I Gde Haryo Ganesha
Medical Education Department Of Medical Faculty Udayana University

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KUBIS UNGU (Brassica oleraceae L.) MENURUNKAN KADAR MALONDIALDEHID DAN JUMLAH MAKROFAG JARINGAN PARU TIKUS YANG TERPAPAR ASAP ROKOK Ganesha, I Gde Haryo; Linawati, Ni Made; Satriyasa, Bagus Komang
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v6i1.714

Abstract

Asap rokok merupakan polutan bagi manusia dan lingkungan. Asap rokok mengandung senyawa radikal bebas yang akan menyebabkan stres oksidatif. Pada kondisi stres oksidatif, radikal bebas menyebabkan peroksidasi lipid membran sel dan merusak organisasi membran sel ditandai dengan peningkatan kadar MDA dan peningkatan jumlah makrofag pada paru. Penggunaan antioksidan dari tumbuhan seperti kubis ungu yang mengandung senyawa flavonoid menjadi salah satu alternative untuk menetralisir terjadinya peningkatan malondialdehyde (MDA) dan peningkatan jumlah makrofag pada paru. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan post-test control group design yang menggunakan 36 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan, berumur 2-3 bulan, dengan berat badan 200 gram. Hasil penelitian menunjukan bahwa rerata jumlah rerata kadar malondialdehyde (MDA) pada kelompok (P0) adalah 4,575±2,034 dan pada kelompok (P1) adalah 2,451±1,036 (p < 0,001). Sedangkan untuk rerata jumlah makrofag pada kelompok (P0) adalah 4,294±0,619, dan kelompok (P1) adalah 1,839±0,624, (p < 0,000). Hasil ini menunjukan secara bermakna bahwa pemberian ekstrak kubis ungu (Brassica oleraceavar. capitata L.) pada tikus galur wistar (Rattus norvegicus) jantan dapat menurunkan kadar malondialdehyde (MDA) dan dapat menurunkan jumlah makrofag pada paru. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol kubis ungu pada tikus galur wistar jantan dapat menurunkan kadar malondialdehyde (MDA) dan dapat menurunkan jumlah makrofag pada paru. tikus galur wistar jantan yang dipaparkan asap rokok sebanyak 3 batang selama 14 hari.
HUBUNGAN METODE DALAM PELATIHAN BASIC CLINICAL SKILL BLOK ENDOKRIN TERHADAP KELULUSAN OSCE BLOK ENDOKRIN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN 2015 DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA G.A.R. Windaswari; Ni Putu Wardani; I Gde Haryo Ganesha
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 6 (2019): Vol 8 No 6 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.042 KB)

Abstract

Pembelajaran pada mahasiswa kedokteran bukan hanya tentang pembelajaran mengenai teori namun juga keterampilan klinis yang dimiliki untuk menjalankan praktek kedokteran yang tepat. Mahasiswa akan mendapatkan pelatihan Basic Clinical Skill (BCS) sebagai bekal untuk pembelajaran dijenjang klinik. Pelatihan BCS ini dinilai dengan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) yang dilaksanakan disetiap akhir semester ataupun satu tahun sekali. Penelitian ini merupakan penelitian analisis yang dilanjutkan dengan desain cross sectional. Subjek penelitian yaitu mahasiswa . Variabel-variabel yang akan diteliti yaitu variasi kasus yang diberikan pada pelatiahan BCS di Fakultas Kedokteran Unud yang menjalani blok endokrin. Uji statistik yang digunakan yaitu chi-square. Sebanyak 145 kuesioner terkumpul dan masuk kriteria sampel didapatkan beberapa komponen yang memiliki hubungan secara tidak langsung dengan kelulusan OSCE blok endokrin. Metode pelatihan BCS memiliki hubungan dengan kelulusan OSCE blok endokrin (p=0,04). Terdapat hubungan antara metode pelatihan BCS yang digunakan dengan kelulusan nilai OSCE blok Endokrin. Serta metode simulasi berupa variasi kasus adalah metode yang paling efektif dalam pelaksanaan pelatihan BCS. Kata Kunci : pelatihan BCS, OSCE, metode
The effect of online learning on burnout conditions of students in Medical Faculty, Udayana University I Nyoman Gede Narendra Yanakusuma; I Gde Haryo Ganesha; Cokorda Agung Wahyu Purnamasidhi
Bali Anatomy Journal Vol 4 No 2 (2021): Bali Anatomy Journal (BAJ)
Publisher : Department of Anatomy, Medical Faculty, Universitas Udayana, Bali-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36675/baj.v4i2.61

