Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS NERACA AIR SUNGAI MOAYAT DI TITIK BENDUNG MOAYAT Mokoginta, Rendy; Sumarauw, Jeffry S. F.; Tanudjaja, Lambertus
TEKNO Vol 15, No 67 (2017): JURNAL TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bendung Moayat adalah salah satu bangunan air yang terdapat di Kotamobagu, menyuplai kebutuhan air 2.255 Ha sawah fungsional di daerah irigasi Moayat dan 336 Ha sawah fungsional di Daerah Irigasi Pawak. Di kedua daerah ini masih terdapat lahan potensial yang masih bisa dikembangkan untuk lahan fungsional sawah sehingga perlu adanya pethitungan analisis neraca air di bendung Moayat. Analisis Ketersediaan air dihitung menggunakan NRECA, hasil kalibrasi dihitung dengan menggunakan Nash-Sutcliffe Coefficient dan mendapatkan nilai E sebesar 0.136. Parameter-parameter dari hasil kalibrasi digunakan untuk menghitung ketersediaan air. Ketersediaan air yang dihitung meliputi: Ketersediaan air tahun 2036 di mana dianggap terjadi penurunan debit sebesar 2% setiap tahun sejak 2016 dan ketersediaan air tahun 2036 dengan anggapan tidak terjadi penurunan debit. Analisis kebutuhan air dihitung kebutuhan air baku untuk kecamatan Modayag Barat serta kebutuhan air Daerah Irigasi Moayat, Pawak dan Lombiawan. Perhitungan kebutuhan air irgasi dihitung dengan membuat sistem pola tanam di mana dilakukan 3 musim tanam dalam satu tahun dan seluruh petak tersier dialiri sekaligus dengan sistem pengairan secara terus menerus. Hitungan untuk kebutuhan air irigasi juga dilakukan anggapan yang meliputi: kebutuhan air irgasi untuk lahan fungsional dan kebutuhan air irigasi di mana terjadi perubahan fungsi lahan potensial menjadi lahan fungsional sehingga luas lahan fungsional bertambah. Masing-masing anggapan ditambahkan dengan jumlah kebutuhan air baku sehingga didapatkan total kebutuhan air. Dari anggapan yang ada dibuat 4 alternatif untuk neraca air agar bisa dilihat kondisi ketersediaan dan kebutuhan air di titik bendung Moayat. Dari keempat alternatif yang ada semuanya mendapatkan nilai neraca air defisit, hanya di bulan bulan persiapan lahan irigasi didapat nilai surplus. Solusi untuk mengatasi kurangnya kebutuhan air di titik bendung Moayat adalah dengan Pengelolaan DAS, penerapan pola tanam serta tidak dialih-fungsikan lahan potensial menjadi lahan fungsional.
ANALISIS NERACA AIR SUNGAI RANOWANGKO Dengo, Dzul Firmansah; Sumarauw, Jeffry S. F.; Tangkudung, Hanny
TEKNO Vol 14, No 65 (2016): JURNAL TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Ranowangko merupakan sungai yang menjadi sumber utama dalam memenuhi kebutuhan air di daerah sekitarnya. Potensi air sungai ini banyak digunakan untuk mengairi kawasan irigasi di daerah tersebut. Sementara itu ketersediaan air di sungai Ranowangko cenderung akan mengalami penurunan, sehingga dibutuhkan adanya suatu studi neraca air untuk melihat bagaimana keseimbangan antara ketersediaan air di sungai Ranowangko dan kemungkinan penggunaan serta kebutuhan air di daerah layanannya. Analisis ketersediaan dan kebutuhan air dilakukan pada dua titik tinjauan berdasarkan data-data yang tersedia, yaitu ; peta topografi, data hujan setengah bulanan, data klimatologi, data luas lahan irigasi, dan data debit. Ketersediaan air dihitung pada dua titik tinjauan menggunakan model NRECA sedangkan kalibrasi dilakukan pada data tahun 2013 dengan tingkat keakuratan yang dihitung menggunakan