Mustafa A. H. Ruhama, Mustafa A. H.
Universitas Khairun

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Struktur Kesalahan Konsep Matematis Mahasiswa Berdasarkan Kemampuan Matematika Hery Suharna; In Hi Abdullah; Mustafa A. H. Ruhama
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 3, No 2 (2023): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v3i2.6136

Abstract

Rendahnya pemahaman konsep matematika membuktikan bahwa salah satu faktor timbulnya kesalahan mahasiswa dalam memecahkan suatu permasalahan matematika. Bagian yang tersulit bagi mahasiswa yaitu memecahkan masalah, karena diperlukan keterampilan berhitung, penguasaan konsep yang tinggi, juga kemampuan dalam menggunakan bahasa yang baik, dan lain sebagainya agar mahasiswa tidak melakukan kesalahan lagi dalam mengerjakan soal matematika. Kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika adalah kesalahan konsep, kesalahan operasi dan kesalahan ceroboh, dengan kesalahan dominan adalah kesalahan konsep. Metode dalam penelitian ini pengembangan dengan pendekatan deskriptif eksploratif yang diajukan ke kompetitif unggulan perguruan tinggi yang akan melihat struktur kesalahan konsep dalam memecahkan masalah matematika. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa matematika Prodi. Pendidikan Matematika Unkhair semester 4. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif yang bertujuan mengetahui struktur kesalahan mahasiswa berdasarkan gaya kognitif dalam memecahkan masalah matematika. Analisis data penelitian yaitu: (1) Reduksi data, (2) Paparan data, (3) triangulasi data dan (4) penarikan kesimpulan. Metode penelitian yakni (1) Persiapan, (2) pengumpulan data, (3) analisis data, dan (4) kesimpulan. Hasil penelitian menujukkan bahwa: (1) struktur kemampuan berpikir kesalahan konsep matematis kemampuan tinggi yakni di awali dengan kesalahan dalam mengontruksi konsep matematika, selanjutnya melakukan koneksi yang bersifat produktif, (2) struktur kemampuan berpikir kesalahan konsep matematis kemampuan sedang yakni di awali dengan kesalahan dalam mengontruksi konsep matematika, selanjutnya melakukan koneksi yang bersifat semi produktif atau melakukan koneksi dengan konsep-konsep dasar, dan (3) Struktur kemampuan berpikir kesalahan konsep matematis kemampuan rendah yakni di awali dengan kesalahan dalam mengontruksi konsep matematika, selanjutnya melakukan koneksi yang bersifat konkrit.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Ternate pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Ruhama, Mustafa A.H.; Bani, Asmar; Ardiana, Ardiana
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 4, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v4i3.9346

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Ternate pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kombinasi (mixed method). Subjek dalam penelitian ini berjumlah 12 siswa berdasarkan tingkat kemampuan  pemecahan masalah siswa, yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa berkategori tinggi pada indikator memahami masalah, menuliskan apa yang diketahui dan  apa yang ditanyakan dengan benar, menuliskan apa yang diketahui dengan benar tidak menuliskan apa yang ditanyakan, serta tidak menuliskan apa yang diketahui dan menuliskan apa yang ditanyakan dengan benar. Pada  indikator menyusun rencana pemecahan masalah,  menyusun model matematika dengan benar dan menyusun model matematika tetapi hanya sebagian benar. Pada indikator melaksanakan rencana, menggunakan prosedur atau strategi penyelesaian dengan cara/metode eliminasi dan subtitusi dengan benar dan menggunakan prosedur atau strategi penyelesaian dengan cara cara/metode eliminasi, subtitusi dan gabungan eliminasi dan subtitusi tetapi hanya sebagian benar. Pada indikator memeriksa kembali hasil, melakukan pemeriksaan kembali jawaban (benar) dan tidak melakukan pemeriksaan kembali. Siswa berkategori sedang pada indikator memahami masalah, menuliskan apa yang diketahui dan  apa yang ditanyakan dengan benar dan menuliskan apa yang diketahui dengan benar namun tidak menuliskan apa yang ditanyakan. Pada  indikator menyusun rencana pemecahan masalah,  menyusun model matematika tetapi hanya sebagian benar dan tidak menyusun model matematika. Pada indikator melaksanakan rencana, menggunakan prosedur atau strategi penyelesaian menggunakan cara cara/metode eliminasi, subtitusi dan gabungan eliminasi dan subtitusi dengan benar dan menggunakan prosedur atau strategi penyelesaian tetapi salah. Pada indikator memeriksa kembali hasil, tidak melakukan pemeriksaan kembali. Siswa berkategori rendah pada indikator memahami masalah, menuliskan apa yang diketahui dan  apa yang ditanyakan dengan benar dan tidak menjawab atau hanya menuliskan kalimat apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Pada  indikator menyusun rencana pemecahan masalah,  tidak menyusun model matematika. Pada indikator melaksanakan rencana, menggunakan prosedur atau strategi penyelesaian menggunakan cara cara/metode eliminasi, subtitusi dan gabungan eliminasi dan subtitusi dengan benar dan tidak menjwab. Pada indikator memeriksa kembali hasil, tidak melakukan pemeriksaan kembali.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DENGAN PENGGUNAAN LKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN Bustan, Ariestha Widyastuty; Samsi, Hasan; Ruhama, Mustafa A. H
Jurnal Magister Pendidikan Matematika (JUMADIKA) Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Magister Pendidikan Matematika (JUMADIKA)
Publisher : Prodi Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Pattimura Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.084 KB) | DOI: 10.30598/jumadikavol1iss2year2019page51-58

