Claim Missing Document
Check
Articles

PENATAAN DRAINASE DI KAWASAN KANTOR BADAN PUSAT STATISTIK KELURAHAN BUMI NYIUR KOTA MANADO Monica, La’la; Tanudjaja, Lambertus; Sumarauw, Jeffry S.F.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 3 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan Kantor Badan Pusat Statistik Manado adalah kawasan yang sering mengalami genangan pada saat musim penghujan. Genangan tersebut menyebabkan kerusakan konstruksi jalan yang mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan utama, sehingga dilakukan penataan kembali jaringan sistem drainase di kawasan tersebut.Sistem drainase direncanakan agar tersambung ke saluran pembuangan (outlet) terdekat yaitu saluran primer. Metode analisis yang diterapkan meliputi analisis hidrologi menggunakan distribusi log-person III kemudian menghitung debit rencana dengan menggunakan metode rasional  dan analisis hidrolika untuk menghitung kapasitas debit saluran eksisting dan saluran baru dengan menggunakan rumus Manning. Kedua hasil ini dibandingkan (Qkaps > Qrenc) untuk melihat kemampuan dari setiap ruas saluran.Berdasarkan hasil analisis di kawasan Kantor Badan Pusat Statistik terdapat 7 ruas saluran eksisting dan semua saluran yang ada tidak mampu menampung debit yang ada, sehingga perlu dilakukan perbaikan agar saluran yang ada mampu menampung debit yang ada. Selain itu ditambahkan 41 ruas saluran yang baru karena sebagian besar dari kawasan tersebut belum memiliki saluran sehingga menyebabkan daerah tersebut sering mengalami genangan. Kata Kunci :     Genangan, Debit rencana, Debit kapasitas, Sistem drainase
PENATAAN SISTEM SALURAN DRAINASE DI KOMPLEKS WINANGUN PALM WINANGUN SATU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Runtuwene, Natassa M. T.; Sumarauw, Jeffry S. F.; Wuisan, Eveline M.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 5 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompleks Winangun Palm yang berada di Kelurahan Winangun Satu, Kecamatan Malalayang Kota Manado sering mengalami banjir ketika intensitas curah hujan tinggi. Beberapa titik di ruas jalan Rawasari terjadi genangan air hujan yang mengganggu aktivitas masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan tersebut.Penataan sistem drainase yang baru perlu dilakukan agar dimensi saluran dapat menampung debit air hujan. Metode analisis yang diterapkan meliputi analisis Hidrologi dengan menggunakan distribusi log-person III. Metode Rasional digunakan untuk menghitung debit rencana. Analisis hidrolika dilakukan untuk menghitung kapasitas debit saluran eksisting dan saluran rencana dengan menggunakan rumus Manning. Kedua hasil ini dibandingkan (Qkaps>Qrenc) untuk melihat kemampuan dari setiap ruas saluran.Berdasarkan hasil analisis di kompleks Winangun Palm khususnya di ruas jalan Rawasari terdapat 5 ruas saluran eksisting yang tidak dapat menampung debit air, sehingga diperlukan perbaikan. Selain itu ditambahkan 34 ruas saluran rencana karena memang hampir sebagian besar belum memiliki saluran. Kata kunci : Genangan, Debit rencana, Debit kapasitas, Sistem drainase
PENATAAN SISTEM DRAINASE DI JALAN SUNGAI MUSI KELURAHAN SINGKIL II KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO Manengkey, Arsita Maria; Sumarauw, Jeffry S. F.; Hendratta, Liany A.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 7 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Sungai Musi Kelurahan Singkil II Kecamatan Singkil adalah daerah yang seringkali tergenang akibat curah hujan yang tinggi. Genangan terjadi karena saluran yang ada tidak mampu menampung debit air. Bahkan ada beberapa titik di ruas jalan yang tidak memiliki saluran. Hal inilah yang mengakibatkan daerah tersebut sering tergenang dan merugikan masyarakat sekitar. Diperlukan penataan kembali dan penambahan sistem saluran drainase yang baru agar masyarakat dapat melakukan aktivitas dengan aman.Metode analisis yang dipakai adalah Analisis Hidrologi dengan menggunakan distribusi Log-Pearson III. Debit rencana dihitung dengan Metode Rasional. Analisis