model Coefficition of Determination (R2) sebesar 0,75. Kebutuhan air dihitung dengan membuat sistem pola tanam dimana terdapat 3 musim tanam dalam satu tahun dan dilakukan sistem pengairan secara terus menerus. Hasil analisis neraca air menunjukkan bahwa terjadi kekurangan air di beberapa periode, diantaranya pada periode Juli II, Agustus I, September I, September II, Oktober II, November I, November II, dan Desember I pada titik tinjauan A serta periode September II, Oktober II, November I dan Desember I pada titik tinjauan B. Kata kunci : sungai Ranowangko, NRECA, kebutuhan air irigasi, neraca air
ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR SUNGAI KALAWING DI KELURAHAN MALENDENG KOTA MANADO Tulandi, Andre Felix; Hendratta, Liany A.; Sumarauw, Jeffry S. F.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 12 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Kalawing adalah salah satu sungai di Kota Manado yang sering meluap dan membanjiri beberapa daerah yang dilewati. Luapan air dari sungai Kalawing menimbulkan kerugian bagi warga yang tinggal di sekitar sungai maupun pengguna jalan raya. Oleh karena itu dalam mengantisipasi banjir yang kemungkinan akan terjadi kelak, dibutuhkan data debit banjir dan tinggi muka air untuk penyesuaian penampang sungai Kalawing.Analisis dimulai dengan mencari frekuensi hujan menggunakan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari pos hujan Tikala-Sawangan. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum tahun 2008 s/d 2017. Setelah didapat besaran hujan, pemodelan hujan aliran pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Services, dan untuk kehilangan air dengan SCS Curve Number (CN). Untuk aliran dasar (baseflow) menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan menggunakan uji koefisien determinasi (r²). Dalam kalibrasi ini, parameter yang dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, baseflow dan ratio to peak. Untuk batasan setiap parameter disesuaikan dengan nilai standar pada program komputer HEC-HMS. Hasil uji koefisien determinasi (r²) menunjukan nilai 0,715. Kemudian dilakukan analisis debit banjir dengan parameter terkalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS  untuk simulasi elevasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur. Hasil simulasi menunjukkan untuk penampang STA 0+0 masih mampu menampung debit banjir untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, dan 25 tahun. Selain itu semua penampang Sungai Kalawing yang ditinjau sudah tidak mampu menampung debit banjir untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Kata kunci : Sungai Kalawing, Debit Banjir, Elevasi Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RA
ANALISIS NERACA AIR SUNGAI PANIKI DENGAN TITIK TINJAUAN DI JEMBATAN PANIKI Mentang, Risky Schwars; Mananoma, Tiny; Sumarauw, Jeffry S.F.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 3 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lippo Holland Village Manado adalah sebuah kawasan hunian baru yang terletak di Kelurahan Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Kota Manado. Hunian ini berada di kawasan sungai Paniki, potensi air sungai ini akan dimanfaatkan untuk kebutuhan air bersih di hunian tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan Analisis Neraca Air untuk melihat keseimbangan antara ketersediaan air di sungai Paniki dan kebutuhan air di