Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

LCL Model Experiential Learning based Training Model Development to Improve Teacher Competence in Designing Learning Nirtha, Eva Nirtha; Ismanto, Bambang Ismanto; Sulasmono, Bambang Suteng
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v10i3.33832

Abstract

Teacher’s competence in designing learning is one of the important aspects in getting the success of education. Based on preliminary research, any teacher didn’t make a learning design in teaching. Professional teacher certainly has variety experiences. However, experience-based training has rarely been given for the professional teacher. This research aimed to produce and determine the effectiveness the LCL model-based Experiential Learning training model to improve teacher competence in designing learning. It was developed based on Borg and Gall R&D model, carried out until the seventh stage using qualitative and quantitative approaches. The average validity score is 82.5 categorized as highly deserving by validators. ANCOVA's test results showed that there is a significant difference between classes, with the value of [F= (1,58), D=83,29, ρ=0.000, ƞρ2=0,58] significance value ρ=0.05. Based on the LSD table, the average corrected value of the treatment group was 72.84, while the control group was 45.69. It concluded that the training model is feasible and effectively used. This training model can be used as an alternative training to improve teacher competence, especially in designing learning that meets the elements of the 21st century learning paradigm and it has been completed by training tools such as module, guides and necessary hands-out.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN PADA MATA KULIAH KONSEP DASAR IPS JURUSAN PGSD UNIVERSITAS MUSAMUS Rival Hanip; Eva Nirtha; Andika Wahyudiono
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7 No 2 (2023): Inventa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/inventa.7.2.a8001

Abstract

Experiential learning model or known as "Experiential Learning" is a learning process that bases knowledge acquisition based on experience. The purpose of this study is to determine the implementation of an experience-based learning model in the basic concepts of social studies at Musamus University. The data collection techniques used were interviews and documentation. The experience-based learning model in the basic concepts of social studies courses can be carried out well and get positive enthusiasm from students.
Implementasi Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mahasiswa Calon Guru: Sebuah Analisis eva nirtha; Serlina Boru Sinaga; Syahfitriani Br Ginting
Aptana: Jurnal Ilmu & humaniora Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Aptana-Ilmu Pendidikan dan Humaniora
Publisher : CV MEDAN TEKNO SOLUSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran berbasis masalah telah menjadi pendekatan yang semakin popular dalam dunia pendidikan modern. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis mendalam terhadap implementasi pembelajaran berbasis masalah dalam konteks pendidikan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi lapangan dan lembar refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah para calon guru Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Musamus Angkatan 2021. Hasil penelitian ini belum terdapat langkah-langkah utama dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran berbasis masalah, serta mengidentifikasi tantangan yang mungkin dihadapi oleh para pendidik selama proses implementasi. Akan tetapi teknologi modern sangat membantu memperluas implementasi pembelajaran berbasis masalah karena dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif. Juga terdapat beberapa kendala dalam implementasi pembelajaran berbasis masalah diantaranya kurangnya pelatihan bagi para pendidik bagaimana mengimplementasikan pembelajaran berbasis masalah dan belum terciptanya kesadaran para pendidik untuk menggunakan pendekatan ini dalam pembelajaran.
Analisis Kemampuan Technological Pedagogical Content Knowledge Guru dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar Inpres Kurik 2 Rawasari Syahfitriani Br Ginting; Eva Nirtha; Sri Hanifah; Astuti Astuti
Edukasi Tematik: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 4 No. 2 (2023): Edukasi Tematik: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/edukasitematik.v4i2.374

Abstract

Pembelajaran yang terintegrasi dengan kemajuan teknologi sudah menjadi kebutuhan sesuai dengan perkembangan zaman sekarang ini. Hal tersebut sebagai suatu pemicu kepada guru-guru di Sekolah Dasar (SD), khususnya dalam Pembelajaran IPA dapat memahami atau memiliki kemampuan TPACK merupakan suatu terobosan yang dapat berinovasi dan dapat mengintegrasikan pembelajaran dengan teknologi. Kemampuan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) sebagai terobosan yang baru dalam pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran khusunya dalam pembelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan TPACK guru dalam pembelajaran IPA di SD Inpres Kurik 2 Rawasari yang dideskripsikan dari persepsi responden. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data deskriptif menggambarkan dan merangkum data secara singkat. Jenis dari penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian guru-guru yang ada di SD Inpres Kurik 2 Rawasari yang berjumlah 15 orang. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan dilaksanakan dengan menggunakan metode survei. Kuesioner ini mengandung 25 pernyataan yang terbagi dalam 7 subdomain. Temuan dari penelitian mengindikasikan bahwa kompetensi guru TK di SD Inpres Kurik 2 Rawasari masih tergolong rendah (48% masih kurang mampu menggunakan teknologi), PK dalam kategori tinggi (75% dapat menguasai pengetahuan Paedagogik), CK dalam kategori sedang (65% dapat menguasai materi pembelajaran), TPK dalam kategori sedang (65% dapat memadukan teknologi dengan paedagogik), TCK dalam kategori sedang (65% dapat memadukan teknologi dengan konten), dan PCK dalam kategori tinggi (76% dapat memadukan konten dengan paedagogik). Dari keseluruhan dari hasil penelitian tersebut TPACK guru SD Inpres Kurik 2 Rawasari masih dalam kategori sedang (61%) dan belum mampu melaksanakan pembelajaran IPA berbasis TIK yaitu memadukan dari pengetahuan, konten, paedagogik dengan teknologi. Dari hasil dapat disimpulkan, kemampuan TPACK Guru SD Inpres Kurik 2 Rawa Sari dalam kategori sedang.
Opportunities and Challenges for the Implementation of Online and Offline Learning in Social Studies Teaching Material Development Courses Purwanty, Ratna; Nirtha, Eva; Au Hurit, Andreas; Ismail, My
Indonesian Journal of Instructional Media and Model Vol. 6 No. 1 (2024): Indonesian Journal of Instructional Media and Model
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijimm.v6i1.5255