Abstract

Background: Learning in the network (online) is learning by using the internet to access material and interact with teachers and students presented through electronic devices, making it easier to access information anytime, anywhere. Implementing online learning can provide stressful conditions for students, resulting in burnout conditions. Aim: To determine the effect of online learning on the burnout condition of medical faculty students. Methods: This study was an observational study with a cross-sectional study design. The total sample was 325 respondents, and the sampling method used a consecutive sampling technique. Result: The results showed that burnout ratings obtained from 325 subjects received low burnout as many as 118 people (36.3%), moderate burnout as many as 197 people (60.6%), and severe burnout as many as ten people (3.1%). Conclusion: Burnout can occur during the implementation of online learning. There is a sense of saturation, fatigue, and limitations in doing practicum or lab skills so that the lectures that are run will not be optimal.
PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KUBIS UNGU (Brassica oleraceae L.) MENURUNKAN KADAR MALONDIALDEHID DAN JUMLAH MAKROFAG JARINGAN PARU TIKUS YANG TERPAPAR ASAP ROKOK I Gde Haryo Ganesha; Ni Made Linawati; Bagus Komang Satriyasa
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v6i1.714

Abstract

Asap rokok merupakan polutan bagi manusia dan lingkungan. Asap rokok mengandung senyawa radikal bebas yang akan menyebabkan stres oksidatif. Pada kondisi stres oksidatif, radikal bebas menyebabkan peroksidasi lipid membran sel dan merusak organisasi membran sel ditandai dengan peningkatan kadar MDA dan peningkatan jumlah makrofag pada paru. Penggunaan antioksidan dari tumbuhan seperti kubis ungu yang mengandung senyawa flavonoid menjadi salah satu alternative untuk menetralisir terjadinya peningkatan malondialdehyde (MDA) dan peningkatan jumlah makrofag pada paru. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan post-test control group design yang menggunakan 36 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan, berumur 2-3 bulan, dengan berat badan 200 gram. Hasil penelitian menunjukan bahwa rerata jumlah rerata kadar malondialdehyde (MDA) pada kelompok (P0) adalah 4,575±2,034 dan pada kelompok (P1) adalah 2,451±1,036 (p < 0,001). Sedangkan untuk rerata jumlah makrofag pada kelompok (P0) adalah 4,294±0,619, dan kelompok (P1) adalah 1,839±0,624, (p < 0,000). Hasil ini menunjukan secara bermakna bahwa pemberian ekstrak kubis ungu (Brassica oleraceavar. capitata L.) pada tikus galur wistar (Rattus norvegicus) jantan dapat menurunkan kadar malondialdehyde (MDA) dan dapat menurunkan jumlah makrofag pada paru. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol kubis ungu pada tikus galur wistar jantan dapat menurunkan kadar malondialdehyde (MDA) dan dapat menurunkan jumlah makrofag pada paru. tikus galur wistar jantan yang dipaparkan asap rokok sebanyak 3 batang selama 14 hari.
Correlation between extracurricular activities and academic performances among preclinical medical students in Udayana University, Bali, Indonesia Muhammad Faisal Putro Utomo; Ida Ayu Dewi Dhyani; I Gusti Agung Ayu Andra Yusari; I Putu Hendri Aryadi; Ni Putu Diah Utami Darmayanti; I Gde Haryo Ganesha
Intisari Sains Medis Vol. 10 No. 3 (2019): (Available online: 1 December 2019)
Publisher : DiscoverSys Inc.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.245 KB) | DOI: 10.15562/ism.v10i3.470

Abstract

Background: Medical students are required to develop ability and clinical skill to carry out the profession. Soft skill is also important to enhance the students’ performance when facing real-life situation in community. It can be developed through extracurricular activity which trains positive behavior, time management, and social aspect. This study was aimed to explore the correlation between extracurricular activities and academic performances among medical students in preclinical phase.Summary of Work: A cross-sectional study with total of 221 medical students of Udayana University in preclinical phase. Data were taken from data collecting by Student Executive Board for Credit Point of Participation which was the indicator of extracurricular activities and grouped into active and not active. Data were also taken from Academic Affair’s registered data (Grade Point Average (GPA) and gender). GPA was the indicator of academic performance and grouped into good and average. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis (Chi Square Test with Cramer’s V).Summary of Results: From 221 medical students (males 43.9%; females 56.1%), 48% are active participants of extracurricular programs. Fifty-nine medical students had good GPA and 162 medical students had average GPA. The mean score of Credit Point of Participation are 116.545±65.79 and GPA is 3.3781±0.282 (out of possible 4). Our study showed a positive correlation between extracurricular activities and academic performance (r=0.2; p=0.003).Discussion & Conclusions: Medical students who are active participants in extracurricular programs have better academic performance than those who are passive. This finding may have similar result to some previous studies. Extracurricular activities lead to positive impact in academic achievement, because it can decrease any academic stress and tension, which lead into more productivity in their learning.
DEPLETION OF LYSYL OXIDASE-LIKE 4 (LOXL4) ATTENUATES COLONY FORMATION IN VITRO AND COLLAGEN DEPOSITION IN VIVO BREAST CANCER MODEL Ni Luh Gede Yoni Komalasari; I Gde Haryo Ganesha; I Gusti Nyoman Sri Wiryawan; Nahoko Tomonobu; Masakiyo Sakaguchi
Majalah Biomorfologi Vol. 34 No. 2 (2024): MAJALAH BIOMORFOLOGI
Publisher : Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mbiom.v34i2.2024.67-73