hunian yang ada.Analisis neraca air dilakukan dengan menganalisis ketersediaan air di DAS Paniki menggunakan metode NRECA (National Rural Electric Cooperative Association) untuk mencari debit andalan 90% (Q90), sedangkan kalibrasi dilakukan pada data tahun 2013 dengan tingkat akurasi yang di hitung menggunakan model Coefficition of Determination (R2). Kebutuhan Air Bersih dihitung berdasarkan kriteria perencanaan air bersih Ditjen Cipta Karya Dinas PU (1997) hingga 20 tahun ke depan.Dari hasil analisis neraca air, hingga 20 tahun ke depan ketersediaan air masih mencukupi kebutuhan air di Lippo Holland Village Manado.Kata Kunci : Sungai Paniki, Metode Nreca, debit andalan (Q90), neraca air
ANALISIS DEBIT DAN TINGGI MUKA AIR SUNGAI PANIKI DI KAWASAN HOLLAND VILLAGE Kapantouw, Billy; Mananoma, Tiny; Sumarauw, Jeffry S.F.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 1 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai paniki adalah sungai yang melewati kawasan perumahan Holland Village dan menjadi sumber air yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Pada pembangunan perumahan Holland Village membutuhkan perhitungan debit banjir rencana dan tinggi muka air yang berpengaruh terhadap perencanaan struktur jembatan sebagai penghubung kawasan Holland Village.Analisis curah hujan rencana dengan metode Log Pearson III digunakan untuk menghitung debit banjir dan tinggi muka air. Analisis debit banjir menggunakan data curah hujan di stasiun Kayuwatu dengan periode pencatatan tahun 1993 s/d 2014. Perhitungan debit banjir menggunakan program HEC-HMS dan untuk perhitungan tinggi muka air menggunakan program HEC-RAS.Hasil analisis debit banjir rencana dengan berbagai kala ulang menggunakan program HEC-HMS memberikan hasil yang berpengaruh terhadap pembangunan di kawasan Holland Village. Untuk hasil tinggi muka air yang menggunakan program HEC-RAS pada kala ulang 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun tidak ada air yang meluap, namun untuk kala ulang 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun air yang meluap hanya di titik sta 340 elevasi 65 m. Kata kunci : Debit banjir rencana, tinggi muka air, HEC-HMS, HEC-RAS
PENINGKATAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KELURAHAN WOLOAN SATU UTARA KECAMATAN TOMOHON BARAT KOTA TOMOHON Kambey, Glandi Deivie; Sumarauw, Jeffry S. F.; Tanudjaja, Lambertus
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 12 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat kelurahan Woloan Satu Utara saat ini memanfaatkan tiga mata air untuk melakukan aktivitas sehari-sehari seperti mencuci baju, MCK, dan lain sebagainya. Aktivitas masyarakat  tersebut langsung dilakukan pada mata air. Lokasi mata air ada yang berada di sekitar daerah pemukiman, ada juga yang agak  jauh dari daerah pemukiman sehingga menyulitkan bagi masyarakat untuk beraktifitas. Perlu dilakukan peningkatan sistem penyediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kelurahan Woloan Satu Utara. Dalam menganalisis kebutuhan air, jumlah penduduk sangatlah berpengaruh. Untuk menentukan pertumbuhan jumlah penduduk digunakan beberapa model analisis antara lain analisis regresi linear, analisis regresi logaritma, dan analisis regresi eksponensial. Analisis ketersediaan air dilakukan dengan mengukur debit tiap mata air. Sistem distribusi perpipaan menggunakan rumus Hazen-Williams. Sistem jaringan air