Hidraulika untuk menghitung kapasitas tampung debit yang masuk di saluran eksisting dan rencana dengan menggunakan rumus Manning. Kedua hasil ini kemudian dibandingkan (Qkaps > Qrenc) untuk melihat kemampuan dari setiap ruas saluran.Berdasarkan hasil analisis dari tiga puluh sembilan saluran eksisting terdapat dua saluran eksisting dan dua gorong-gorong eksisting yang tidak mampu menampung debit hujan dengan kala ulang 10 tahun. Diperlukan perbaikan dimensi saluran dan gorong-gorong. Selain itu, ditambahkan sembilan ruas saluran rencana yang baru karena di beberapa titik ruas jalan belum memiliki saluran. Kata Kunci: Debit Rencana, Analisis Hidrologi, Analisis Hidraulika, Genangan, Sistem Drainase
TINJAUAN SISTEM DRAINASE DI JALAN PELLENG, KLEAK KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Pioh, Aditya H. R.; Sumarauw, Jeffry S. F.; Mananoma, Tiny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Pelleng, Kleak Kecamatan Malalayang Kota Manado sering terjadi genangan pada saat musim penghujan. Genangan tersebut mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan. Untuk itu dilakukan penataan kembali sistem drainase, yang direncanakan agar memberikan solusi penanganan genangan yang terjadi.Analisis Hidrologi dilakukan untuk mendapatkan debit rencana (Qrenc). Perkiraan hujan rencana dilakukan dengan analisa frekuensi terhadap data curah hujan dengan kala ulang 10 tahun menggunakan metode distribusi Log-Pearson III. Debit rencana dihitung dengan Metode Rasional. Analisis hidraulika untuk menghitung kapasitas tampung debit saluran eksisting dan saluran rencana dengan menggunakan rumus Manning. Hasil dari perbandingan Antara debit rencana dan debit kapasitas (Qrenc ≤ Qkaps), dapat diketahui kemampuan daya tampung dari setiap ruas saluran.Berdasarkan hasil analisis di Jalan Pelleng, Kleak terdapat enam ruas saluran dari tiga puluh satu ruas saluran eksisting tidak mampu menampung debit hujan dengan kala ulang 10 tahun. Diperlukan perubahan dimensi saluran agar saluran yang ada mampu menampung debit yang ada serta penambahan dua puluh satu ruas saluran rencana karena ada beberapa lokasi yang belum memiliki saluran. Kata kunci : Analisis Hidrologi, Analisis Hidraulika, Debit Rencana, Debit Kapasitas, Genangan.
PENATAAN SISTEM SALURAN DRAINASE DI KOMPLEKS PERUMAHAN MINANGA PERMAI KELURAHAN MALALAYANG DUA KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Lengkong, Jeanifer Claudia; Sumarauw, Jeffry S. F.; Wuisan, Eveline M.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 5 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompleks Perumahan Minanga Permai yang berada di Kelurahan Malalayang Dua Kecamatan Malalayang Kota Manado sering terjadi genangan yang disebabkan oleh air hujan. Genangan terjadi karena saluran yang ada di daerah penelitian tidak mampu menampung debit air yang disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi. Bahkan ada beberapa titik yang tidak mempunyai saluran drainase, mengakibatkan air hujan tergenang di jalan sehingga mengganggu aktivitas masyarakat sekitar dan para pengguna jalan maka perlu dilakukan penataan sistem saluran drainase yang baru agar dimensi saluran dapat menampung debit rencana dengan aman berdasarkan data curah hujan. Metode analisis yang diterapkan meliputi analisis Hidrologi dengan menggunakan distribusi Log-Pearson III kemudian menghitung debit rencana menggunakan Metode Rasional dan Analisis Hidrolika untuk menghitung kapasitas debit saluran eksisting dan saluran rencana dengan menggunakan rumus Manning. Kedua hasil ini dibandingkan (Qkaps>Qrencana) untuk melihat daya tampung dari setiap ruas saluran.Berdasarkan hasil analisis diperoleh 5 ruas saluran eksisting dari 8 ruas saluran eksisting tidak mampu menampung debit air hujan dengan kala ulang 10 tahun, maka diperlukan perubahan dimensi saluran. Selain itu, perlu penambahan 43 ruas saluran rencana karena sebagian besar belum memiliki saluran drainase. Kata kunci: Analisis Hidrologi, Debit Rencana, Analisis Hidrolika, Saluran Eksisting, Genangan.
ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR BANJIR SUNGAI SARIO DI TITIK KAWASAN CITRALAND Suadnya, Dewi Parwati; Sumarauw, Jeffry S. F.; Mananoma, Tiny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 3 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Sario adalah salah satu sungai di kota Manado, Sulawesi Utara, bermuara di Teluk Manado, memiliki panjang kurang lebih 15 km, dan merupakan salah satu sungai yang rawan terhadap banjir. Sungai ini melintasi kawasan perumahan Citraland dan pernah terjadi banjir di kawasan perumahan ini akibat luapan air sungai Sario. Analisis curah hujan rencana dihitung dengan menggunakan metode Log Pearson III. Untuk menghitung debit banjir sungai Sario di titik kawasan Citraland ini digunakan data curah hujan di stasiun Winangun dan stasiun Tinoor dengan periode pencatatan tahun 1996 s/d 2015. Untuk perhitungan debit banjir menggunakan program HEC-HMS dan untuk perhitungan tinggi muka air menggunakan program HEC-RAS.Dari hasil analisis, debit banjir rencana dengan berbagai kala ulang menggunakan program HEC-HMS memberikan hasil yang beragam. Dan untuk hasil tinggi muka air yang menggunakan program HEC-RAS pada kala ulang 5 tahun tidak ada air yang meluap di setiap titik, kala ulang 10 tahun air yang meluap pada titik P72, P73, dan P74, kala ulang 50 tahun dan 100 tahun air yang meluap pada titik P72, P73, P74, P75, P76, dan P77. Kata Kunci : Debit Banjir Rencana, Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RAS
ANALISIS NERACA AIR SUNGAI MOLINOW DI TITIK BENDUNG MOLINOW KABUPATEN MINAHASA SELATAN Senaen, Yosua Marsel; Sumarauw, Jeffry S. F.; Mananoma, Tiny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 8 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bendung Molinow memanfaatkan air dari Sungai Molinow untuk mengairi lahan irigasi yang ada di Daerah Irigasi Tongop. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan studi mengenai analisis neraca air untuk melihat keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air di DAS Molinow.Analisis neraca air dilakukan dengan membandingkan ketersediaan dan kebutuhan air di DAS Molinow agar dapat diketahui apakah jumlah air mengalami kelebihan ataupun kekurangan. Ketersediaan air dihitung menggunakan metode NRECA (National Rural Electric Cooperative Association) dengan masukan data curah hujan, evapotranspirasi dan parameter DAS untuk mencari debit andalan Q80% dan ketersediaan air untuk pemeliharaan sungai Q95%. Kebutuhan air yang dihitung adalah kebutuhan air untuk lahan irigasi.Berdasarkan Peraturan Pemerintah dihitung juga kebutuhan air untuk aliran pemeliharaan sungai atau Q95%  yang adalah aliran minimum yang harus tersedia di sungai untuk menjaga kehidupan ekosistem sungai. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa ketersediaan air Q95% tidak memenuhi karena debit yang besar sehingga membuat ketersediaan air tidak mencukupi. Ketersediaan air Q80% masih mencukupi untuk mengairi seluruh lahan irigasi. Kata Kunci : Sungai Molinow, DAS Molinow, Metode NRECA, Neraca Air
ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR SUNGAI TALAWAAN DI TITIK 250 m SEBELAH HULU BENDUNG TALAWAAN Abdulhalim, Dwiki Fahrezi; Tanudjaja, Lambertus; Sumarauw, Jeffry S. F.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 5 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Talawaan merupakan salah satu sungai di Minahasa Utara yang pernah meluap dan membanjiri beberapa daerah yang dilewati oleh sungai Talawaan yang sebagian besar merupakan pemukiman masyarakat dan lahan pertanian. Oleh karena itu dibutuhkan data mengenai besar debit banjir dan tinggi muka air yang dapat terjadi.Analisis dilakukan dengan mencari hujan rencana menggunakan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari pos hujan Talawaan. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum dari tahun 2002 s/d 2014. Debit rencana menggunakan simulasi hujan aliran dengan metode HSS SCS menggunakan bantuan program computer HEC-HMS. Debit rencana hasil simulasi HEC-HMS menjadi masukkan dalam program computer HEC-RAS untuk simulasi muka air pada penampang yang telah di ukur.Hasil simulasi menunjukkan bahwa penampang pada STA 0 + 0 tidak dapat menampung debit banjir kala ulang 100 tahun.  Kata kunci: Debit Banjir Rencana, Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RAS
POLA DISTRIBUSI HUJAN JAM-JAMAN DAERAH MINAHASA SELATAN DAN TENGGARA Sumarauw, Jeffry Swingly Frans
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 11 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Design rainfall is an input for analyzing the ungagged cathment design flood. Daily rainfall should be transformed into hourly rainfall. Transforming the daily rainfall to hourly rainfall by using the Storm Pattern of each own area. Until now there is no research about Storm Pattern of South Minahasa and South East Minahasa area therefor in design flood analysis still using the Storm Pattern from another area. The aim of this research is to get the Storm Pattern of the South Minahasa and the South East Minahasa area. The hourly rainfall data from 2003 to 2014 was taken from the Automatic Rain gage station at Tumani-Tompasobaru station, Buyat station, and Noongan station. Data was analyzed by using Statistics Methods. The rainfall data that used is the rainfall that has depth more than 50 mm in one rainfall series. Data is analyzed to get the frequency of each rainfall duration and then determine the rainfall duration that can represent the storm pattern of the research area. The result shows that the duration of  storm pattern of this area is six to ten hours which 63% in first hour, 8% in second hour, 19% in third hour, 7% in fourth hour, 2% in fifth hour and 1% in sixth to tenth hour. Keywords: rainfall, pattern
ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR DI SUNGAI POIGAR PROVINSI SULAWESI UTARA Toha, Judhistira R. S.; Sumarauw, Jeffry S. F.; Mananoma, Tiny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 10 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Poigar merupakan salah satu sungai dengan DAS yang luas di Provinsi Sulawesi Utara. Sungai Poigar yang tepatnya berada di antara Kabupaten Bolaang Mongondow dan Minahasa Selatan sudah sering meluap dan membanjiri kawasan hilir DAS yang sebagian besar merupakan lahan pertanian dan pemukiman masyarakat. Oleh karena itu dibutuhkan data mengenai besar debit banjir  dan tinggi muka air yang dapat terjadi. Analisis dilakukan dengan mencari frekuensi hujan dengan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari 3 pos hujan dan 1 pos klimatologi, yaitu pos hujan Moayat Poyowa, Nonapan Wineru, Nuangan Lanut, dan pos klimatologi Tompaso Baru. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum dari tahun 2008 s/d 2017. Pemodelan hujan aliran pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Service dan SCS Curve Number (CN). Aliran dasar (baseflow) menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan menggunakan program komputer HEC-HMS. Dalam kalibrasi ini, parameter yang dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, baseflow, dan ratio to peak. Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan uji koefisien determinasi dengan memperhatikan nilai koefisien determinasi yang > 0,6 dianggap sudah bisa memenuhi untuk tingkat kemiripan. Hasil kalibrasi didapat 0,974 (memenuhi). Dilakukan analisis debit banjir dengan parameter terkalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dan kemudian dimasukan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur. Hasil simulasi menunjukkan bahwa semua penampang melintang dari sta 0+50 sampai 0+200 tidak dapat menampung debit banjir untuk semua kala ulang rencana. Hanya penampang pada sta 0+0 yang bisa menampung debit banjir untuk semua kala ulang rencana.Kata Kunci: Sungai Poigar, Debit Banjir, Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RAS