Abstract

After Covid-19 pandemic, online learning has become so important and urgent, while offline learning has become very much needed because of its role in shaping the character of students. This article aims to discuss opportunities and challenges in the implementation of online and offline learning in the Social Studies Teaching Material Development course. This research is qualitative research with a case study approach. Data collection techniques use data triangulation, namely data from interviews, observations and reflection sheets. The results show that online learning offers flexibility of time and place, accessibility to various digital learning resources, and the ability to document course materials more easily. However, the challenges faced include limited technology infrastructure, internet connectivity problems, and lack of face-to-face interaction that can reduce the quality of discussion and understanding of the material. On the other hand, offline learning provides more effective in-person interaction to build social and communication skills, as well as providing opportunities for hands-on practice. The main challenge in offline learning is the limited time and space, energy and costs incurred due to the distance between the learning space and the residence of students. The study concluded that a combination of these two methods, known as blended learning, can be an optimal solution to overcome the shortcomings of each method. The application of a blended learning model can increase the effectiveness and efficiency of learning in the Social Studies Teaching Material Development course by utilizing the advantages of both approaches. Therefore the result of this research are valuable insights for lecturers, students, and higher education managers in developing learning strategies that are adaptive and responsive to the challenges of the times.
Pengembangan Buku Ajar Mata Kuliah Pengembangan Materi Ajar PKn Hanip, Rival; Wahyudiono, Andhika; Nirtha, Eva; Bay, Rudolfus Ruma
Education Journal : Journal Educational Research and Development Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/ej.v8i1.1649

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan Buku Ajar Pendidikan Kewarganegaraan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan mengikuti model Borg dan Gall. Proses penelitian dilakukan dalam tiga fase, yakni pengembangan, validasi, dan uji coba buku ajar. Pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi, kuesioner, lembar observasi, dan tes. Berdasarkan hasil penelitian, Buku Ajar PKn yang dikembangkan terbukti valid, praktis, dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran. Validitas Buku Ajar PKn dievaluasi oleh ahli bahasa sebesar 94% dan ahli materi sebesar 89%. Selain itu, buku ajar ini dinilai praktis dengan persentase angket penilaian mahasiswa pada tahap uji coba ketiga mencapai 90%. Secara keseluruhan, buku ajar ini juga efektif dalam mendukung proses pembelajaran, sebagaimana terlihat dari persentase lembar observasi pada uji coba terakhir, yaitu sebesar 92%.
Strategi Guru (SAGU) dalam implementasi HOTS pada Pembelajaran di SD INPRES Polder Merauke: Sebuah Analisis Nirtha, Eva; Rival Hanip; Yonarlianto Tembang
Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 11 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/j.jk.2024.v11.i1.p71-81

Abstract

High Order Thinking Skills (HOTS) are crucial in the education era of Revolution 5.0, requiring teachers to incorporate these skills into their teaching. However, many teachers face challenges in fully implementing HOTS due to various internal and external factors. This qualitative descriptive study analyzes the strategies used by teachers at SD Inpres Polder in Merauke for implementing HOTS. The research involved 18 teachers and employed data collection techniques such as in-depth interviews, classroom observations, and documentation studies of lesson plans and curricula. The results indicate that teachers employ several strategies to integrate HOTS, including designing learning activities and tasks oriented towards HOTS, providing feedback to develop thinking skills, and collaborating with students for complex problem-solving. Additionally, they use resources that stimulate reflective and critical thinking. However, teachers also encounter challenges such as limited time, curriculum adjustments, and diverse student backgrounds. In conclusion, while teachers at SD Inpres Polder have adopted various strategies to implement HOTS, they need further support to enhance these strategies. Collaborative efforts from schools, parents, and policymakers are essential to help teachers develop their professionalism and effectively apply HOTS in their teaching.
Evaluation of Short Video Implementation in Learning Nadeak, Sandro Jadi Marulitua; Febriaynto, Priyono Tri; Nirtha, Eva
JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan) Vol. 9 No. 2 (2024): JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)
Publisher : Graduate Program Magister Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmksp.v9i2.15023