bersih didesain, dari mata air dialirkan secara gravitasi ke bak penampung kemudian dari bak penampung dipompa ke reservoir, kemudian dari reservoir didistribusikan ke hidran umum secara gravitasi. Total kebutuhan air untuk memenuhi kebutuhan air hingga 10 tahun ke depan sebesar 0.724 l/det. Jenis pipa yang digunakan adalah HDPE (high density polyethylene). Sistem transmisi dari bak penampung ke reservoir distribusi menggunakan pompa (Q³12 m3/jam = 200 l/menit = 3,33 l/dtk, memiliki suction head ³ 1,43 m, dan memiliki discharge head ³ 86,87m).  Diameter pipa transmisi dan distribusi digunakan sebesar 4”. Jumlah hidran umum 9 unit dengan kapasitas tiap hidran 1,5m3. Kata Kunci : Kelurahan Woloan Satu Utara, Kebutuhan Air Bersih, Hazen Williams
PENATAAN SISTEM DRAINASE DI KOMPLEKS PERUMAHAN PLN, KELURAHAN BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Momuat, Diana Gabbrylia Indira; Sumarauw, Jeffry S. F.; Mananoma, Tiny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompleks Perumahan PLN, Kelurahan Bahu Kecamatan Malalayang sering terjadi genangan yang disebabkan oleh air hujan. Genangan tersebut mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan. Untuk itu dilakukan penataan kembali sistem drainase, yang direncanakan agar memberikan solusi penanganan genangan yang terjadi.Analisis Hidrologi dilakukan untuk mendapatkan debit rencana (Qrenc). Perkiraan hujan rencana dilakukan dengan analisa frekuensi terhadap data curah hujan dengan kala ulang 10 tahun menggunakan metode distribusi Log-Pearson III. Debit rencana dihitung dengan Metode Rasional. Analisis hidraulika untuk menghitung kapasitas tampung saluran eksisting dan saluran rencana dengan menggunakan rumus Manning. Dari perbandingan Antara debit rencana dan debit kapasitas (Qrenc ≤ Qkaps), diketahui kemampuan daya tampung dari setiap ruas saluran.Berdasarkan hasil analisis di lokasi penelitian terdapat dua puluh dua ruas saluran eksisting dari lima puluh satu ruas saluran eksisting yang tidak mampu menampung debit hujan dengan kala ulang 10 tahun. Diperlukan perubahan dimensi saluran agar saluran yang ada mampu menampung debit yang ada. Serta penambahan dua puluh sembilan ruas saluran rencana karena ada beberapa lokasi yang belum memiliki saluran dan dua belas gorong-gorong baru. Kata kunci : Analisis Hidrologi, Analisis Hidraulika, Debit Rencana, Debit Kapasitas, Genangan.
ANALISIS DEBIT DAN TINGGI MUKA AIR SUNGAI TONDANO DI JEMBATAN DESA KUWIL KECAMATAN KALAWAT Kamase, Malinda; Hendratta, Liany A.; Sumarauw, Jeffry S.F.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 4 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Tondano merupakan salah satu sungai terbesar di Kota Manado dan memiliki banyak anak sungai sebagai penyumbang debit. Salah satu daerah yang dilewati aliran dari Sungai Tondano yaitu Desa Kawangkoan Baru dan Desa Kuwil Kecamatan Kalawat. Sungai Tondano pernah mengalami banjir besar, yang mengakibatkan jembatan penghubung Desa Kawangkoan Baru dengan Desa Kuwil terputus alhasil beberapa desa di Kecamatan Kalawat dan Airmadidi terisolir. Permasalahan tersebut cukup serius dan memerlukan perhatian khusus dari berbagai pihak yang bertanggung jawab untuk segera dicarikan jalan keluar dan penyelesaiannya.Analisis curah hujan rencana dengan metode Log Pearson III digunakan untuk menghitung debit banjir dan tinggi muka air. Pada perhitungan debit banjir di