Co-Authors Abdulhalim, Dwiki Fahrezi Adare, Demetrius R. Ch. Agnesia Kumajas Alex Binilang Anastasya Feby Makawimbang Andre Ch. Tampi Andrew, Alfredo Andriano Petonengan, Andriano Andronikus Pebakirang, Andronikus Angel C. Poli Anggie G. M. Rantung Charly Ambat Christian Yonatan Sumampouw Cindy J. Supit Cindy J. Supit Cyndy M. Pangkey Dave Steve Kandey, Dave Steve Deandra Kalalo Delarue, Naomi W. N. Deniel J. Sakudu Dennis Paul Tambingon, Dennis Paul Djokja, Syalia Ayu Fitriana Dzul Firmansah Dengo, Dzul Firmansah Eunike Korua Eveline M. Wuisan Fabian J. Manoppo Febrianti R. Siban Gerald C. A. Nayoan Giovani A. Patiro Giovanni David Posumah, Giovanni David Gisella F. Oroh Glend Randy Kansil, Glend Randy Gloria A. Palit Gracia K. Manoppo Haniedo P. Salem, Haniedo P. Hanny Tangkudung Hutabarat, Urgent Valensky Ineke, Venesia Aprilia Injilia P. Timbuleng Isa, Mohamad Isabella E. G. Palit Jeremia R. R. Oroh Jeremia V. Lumbantobing Jimmy Y. Kalumata Jonathan R. Kawet Josse A. Limpong Julio A. D. Mangare Kamase, Malinda Kambey, Glandi Deivie Kapantouw, Billy Kelvin Haryono Auwyanto Kereh, Inri Eklesia Koagouw, Yohanis Wuaya Yusuf Komansilan, Beauty C. V. Kondoj, Aditya Supryanto La'la Monica Lalamentik, Tesalonika Catharina Lambertus Tanudjaja Langi, Rolando Atryno Eduard Lengkey, Anggielina Priska Lengkong, Jeanifer Claudia Leonardo Mamahit Liany Amelia Hendratta Liuw, Petra M. J. Lumentut, Valen Yanny Lumowa, Thessalonika S. G. Makahinsade, Imanuel Makal, Ariel Pribady Makasaehe, Deborah Mamahit, Yessy Natasha Mambu, Venezia Syaloom Mamuaya, Frana L. Manampiring, Aaron A. A. Manengkey, Arsita Maria Manoppo, Marcelina R. T. Mantik, Maria Teresya Marcelino G. R. Mamoto Marcella M. Koilam Marcellino J. Manoppo Marco Salomo Mattheuw D. Taju Melisa Massie Mentang, Risky Schwars Meriam S. Umbas Meruntu, Philips Alexander Mokobombang, Muhamad Ervan Mokoginta, Rendy Momuat, Diana Gabbrylia Indira Moningka, Kevin Elberd Moomin, Gavrila S. R. Morong, Nikita Muhammad A. Tumian Muhammad A. Z. Safii Muhammad Mufli Fajar Muntu, Andrew Daniel Nadia C. Mawikere Ni Kadek A. F. C. E. Subagia, Ni Kadek A. F. C. E. Novia Ros Rante, Novia Ros Ondang, Gisela Palimbongan, Regyna Zefanya Amelia Pangemanan, Axel R. Pingkan Esterina Tampanguma, Pingkan Esterina Pioh, Aditya H. R. Pua, Michael Rafael W. Sondakh Rambembuoch, Irandy E. Rayza D. P. Tubagus Ricardo I. W. Kalangi Rivaldy, Dandy Ramdan Roski R.I. Legrans Rotikan, Janti Rugian, Selly A. S. S. Runtuwene, Natassa M. T. Sabar Sihombing Sahetapy, Justi Edgar Sahusilawane, Gravenno Salaki, Perchy R. C. Sandra, Gusti Ayu Senaen, Yosua Marsel Shawn D. Kairupan Simaremare, Ivana W. Sisvanto, Kenyo Sekardonya Slat, Queen Sukma Suadnya, Dewi Parwati Sundalangi, Alfa Dipo Susilo, Dewi M. M. Svita Eka Ristie Ramadhan, Svita Eka Ristie Talumepa, Marcio Yosua Tawera, Alfanny A. Tiny Mananoma Tiny Mananoma Tiny Mananoma Tiny Mananoma Titirlolobi, Josephat D. Tiwow, Yeremia E. J. Toha, Judhistira R. S. Tommy Jansen, Tommy Topah, Renaldo F. Tuda, Gabriella Elmalina Tulandi, Andre Felix Turangan, Regia Utomo, Satrio Bagus Valentsia R. Pantow Wahongan, Chresto Ezra Walalangi, Defanly K. Wantania, Joel Y. F. Welliang, Aditya Hadipradana Wirando T. Wilar Zefanya I. G. Pangemanan