Abstract

This research is an experimental research which aims to determine the effectiveness of peer tutoring learning models with the use of LKS on student learning outcomes in solving the story problems in the material around and the area of ​​the circle. The population in this study were all eighth grade students of SMP Negeri 1 Kota Ternate and samples that were randomly taken were class VIIIA students as an experimental class which amounted to 27 students and class VIIIB as a control class totaling 30 students. Data collection is done through tests of student learning outcomes with 5 items as instruments that have been validated by the validator. The analysis of the data used is 5-scale PAP, homogeneity test, normality test, the Mann-Whitney test and hypothesis test. The results of the calculation of the initial homogeneity test obtained F count = 1.29 less than Ftable = 1.90, then the two data are homogeneous. In the normality test the final test data is obtained χ2 count> tabel2 tables or 9.90> 7.82 for the experimental class and χ2 count> χ2 tables or 10.56> 7.82 for the control class, meaning that the two group data are not normally distributed, so used non parametric statistical tests. The non parametric test used is the Mann-Whitney test, from the calculation results obtained by Zhitung = -4.14 with Ztable = ± 1.96 at a significant level () = 0.05, Accept H0 if -Zt ≤ ZH ≤ + Zt and Reject H0 if ZH> Zt or ZH <-Zt. Because ZH <Zt (-4.14 <-1,96), then H0 is rejected and H1 is accepted, meaning that there are differences in student learning outcomes between the experimental class and the control class in class VII students of SMP Negeri 1 Ternate City. Thus, there are differences in learning outcomes in class VIII students of SMP Negeri 1 Kota Ternate who use peer tutoring learning models with the use of LKS and those who do not use the learning model. Based on the mean, level of mastery obtained by the experimental class and the control class, as well as student activities and responses to peer tutoring learning models with the use of LKS, it can be concluded that the application of peer tutoring learning models with the use of effective LKS to improve student learning outcomes material around and area of ​​circle
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS MATEMATIS SISWA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Ruhama, Mustafa A H; Yasin, Nurya; La Nani, Karman
Jurnal Magister Pendidikan Matematika (JUMADIKA) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Magister Pendidikan Matematika (JUMADIKA)
Publisher : Prodi Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Pattimura Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jumadikavol2iss2year2020page81-86

Abstract

This study aims to describe the mathematical logical thinking ability of students of SMP Negeri 1 Ternate on systems of linear equations in two variables materials. This research uses a qualitative research. Subject of this study were three students of class VIII-J SMP Negeri 1 Ternate. The data collection stage was conducting tests, categorizing students according to the KBLM level based on the test results, and conducting interviews with research subjects. The data analysis used in this study was to analyze the data from the test results and interviews. The results showed that students at KBLM Level 2 were able to say and write down what was known and what was asked about the questions correctly, were able to use the steps to solve systems of linear equations in two variables and these steps were correct, were able to provide arguments about all steps-steps to solve systems of linear equations in two variables, and be able to draw conclusions correctly on the final answer. Students at KBLM Level 2 were able to say and write down what was known and not write down what is asked, able to use the steps to solve systems of linear equations in two variables and these steps are correct, able to provide arguments about all steps to solve systems of linear equations in two variables, and able to draw conclusions correctly on the final answer. Students at KBLM Level 2 were able to say and write down what was known and not write down what is asked, can use the steps to solve systems of linear equations in two variables but make calculation errors in these steps, do not provide arguments about all the steps solve systems of linear equations in two variables, and do not draw conclusions correctly on the final answer