sungai Tondano ini digunakan curah hujan di stasiun Winangun, Rumengkor, Paleloan dan Noongan dengan periode tahun 2003 s/d 2015. Perhitungan debit banjir juga menggunakan program HEC-HMS dan untuk perhitungan tinggi muka air digunakan program HEC-RAS.Hasil analisis untuk debit banjir rencana dengan program HEC-HMS memperoleh hasil yang beragam yaitu pada kala ulang 5 thn didapat debit 123,3 m3/dtk , 25 thn 139,5 m3/dtk, 50 thn 146,7 m3/dtk, 100 thn 154,4 m3/dtk, dan 200 thn 164,0 m3/dtk. Sedangkan pada program HEC-RAS didapat tinggi muka air pada sta 0 hingga pada sta 500 dengan debit banjir rencana kala ulang 5 thn, 25 thn, 50 thn, 100 thn, 200 thn tidak terjadi luapan. Kata kunci : Debit banjir rencana, tinggi muka air, HEC-HMS, HEC-RAS
ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR SUNGAI SOSOAN SAPA KELURAHAN TUMATANGTANG KECAMATAN TOMOHON SELATAN KOTA TOMOHON Salaki, Perchy R. C.; Sumarauw, Jeffry S. F.; Mananoma, Tiny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 2 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2015, Sungai Sosoan Sapa meluap dan membanjiri daerah di sekitar sungai. Banjir yang terjadi menyebabkan kerugian besar bagi warga yang terkena dampak banjir. Oleh karena itu dalam mengantisipasi banjir yang kemungkinan akan terjadi kelak, maka dibutuhkan data debit banjir maksimum dan tinggi muka air maksimum yang dapat terjadi di sungai Sosoan Sapa.Analisis curah hujan rencana dengan metode Log Pearson III akan digunakan untuk menghitung debit banjir dan tinggi muka air. Data hujan yang digunakan berasal dari pos hujan Malalyang-Kakaskasen. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum dari 2008 s/d 2017,Dari data yang ada kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan program HEC-HMS untuk mendapatkan debit puncak dan HEC-RAS untuk simulasi tinggi muka air. Hasil Simulasi menunjukan bahwa mulai kala ulang 5 Tahun semua penampang yang diukur sudah tidak bisa lagi menampung debit sungai. Kata kunci: Debit Banjir Rencana, Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RAS
PENATAAN SISTEM DRAINASE DI KOMPLEKS PERUMAHAN MARCO DUTA KELURAHAN RANOMUUT KEC. PAAL DUA KOTA MANADO Hutabarat, Urgent Valensky; Sumarauw, Jeffry S. F.; Mananoma, Tiny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 1 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompleks Perumahan Marco Duta Kelurahan Ranomuut Kecamatan Paal 2 memiliki permasalahan yang disebabkan oleh kurangnya kemampuan saluran drainase dalam menampung debit air yang ada. Saluran yang ada juga tidak tersambung/terputus dengan saluran lainnya. Di beberapa tempat tidak memiliki saluran drainase sehingga mengakibatkan terjadinya genangan pada ruas jalan.Dalam penelitian ini analisis yang digunakan meliputi analisis hidrologi dengan menggunakan distribusi Log-Pearson III untuk menentukan besaran variabel hidrologi pada periode ulang tertentu dan perhitungan intensitas hujan menggunakan rumus Mononobe. Debit rencana menggunakan metode rasional. Analisis hidraulika untuk menghitung kapasitas debit saluran eksisting dan saluran rencana menggunakan rumus Manning. Kedua hasil ini dibandingkan ( ) untuk melihat daya tampung dari setiap ruas saluran.Berdasarkan hasil analisis diperoleh 36 ruas saluran eksisting dari 124 ruas saluran eksisting tidak mampu menampung debit air hujan dengan kala ulang 10 tahun, diperlukan perubahan dimensi saluran. Perlu penambahan 6 ruas saluran baru pada daerah yang belum memiliki saluran drainase. Kata kunci: Marco Duta, Sistem Drainase, Analisis Hidrologi, Debit Rencana 
