian diperoleh, mitra merasa tertarik dan trampil membuat RPPM dan RPPH untuk diterapkan di kelas  Kesimpulannya adalah pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman dan ketrampilan guru dalam membuat RPPM dan RPPH berbasis penilaian autentik. Disarankan agar dapat meningkatkan kerjasama dengan mitra. Kata Kunci: pelatihan, penilaian autentik, perangkat perencanaan pembelajaran ABSTRACT Early childhood education is an effort to foster children under six years old by providing educational stimuli and developing their cognitive, affective and psychomotor. In planning and implementing learning, it is very important to use authentic assessments that are in accordance with the facts/characteristics of students. Teachers at West Aisyiyah Hadimulyo Kindergarten  are not yet skilled at making lesson plans and their assessments are not authentic. Therefore, there is a need for training in making lesson plans tools (RPPM and RPPH. The purpose of the training is teachers to understand and be skilled in making RPPM and RPPH based on authentic assessments. Stages of this activity, namely: socialization, implementation and evaluation. The socialization stage is carried out by planning and informing partners of the importance of making RPPM and RPPH. At the implementation stage, the servant prepares training modules, semester programs and teaching materials. On training, servant explained RPPM and RPPH materials, authentic assessments and how to make them. Partners carry out hands-on practice and provided assistance to complete the RPPM and RPPH. The results of the evaluation are obtained, partners feel interested and skilled in making RPPM and RPPH to be applied in the classroom. The conclusion is that this training can improve the understanding and skills of teachers in making RPPM and RPPH based on authentic assessment. It is recommended to increase cooperation with partners. Keywords: training, authentic assessment, lesson plans tools
PENDAMPINGAN GURU DALAM PEMBUATAN RPP TERINTEGRASI AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN Sutrisni Andayani; Marzuki Noor; M. Ihsan Dacholfany
SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4 No 1 (2022): Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian 4 UM Metro tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SMP Muhammadiyah 3 Metro merupakan mitra pengabdian kepada masyarakat, yang menerapkan Al-Islam dan Ke-Muhammadiyahan (AIK) sebagai penciri sekolah Muhammadiyah. Penerapan AIK dilakukan dalam bentuk mata pelajaran maupun kegiatan pembelajaran di sekolah. Namun demikian pengamalan siswa dalam AIK masih kurang dan guru belum terampil mengitegrasikan AIK dalam pembelajaran. Oleh karena itu perlunya AIK diintegrasikan pada kegiatan pembelajaran dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah: 1) Mitra memiliki pengetahuan dalam pembuatan RPP terintegrasi AIK dan 2) Mitra memiliki ketrampilan dalam pembuatan RPP terintegrasi AIK. Metode pengabdian meliputi: 1) Sosialisasi, bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang RPP terintegrasi AIK, 2) Workshop, bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan guru dalam pembuatan RPP terintegrasi AIK berupa materi pembuatan RPP terintegrasi AIK, 3) Pendampingan, dilakukan melalui pembimbingan kepada guru dalam mengintegrasikan nilai AIK ke dalam RPP dengan menukil ayat Qur’an/Hadits sesuai materi, menuliskan sikap religius dan ayat motivasi. Penukilan ayat Al-Qur’an/Hadist dilakukan dengan memilih pada daftar isi Al-Qur’an/Hadist atau pencarian melalui google dan dituliskan pada kolom rujukan Qur’an/Hadist pada RPP. Hasil kegiatan diperoleh bahwa mitra merasa tertarik, memperoleh pengetahuan dan ketrampilan mengintegrasikan AIK ke dalam RPP. Saran yang diberikan hendaknya para guru membuat RPP terintegrasi AIK lebih banyak dan menerapkannya dalam pembelajaran.
Pendampingan Dalam Pembuatan E Modul Menggunakan Google Sites Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Sutrisni Andayani; Sudarman Dami; Marzuki Noor; Bisri Mustofa
SINAR SANG SURYA Vol 7, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v7i2.2790