Abstract

Highlights Revealing LOX family members' mechanisms in promoting invasive breast cancer progression is essential for targeting specific molecules in invasive breast cancer. Depletion of LOXL4 in invasive breast cancer shows attenuation of cell invasiveness in vitro and collagen deposition in tumor models in vivo.   Abstract Background:  Lysyl oxidase (LOX) family proteins have recently become a topic in cancer progression. Our recent study found a high expression of LOX-like 4 (LOXL4) in MDA-MB-231 cells. Objective:  To reveal the impact of depleted LOXL4 in both in vitro and in vivo breast cancer models from a histological perspective. Material and Method: Endogenous LOXL4 was depleted using the CRISPR/Cas9 on MDA-MB-231 parental cells. Based on the LOXL4 protein expression, the clone was determined for the next experiment, thus generating MDA-MB-231 LOXL4 KO. Cell assay was conducted using colony formation assay (n=3) followed by crystal violet staining. The indicated cells were inoculated orthotopically to female BALB/c nude mice (n=5). At the end of the experiment, tumors were isolated, fixed, and prepared for Masson Trichrome staining. Result:  CRISPR/Cas9 completely depleted LOXL4 expression on clone number #2-22. Depletion of LOXL4 reduced the colony size formed by MDA-MB-231 cells. MDA-MB-231 LOXL4 KO #2-22 derived tumors showed depressed tumor volume compared to the parental group. Reduced collagen was also observed from the Masson Trichrome staining (p<0.001). Conclusion: Depletion of LOXL4 downregulates the growth of MDA-MB-231 cells in vitro and collagen deposition in vivo.
THE COMPARISON OF BURNOUT IN FIRST-YEAR AND FOURTH-YEAR MEDICAL STUDENTS AT UDAYANA UNIVERSITY Kuswari, Janice; Darmayani, I Gusti Ayu Sri; Ganesha, I Gde Haryo; Mayura, I Putu Bayu
E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 8 (2024): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2024.V13.i08.P07

Abstract

Pendidikan Kedokteran terkenal dengan beban akademiknya yang sangat besar sehingga tidak sedikit mahasiswa kedokteran mengalami burnout. Burnout pada mahasiswa kedokteran umumnya banyak terjadi pada mahasiswa baru dan juga mahasiswa tingkat akhir preklinik yang dapat disebabkan oleh banyak hal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan burnout yang terjadi pada mahasiswa kedokteran tahun pertama dan tahun keempat di Universitas Udayana. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitik dan pendekatan cross sectional dengan mengadopsi kuesioner dari Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) . Sebanyak 116 mahasiswa sebagai subjek penelitian diambil dengan teknik simple random sampling dan dilakukan dengan pembagian kuesioner secara online. Variabel dependen pada penelitian ini adalah tingkat burnout pada mahasiswa dan variabel independennya yaitu kelelahan emosional, depersonalisasi, dan pencapaian personal yang merupakan stressor dan tingkat kuliah. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah uji T dan uji ANOVA dengan nilai signifikansi ?=0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa kedokteran tahun pertama lebih banyak mengalami burnout daripada mahasiswa kedokteran tahun keempat di Universitas Udayana. Selain itu, pada uji ANOVA menunjukkan nilai signifikansi 0.000 yang menandakan bahwa kelelahan emosional, depersonalisasi, dan pencapaian personal secara simultan berhubungan dengan burnout seseorang. Dapat disimpulkan bahwa jumlah kejadian burnout lebih banyak ditemukan pada mahasiswa kedokteran tahun pertama, yakni sebanyak 14.6% dan 13.8% kasus burnout pada mahasiswa kedokteran tahun keempat. Kata kunci : Burnout, mahasiswa kedokteran, beban akademik
HUBUNGAN PENILAIAN DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER JENJANG PRE KLINIK ANGKATAN 2020 UNIVERSITAS UDAYANA Setyawan, I Wayan Gede Adi Febrian; Sundariyati, I Gusti Ayu Harry; Darmayanti, I Gusti Ayu Sri; Ganesha, I Gde Haryo
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i01.P11

Abstract

Self-assessment is an important component in the self-development of a student or clinician. Self-assessment clarifies learning objectives, monitors the learning process and conducts self-reflection. This study aims to analyze the relationship between self-assessment and learning achievement of pre-clinical medical student udayana university batch 2020. This study used an analytical method (cross-sectional). A sample of 165 students of pre clinical medical student udayana university batch 2020 participated in this study. The self-assessment data was obtained using a questionnaire of 12 items that were valid and reliable (0.770>0.600). Meanwhile, student achievement data uses MCQ scores on the Clinical Nutrition and Disorders exam. Analysis of the relationship between self-assessment and student achievement using Spearman correlation with a significance degree of 95% (p<0.05). The results show that there is no significant relationship between self-assessment and learning achievement of pre clinical medical student udayana university batch 2020 with the value of Sig. (2-tailed) was 0.666 (>0.05). Self-assessment of learning does not correlate with student achievement. Keywords: Self-assessment, learning achievement, medical education.