Abstract

This study aims to evaluate the implementation of short videos in learning. This research is evaluation research using the CIPP model by Stuffbleam. The subject of this study was a grade 4 student of SD Kelayan 1 Bangkalan Madura.  The method used is a mix method with a Sequential Explanatory design model, namely the first data collection and analysis are carried out quantitatively and then collected and analyzed qualitatively. Data were collected by giving questionnaires, observations, document study and interviews. Qualitative data were analyzed using the Miles and Huberman analysis model. While quantitative data is analyzed by calculating percentages and categorizing. The results of this study show that in terms of context is very good, the input is very good, the process is very good and the product results are categorized as very good. Thus, it can be concluded that Short Video can be used as a learning medium that is useful and easy to use anywhere and anytime as long as supporting facilities are available so it can improve student’s knowledge and skill. However, teachers also need to anticipate the weaknesses of using short videos in learning, including teacher getting permission from parents and principals, teachers must ensure the availability of facilities such as gadgets and also good internet access in classroom learning, especially for primary students.
Pelatihan Pembuatan Tangram Berbantu Bangun Datar: Pelatihan Pembuatan Tangram Berbantu Bangun Datar Astuti, Astuti; Br Ginting, Syahfitriani; Boru Sinaga, Serlina; Wong Lieung, Karlina; Hanip, Rival; Nirthaa, Eva; Puji Rahayu, Dewi; Ngali Mahuze, Paustina; Hanipah, Sri
LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Vol. 6 No.1 (2024) : Juni 2024
Publisher : LOSARI DIGITAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53860/losari.v6i1.214

Abstract

Matematika ialah mata pelajaran di Sekolah Dasar memberikan bekal kepada siswa untuk memiliki cara penyelesaian masalah berbeda dari kebanyakan orang sehingga kepercayaan diri terbangun sejak dini. Tangram bisa dipakai untuk meningkatkan cara berpikir matematis. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilakukan di SD Kristen Kalam Kudus Merauke dengan dosen 8 orang, 32 siswa di kelas I dan didampingi oleh wali kelas serta kepala sekolah. Pelaksanaan PKM bertujuan membiasakan siswa berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah serta melihat kemmapuan berpikir kreatif dalam membuat berbagai bentuk berdasar bangun penyusun tangram. Metode yang dilaksanakan yakni pelatihan pembuatan tangram berbantu bangun datar. Hasil PKM untuk siswa yakni terlihat kemampuan berpikir kreatif siswa untuk membuat bentuk baru sesuai dengan kreasi, percaya diri saat mengemukakan pendapat ketika berdiskusi dalam kelompok menyelesaikan masalah pembuatan tangram dan memperlihatkan hasil diskusi dengan yakin. Selanjutnya, hasil yang didapat dari tim pelaksana PKM adalah membiasakan siswa untuk bekerjasama, menyederhanakan bahasa saat menjelaskan supaya bisa dimengerti siswa dengan baik lalu relasi bertambah.
Improving the Competence of Teacher Candidate: Evaluation of the Effectiveness of Experiential Learning GURU Model assisted by Flip-HTML : : Evaluation of the Effectiveness of Experiential Learning GURU Model assisted by Flip-HTML Eva Nirtha; Nilfred Patawaran; Jesi Jecsen Pongkendek; Martha Loupatty
International Journal of Business, Law, and Education Vol. 4 No. 1 (2023): International Journal of Business, Law, and Education
Publisher : IJBLE Scientific Publications Community Inc.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56442/ijble.v4i1.143

Abstract

This study aims to evaluate the effectiveness of the Experiential Learning GURU Model Flip-HTML assisted by Flip-HTML. This research uses the CIPP evaluation method by Stuffbleam, which consists of context, inputs, processes, and products. The research approach uses a mixed method approach, namely the sequential exploratory model, using a qualitative approach first, then the next stage using a quantitative approach. Data collection techniques use questionnaires, observation, and interviews. The subject of research is prospective primary school education teachers. Qualitative data were analyzed using the Miles and Huberman model, while quantitative data were processed by calculating percentages and categorization. The results of this study show that the context has been perfect, the input is quite good, the process is excellent, and the results are categorized as very good. Thus, the Experiential Learning model of Flip-HTML assisted teachers effectively improves prospective teachers' competence, but it still requires adequate internet facilities so that all prospective teachers can easily access it