Abstract

ABSTRAK  MI Muhammadiyah Hadimulyo merupakan mitra pengabdian kepada masyarakat ini, pada pasca pandemi Covid-19 melakukan pembelajaran melalui tatap muka dan menggunakan metode daring misalnya melalui whatsAp atau android. Selama ini bahan ajar atau modul yang digunakan melalui daring sama dengan yang digunakan melalui tatap muka. Guru-guru masih belum memahami dan belum trampil dalam membuat e-modul, sehingga perlu diberikan pendampingan pembuatan e-modul yang dapat digunakan melalui android. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: Mitra memiliki pengetahuan dan ketrampilan mengembangkan e-modul yang dilakukan melalui: 1) Perencanaan  dilakukan dengan memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang e-modul dan mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat e-modul. 2) Pelatihan,  dilakukan dengan memberikan pelatihan cara menyusun modul dan e-modul menggunakan Google Sitess dengan praktek langsung  3) Pendampingan, dilakukan melalui pembimbingan kepada guru dalam menyelesaikan e-modul dengan aplikasi Google Sites dan cara menggunakannya, 4) Evaluasi untuk mengetahui keberhasilan hasil kegiatan, selanjutnya disajikan dalam bentuk laporan. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah Mitra memiliki kompetensi berupa pengetahuan dan ketrampilan membuat e-modul dengan aplikasi Google Sitess Mitra merasa tertarik membuat dan menggunakan e-modul. Saran dalam pelatihan ini pembuatan modul lebih bervariasi dan hendaknya ada pelatihan sejenis untuk peningkatan pembelajaran di masa yang akan datang. Kata Kunci: kompetensi guru, pembuatan e-modul, pendampingan. ABSTRACT MI Muhammadiyah Hadimulyo is a community service partner, in the post-Covid-19 pandemic, learning through face-to-face and using online methods, for example via WhatsApp or android. So far, the teaching materials or modules used online are the same as those used face-to-face. Teachers still do not understand and are not skilled in making e-modules, so it is necessary to provide assistance in making e-modules that can be used via android. The objectives of this community service are: Partners have the knowledge and skills to develop e-modules which are carried out through: 1) Planning is done by providing understanding and knowledge about e-modules and preparing materials to make e-modules. 2) Training, conducted by providing training on how to compile modules and e-modules using Google Sitess with direct practice 3) Assistance, carried out through guidance to teachers in completing e-modules with Google Sitess applications and how to use them, 4) Evaluation to determine the success of the activity results, then presented in the form of a report. The results obtained in this activity are Partners have the competence of knowledge and skills to make e-modules with Google Sitess applications. Partners feel interested in making and using e-modules. Suggestions in this training are making modules more varied and there should be similar training to improve learning in the future.Keywords: teacher competence, e-module creation, mentoring.
PENGELOLAAN PENDIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN MUTU SEKOLAH MUHAMMADIYAH Marzuki Noor; Sutrisni Andayani
SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 5 No 1 (2023): SNPPM 5 Universitas Muhammadiyah Metro
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muhammadiyah sebagai bagian dari komponen masyarakat menyelenggarakan Pendidikan untuk pendidikanDasar dan Menengah menjadi tanggungjawab Majlis Dikdasmen Muhamamdiyah, Tujuan penelitaian ini adalahuntuk mendiskripsikan pengelolaan pendidikan untuk meningkatkan kualitas sekolah Muhammadiyah. Subyekpenelitian adalah Ketua Majlis dan Kepala sekolah. Disain penelitiannya Deskriptif Kualitatif, pengumpulan datadengan Wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisi Deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitindapat disimpulkan bahwa: pengeloalaan pendidikan dilakukan melalui perencanaan (planning), pengorganisasian(organizing), penggerakan (actuating), pengawasan atau evaluasi (controling). Kualitas sekolah Muhammadiyahdi Lampung terlihat dari akreditasi sekolah dimana dari SMA-MA dan SMK yang berjumlah 80 sekolah yangterakreditasi A ada 16 sekolah (20%), terakreditas B ada 35 sekolah (43,75%), terakreditasi C ada 25 sekolah(31,25%), dan belum terakreditasi ada 4 sekolah (5%), karena masih baru. Jumlah siswa yang terbesar (jumlahsiswa > 1200 siswa) adalah SD-MI sebanyak 2 sekolah (2,6%,) SMA_SMK_MA sebanyak 1 sekolah (2,5%) danSMP_MTs sebanyak 2 sekolah (0,9 %). Sekolah yang berkualitas adalah sekolah berprestasi, menambahkan cirikhas di masing-masing sekolah seperti ciri khas yang menarik seperti Bording School, IT, Takhfidz, peminatandsb. Saran dalam penelitian ini hendaknya Majelis Dikdasmen lebih meningkatkan kualitas dengan pembinaan kesekolah dan kepala sekolah agar berusaha meningkatkan kualitas sekolah.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING BERBANTU MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR Afida Desta Afifa; Sutrisni Andayani; Jazim Ahmad
EMTEKA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/emteka.v5i1.2592

Abstract

This study aims to determine whether there is an effect of reciprocal teaching learning models assisted by visual media on learning outcomes and to find out which learning outcomes are higher between student learning outcomes using the reciprocal teaching learning model assisted by visual media or conventional learning models assisted by visual media. The research method used in this study was a quasi-research with a non-equivalent form of control group design. Collecting data in this study using test questions. The results of this study indicate that there is an effect of the reciprocal teaching learning model, this can be seen in the calculation of the paired sample t-test, which is 0.029 <0.05. In addition, the average mathematics learning outcomes of students who use the reciprocal teaching learning model with visual media is higher than the average mathematics learning outcomes of students who use conventional learning models with visual media, this can be seen in the calculation of the independent test sample t-test, namely 0.015<0.05.