Co-Authors Abdulhalim, Dwiki Fahrezi Adare, Demetrius R. Ch. Agnesia Kumajas Alex Binilang Anastasya Feby Makawimbang Andre Ch. Tampi Andrew, Alfredo Andriano Petonengan, Andriano Andronikus Pebakirang, Andronikus Angel C. Poli Anggie G. M. Rantung Charly Ambat Christian Yonatan Sumampouw Cindy J. Supit Cindy J. Supit Cyndy M. Pangkey Dave Steve Kandey, Dave Steve Deandra Kalalo Delarue, Naomi W. N. Deniel J. Sakudu Dennis Paul Tambingon, Dennis Paul Djokja, Syalia Ayu Fitriana Dzul Firmansah Dengo, Dzul Firmansah Eunike Korua Eveline M. Wuisan Fabian J. Manoppo Febrianti R. Siban Gerald C. A. Nayoan Giovani A. Patiro Giovanni David Posumah, Giovanni David Gisella F. Oroh Glend Randy Kansil, Glend Randy Gloria A. Palit Gracia K. Manoppo Haniedo P. Salem, Haniedo P. Hanny Tangkudung Hutabarat, Urgent Valensky Ineke, Venesia Aprilia Injilia P. Timbuleng Isa, Mohamad Isabella E. G. Palit Jeremia R. R. Oroh Jeremia V. Lumbantobing Jimmy Y. Kalumata Jonathan R. Kawet Josse A. Limpong Julio A. D. Mangare Kamase, Malinda Kambey, Glandi Deivie Kapantouw, Billy Kelvin Haryono Auwyanto Kereh, Inri Eklesia Koagouw, Yohanis Wuaya Yusuf Komansilan, Beauty C. V. Kondoj, Aditya Supryanto La'la Monica Lalamentik, Tesalonika Catharina Lambertus Tanudjaja Langi, Rolando Atryno Eduard Lengkey, Anggielina Priska Lengkong, Jeanifer Claudia Leonardo Mamahit Liany Amelia Hendratta Liuw, Petra M. J. Lumentut, Valen Yanny Lumowa, Thessalonika S. G. Makahinsade, Imanuel Makal, Ariel Pribady Makasaehe, Deborah Mamahit, Yessy Natasha Mambu, Venezia Syaloom Mamuaya, Frana L. Manampiring, Aaron A. A. Manengkey, Arsita Maria Manoppo, Marcelina R. T. Mantik, Maria Teresya Marcelino G. R. Mamoto Marcella M. Koilam Marcellino J. Manoppo Marco Salomo Mattheuw D. Taju Melisa Massie Mentang, Risky Schwars Meriam S. Umbas Meruntu, Philips Alexander Mokobombang, Muhamad Ervan Mokoginta, Rendy Momuat, Diana Gabbrylia Indira Moningka, Kevin Elberd Moomin, Gavrila S. R. Morong, Nikita Muhammad A. Tumian Muhammad A. Z. Safii Muhammad Mufli Fajar Muntu, Andrew Daniel Nadia C. Mawikere Ni Kadek A. F. C. E. Subagia, Ni Kadek A. F. C. E. Novia Ros Rante, Novia Ros Ondang, Gisela Palimbongan, Regyna Zefanya Amelia Pangemanan, Axel R. Pingkan Esterina Tampanguma, Pingkan Esterina Pioh, Aditya H. R. Pua, Michael Rafael W. Sondakh Rambembuoch, Irandy E. Rayza D. P. Tubagus Ricardo I. W. Kalangi Rivaldy, Dandy Ramdan Roski R.I. Legrans Rotikan, Janti Rugian, Selly A. S. S. Runtuwene, Natassa M. T. Sabar Sihombing Sahetapy, Justi Edgar Sahusilawane, Gravenno Salaki, Perchy R. C. Sandra, Gusti Ayu Senaen, Yosua Marsel Shawn D. Kairupan Simaremare, Ivana W. Sisvanto, Kenyo Sekardonya Slat, Queen Sukma Suadnya, Dewi Parwati Sundalangi, Alfa Dipo Susilo, Dewi M. M. Svita Eka Ristie Ramadhan, Svita Eka Ristie Talumepa, Marcio Yosua Tawera, Alfanny A. Tiny Mananoma Tiny Mananoma Tiny Mananoma Tiny Mananoma Titirlolobi, Josephat D. Tiwow, Yeremia E. J. Toha, Judhistira R. S. Tommy Jansen, Tommy Topah, Renaldo F. Tuda, Gabriella Elmalina Tulandi, Andre Felix Turangan, Regia Utomo, Satrio Bagus Valentsia R. Pantow Wahongan, Chresto Ezra Walalangi, Defanly K. Wantania, Joel Y. F. Welliang, Aditya Hadipradana Wirando T. Wilar Zefanya I. G. Pangemanan